Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
2. MAKSUD DAN TUJUAN a. Maksud kegiatan ini adalah untuk mendapatkan garis
batas wilayah administrasi Desa / Kelurahan
berdasarkan hasil kesepakatan, melalui delineasi batas
secara Kartometrik.
b. Tujuan Kegiatan ini adalah menyajikan peta kerja batas
wilayah administrasi Desa / Kelurahan beserta titik-titik
koordinat batas dalam sistem referensi nasional.
6. SUMBER DANA DAN a. Sumber dana yang diperlukan untuk Kegiatan ini
PERKIRAAN BIAYA bersumber dari DIPA Nomor 3543.003.052.536111
Badan Informasi Geospasial Tahun Anggaran 2017.
b. Total HPS yang diperlukan adalah senilai
Rp 2.176.583.000,- (Dua Milyar Seratus Tujuh Puluh
Enam Juta Lima Ratus Delapan Puluh Tiga Ribu
Rupiah)
c. Penandatanganan SPPBJ dan Kontrak dilaksanakan
setelah DIPA 2017 ditetapkan dan disahkan oleh
MenKeu
d. Apabila DIPA 2017 tidak ditetapkan / disahkan oleh
MenKeu maka penyedia jasa tidak dapat menuntut ke
BIG dan kegiatan dinyatakan batal.
11. METODA KERJA Metoda kerja yang harus dilaksanakan oleh penyedia
barang dan jasa dalam melaksanakan pekerjaan sesuai
dengan spesifikasi teknis yang ditetapkan (Lampiran 5 dan
Lampiran 7).
12. SPESIFIKASI TEKNIS Output yang dihasilkan dan peralatan yang digunakan
memenuhi kriteria (Lampiran 8, 9, 10, 12 dan 13).
Ir. Tri Patmasari, M.Si. Ir. Yosef Dwi Sigit Purnomo, M.Si.
NIP. 19580605 198403 2 004 NIP. 19640419 199203 1 006
LAMPIRAN 1. RUANG LINGKUP KEGIATAN
Ruang Lingkup yang akan dilakukan dalam melaksanakan kegiatan ini adalah sebagai
berikut:
Tabel 1. Tahapan Kegiatan
Lokasi pekerjaan kegiatan ini dilakukan di Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Boalemo dan
Kota Gorontalo Provinsi Gorontalo, jumlah kecamatan dan desa/ kelurahan disajikan pada
tabel 3.
2 Kabupaten Boalemo 7 82
3 Kota Gorontalo 9 50
Daftar nama kecamatan, desa / kelurahan dan kode wilayah mengacu pada Permendagri
Nomor 56 tahun 2015 tentang Kode dan Wilayah Administrasi Pemerintahan.
LAMPIRAN 3. DATA YANG DISEDIAKAN BIG
Data yang disediakan oleh Badan Informasi Geospasial memiliki hak cipta yang dilindungi
oleh hukum, sebagai berikut :
- Citra satelit resolusi tinggi
- Data batas wilayah administrasi termutakhir
- Data dijital Peta Rupabumi Indonesia (RBI) dengan skala terbesar yang tersedia
- Data pendukung terkait batas administrasi dari Pemerintah Daerah sesuai Lokasi
kegiatan
- Template Feature Katalog Unsur Geografi (KUGI)
- Template Draft Peta Kerja dan Peta Kerja Batas Wilayah Desa
- Template Peta Batas Wilayah Kecamatan
- Permendagri Nomor 56 tahun 2015 tentang Kode dan Wilayah Administrasi
Pemerintahan
Pihak Pelaksana tidak diperkenankan untuk menyebarluaskan data tersebut kepada pihak
manapun.
Produk yang dihasilkan pada kegiatan ini berupa data softcopy / dijital dan hardcopy / cetak.
Untuk jenis data softcopy disimpan dalam media penyimpan data dijital (Harddisk external).
Rincian produk yang dihasilkan pada tabel 5.
