TINGKAT PUSKESMAS
No Dokumen : SOP/ /PKM-UM/2016
No Revisi :
SPO Tanggal Terbit : 2 Januari 2016
Halaman : 1
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan Kebijakan Kepala Puskesmas Ujan Mas No. / /PKM-UM/2016 Tentang Jenis
Pelayanan Klinis
4. Referensi 1. UU No 36 Tahun 2009 TentangKesehatan
2. UU no 44 tentang rumah sakit
3. UU no 29 tahun 2004 tentang praktek kedokteran
4. Peraturan menkes RI no.1691/menkes/per/V111/2011 tentang 24 agustus 2011
tentang keselamatan pasien
5. Pedoman pelayanan keluarga berencana pasca persalinan di fasilitas kesehatan
kementrian kesehatan RI tahun 2012
6. Depkes RI 2009 pedoman pengelolaan vaksin. Jakarta: direktorat jendral bina
keparmasian dan alat kesehatan
7. Depkes RI 2005. Surat keputusan menteri kesehatan republik indonesia no.
1611/menkes/sk/X1/2005 tentang pedoman penyelenggaraan imunisasi.jakarta:
depkes RI
5. Prosedur Alat :
1. Pulpen
2. Obeng
3. Kuas lembut/ spons busa
4. Lap kering
Bahan :
1. sabun
SPOPENYIMPANAN VAKSIN DAN PELARUT PROGRAM IMUNISASI
TINGKAT PUSKESMAS
No Dokumen : SOP/ /PKM-UM/2016
No Revisi :
SPO Tanggal Terbit : 2 Januari 2016
Halaman : 1
6. Langkah-langkah 1. Pastikan lemari es buka atas dalam kondisi baik dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. Lemari es pada posisi datar
b. Terlindung dari sinar matahari langsung
c. Terdapat stabilitator pada setiap lemari es
d. Satu stok kontak untuk setiap lemari es
e. Jarak antara lemari es dan dinding 15-20 cm
f. Jarak antara lemari es satu dengan yang lain 15-20 cm
g. Tidak terdapat bunga es yang tebal pada evaporator
2. Letakkan grafik catatan suhu pada bagian atas lemari es
3. Letakkan coolpack pada bagian dasar lemari es
4. Pastikan bahwa semua vaksin berada didalam dus vaksin
5. Letakkan vaksin sesuai dengan sensifitasnya
a. Sensitif panas (BCG, Campak, dan Polio) dekat evaporator
b. Sensitif beku (hepatitis B, DPT-HB, TT, DT dan Td) jauh evarator
6. Pelarut disimpan pada suhu ruang terlindung dari sinar matahari langsung
7. Vaksin dengan masa kadaluarsa pendek atau WM B diletakkan dibagian atas
8. Beri jarak antara dus vaksin 1-2 cm untuk sirkulasi udara
9. Letakkan 1 buah thermometer pada bagian tengah diantara vaksin
10. Letakkan 1 buah alat pemantau paparan beku diantara vaksin yang sensitif beku
11. Letakkan VCCM pada tempat penyimpanan vaksin BCG
12. Periksa suhu lemari es 2 kali sehari pagi dan sore (termasuk hari libur)
kemudian catat pada grafik suhu
7. Bagan Alir
Cek obat
Cuci tangan
cuci tangan
,Dokumentasi hasil
tindakan
SPOPENYIMPANAN VAKSIN DAN PELARUT PROGRAM IMUNISASI
TINGKAT PUSKESMAS
No Dokumen : SOP/ /PKM-UM/2016
No Revisi :
SPO Tanggal Terbit : 2 Januari 2016
Halaman : 1
8. Hal-hal yang perlu Obserpasi bayi selama 15 menit beri tahu orang tua bayi jangan dulu diberiasi
diperhatikan selama waktu 15 menit
9. Unit Terkait Pendaftaran
Poli KIA
Poli Umum
10. Dokumen Terkait Buku KIA
Register imunisasi
11. Rekaman Historis No Yang diubah Isi Perubahan TanggalMulai
Perubahan .