Anda di halaman 1dari 13

Di tahun 2008, UN mengukur perusahaan multinasional dengan rata2 tiga faktor yaitu:

rasio penjualan luar negeri terhadap total penjualan, rasio aset luar negeri terhadap total aset, dan
rasio karyawan terdepan terhadap jumlah karyawan
WORLDWIDE ACC DIVERSITY

1. 5 faktor yg mempegaruhi praktik financial reporting suatu Negara :


a. Legal system / Sistem yang legal
b. Taxation / Perpajakan
c. Provider of financing / Penyedia Pembiayaan
d. Inflation / Inflasi
e. Political and economic ties / Hubungan politik dan ekonomi
2. Masalah yg diakibatkan oleh perbedaan std akuntansi :
a. Preparation of consolidated financial statements / Penyusunan laporan keuangan
konsolidasi
b. Access to foreign capital market / akses ke pasar modal asing
c. Comparability of financial statements / perbandingan laporan keuangan
d. Lack of high-quality accounting information / kurangnya informasi akuntansi
berkualitas tinggi
3. 2 tipe utama legal system :
a. Common law / hukum adat
b. Code law / hukum kode
4. 3 acc. Cluster :
a. The fair presentation / full disclosure model accounting is oriented toward the
decision needs of large numbers of creditors (common law legal system)
b. The legal compliance model (code law legal system) tied quite closely to the banks
that serve as the primary suppliers of financing. Accounting is legalistic and is
designed to provide information for taxation or government-planning purpose
c. The inflation-adjusted model resembles the continental european model in its
legalistic, tax and government-planning orientation. This model distinguishes itself,
however through the extensive use of adjustments for inflation.

- Model Fair Presentation / full disclosure = akuntansi berorientasi pada kebutuhan


keputusan sejumlah kreditor besar (common law legal system)
- - Model kepatuhan hukum (kode hukum sistem hukum) cukup erat dikaitkan dengan
bank-bank yang berfungsi sebagai pemasok utama pembiayaan. Akuntansi bersifat
legalistik dan dirancang untuk memberikan informasi mengenai perpajakan atau tujuan
perencanaan pemerintah.
- - Model yang disesuaikan dengan inflasi menyerupai model eropa dalam orientasi
legalistik, pajak dan perencanaan pemerintah. Model ini membedakan dirinya, namun
melalui penggunaan penyesuaian inflasi secara luas.
INTERNATIONAL CONVERGENCE OF FINANCIAL REPORTING

1. Perbedaan Harmonisasi, standarisasi and konvergensi


Harmonisasi = harmonisasi peraturan atau standar akuntansi dan harmonisasi praktik akuntansi
Standarisasi = standardisasi menyiratkan penghapusan alternatif dalam akuntansi untuk
transaksi ekonomi dan kejadian lainnya
Konvergensi = konvergensi menyiratkan adopsi satu set standar internasionalitas
2. Organisasi IASB
IASB diselenggarakan di bawah yayasan independen yang disebut yayasan IFRS.
komponen strukturnya adalah sebagai berikut:
International Accounting Standards Boards (IASB)
IFRS Foundation (IFRS)
Monitoring Board
IFRS Interpretions Committee (IFRSIC)
IFRS Advisory Council (IFRSAC)
Working Group
3. Catch 22 situation
Jika auditor ketat dan regulator bersikap tegas, lobi politik dari setter standar, IASB mungkin
menjadi lebih kuat, jika perusahaan atau kelompok perusahaan yang kuat tidak menyukai
standar rancangan, mereka akan memiliki insentif untuk terlibat dalam mempolitisasi badan
pengaturan standar.
maka itu menjadi Catch 22
4. For vs against (argument convergence)
Komparabilitas FS Worldwide diperlukan untuk globalisasi pasar modal.
Akan mempermudah evaluasi oleh perusahaan multinasional mengenai kemungkinan
pengambilalihan asing yang mungkin dilakukan.
Konvergensi akan mengurangi biaya pelaporan keuangan bagi perusahaan yang ingin
mencatatkan sahamnya di bursa efek asing.
Perbedaan nasional dalam pelaporan perusahaan menyebabkan hilangnya kepercayaan
investor, yang mempengaruhi ketersediaan dan biaya modal.
Satu set GAAP universal akan mengurangi biaya pembuatan laporan keuangan
konsolidasian di seluruh dunia dan audit juga akan disederhanakan.
MNC akan lebih mudah untuk mentransfer staf akuntansi ke negara lain.
konvergensi akan membantu meningkatkan tingkat kualitas praktik akuntansi
internasionalitas.