Tabel 5. Produk Yang Dihasilkan
Tahapan
No Produk yang dihasilkan
Pekerjaan
Paparan Rencana Kegiatan
- Rencana Kerja
1 Persiapan - Rencana Penggunaan Anggaran
- Laporan Pendahuluan 4 set Hardcopy (1 set asli, 3 set copy) dan
1 Softcopy (outline laporan lihat lampiran 14)
a. Data Dijital Draft Peta Kerja Wilayah Administrasi Desa sebanyak
Pembuatan Draft 337 desa format MXD
2
Peta Kerja
b. Data dijital layout A0 setiap Desa, Format PDF, sebanyak 337 desa
Temu Kerja Laporan Antara teridiri dari : (outline laporan lihat lampiran 14)
3 Delineasi Batas - Softcopy 1 set dalam format DOC dan PDF
Desa/ Kelurahan - Hardcopy 4 set - 1 set asli, 3 set copy
WAKTU MINGGU
BOBOT
NO. TAHAPAN BOBOT (HARI
AKUMULASI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
KALENDER)
1 Persiapan 2.0% 2.0% 4 4
2 Pembuatan Draft Peta Kerja 16.5% 18.5% 40 3 7 7 7 7 7 2
3 Temu Kerja dan Sosialisasi 9.1% 27.6% 11 5 6
4 Delineasi Batas Desa-Kelurahan Secara Kartomertik 52.3% 79.9% 41 1 7 7 7 7 7 5
5 Pengolahan Data 9.2% 89.1% 15 2 7 6
6 Penyajian Hasil 6.0% 95.1% 10 1 7 2
7 Pelaporan Akhir 4.9% 100.0% 2 2
100.0% 123
LAMPIRAN 6. KUALIFIKASI PELAKSANA, PERSONIL, TUGAS DAN TANGGUNG
JAWABNYA
Pengalaman Minimal
Bidang
No. Personil Jumlah Kualifikasi (berlaku setelah tanggal
Pengalaman
dikeluarkan ijazah)
S1 3 tahun, minimal 1 tahun
Ketua Tim survei
1 1 Geodesi/Geografi/
Pelaksana menjadi ketua tim pemetaan
Geomatika
Koordinator
S1 3 tahun, minimal 1 tahun
Delineasi Batas survei
2 3 Geodesi/Geografi/
Desa-Kelurahan menjadi koordinator pemetaan
Secara Kartometrik Geomatika
Operator Delineasi SMA /SMK/
Batas Desa- survei
3 3 Pendidikan 3 tahun
Kelurahan Secara pemetaan
Sederajat
Kartometrik
SMA /SMK/ survei
Operator Teknis pemetaan
4 3 Pendidikan 3 tahun
SIG dan Kartografi berbasis
Sederajat
SIG
SMA /SMK/ Menangani
5 Staff Administrasi 1 Pendidikan 2 tahun administrasi
Sederajat kegiatan
6 Tenaga Lokal 6 - - -
Secara umum personil yang disebutkan diatas harus aktif dan bertanggungjawab, maka dari
itu dibutuhkan perencanaan yang matang dalam pelaksanaannya. Kualifikasi personil
dibuktikan dengan melampirkan scan ijazah asli, bukti scan ktp asli yang masih berlaku,
npwp dan daftar riwayat hidup, untuk Ketua Tim dan Koordinator dilengkapi dengan surat
referensi dari pemberi pekerjaan. Perusahaan wajib memiliki pengalaman minimal satu kali
di bidang survei pemetaan batas wilayah.
f. Membuat basis data geospasial bentuk dijital di tahap pembuatan draft peta kerja
sesuai dengan format dan spesifikasi yang telah diberikan.
g. Membuat layout (muka peta dan informasi tepi) draft peta kerja dan peta kerja setiap
wilayah desa/kelurahan sesuai kaidah-kaidah kartografi
h. Melaksanakan pengolahan data spasial segmen batas administrasi, berbasiskan SIG
sesuai dengan format yang diberikan (format KUGI)
i. Membantu koordinator dalam proses ekstraksi koordinat titik kartometrik
j. Melaksanakan pemutakhiran toponim sesuai masukan kepala Desa / Lurah
5. Staff Administrasi
a. Melaksanakan pelaksanaan kegiatan administratif di semua tahapan pekerjaan
b. Mengurus pertanggungjawaban material (kertas ukuran A0, tinta plotter, kertas HVS
A4, HVS A3, tinta printer serta ATK)
c. Menyiapkan dan mengumpulkan daftar hadir peserta temu kerja
d. Menyiapkan tanda serah terima draft peta kerja yang dibagikan kepada Kepala Desa
/ Lurah.
