Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KOTA BAUBAU

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


Jln. Dayanu Ikhsanuddin No. 1 Kel. Lipu Baubau

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


JASA KONSULTANSI

PENGGUNA ANGGARAN : MUH. SALIM, S. Pd., ST., M. Si

SATKER/SKPD : DINAS PEKERJAAN UMUM DAN

PENATAAN RUANG

NAMA PPK : H. SUDIN NUR, ST., M.Si

NAMA PEKERJAAN : PERENCANAAN TANGGUL PENGAMAN

PANTAI SULAA

TAHUN ANGGARAN 2017


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) JASA KONSULTANSI
PEKERJAAN : PERENCANAAN TANGGUL PENGAMAN PANTAI SULAA

1. LATAR : Sehubungan kegiatan dengan pada Dinas Pekerjaan


BELAKANG
Umum dan Penataan Ruang dan Kota Baubau untuk
Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah, maka
Pemerintah Kota Baubau ksusunya Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang dan Penataan Ruang Kota
Baubau menjadikan Irigasi sebagai salah satu Program
yang dialokasikan pada Dana APBDP . Program
pembangunan Jaringan Irigasi yang telah ditetapkan oleh
pemerintah melalui program Pembangunan Jangka
Menengah, telah ditetapkan dengan menetapkan
program prioritas salah satunya dalam rangka
penanganan gembangan Jaringan Irigasi yang
berkelanjutan. Program Pemenuhan akan kebutuhan Air
untuk daerah pertanian telah ditetapkan dengan fokus
utama adalah mengembangkan/membangun, maupun
memelihara saluran Irigasi yang ada.
Untuk mendukung sasaran yang dimaksud diperlukan
pengelolaan sumber daya Air secara optimal dan
berkelanjutan. Salah satu program pengembangunan
pengendalian daya rusak air, yaitu dengan penanganan
tanggul pengaman pembangunan sarana pengendalian
daya rusak air, yaitu : Irigasi Air Tanah Pemeliharaan
Saluran Irigasi, Normalisasi Sungai dan
Pembangunan Bangunan Air, seperti Check Dam dll.
Pembangunan dan pengendalian daerah panatai perlu
dilakukan dengan pengawasan yang lebih baik dan
maksimal.
Untuk memenuhi hal tesebut diatas Pemerintah Kota
Baubau dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang yang mempunyai tugas untuk
melaksanakan program pembangunan turap atau talud
atau bronjong dan hal ini membutuhkan ketersediaan
desain yang mendetail/ terinci untuk pedoman dalam
pelaksanaan pekerjaan fisik

2 MAKSUD DAN : a. Maksud


TUJUAN
Maksud pengadaan jasa konsultansi adalah sebagai
petunjuk bagi Konsultan Perencana yang memuat
masukan, azas, kriteria dan posisi yang harus dipenuhi
atau diperhatikan dan diinterprestasikan dalam
melaksanakan tugas. Dengan pengarahan ini diharapkan
Konsultan Perencana dapat melaksanakan tugasnya
dengan baik untuk mendapatkan keluaran dimaksud.
b. Tujuan
Tujuan pengadaan jasa konsultansi adalah membuat
gambar Perencanaan dengan aspek teknis dan aspek
administrasi yang dapat digunakan untuk proses
pelelangan

3. TARGET/ : Target/sasaran yang ingin dicapai dalam pengadaan jasa


SASARAN
konsultansi Untuk menunjang kegiatan pelaksanaan
pekerjaan Perencanaan Teknis Bangunan Pengaman
Sungai Bungi.
Kegiatan ini merupakan Pembangunan Tanggul Pengaman
Pantai Khususnya Panatai Sulaa. Teknis Perencanaan yang
menghasilkan rencana kegiatan pelaksanaan fisik maka
diperlukan suatu acuan pelaksanaan rinci dalam bentuk
gambar perencanaan terukur yang diharapkan dapat
memberikan arahan secara teknis bagi pelaksanaan
fisik di lapangan selanjutnya

