Anda di halaman 1dari 10

KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

PENGERTIAN KOMUNIKASI
Komunikasi adalah penyampaian atau pertukaran
informasi dari pengirim kepada penerima baik secara
lisan, tertulis maupun menggunakan alat komunikasi.
PROSES DAN UNSUR- UNSUR KOMUNIKASI
Proses komunikasi terdiri dari tujuh unsur utama, yaitu :
1. Pengirim
Orang yang memiliki informasi dan kehendak untuk
menyampaikannya kepada orang lain.
2. Penyandian ( Encoding)
Proses mengubah informasi ke dalam isyarat- isyarat
atau symbol tertentu untuk ditransmisikan.
3. Pesan
Informasi yang hendak disampaikan pengirim kepada
penerima.
4. Saluran ( Media)
Alat dengan mana pesan berpindah dari pengirim ke
penerima.
5. Penerima
Orang yang menerima informasi dari pengirim.
6. Penafsiran ( Decoding)
Proses menterjemahkan pesan dari pengirim, seperti
mengartikan huruf, morse dan yg sejenisnya.
7. Umpan Balik ( Feed Back)
Tanggapan penerima atas informasi yang
disampaikan pengirim.
KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI
Pertukaran informasi yang terjadi diantara dua orang.
KOMUNIKASI DALAM KELOMPOK
Ada tiga variable yang mempengaruhi frekuensi dan
akuritas dari komunikasi dalam kelompok, yaitu :
1. Kesempatan untuk berinteraksi.
2. Status
3. Kepaduan
KOMUNIKASI KEORGANISASIAN
Aliran komunikasi formal dalam organisasi dapat
dibedakan menjadi empat, yaitu :
1. Komunikasi dari atas ke bawah ( downward
communication).
2. Komunikasi dari bawah ke atas
3. Komunikasi Horizontal
4. Komunikasi Diagonal
HAMBATAN- HAMBATAN TERHADAP KOMUNIKASI
YANG EFEKTIF
Beberapa hambatan utama dari komunikasi yang efektif
Yaitu,
1. Menilai sumber
Penafsiran atau pemberian arti terhadap suatu pesan
dipengaruhi orang- orang yang mengirim pesan
tersebut.
2. Penyaringan
Berkaitan dengan manipulasi informasi, khususnya
informasi yg negatif.
3. Tekanan waktu
4. Mendengarkan secara selektif
5. Masalah bahasa
6. Bahasa Kelompok
7. Perbedaan Kerangka Acuan
8. Beban Komunikasi berlebihan.

MENGATASI HAMBATAN-HAMBATAN KOMUNIKASI


Beberapa cara dapat dilakukan untuk meningkatkan
efektivitas komunikasi, yaitu :
1. Meningkatkan umpan Balik
2. Empati
3. Pengulangan
4. Menggunakan bahasa yang sederhana
5. Penentuan waktu yang efektif
6. Mendengarkan secara efektif
7. Mengatur arus informasi.
IMBALAN DAN HUKUMAN DALAM ORGANISASI

BEBERAPA ISU PENTING TENTANG IMBALAN


1. Orang bekerja pada suatu organisasi tertentu
dengan berbagai macam alasan dan salah satunya
adalah mendapatkan imbalan.
2. Uang bukan satu-satunya imbalan yang dicari
orang dalam bekerja.
3. Imbalan yang dicari pekerja bervariasi sepanjang
waktu sesuai dengan perubahan kondisi yang
terjadi dalam kehidupan seseorang.
TUJUAN IMBALAN
Tujuan memberi imbalan pada dasarnya adalah :
1. Memotivasi anggota organisasi
2. Membuat Kerasan pekerja yang sudah ada
3. Untuk menarik orang- orang yang berkualitas.
JENIS- JENIS IMBALAN
Ilmuan perilaku telah membedakan imbalan ke dalam
dua kategori besar yaitu :
1. Imbalan Intrinsik ; Imbalan yang berkaitan dengan
pekerjaan itu sendiri atau imbalan yang merupakan
bagian dari pekerjaan itu sendiri.
Imbalan intrinsik meliputi :
a. Penyelesaian
b. Pencapaian Prestasi
c. Otonomi
d. Pertumbuhan Pribadi
2. Imbalan Ekstrinsik ; Imbalan yang tidak berkaitan
dengan pekerjaan tetapi berasal dari pekerjaan.
Imbalan Ekstrinsik meliputi:
a. Imbalan Finansial; dapat berbentuk gaji, upah
atau bonus. Untuk merancang system imbalan
finansial khususnya upah dan gaji, dapat
mempertimbangkan factor- factor sebagai berikut :
1. Keadilan
2. Kemampuan organisasi
3. Mengaitkan dengan prestasi
4. Peraturan pemerintah
5. Kompetitif
b. Jaminan Sosial
c. Profit Sharing
d. Penghargaan/Pengakuan
e. Promosi
f. Persahabatan
PENGARUH IMBALAN THD PERILAKU DAN PRESTASI
PERAN IMBALAN UANG TERHADAP PRESTASI
Dalam mempertimbangkan dampak imbalan finansial
terhadap prestasi, maka harus dipertimbangkan
sejumlah peran imbalan uang terhadap perilaku pekerja
dalam organisasi :
1. Bahwa uang harus dipertimbangkan sebagai tujuan
orang bekerja yang mampu memenuhi kekurangan
kebutuhannya.
2. Uang dapat menjadi sumber ketidakpuasan yang
potensial jika jumlahnya jauh dari yang diharapkan,
tetapi tidak dapat berfungsi sebagai factor pemuas.
3. Uang dapat dipandang sebagai alat untuk mencapai
hasil yang diinginkan .
HUKUMAN DALAM ORGANISASI
Hukuman merupakan pemberian hasil yang tidak
diinginkan (menyakitkan) untuk mengeliminir perilaku
yang tidak diinginkan.
Beberapa alasan mengemukakan bahwa hukuman
tidak efektif dalam mengubah perilaku, yaitu :
1. Hukuman hanya mempengaruhi perilaku yang
bersifat sementara dan tidak berlangsung lama
2. Menggunakan hukuman akan diikuti dengan akibat
sampingan yang berupa emosional yang merugikan.
3. Penerapan hukuman dalam organisasi kurang
bersifat manusiawi.
Agar Penerapan hukuman dalam organisasi menjadi
efektif ada beberapa persyaratan yang perlu
diterapkan :
1. Waktu Pemberian hukuman
2. Intensitas hukuman
3. Konsistensi hukuman
4. Kejelasan alasan
5. Tidak bersifat pribadi
STRUKTUR ORGANISASI, DESAIN ORGANISASI
DAN DESAIN PEKERJAAN