e. Menyiapkan administrasi pada tahap temu kerja dan delineasi batas desa/ kelurahan
LAMPIRAN 7. METODA KERJA
Melaksanakan kegiatan sesuai dengan alur kerja sebagai berikut:
PERSIAPAN
Penyampaian Tata Cara Pelaksanaan Delineasi Penyampaian Tata Cara Pelaksanaan Delineasi
Batas Desa/Kelurahan Batas Desa/Kelurahan
Penarikan Garis Batas Desa/Kelurahan pada Penarikan Garis Batas Desa/Kelurahan pada
Draft Peta Kerja Draft Peta Kerja
Penandatanganan Berita Acara Batas Desa/ Penandatanganan Berita Acara Batas Desa/
Kelurahan Kelurahan
PENGOLAHAN DATA
PENYAJIAN DATA
PELAPORAN
1. Persiapan
Kegiatan Delineasi batas wilayah administrasi desa secara kartometrik pada tahap
ini diawali tahap persiapan, yang terdiri beberapa sub-tahapan berikut :
a. Pembuatan Rencana Detail Setiap Tahapan Kegiatan :
Berkoordinasi dengan pemberi pekerjaan (PPBW - BIG) untuk menyamakan
persepsi pelaksanaan kegiatan
Menyiapkan surat permohonan data kepada pemberi pekerjaan
Menyusun dokumen rencana detil kegiatan
b. Pembuatan Rencana Penggunaan Alat dan Personil
Menyiapkan rencana penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak yang
digunakan pada tahap persiapan sesuai dengan lampiran 9 serta menyiapkan
sumber daya manusia/personil yang terlibat dalam kegiatan persiapan sesuai
pada tabel 2 di lampiran 1.
Menyiapkan formulir cek personil, alat dan bahan yang digunakan dalam
kegiatan ini.
Menyusun dokumen penyiapan alat dan personil delineasi batas desa/
kelurahan.
c. Pembuatan laporan
Melaksanakan presentasi rencana kerja, waktu pelaksanaan dan metode kerja
Delineasi batas wilayah administrasi desa/ kelurahan.
Penerima pekerjaan membuat dan menyampaikan laporan pendahuluan.
Menyusun dokumen pelaporan persiapan delineasi batas desa/kelurahan
Gambar 4. Contoh layout Draft Peta Kerja Batas Wilayah Administrasi Desa/Kelurahan
c. Pembuatan Laporan
Penerima pekerjaan membuat dan menyampaikan laporan pembuatan draft peta
kerja.
Secara umum tahapan dalam temu kerja di kabupaten wajib dilakukan karena dalam
pelaksanaan kegiatan ini melibatkan beberapa aparat kelurahan/desa setempat sebagai
orang yang lebih mengenal batas wilayahnya. Pada saat temu kerja ini disampaikan
teknis pelaksanaan penarikan garis batas desa / Kelurahan pada aparat desa/
kelurahan, selanjutnya disusun jadwal kunjungan kerja tim teknis ke setiap kecamatan,
dengan mengundang para Kepala Desa / Lurah dalam satu wilayah kecamatan
berdasarkan kesepakatan dan kesiapan pihak desa dan kecamatan.
c. Pembuatan Laporan
Setelah kegiatan dilakukan, maka pelaksana kerja wajib menyusun dokumen
pelaporan hasil temu kerja delineasi batas desa/ kelurahan secara kartometrik kepada
pemberi kerja.
- Melaksanakan update data batas desa/ kelurahan secara dijital yang ditampilkan
dalam layar lebar menggunakan projector, agar dapat melihat lebih detail
kenampakan berbagai jenis unsur yang teridentifikasi diatas citra pada muka
peta
- Melaksanakan proses koreksi garis batas sesuai dengan kesepakatan antar
desa/ kelurahan yang bersebelahan oleh penerima pekerjaan.
- Apabila terdapat segmen batas yang tidak disepakati, maka segmen tersebut
perlu diberikan catatan ketidaksepakatan pada berita acara.
- Penandatanganan serta cap basah pada draft peta kerja oleh desa/kelurahan
yang saling berbatasan.