4. NAMA : Nama organisasi yang menyelenggarakan /melaksanakan


ORGANISASI pengadaan konsultansi:
PENGADAAN a. K/L/D/I : Kota Baubau
KONSULTANSI
b. Satker/SKPD : Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang dan Penataan Ruang
c. PPK : H. SUDIN NUR, ST., M.Si
5. SUMBER : a. Sumber Dana :
DANA DAN APBD-P yang bersumber dari DPA Dinas Pekerjaan
PERKIRAAN
BIAYA Umum Kota Baubau Tahun Anggaran 2017
b. Total perkiraan biaya yang diperlukan :
Rp. 60.000.000,- ( Enam Puluh Juta Rupiah )
6. RUANG : a. Lingkup pekerjaan
LINGKUP,
LOKASI 1. Persiapan
PEKERJAAN, Tujuan dari persiapan yaitu mengumpulkan
FASILITAS
PENUNJANG informasi awal mengenai data geolistrik dan
cekungan air, kondisi topografi, geologi, tata guna
lahan serta lahan lingkungan.
2. Lingkup
Peta Topografi, melakukan koordinasi dengan instansi
terkait disekitar lokasi proyek, Inventarisasi
penggunan lahan, Inventarisasi kondisi jaringan irigasi
yang sudah ada
3. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan dalam
persiapan meliputi :
(1) Rencana pendahuluan dari alternatif desain
(yaitu: profil atau lembar rencana, bagian-bagian
yang umum, materi pekerjaan utama yang dikenali
dan dialokasikan), dan
(2) Perkiraan biaya konstruksi pendahuluan untuk
alternatif desain.
b. Survey Lapangan
a. Survey Pendahuluan
(1) . Tujuan
Survey pendahuluan
Kegiatan survey pendahuluan diantaranya:
1. Investigasi Data Primer
- Inventarisasi penggunaan lahan
- Kondisi vegetasi dan kemiringan lahan
- Inventarisasi kondisi jaringan irigasi yang
sudah ada
2. Pengukuran dan Pemetaan:
- Pengukuran dan pemetaan situasi
- Pengukuran trase jaringan utama
- Pengukuran situasi bangunan
3. Mengamati kondisi terrain pada
daerah tangkapan sehubungan dengan
dengan bentuk dan kemirngan yang akan
mempengaruhi pola aliran.
4. Mengamati tata guna lahan.
5. Melakukan pemotretan pada lokasi-
lokasi penting.
6. Membuat rencana kerja untuk survey detail.
7. Mengamati karakter aliran air yang mungkin
berpengaruh terhadap konstruksi dan saran-
saran yang diperlukan untuk menjadi
pertimbangan dalam perencanaan berikut.
(2) . Lingkup Pekerjaan
Survey pendahuluan merupakan lanjutan dari
hasil persiapan desain yang sudah disetujui
sebagai panduan pelaksanaan survey recon
dilapangan yang meliputi kegiatan:
a. Studi literature
Pada tahapan ini Tim harus mengumpulkan
data pendukung perencanaan baik data
sekunder maupun data laporan Studi
Kelayakan (FS)
b. Koordinasi dengan instansi terkait Tim
melaksanakan koordinasi dan konfirmasi
dengan instansi/ unsur-unsur terkait di
daerah sehubungan dengan
dilaksanakannya survey pendahuluan.
c. Koordinasi dengan instansi terkait Tim
melaksanakan koordinasi dan konfirmasi
dengan instansi/ unsur-unsur terkait di
daerah sehubungan dengan
dilaksanakannya survey pendahuluan.
d. Diskusi perencanaan di lapangan Tim
bersama-sama melaksanakan survey dan
mendiskusikannya dan membuat usul
perencanaan di lapangan bagian demi bagian
sesuai dengan bidang keahliannya masing-
masing serta membuat sketsa dilengkapi
catatan-catatan dan kalau perlu membuat
tanda di lapangan berupa patok serta
dilengkapi foto-foto penting dan identitasnya
masing- masing yang akan difinalkan di
kantor sebagai bahan penyusunan laporan
setelah kembali.
e. Survey pendahuluan upah, harga satuan
dan peralatan Tim melaksanakan
pengumpulan data upah, harga satuan, dan
data peralatan yang akan digunakan
f. Mengidentifikasi kondisi existing , dengan
pengamatan secara visual atau
menentukan jenis pengujian dengan
peralatan yang sesuai.
g. Menentukan jenis dan metoda penanganan
yang sesuai
h. Survey pendahuluan topografi
Kegiatan yang dilakukan pada survey
topografi adalah
- Menentukan awal dan akhir
pengukuran serta pemasangan patok
di awal dan akhir Pelaksanaan.
- Mengamati kondisi topografi.
- Mencatat daerah - daerah yang
akan dilakukan pengukuran khusus
serta morfologi dan lokasi yang perlu
dilakukan perpanjangan koridor.
- Membuat rencana kerja untuk
survey detail pengukuran.

