Anda di halaman 1dari 4

KEPUTUSAN DIREKTUR RSU.

SITI HAJAR MEDAN


NOMOR 007/INT/DIR/PPI/I/2017
TENTANG
KEBERSIHAN TANGAN
DI RSU. SITI HAJAR MEDAN

Menimbang : a. Bahwa potensi penularan infeksi yang paling besar di rumah sakit
adalah penularan kontak melalui tangan.

b. Bahwa melalui kebersihan tangan akan meminimalkan atau


menghilangkan mikroorganisme, mencegah transmisi mikroorganisme
dari petugas ke pasien, dari pasien ke petugas, dari pasien ke pasien,
serta lingkungan sekitar pasien dan sebagai tindakan utama untuk
pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit .

c. Berdasarkan pertimbangan dimaksud dalam point a dan b perlu di


tetapkan dengan keputusan Direktur RSU. Siti hajar Medan

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang


kesehatan.
2. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan
fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, Depkes RI, 2009.

3. Keputusan Menkes RI Nomor 270/Menkes/SK/III/2007 tentang


pedoman manajerial rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya

4. Keputusan Menkes RI Nomor 436/Menkes/SK/VI/1993 tentang


standar pelayanan rumah sakit dan standar pelayanan medis.
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RSU. SITI HAJAR MEDAN


TENTANG KEBERSIHAN TANGAN DI RSU. SITI HAJAR MEDAN

Kesatu : Perlu di lakukan dan dibudayakan kebersihan tangan di RSU. Siti hajar
Medan

Kedua : Fasilitas kebersihan tangan di sediakan oleh rumah sakit melalui bagian
terkait yaitu bagian K3RS dan pemeliharaan sarana rumah sakit

Ketiga : Pengawasan kepatuhan kebersihan tangan melalui audit kebersihan tangan


yang di laksanakan oleh IPCN di laporkan kepada kepala Direktur RSU. Siti
hajar Medan.

Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Medan
Pada tanggal : 2 Januari 2017
Direktur

Dr. Nuryunita Nainggolan SP. P (K)


Lampiran
Kebijakan Kebersihan Tangan
Nomor:007/INT/DIR/PPI/I/2017

KEBIJAKAN KEBERSIHAN TANGAN


DI RSU. SITI HAJAR MEDAN

Kebijakan Umum

1. Prosedur kebersihan tangan harus di lakukan oleh semua petugas rumah sakit, pasien, dan
pengunjung yang berhubungan langsung dengan pasien

2. Kebersihan tangan wajib di laksanakan pada lima saat sebagai berikut : Sebelum kontak dengan
pasien, sebelum melakanakan tindakan aseptic, sesudah terkontaminasi cairan tubuh pasien,
sesudah kontak dengan pasien, dan sesudah kontak dengan lingkungan sekitar pasien.

3. Cairan antiseptic yang di gunakan berbahan dasar alcohol( Handrub), Antiseptik yang
mengandung clorhexidine 2% (Handwash), dan clorhexidine 4% ( Surgical Handwash) pada
tindakan operasi.

Kebijakan Khusus

1. Disetiap unit unit pelayanan harus tersedia fasilitas kebersihan tangan yang meliputi wastafel
dengan kran bergagang panjang, cairan antiseptic (di lengkapi label cairan yang berisi MSDS,
tanggal kedaluwarsa, dan tanggal awal penggunaan) petunjuk dan stiker kebersihan tangan, dan
pengering tangan (tisyu sekali pakai)

2. Antiseptik yang di gunakan saat melakukan kebersihan tangan dengan handrub sebanyak 3 s.d 5
cc selama 20 -30 detik dan handwash 2 s.d 3 cc selama 40 - 60 detik.
3. Sebelum melakukan kebersihan tangan semua perhiasan yang di gunakan
(cincin, gelang dan jam tangan) harus di lepas.

Ditetapkan : Medan
Pada Tanggal : 2 Januari 2017
Direktur

Dr. Nuryunita Nainggolan Sp. P (K)

Anda mungkin juga menyukai