CATATAN Kode wilayah berdasarkan Permendagri no.56 tahun 2015 tentang Kode dan Data
Wilayah yang terbaru dan berlaku. Wilayah ke (1 atau 2) adalah kecamatan/desa/kelurahan
berdasarkan urutan angka kode wilayah.
k. Penamaan titik kartometrik di muka peta dan legenda peta hasil delineasi
menggunakan tiga digit terakhir dari penamaan titik kartometrik dalam database,
yaitu nomor urut titik kartometrik.
CONTOH Desa/Kelurahan :TK001
Pengumpulan Nama Unsur Rupabumi atau Toponim
- Melaksanakan verifikasi terhadap penamaan unsur rupabumi/toponim yang
disajikan pada draft peta kerja.
- Verifikasi dilakukan dengan bertanya kepada aparat desa/kelurahan setempat
mengenai hasil penamaan unsur rupabumi/toponim, sehingga didapatkan
kesesuaian dengan keterangan yang diberikan oleh aparat desa/ kelurahan.
- Melaksanakan pengumpulan dan verifikasi nama unsur rupabumi (toponim).
- Hasil pengumpulan dan verifikasi dituliskan pada draft peta kerja yang disediakan
oleh pemberi kerja. Hasil kegiatan ini akan digunakan pada tahap selanjutnya
yakni editing toponim. Nama rupabumi/toponim ini dapat digunakan sebagai data
dalam melakukan pedeskripsian batas desa/kelurahan yang dituangkan dalam
berita acara kesepakatan.
c. Pembuatan Laporan
Penerima pekerjaan membuat dan menyampaikan laporan delineasi batas
desa/kelurahan.
Adapun beberapa ketentuan dalam tata letak peta kerja sebagai berikut :
Peta Kerja disajikan berupa peta citra dengan cakupan wilayah satu kelurahan/ desa,
dengan menggunakan skalaarea- wise dengan interval skala setiap 1 : 500.
Peta Kerja disajikan dengan menampilkan layer batas desa hasil delineasi batas
kesepakatan desa/ kelurahan dengan latar belakang citra ter-othorektifikasi dari
lokasi desa/kelurahan.
Legenda peta kerja batas wilayah administrasi desa/kelurahan diletakkan di sebelah
kanan isi peta. Selain legenda, peta ini juga dilengkapi daftar koordinat titik
kartometrik.
Latar belakang citra yang ditampilkan pada peta kerja adalah area satu
desa/kelurahan. Citra diluar area satu desa/kelurahan di tutup dengan polygon
transparan 50%.
8. Pembuatan Laporan
Pada tahap pembuatan laporan, pihak pelaksana membuat laporan sebanyak tiga
kali (laporan pendahuluan, laporan antara dan laporan akhir) sesuai dengan ketentuan
pada lampiran 14. Pihak pelaksana menyampaikan paparan hasil pekerjaan dan
menyerahkan semua hasil sesuai dengan syarat hasil yang harus diserahkan kepada
pihak pemberi pekerjaan.
LAMPIRAN 8. SPESIFIKASI TEKNIS BASIS DATA
Feature Katalog Unsur Geografi untuk feature batas desa/kelurahan yang terdiri dari tiga
feature yaitu :
a. Feature Line untuk meyimpan garis batas administrasi desa/ kelurahan hasil
kesepakatan
b. Feature Polygon untuk menyimpan polygon cakupan wilayah adminstrasi desa/
kelurahan hasil kesepakatan
c. Feature Point untuk menyimpan titik kartometrik batas desa/ kelurahan hasil
kesepakatan
Pengisian atribut untuk tiga feature tersebut dijelaskan pada tabel 8 dibawah ini.