c. Lokasi pekerjaan di Kec. Betoambari Kota Baubau


d. Fasilitas penunjang yang disediakan oleh PA/KPA/PPK :
PPK/PPTK akan mengangkat petugas atau wakilnya yang
bertindak sebagai pengawas atau pendamping/
counterpart atau project officer ( PO ) dalam rangka
pelaksanaan jasa konsultansi, yang akan ditunjuk
kemudian dan apabila diperlukan.

7. PRODUK YANG : Hasil/produk yang akan dihasilkan dari pengadaan jasa


DIHASILKAN konsultansi :
a. Laporan Detail Desain
- Gambar Perencanaan Teknis (Desain) Irigasi
dalam ukuran kertas A3, agar dapat digunakan
pada saat penerapan dilapangan
- Laporan perhitungan
Laporan ini berisikan perhitungan konstruksi
drainase dan pekerjaan lain yang memerlukan
analisa perhitungan.
- Laporan Topografi yang didalamnya memuat
seluruh data pengukuran termasuk hasil
perhitungan serta foto dokumentasi;
b. Laporan Engineering Estimate yang berpedoman pada
Panduan Analisa Harga Satuan Satuan (AHSP) Bid. PU
Permen PU No 11/PRT/M/2013 yang dikeluarkan
Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian
Pekerjaan Umum
c. Dokumen HPS yang akan ditetapkan oleh PPK
8. WAKTU : Waktu yang diperlukan untuk pekerjaan/pengadaan jasa
PELAKSANAAN konsultansi 45 hari/1,5 bulan
YANG
DIPERLUKAN
9. TENAGA AHLI : Untuk melaksanakan pekerjaan ini, Konsultan Perencana harus
YANG menyediakan tenaga yang memenuhi ketentuan, baik ditinjau
DIBUTUHKAN dari segi lingkup pekerjaan maupun tingkat kompleksitas
pekerjaan sesuai dengan KAK.
Tenaga tenaga yang dibutuhkan dalam kegiatan perencanaan
ini terdiri dari :
a. Tenaga Ahli
1. Team Leader
Mempunyai sertifikat keahlian SDA yang dikeluarkan
oleh Asosiasi terkait dengan dilegalisasi oleh
Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi (LPJK), Ketua
Tim disyaratkan seorang Sarjana Teknik Sipil Strata 1
(S.1) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau
yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman
dalam melaksanakan pekerjaan sejenis . Diutamakan
yang telah mempunyai pengalaman sebagai ketua tim
selama 5 tahun/bulan/paket pekerjaan. Sebagai ketua
tim, tugas utamanya adalah memimpin dan
mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja
dalam pelaksanaan pekerjaan sampai dengan
pekerjaan dinyatakan selesai.
2. Tenaga Ahli Geodesi
Mempunyai sertifikat Tenaga Ahli Geodesi yang
dikeluarkan oleh Asosiasi terkait dengan dilegalisasi
oleh Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi (LPJK),
Ahli Geoteknik disyaratkan seorang Sarjana Teknik
Sipil Strata 1 (S.1) lulusan universitas/perguruan
tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang
telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian
negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan
pekerjaan sejenis. Diutamakan yang telah
mempunyai pengalaman selama 3 tahun/bulan/paket
pekerjaan.
Tenaga ahli tersebut tugas utamanya membantu Tim
Leader/Ketua Tim, melaksanakan pengukuran dan
melaksanakan semua kegiatan dalam pekerjaan
perencanaan teknis Jaringan Irigasi, dan
bangunan pelengkap yang diperlukan, serta
harus menjamin bahwa rencana Irigasi yang
dihasilkan adalah pilihan yang paling ekonomis dan
sesuai dengan standar teknis yang ditetapkan
oleh Kementerian Pekerjaan Umum.
b. Tenaga Pendukung
Assisten Ahli SDA
Pendidikan : Min Setara S1 Teknik Sipil
Pengalaman : min 3 th
Assisten Ahli Geodesi
Pendidikan : Min Setara S1 Teknik Sipil
Pengalaman : min 3 th
Cost Estimator
Pendidikan : Min Setara S1 Teknik Sipil
Pengalaman : min 3 th
Surveyor
Pendidikan : Min Setara DIII
Pengalaman : min 3 th
Drafter/Juru Gambar
Pendidikan : Min Setara SMK
Pengalaman : Min 3 th
Operator Computer
Pendidikan : Min Setara SMU
Pengalaman : Min 3 th
Administrasi
Pendidikan : Min Setara SMU
Pengalaman : Min 3 th
Kebutuhan personil dalam Perencanaan Jaringan Irigasi Primer dan
Sekunder dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