PENGERTIAN STRUKTUR & DESAIN ORGANISASI


Struktur organisasi berkaitan dengan hubungan
yang relatif tetap diantara berbagai tugas yang ada
dalam organisasi.
Desain Organisasi adalah proses untuk menciptakan
struktur tersebut dan pengambilan keputusan
tentang alternatif struktur.
Pembentukan struktur organisasi menghadapi dua
hal pokok, yaitu :
1. Deferensiasi atau pembagian tugas diantara
para anggota organisasi
2. Integrasi atau koordinasi atas apa yang telah
dilakukan dalam pembagian tugas tersebut.
Lima keputusan desain organisasi meliputi,
pembagian tugas, departementalisasi, rentang
pengendalian, delegasi wewenang dan mekanisme
koordinasi

PEMBAGIAN TUGAS (DIVISION OF LABOR)


Pembagian tugas berkaitan denagan proses membagi
tugas ke dalam suatu unit- unit tugas yang secara
berturut turut lebih kecil. Semua tugas
dispesialisasikan ke dalam derajat yang sama, karena
tidak semua orang dapat melakukan sesuatu, tetapi
beberapa tugas sangat berbeda dengan tugas yang
lainnya.
Ada beberapa alasan mengapa spesialisasi dapat
meningkatkan produktivitas :
1. Dapat meningkatkan keahlian karena melakukan
aktivitas yang berulang- ulang.
2. Mengurangi kebutuhan akan pelatihan untuk
mematangkan tugasnya.
3. Mengurangi waktu terbuang dari tugas yang satu ke
tugas yg lainnya.
4. Dapat dikembangkan alat otomatis khusus untuk
menyelesaikan suatu tugas.
5. Pengendalian kualitas dapat lebih baik.

DEPARTEMENTALISASI
Departementalisasi adalah proses mengkombinasikan
tugas ke dalam kelompok- kelompok atau departemen-
departemen.
Departemen dapat dikelompokkan dalam beberapa
kriteria, yaitu :
1. Departementalisasi Fungsional
Tugas yang sejenis dan saling terkait dapat
dikelompokkan ke dalam departemen yang sama.
2. Departementalisasi atas Dasar Produk
3. Departementalisasi atas Dasar Wilayah
4. Departementalisasi atas Dasar
Pelanggan
RENTANG KENDALI
Berkaitan dengan jumlah bawahan yang dapat
dikendalikan dengan efektif oleh seorang atasan.
Keputusan rentang kendali memiliki pengaruh besar
terhadap bentuk dan struktur organisasi.

DELEGASI WEWENANG
- Berkaitan dengan lokasi kewenangan dalam proses
pengambilan keputusan atau sejauhmana wewenang
pengambilan keputusan tersebar dalam hirarki
organisasi.
- Sentralisasi adalah kewenangan dalam proses
pengambilan keputusan hanya berada pada tingkat
atas dalam organisasi. Sentralisasi diterapkan pada
organisasi yang masih kecil di mana jumlah pekerja
relatif sedikit dan tugas- tugas tidak begitu komplek.
- Desentralisasi adalah kewenangan pengambilan
keputusan yang tersebar secara luas dalam hirarki
organisasi. Biasanya digunakan pada organisasi
yang relatif besar agar proses pengambilan
keputusan menjadi lebih cepat.

MEKANISME KOORDINASI
DESAIN PEKERJAAN
KARAKTERISTIK PEKERJAAN

Anda mungkin juga menyukai