Hari ini Kamis 13 Agustus 2015, Menteri Kesehatan Prof Dr,dr. Nila Djuwita F Moeloek
Sp.M(K) memberikan Penghargaan kepada Tenaga Kesehatan Teladan di Puskesmas
Tingkat Nasional tahun 2015, bertempat di ballroom Hotel Aryaduta Jakarta.
Penghargaan diberikan kepada 136 tenaga kesehatan teladan yang berasal dari provinsi
Aceh hingga provinsi Papua, dan memiliki latar belakang yang berbeda beda, terdiri atas
kelompok tenaga medis, tenaga perawat, tenaga bidan, tenaga gizi, dan tenaga kesehatan
masyarakat. Dari rentang usia yang masih muda hingga yang paruh baya. Dari yang masih
berstatus pegawai tidak tetap (PTT) hingga PNS yang menjelang pensiun.
Tenaga Kesehatan Teladan di Puskesmas Tahun 2015, merupakan wujud rasa terima
kasih dan penghargaan Pemerintah, khususnya Kementerian Kesehatan. Ujar Menkes, dan
Tenaga Kesehatan Teladan yang hadir di sini mewakili tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas di seluruh tanah air.
Sejalan dengan Nawa Cita Kabinet Kerja yang mengutamakan pembangunan dari pinggir ke tengah, maka Prioritas kebijakan Kementerian Kesehatan adalah
untuk penguatan pelayanan primer. Banyak yang telah dicapai dalam Pembangunan Kesehatan, terutama dalam meningkatkan akses dan mutu pelayanan
kesehatan bagi masyarakat. Salah satu capaian dalam peningkatan akses pelayanan kesehatan adalah tersedianya 9.740 Puskesmas yang tersebar di seluruh
wilayah Indonesia, yang dilayani oleh para tenaga kesehatan dan dilengkapi dengan sarana-prasarana layanan kesehatan yang diperlukan.
Pada kesempatan tersebut Menkes mengungkapkan dalam rangka mencapai cakupan pelayanan di daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan (DTPK),
Kementerian Kesehatan meluncurkan program Nusantara Sehat, yang merupakan strategi penempatan tenaga kesehatan berbasis tim dengan prioritas utama
fasilitas pelayanan primer di DTPK. Tim Nusantara Sehat terdiri atas tenaga dokter, perawat, bidan, apoteker/ahli farmasi, tenaga sanitasi lingkungan, ahli gizi,
teknisi laboratorium medis, dan tenaga kesehatan masyarakat. Melalui program Nusantara Sehat tahun 2015, ditargetkan penempatan bagi 960 tenaga kesehatan
ke 120 puskesmas di DTPK secara bertahap.
Puskesmas adalah fasilitas sarana pelayanan kesehatan terdepan dan merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan di seluruh Tanah Air. Puskesmas sebagai
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang memberikan pelayanan kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional atau JKN yang pengelolaannya
dilaksanakan oleh BPJS Kesehatan. Sejak diberlakukannya JKN pada 1 Januari 2014 hingga saat ini, peserta JKN telah mencapai lebih dari 148 juta orang
dan kondisi ini melebihi target, demikian dikatakan Menkes lebih lanjut.
1
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2/2 22-09-2017
Berdasarkan data hasil evaluasi selama 1 (satu) tahun implementasi JKN, menunjukkan dana JKN sebagian besar terserap untuk pengobatan beberapa penyakit
antara lain penyakit Jantung, Ginjal, Diabetes Melitus dan penyakit katastropik yang menyedot biaya sangat besar, seharusnya semua ini dapat dicegah dengan
meningkatkan upaya promotif preventif kepada masyarakat, utamanya di layanan primer yaitu Puskesmas.
Menkes juga berpesan kepada Tenaga Kesehatan Teladan di Puskesmas, agar mendukung dengan sungguh-sungguh suksesnya pelaksanaan JKN, yaitu
dengan memberikan pelayanan kesehatan terbaik di Puskesmas kepada seluruh masyarakat. Langkah untuk mengutamakan upaya promotif-preventif hendaknya
benar-benar mendapat perhatian khusus, termasuk langkah memperluas cakupan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di masyarakat, dengan
pendekatan berbasis keluarga.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretarian Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes
melalu nomor hotline <kode lokal> 1-500567, sms 081281562620, faksimili (021) 52921669, website www.depkes.go.id dan alamat email
kontak[at]depkes[dot]go[dot]id