PENGIKATAN KARBONDIOKSIDA DENGAN MIKROALGA (Chlorella Vulgaris,

Chlamydomonas Sp, Spirulinna Sp) DALAM UPAYA MENINGKATKAN

KEMURNIAN BIOGAS

LAPORAN ANALISIS KRITIS

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Protista
Yang dibina oleh Ibu Sitoresmi Prabaningtyas, S.Si, M.Si

Disusun oleh :
Offering A 2016

Rosita Andria Dewi (160341606004)

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
April 2017
A. JUDUL JURNAL

Pengikatan Karbondioksida Dengan Mikroalga (Chlorella vulgaris, Chlamydomonas sp,

Spirulinna sp) Dalam Upaya Meningkatkan Kemurnian Biogas.

B. IDENTITAS JURNAL / BIBLIOGRAFI

Nama Penulis : Okryreza Abdurrachman, Metiandari Mutiara, Luqman Buchori

Tahun Publikasi : 2013

Judul Jurnal : Pengikatan Karbondioksida Dengan Mikroalga (Chlorella vulgaris,

Chlamydomonas sp, Spirulinna sp) Dalam Upaya Meningkatkan
Kemurnian Biogas.

Nama Jurnal : Jurnal Teknologi Kimia dan Industri

Volume : 2 Nomor 4

Halaman : 212-216

Kota Terbit : Semarang

C. TUJUAN PENULISAN JURNAL

Tujuan penulisan artikel adalah sebagi berikut :

1. Untuk mengukur jumlah karbondioksida (CO2).

2. Untuk mengetahui jenis mikroalga yang paling baik dalam penyerapan karbondioksida
(CO2).
D. FAKTA UNIK JURNAL
Fakta unik jurnal adalah sebagai berikut :
1. Mikroalga pigmen hijau biru jenis Chlorella Vulgaris, Chlamydomonas Sp, dan
Spirulinna Sp dapat menyerap CO2 didalam biogas yang bertujuan untuk meningkatkan
kemurnian biogas.
2. Mikroalga yang paling optimal dalam menyerap CO2 adalah Spirulinna sp.
Termasuk mikroalga pigmen hijau biru yang memiliki kemampuan adaptasi yang lebih
baik dibandingkan dengan Chlorella vulgaris dan Chlamydomonas sp.
3. Spirulinna sp memiliki peningkatan biomassa yang paling tinggi dibandingkan dengan
Chlorella vulgaris dan Chlamydomonas sp, dimana peningkatan biomassa
mempresentasikan adanya peningkatan laju pertumbuhan.
4. Mikroalga termasuk mikroorganisme fotosintetik yang memiliki kemampuan
menggunakan sinar matahari dan karbondioksida untuk reproduksi sel-sel tubuhnya dan
menghasilkan biomassa serta menghasilkan sekitar 50% O2 yang ada di atmosfer.
E. KONSEP UTAMA
1. Biogas merupakan gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik atau fermentasi dari
bahan-bahan organik termasuk diantaranya: kotoran manusia dan hewan, limbah
domestik (rumah tangga), sampah biodegradable atau setiap limbah organik yang
biodegradable dalam kondisi anaerobik.
2. Kandungan utama dalam biogas adalah metana sebesar 55-75% dan CO2 sebesar 25-45%.
3. Energi yang terkandung dalam biogas tergantung dari konsentrasi metana (CH4). Semakin
tinggi kandungan metana (CH4), maka semakin besar kandungan energi (nilai kalor) pada
biogas, dan sebaliknya semakin kecil kandungan metana semakin kecil nilai kalornya.
4. Kualitas biogas dapat ditingkatkan dengan menghilangkan kandungan karbondioksida
(CO2). Menghilangkan kandungan karbondioksida memiliki tujuan untuk meningkatkan
kualitas biogas, sehingga biogas dapat digunakan sebagai sumber bahan bakar alternatif.
5. Laju pertumbuhan mikroalga berbanding lurus dengan produktivitas mikroalga , karena
dengan laju pertumbuhan yang optimal akan menghasilkan produktivitas yang optimal
pula. Mikroalga yang mempunyai laju pertumbuhan baik, akan lebih aktif dalam
melakukan fotosintesis dan mengkonversi CO2 menjadi biomassa sehingga produktivitas
biomassa menjadi tinggi.
F. REFLEKSI
Setelah melakukan analisis kritis jurnal , saya mendapatkan tambahan pengetahuan dan
ilmu mengenai isi dari jurnal tentang mikroalga pigmen hijau biru jenis Chlorella vulgaris,
Chlamydomonas Sp, dan Spirulinna Sp dapat menyerap CO2 didalam biogas yang bertujuan
untuk meningkatkan kemurnian biogas. Jurnal tersebut dapat saya jadikan referensi untuk
mengembangkan pola pikir dan wawasan saya dalam meneliti suatu energi alternatif . Namun
pada jurnal ini tidak dijelaskan mengenai apa saja yang dihasilkan dari proses metabolisme
sehingga dapat dimanfaatkan dalam pemurnian biogas. Hal ini menyebabkan pembaca
kurang mendapatkan informasi mengapa mikroalga dapat dijadikan sebagai salah satu sumber
energi alternatif. Oleh karena itu, jurnal tersebut perlu adanya perbaikan agar lebih bisa
dipahami oleh pembaca.