5. Need for a framework (IASB framework) : kenapa framework diperlukan, apa yg diatur dlm
framework?
- Tanpa kerangka konseptual, standar yang masuk akan berkembang secara tidak sistematis.
Akibatnya, standar akuntansi mungkin tidak konsisten dan menurut buruknya uang beredar
dengan baik. "Praktik akuntansi yang buruk akan menang atas praktik yang baik"
- kerangka konseptual dapat digunakan sebagai acuan untuk menyelesaikan masalah
akuntansi tanpa standar yang secara khusus berkaitan dengan isu tersebut
IFRS PART 1

1. Principles based vs rules based


a. Principles based
- Focus pada penyusunan standar umum yg mengatur persyaratan tentang :
Recognition (pengakuan)
Measurement (pengukuran)
Reporting (pelaporan)
- Cenderung membatasi pedoman (limit guidance) dalam menerapkan prinsip umum
dlm transaksi tertentu
- Mendorong professional judgment dlm aplikasi std umum
b. Rules based / berbasis aturan
Rules based acc sets those std in the form of detailed rules. It is therefore very specific,
but also very complicated because many rules are needed to cover the numerous
situation accountants face when preparing financial statements.
Aturan berbasis acc menetapkan std dalam bentuk aturan terperinci. Oleh karena itu
sangat spesifik, tapi juga sangat rumit karena banyak peraturan diperlukan untuk
menutupi banyak situasi yang dihadapi akuntan saat menyiapkan laporan keuangan
2. Penilaian inventory IFRS vs US GAAP
IFRS PART 2

1. Perbedaan PPE dgn investment property


Investment Property
mengatur perlakuan akuntansi untuk properti investasi, yang didefinisikan sebagai tanah
dan bangunan yang dimiliki untuk mendapatkan penyewaan, penghargaan modal, atau
keduanya
Property, Plant, and Equipment
PPE memberikan panduan untuk aspek akuntansi berikut untuk aset tetap:
Pengakuan biaya awal aktiva tetap
Pengakuan biaya selanjutnya
Pengukuran awal pengakuan
Pengukuran setelah pengenalan awal
Penyusutan
Pengaburan (Retirements and pelepasan)
2. Provision (IAS 37) :
a. Legiton loss
b. Onerous contract
INTERNATIONAL FINANCIAL STATEMENT ANALYSIS
1. 4 kerangka dasar dlm analisis usaha international, menururt palepo dkk
a. Analisis strategi usaha internasional informasi mengenai lingkungan ekonomi MNE,
menidentifikasi faktor pendorong laba dan resiko usaha yg utama, tujuannya untuk
membuat peramalan yang realistis.
b. Analisis akuntansi menganalisis sejauh mana hasil yang dilaporkan perusahaan
mencerminkan realitas ekonomi, mengevaluasi kebijakan dan estimasi akuntansi, serta
sifat dan fleksibilitas, menyesuaikan angka untuk dilaporkan, memilih metode akuntasi yg
menghasilkan laba tinggi.
c. Analisis keuangan internasional mengevaluasi kinerja perusahaan pada masa kini dan
lalu dan untuk menilai apakah kinerja dapat dipertahankan berdasarkan analisis rasio.
d. Analisis prospek internasional peramalan dan penilaian (analis nmembuat peramalan
ttg prospek perusahaan) dan ramalan menjawab pertanyaan (perubahan strategi usaha,
penerapan kebijakan akuntansi baru, hubungan keuangan). Penilaian (mengubah ramalan
kuantitatif menjadi suatu estimasi nilai perusahaan, penilaian digunakan dalam banyak
keputusan usaha, analisis prospektif internasional setiap aturan yg telah anda pelajari di
Negara asal anda menjadi tidak berlaku di luar negeri, fluktuasi, perbedaan akuntansi,
perbedaan praktik dan kebiasaan bisnis, perbedaan pasar modal.
2. Knp analisis arus kas sangat bermanfaat dalam analisis L/K internasional?
Arus kas tidak terlalu dipengaruhi oleh perbedaan prinsip akuntansi bila dibandingkan dengan
ukuran berbasis laba.
3. Pengukuran tingkat konservatisme L/K antar Negara (GAAP menurut Gray)

Anda mungkin juga menyukai