Kebijakan Kebersihan Tangan
Kebijakan Kebersihan Tangan
Menimbang : a. Bahwa potensi penularan infeksi yang paling besar di rumah sakit
adalah penularan kontak melalui tangan.
Kesatu : Perlu di lakukan dan dibudayakan kebersihan tangan di RSU. Siti hajar
Medan
Kedua : Fasilitas kebersihan tangan di sediakan oleh rumah sakit melalui bagian
terkait yaitu bagian K3RS dan pemeliharaan sarana rumah sakit
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Medan
Pada tanggal : 2 Januari 2017
Direktur
Kebijakan Umum
1. Prosedur kebersihan tangan harus di lakukan oleh semua petugas rumah sakit, pasien, dan
pengunjung yang berhubungan langsung dengan pasien
2. Kebersihan tangan wajib di laksanakan pada lima saat sebagai berikut : Sebelum kontak dengan
pasien, sebelum melakanakan tindakan aseptic, sesudah terkontaminasi cairan tubuh pasien,
sesudah kontak dengan pasien, dan sesudah kontak dengan lingkungan sekitar pasien.
3. Cairan antiseptic yang di gunakan berbahan dasar alcohol( Handrub), Antiseptik yang
mengandung clorhexidine 2% (Handwash), dan clorhexidine 4% ( Surgical Handwash) pada
tindakan operasi.
Kebijakan Khusus
1. Disetiap unit unit pelayanan harus tersedia fasilitas kebersihan tangan yang meliputi wastafel
dengan kran bergagang panjang, cairan antiseptic (di lengkapi label cairan yang berisi MSDS,
tanggal kedaluwarsa, dan tanggal awal penggunaan) petunjuk dan stiker kebersihan tangan, dan
pengering tangan (tisyu sekali pakai)
2. Antiseptik yang di gunakan saat melakukan kebersihan tangan dengan handrub sebanyak 3 s.d 5
cc selama 20 -30 detik dan handwash 2 s.d 3 cc selama 40 - 60 detik.
3. Sebelum melakukan kebersihan tangan semua perhiasan yang di gunakan
(cincin, gelang dan jam tangan) harus di lepas.
Ditetapkan : Medan
Pada Tanggal : 2 Januari 2017
Direktur