Setiap peralatan yang diajukan harus melampirkan bukti kepemilikan / surat dukungan /
bukti sewa. Apabila menggunakan surat dukungan harus dilengkapi dengan bukti
kepemilikan pendukungnya. Spesifikasi teknis peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan
kegiatan ini adalah :
Kamera Dijital 1
Minimal setara
Digunakan oleh Operator
Workstation PC 3 Workstation core i7 RAM
Kartografi dan SIG
8G
Printer 3 A3, Berwarna
Plotter A0 1 A0, Berwarna
Software yang
Digunakan oleh
applicable dengan
Software GIS 6 Koordinator dan Operator
software yang Kartografi dan SIG
digunakan di PPBW-BIG
Kamera Dijital 1
Proyektor 1
Software yang
applicable dengan Digunakan oleh
Software GIS 4
software yang Koordinator dan Operator
digunakan di PPBW-BIG
Kamera Dijital 1
4 Delineasi Batas Desa/Kelurahan Secara Kartometrik
Proyektor 3
Software yang
applicable dengan
Digunakan oleh Koordinator
Software GIS 6 software yang dan Operator
digunakan di PPBW-
BIG
Kamera Dijital 3
GPS Handheld 3
5 Tahapan Pengolahan Data Hasil Delineasi Batas Desa/Kelurahan
Digunakan oleh Ketua Tim,
Minimal setara Core i7,
Laptop 5 Koordinator dan Staff
Ram 4 GB
Administrasi
Minimal Setara core i7
Workstation PC 3 Digunakan oleh Operator
RAM 8G
Software yang
applicable dengan
Digunakan oleh Koordinator
Software GIS 6 software yang dan Operator
digunakan di PPBW-
BIG
Printer 3 A3, Berwarna
Scanner A0 1
6 Tahapan Penyajian Hasil Delineasi Batas Desa/Kelurahan
Digunakan oleh Ketua Tim,
Minimal setara Core i7, Staff Administrasi dan
Laptop 5
Ram 4 GB Koordinator
BERITA ACARA
KESEPAKATANSEGMEN BATAS WILAYAH DESA/KELURAHANSECARA
KARTOMETRIK DALAM SATU KECAMATAN
Pada hari ini ......... (1), tanggal .................. (2) bulan ......... (3) tahun
.(4) bertempat di : ..................................(5) dinyatakan bahwa telah
dilaksanakan kesepakatan segmen batas wilayah desa/kelurahan**) di
Kabupaten/Kota.....................yaitu segmen batas antara desa/kelurahan
**)..........................(6) dan desa/kelurahan**).........................(7) di
kecamatan..........................(8).
Yang Menyepakati ,
Kepala Kepala
Desa/Kelurahan**).....................(6) Desa/Kelurahan**).................(7)
(15) (16)
Mengetahui,
Camat
Kecamatan.............................(8)
(17)
BERITA ACARA
KESEPAKATAN SERGMEN BATASWILAYAH
DESA/KELURAHANSECARA KARTOMETRIK BERBEDA KECAMATAN
Pada hari ini ......... (1), tanggal .................. (2) bulan ......... (3) tahun
.(4) bertempat di : ..................................(5) dinyatakan bahwa telah
dilaksanakan kesepakatan segmen batas wilayah desa/kelurahan**) di
Kabupaten/Kota.....................(6)yaitu segmen batas antara desa/kelurahan
**)..........................(7) di kecamatan..........................(8) dan
desa/kelurahan**).........................(9) di kecamatan..........................10).
Yang Menyepakati,
Kepala Kepala
Desa/Kelurahan**).....................(7) Desa/Kelurahan**).................(8)
(17) (18)
Mengetahui,
Camat Camat
Kecamatan..............................(9) Kecamatan..............................(10)
(19) (20)
Keterangan gambar:
1. Judul Peta
Judul peta memuat informasi mengenai jenis peta
2. Skala Peta
Skala peta ditampilkan dalam bentuk text
3. Lembar Peta
Menampilkan kode wilayah desa yang bersumber dari permendagri
4. Orientasi Arah
Menampilkan tanda petunjuk arah
5. Nama Desa
Nama desa menerangkan tentang nama wilayah desa yang dipetakan.
6. Edisi dan tahun pembuatan
Edisi menunjukkan urutan pembuatan peta pada wilayah dan pada tahun yang
sama. Tahun pembuatan menunjukkan tahun pembuatan draft peta kerja
7. Diagram Lokasi
Diagram lokasi memberikan informasi tentang lokasi wilayah desa yang
dipetakan
8. Petunjuk Letak Peta
Petunjuk letak peta memberikan informasi tentang tata letak peta yang disajikan
dalam beberapa lembar peta berdasarkan indek yang telah disusun. Kolom
petunjuk letak peta ditampilkan apabila suatu desa disajikan dalam beberapa
NLP. Penomoran NLP mengikuti arahan dari pemberi pekerjaan.