Posisi Kualifikasi Lama Ket

Pendidikan Pengalaman

A. Tenaga Ahli
(Tahun)
Team Leader/Ahli SDA S1 Teknik Sipil 5 1 Org
Tenaga Ahli Geodesi S1 Teknik Sipil 3 1 Org
B. Tenaga Pendukung
Coast Estimator S1 Teknik Sipil 3 1 Org
Surveyor Minimal DIII 3 1 Org
Teknik Sipil

Juru Gambar/Drafter Minimal SMK 3 1 Org


Operator Komputer/ Minimal SMU 3 1 Org
Administrasi
10. PENDEKATAN : a. Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan, penyedia
DAN jasa harus mengadakan konsultasi/asistensi terlebih dahulu
METODOLOGI dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) atau Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), yaitu untuk mendapatkan
konfimasi kepastian mengenai jalan yang akan dibuka.
b. Pengumpulan data lapangan, penghitungan dan proses
yang dilaksanakan dalam pekerjaan ini dilakukan dengan
menggunakan cara pengumpulan data lapangan yang telah
dikembangkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan NSPM
yang berlaku
11. SPESIFIKASI : Spesifikasi Teknis berisikan Pasal-Pasal yang akan
TEKNIS disebutkan didalam kontrak dan ketentuan-ketentuan teknis
pelaksanaan pekerjaan.
12. LAPORAN : Laporan yang harus dipenuhi dalam pengadaan jasa konsultansi,
KEMAJUAN meliputi:
PEKERJAAN A. Laporan Administrasi antara lain:
a. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan yang berisikan: Pemahaman
terhadap KAK, Metodologi dan Rencana Kerja,
Menyampaikan Kriteria Desain secara detail,
Pengenalan Lokasi Awal, Organisasi Pelaksanaan
kegiatan, dan Jadwal pelaksanaan termasuk
persiapan survey. Laporan diserahkan 10 (sepuluh) hari
setelah dimulainya jasa konsultan dan dibuat sebanyak
5 (lima) rangkap/buku.
b. Laporan Antara
Laporan Antara yang berisikan: Rangkuman hasil
pengumpulan data sekunder maupun data primer, hasil
kajian terhadap data survei, konsep perencanaan, progres
kegiatan dan rencana selanjutnya. Laporan diserahkan
20 (dua puluh) hari setelah dimulainya jasa konsultan
dan dibuat sebanyak 5 (lima) rangkap/buku.
c. Laporan Akhir
Laporan Akhir yang berisikan: Rangkuman seluruh
kegiatan yang telah dilakukan, berisi uraian
pelaksanaan survey pendahuluan, survey detail,
pengolahan data, asumsi-asumsi yang diambil,
perhitungan perencanaan serta rumus- rumusnya,
perhitungan biaya, penentuan pemakaian dokumen
lelang, kriteria desain yang diambil, kesimpulan dan
rekomendasi. Laporan diserahkan 30 (tiga puluh) hari
setelah dimulainya jasa konsultan dan dibuat
sebanyak 5 (lima) rangkap/buku
B. Laporan Teknis yang dihasilkan
a. Laporan perencanaan dan gambar rencana yang terdiri
