Anda di halaman 1dari 4

ARTIKEL TEKANAN UDARA DAN KELEMBAPAN TANAH

Tekanan Udara

Berikut ini merupakan pembahasan tentang tekanan udara yang meliputi

percobaan torricelli, ruang hampa torricelli, pengertian tekanan udara, rumus tekanan

udara, contoh soal tekanan udara.

Tekanan pada Gas (Tekanan Udara)

Apa yang akan terjadi jika bumi tidak memiliki atmosfer? Tentu saja kita tidak

dapat bernapas karena tidak ada udara di atmosfer. Udara yang ada di atmosfer memiliki

tekanan.

Tekanan udara muncul sebagai akibat berat partikel udara yang tertarik gaya gravitasi

bumi. Jika gaya tarik terhadap partikel ini hilang maka partikel udara akan terbang ke

luar angkasa dan bumi tak memiliki atmosfer.

Tanpa atmosfer tidak akan ada kehidupan di bumi. Berikut ini akan kita pelajari

tekanan dalam gas/udara.

Pengertian Tekanan Udara

Tekanan udara pertama kali diselidiki oleh Evangelista Torricelli pada tahun 1643.

Torricelli melakukan pengukuran tekanan udara menggunakan tabung sepanjang 1 meter

yang diisi dengan air raksa

Setelah tabung diisi penuh air raksa, tabung tersebut kemudian dibalik dan dimasukkan

dalam bejana yang berisi air raksa.


Setelah tabung tersebut dibalik, air raksa dalam tabung turun. Tinggi air raksa setelah

dibalik adalah 76 cm dari permukaan air raksa dalam bejana.

Tinggi air raksa dalam tabung Torricelli digunakan sebagai acuan tekanan atmosfer atau

tekanan udara luar. Sedang ruang hampa di atas air raksa dalam tabung dikenal dengan

nama ruang hampa Torricelli.

Gambar: Percobaan Torricelli

Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa:

76 cmHg = 1 atmosfer = 100.000 Pascal.

Angka 76 cm tersebut diperoleh jika percobaan dilakukan di tepi pantai dan bukan di

pegunungan.

Tekanan udara adalah tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udara dalam

setiap satuan luas tertentu. Diukur dengan menggunakan barometer. Satuan tekanan

udara adalah milibar (mb). Garis yang menghubungkan tempat-tempat yang sama

tekanan udaranya disebut sebagai isobar.

Rumus Tekanan Udara dan Ketinggian Tempat


Tekanan udara yang ada di atmosfer berbeda-beda. Semakin tinggi suatu tempat

dari permukaan laut, tekanan udara di tempat tersebut akan semakin berkurang.

Hal ini disebabkan oleh berkurangnya jumlah partikel udara karena sebagian

besar partikel udara berada di dekat permukaan bumi (laut) akibat gaya tarik bumi.

Menurut penelitian para ahli, setiap kenaikan 10 m dari permukaan laut tekanan

udara rata-rata turun 1 mmHg. Penurunan ini hanya berlaku sampai ketinggian 1.000 m.

Dengan demikian, karena 76 cmHg senilai dengan 760 mmHg maka ketinggian

suatu tempat dapat dinyatakan dengan persamaan:

h = (760 x) . 10

Keterangan:

h : ketinggian suatu tempat (m)

x : tekanan tempat tersebut (mmHg)

Untuk membantumu memahami pengaruh ketinggian terhadap tekanan udara. Mari kita

pelajari contoh soal berikut! Setelah kamu memahaminya, coba kerjakan pelatihan di

bawahnya!

Contoh Soal Tekanan Udara

Suatu tempat memiliki ketinggian 500 m dari permukaan laut. Tentukan tekanan udara

pada tempat tersebut

Penyelesaian:
Diketahui:

h = 500 m

Ditanyakan:

x=...?

Jawab:

h = ( 760 x ) . 10

500 = (760 x ) . 10

50 = (760 x )

x = 760 50

x = 710 mmHg

= 71 cmHg

Jadi, tekanan udara di tempat yang ketinggiannya 500 m dari permukaan laut adalah 71

cmHg.

Anda mungkin juga menyukai