WISMA INDRAPRASTA
DI RSJ. PROF. DR. SOEROJO MAGELANG
Disusun Oleh :
APRILIA WAHYU F.S
070115B012
Moto
Rencana tahunan
Dari hasil wawancara dengan kepala ruang wisma Indraprasta
mengatakan bahwa untuk rencama tahunan sudah dibuat. Pembuatan
rencana tahunan kepala ruang disesuaikan dengan uraian tugas kepala
ruang dan dibuat oleh kepala ruang. Rencana tahunan ini berisi
permohonan tambahan vasilitas untuk menunjang proses asuhan
keperawatan. Selama pembuatan rencana tahunan kepala ruang tidak ada
kendala.
Dari hasil observasi di dapatkan hasil bahwa untuk
pendokumentasian rencana tahunan pada tahun 2016 sudah ada.
Rencana Bulanan
Dari hasil wawancara dengan kepala ruang wisma Indraprasta
mengatakan bahwa untuk rencana bulanan sudah dibuat setiap awal bulan
dan sudah ada pendokumentasiannya. Pembuatan rencana bulanan kepala
ruang disesuaikan dengan uraian tugas kepala ruang dan dibuat oleh
kepala ruang. Selama pembuatan rencana bulanan kepala ruang tidak ada
kendala, dan untuk pelaksanaannya belum optimal. Salah satu
perencanaan bulanan yaitu supervisi kepada perawat pelaksana, rencana
tersebut pelaksanaannya kurang optimal karena kendalanya yaitu perawat
pelaksana terkadang siftnya bergantian dengan perawat lainnya jadi tidak
dilaksanakan supervisi pada perawat yang sudah ditentukan sebelumnya.
Dari hasil observasi terdapat hasil bahwa terdapat pendokumentasian
rencana bulanan sampai bulan juli 2016 dan sudah ada tools untuk
rencana bulanan.
Rencana Harian
Kepala Ruang
Dari hasil wawancara dengan kepala ruang wisma Indraprasta
didapatkan bahwa ada rencana harian dan selalu dibuat setiap hari.
Pembuatan rencana harian kepala ruang di sesuaikan dengan uraian tugas
dan tanggung jawab sebagai kepala ruang. Selama pembuatan rencana
harian kepala ruang tidak memiliki kendala.Untuk pendokumentasian
rencana harian untuk kapela ruang sudah ada.
Dari hasil observasi didapatkan bahwa terdapat pendokumentasian
perencanaan harian. Dan terdapat tools pembuatan rencana harian.
Ketua Tim
Dari hasil wawancara dengan kepala tim didapatkan bahwa untuk
rencana harian sudah dibuat oleh katim, Cara pembuatan rencana harian
katim melihat dari uraian tugas katim setiap harinya. Dalam pembuatan
rencana harian katim tidak ada kendala dan masalah karena sudah
menjadi tanggung jawab katim. Untuk pendokumentasiannya sudah ada.
Dari hasil observasi didapatkan bahwa ketua tim sudah ada
pendokmentasiannya. dan sudah ada tools untuk pembuatan rencana
harian.
Perawat Pelaksana
Dari hasil wawancara dengan beberapa perawat pelaksana di wisma
Indraprasta di dapatkan hasil bahwa 1 yang belum mengisi rencana
harian. Cara pembuatan rencana harian perawat pelaksana melihat dari
uraian tugas perawat pelaksana setiap harinya. Saat pembuatan rencana
harian perawat pelaksana di dapatkan kendala bahwa dalam membuat
rencana harian terkadang ada yang malas membuatnya. Untuk
pengontrolan pembuatan rencana harian dari kepala ruang atau katim
secara tiba tiba, kepala ruang mengontrol pada waktu yang tidak
ditentukan dan menghitung berapa rencana harian yang dibuat perawat
pelaksana juga melihat buku dokumentasi rencana harian perawat
pelaksana. Dan Sebagian perawat untuk pendokumentasian rencana
harian sudah ada.
Dari hasil observasi tiap shift pagi ada 5 perawat jaga ada 1 perawat
yang belum mengisi rencana hariannya, dan didapatkan hasil dari 15
perawat di ruang Indraprasta yang belum membuat rencana harian.
b. Managemen waktu bekerja
c. Perencanaan keuangan
Dari hasil wawancara dengan kepala ruang, ketua tim dan perawat
pelaksana didapatkan hasil bahwa untuk masing-masing perawat sudah
melakukan kegiatan seperti operan. Setiap perawat dalam 1 sift sudah
melakukan interaksi pada pasien dan mendampingi visite dokter. Dan
untuk menentukan hari saat melakukan rapat bulanan di bicarakan oleh
semua anggota meliputi kepala ruang, ketua tim dan perawat pelaksana.
Aspek yang dikaji Strength Weakness Opportunity Threat (Ancaman)
(Kekuatan) (Kelemahan) (Peluang)
1. Pembuatan rencana a. Sudah ada form a. Motivasi perawat Perawat telah Kurang efektif dan
harian di Wisma rencana harian dalam membuat memiliki panduan effesien dalam melakukan
Indraprasta b. Terdapat SOP rencana harian rencana harian kegiatan asuhan
pembuatan kurang keperawatan
rencana harian b. Tidak ada supevisi
c. Motivasi dari dalam membuat
kepela ruang rencana harian
selalu dilakukan.
No Data Fokus Masalah
1. Pembuatan Wawancara : Kurang optimalnya pembuatan
rencana a. Dari hasil wawancara dengan perawat pelaksana bahwa perawat rencana harian
harian di pelaksana selalu membuat rencana harian, tetapi ada juga yang
Wisma belum membuat rencana harian karena ada pekerjaan lain sehingga
Indraprasta saat awal sift seperti operan, sehingga perawat merapel rencana
hariannya hingga satu minggu.
b. Dan dari hasil wawancara dengan perawat pelaksana bahwa Untuk
pengontrolan pembuatan rencana harian dari kepala ruang atau
katim tidak ada, sehingga perawat pelaksana tidak terlalu
mengutamakan membuatan rencana harian,kepala ruang juga masih
baru di ruang Indraprasta sehingga belum optimal dalam
pengecekan rencana harian perawat pelaksana.
Observasi :
a. Dari hasil observasi di dapatkan hasil bahwa salah satu perawat
didapatkan bahwa terkadang membuat rencana harian setiap mau
akhir sift karena setiap awal sift masih sibuk operan saat awal sift.
b. Dari hasil observasi di dapatkan hasil bahwa dari buku rencana
harian dari 15 perawat. Tiap sift ada 5 perawat terdapat 1 perawat
yang belum membuat rencana harian selama 1 minggu. Dari total
15 perawat ada 3 yang belum memenuhi rencana hariannya.