Anda di halaman 1dari 2

Kromatografi cair

Kromatografi dengan fase gerak berupa cairan.

Zat terlarut dapat berinteraksi secara kuat dengan cairan fasa gerak. Interaksi fasa gerak dengan fasa
stasioner dapat berpengaruh besar terhadap retensi zat terlarut.

Kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT)

Metode pemisahan kromatografi berdasarkan pada perbedaan distribusi molekul molekul


komponen diantara dua fasa (fasa gerak dan fasa diam) yang kepolarannya berbeda. Apabila
molekul molekul komponen berinteraksi secara lemah dengan fasa diam maka komponen tersebut
akan bergerak lebih cepat meninggalkan fasa diam. Keberhasilan pemisahan kromatografi
bergantung padadaya interaksi komponen komponen campuran dengan fasa diam dan fasa gerak.

Kromatografi cair kinerja tinggi merupakan hasil pegembangan kromatografi cair, yakni kromatografi
cair kolom. Teknologi kolom didasarkan atas penggunaan kolom berlubang kecil (diameter antara 2
m sampai 5 m ) dan isi kolom berupa partikel kecil (3 m sampai 5 m) yang memungkinan
tercapainya keseimbangan secara cepat antara fase gerak dan fase diam. Adanya sistem pompa yang
memberikan tekanan tinggi kepada fase gerak membuat tercapainya laju aliran hingga beberapa mL
permenit, sehingga ia dinamakan kromatografi cair dengan kinerja tinggi (Effendy, 2004).

Prinsip KCKT

Prinsip KCKT adalah sebagai berikut : fasa gerak cair dialirkan dengan bantuan pompa melalui kolom
ke detektor. Cuplikan dimasukkan kedalam aliran fasa gerak dengan cara penyuntikan. Didalam
kolom terjadi pemisahan komponen komponen cairan. Karena perbedaan kekuatan interaksi
antara solut solut terhadap fasa diam. Solut solut yang kurang kuat interaksinya dengan fasa
diam akan keluar dari kolom lebih dahulu dan sebaliknya. Setiap komponen campuran yang keluar
dari kolom dideteksi oleh detektor kemudian direkam dalam bentuk kromatogram. Jumlah peak
menyatakan jumlah komponen sedangkan luas peak menyatakan konsentrasi komponen dalam
campuran.

HPLC

Pengertian kromatografi

Kromatografi adalah suatu teknik pemisahan campuran berdasarkan perbedaan kecepatan


perambaran komponen dalam medium tertentu. Istilah kromatografi berasal dari gabungan antara
kata chroma (warna) dan graphein (menuliskan)

Prinsip pemisahan kromatografi yaitu adanya distribusi komponen - komponen dalam fase diam dan
fase gerak berdasarkan perbedaan sifat fisik komponen yang akan dipisahkan.

Kromatografi dapat digunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Pada dasarnya semua cara
kromatografi menggunakan dua fase yaitu fase diam (stasioner) dan fase bergerak (mobile).
Ciri teknik ini adalah penggunaan tekanan tinggi untuk mengirim fase gerak ke dalam kolom.
Dengan memberikan tekanan tinggi, laju dan efisiensi pemisahan dapat ditingkatkan dengan besar.
Kromatografi penukar ion telah berhasil digunakan untuk analisis kation, anion dan ion organik.

Ardianingsih, Retno. 2009. Penggunaan high performance liquid chromatography (HPLC) dalam
proses analisa deteksi ion). Berita dirgantara vol. 10 No 4 desember 2009 : 101 104.

Effendi. 2004. Kromatografi cair kinerja tinggi dalam bidang farmasi. USU

Anda mungkin juga menyukai