Menimbang : a. Bahwa dalam upaya mencegah infeksi dan kecelakaan kerja di RSU. Siti
Hajar Medan harus selalu berorientasi pada keselamatan pasien dan
petugas di rumah sakit.
Kesatu : Kebijakan yang dimaksud dalam keputusan ini adalah Kebijakan Penanganan
Pasca Pajanan di RSU. Siti Hajar Medan yang disusun oleh Komite Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi RSU. Siti Hajar
Kedua : Kebijakan ini mengatur bagaimana penanganan petugas yang terpapar cairan
tubuh pasien pada saat melaksanakan tindakan keperawatan di unit pelayanan
Ketiga : Kebijakan ini mengatur bagaimana penanganan petugas yang terpajan dengan
luka tusuk jarum pada saat melaksanakan Tugas di RSU. Siti Hajar
Keempat : Komite PPI bertanggung jawab atas pelaksanaan sosialisasi kebijakan serta
monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan tersebut.
Kelima : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan dilakukan
perbaikan sebagaimana mestinya apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan
dalam penetapan ini
Ditetapkan di : Medan
Pada tanggal : 1 Maret 2017
Direktur
Kebijakan Umum
1. Seluruh pasien dan petugas kesehatan secara potensial yang dapat terpapar patogen ke dalam
darah harus melaksanakan konsultasi dan pemeriksaan skrining kemungkinan terjadinya infeksi
penyakit aliran darah.
2. Infeksi patogen aliran darah hendaknya memperhatikan pertimbangan resiko transmisi, basis
suatu kasus, faktor yang mempengaruhi resiko transmisi dan standar penceahan infeksi terhadap
HIV, HBV, HCV. Harus di nilai terjadinya risiko penularan HIV, perlu di laksanakan pencegahan
dan konseling
3. Penanganan dan pemberian profilaksis pasca pajanan harus di berikan segera setelah terpapar
untuk menghindari perlukaan kulit, serta mengurangi risiko infeksi penyakit menular pada
petugas baik dari sumber infeksi yang di ketahui maupun yang tidak di ketahui.
4. Dalam menangani petugas yang terpapar cairan tubuh pasien dikerjakan dalam sistem yang
terpadu melibatkan petugas K3RS, Komite PPI, dan petugas terkait, ada mekanisme kerja yang
kolaboratif dalam perawatan dan pengobatan, konseling, pelaporan, penyelidikan, kompensasi,
tindak lanjut jangka panjang, dan harus disampaikan kepada petugas kesehatan sebagai bagian
dari orientasi kerja.
Kebijakan Khusus
1. Prinsip dasar penanganan pasca pajanan adalah: Jangan Panik ! Segera tangani sesuai sifat
paparan!
4. Komite PPIRS dan K3RS melakukan follow up dan evaluasi serta melaporkan ke Direktur rumah
sakit
Ditetapkan di : Medan
Pada tanggal : 1 Maret 2017
Direktur