dari:
- Laporan Perencanaan
Laporan perhitungan, Laporan ini berisikan
perhitungan Konstruksi Irigasi lengkap serta pekerjaan-
pekerjaan lain yang memerlukan analisa
perhitungan, semua analisa berikut asumsi dan
rumus-rumus yang digunakan
- Gambar Rencana A3
Laporan perencanaan ini dipisahkan berdasarkan
paket pekerjaan masing-masing laporan berisi:
Sampul depan gambar rencana
Lembar pengesahan (Etiket Gambar)
Daftar isi
Legenda, simbol, singkatan
Peta lokasi kegiatan
Daftar kuantitas (rekapitulasi)
Tata letak (layout)
Gambar Situasi, potongan memanjang dan
potongan melintang
Detail-detail konstruksi lainnya.
Gambar-gambar standar
b. Laporan perkiraan kuantitas dan biaya :
Laporan ini berisi perkiraan kuantitas dan biaya yang
dihitung untuk tiap item pekerjaan yang kemudian
digabungkan sebagai kesimpulan perkiraan biaya.
Laporan perkiraan kuantitas dan biaya ini dipisahkan
sesuai dengan pekerjaan yang dilaksanakan dengan isi
sebagai berikut:
Daftar isi
Peta lokasi proyek
Perhitungan perkiraan kuantitas (Back Up
Quantity)
Analisa biaya
Perkiraan biaya
c. Laporan Topografi
Laporan topografi mencakup sekurang-
kurangnya pembahasan mengenai hal-hal berikut:
Data proyek
Peta situasi proyek yang menunjukkan secara jelas
lokasi proyek terhadap kota besar terdekat
Kegiatan perintisan untuk pengukuran
Kegiatan pengukuran titik kontrol horizontal
Kegiatan pengukuran titik kontrol vertical
Kegiatan pengukuran situasi
Kegiatan pengukuran penampang melintang
Kegiatan pengukuran khusus (bila ada).
Perhitungan dan penggambaran
Dokumentasi foto mengenai kegiatan
pengukuran topografi
d. Laporan Dokumen Pelelangan Pekerjaan Fisik
Dokumen Pelelangan Pekerjaan Fisik sesuai dengan
dokumen pelelangan standar yang berpedoman pada
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
11/PRT/M/2013 tentang Standar dan Pedoman
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi,
adapun isi laporan ini adalah:
1. Gambar Rencana untuk pelaksanaan pekerjaan
fisik dalam bentuk File Autocad dan PDF, yang terdiri
dari:
Peta Lokasi
Lay out
Potongan melintang
Potongan memanjang
Detail-detail
2. Spesifikasi Teknis
3. Daftar Kuantitas (Bill Of Quantity)
e. Semua laporan dan data dimasukkan dalam CD
sebanyak 3 Buah secara lengkap tanpa di-password,
kecuali data lapangan/data ukur dan gambar rencana
awal.

Baubau, 11 Oktober 2017

PA/KPA
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Baubau

MUH. SALIM, S. Pd., ST., M. Si


NIP. 19691220 199702 1 002

Anda mungkin juga menyukai