9. Proyeksi, sistem grid dan datum
Menerangkan tentang proyeksi, sistem grid dan datum yang digunakan dalam
penyajian peta
10. Logo dan alamat instansi BIG
Menerangkan logo instansi BIGbeserta dengan alamatnya
11. Keterangan Hak Cipta
Berisi keterangan Hak cipta dilindungi oleh Undang Undang
12. Keterangan
Menerangkan legenda yang digunakan dalamdraft peta kerja
13. Kolom untuk pengesahan kesepakatan batas desa/ kelurahan
Pengesahan kesepakatan batas desa/ kelurahan yang saling berbatasan
disahkan dengan membubuhkan tanda-tangan pada kolom pengesahan disertai
cap basah dari instansi desa/ kelurahan.
14. Sumber Data dan riwayat peta
Sumber data dan riwayat peta menerangkan tentang data atau peta lain yang
digunakan dalam pembuatan draft peta kerja.
15. Catatan
Menerangkan informasi khusus mengenai peta yang disajikan
16. Muka Peta
Muka peta berisikan unsur-unsur layer batas wilayah dan layer
grid/gratikuldengan latar belakang citra.Simbolisasi unsur/teks dan
pewarnaannya sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. Untuk unsur
anotasi/teks disimpan sebagai feature independen dalam geodatabase.
LAMPIRAN 13. SPESIFIKASI LAYOUT PETA KERJA BATAS WILAYAH ADMINISTRASI
DESA/ KELURAHAN
Keterangan gambar:
1. Judul Peta
Judul peta memuat informasi mengenai jenis peta
2. Lembar Peta
Menampilkan kode wilayah desa yang bersumber dari permendagri
3. Nama Desa
Menampilkan nama desa, kecamatan dan kabupaten
4. Orientasi Arah dan Skala Peta
Menampilkan tanda petunjuk arah dan skala peta yang ditampilkan dalam bentuk
text dan garis
5. Diagram Lokasi
Diagram lokasi memberikan informasi tentang lokasi wilayah desa yang
dipetakan
6. Petunjuk Letak Peta
Petunjuk letak peta memberikan informasi tentang tata letak peta yang disajikan
dalam beberapa lembar peta berdasarkan indek yang telah disusun. Kolom
petunjuk letak peta ditampilkan apabila suatu desa disajikan dalam beberapa
NLP. Penomoran NLP mengikuti arahan dari pemberi pekerjaan.
7. Proyeksi, sistem grid dan datum
Menerangkan tentang proyeksi, sistem grid dan datum yang digunakan dalam
penyajian peta
8. Logo dan alamat instansi BIG
Menerangkan logo instansi BIG beserta dengan alamatnya
9. Keterangan
Menerangkan legenda yang digunakan dalam peta kerja
10. Kolom Daftar Koordinat Titik kartometrik
Menampilkan daftar koordinat titik kartometrik hasil delineasi batas desa/
kelurahan yang telah disepakati oleh desa/ kelurahan yang saling berbatasan.
11. Sumber Data dan riwayat peta
Sumber data dan riwayat peta menerangkan tentang data atau peta lain yang
digunakan dalam pembuatan peta kerja. Salah satu riwayat peta yang harus
dijelaskan adalah kelas peta berdasarkan uji ketelitian horisontal peta
12. Catatan
Menerangkan informasi khusus mengenai peta yang disajikan
13. Muka Peta
Muka peta berisikan unsur-unsur layer batas wilayah hasil kesepakatan dan layer
grid/gratikul dengan latar belakang citra.Simbolisasi unsur/teks dan
pewarnaannya sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. Untuk unsur
anotasi/teks disimpan sebagai feature independen dalam geodatabase. Informasi
desa yang dipetakan disajikan dengan ketentuan citra disajikan penuh pada
muka peta dengan komposisi transparan 100 % untuk desa yang sedang
dipetakan dan transparan 50% untuk desa yang berbatasan dengan desa yang
sedang dipetakan.
LAMPIRAN 14. OUTLINE PENULISAN LAPORAN
Nama Kecamatan :.
Desa StatusSegmen Keterangan
No Nama Desa
Sempadan Sepakat Tidak Sepakat
1 Tambakreja Bumireja v - Berbeda dengan indikatif
Tambaksari - v Sengketa di sekitar danau
Jatisari v - Sesuai indikatif
Bojongsari v v Sengketa makam
2 Jatisari Tambakreja v - Sesuai indikatif
Kaliwungu v - Sesuai indikatif
Rejamulya v v Sengketa tanah di
belakang pasar
Keterangan:
1. Rekapitulasi dibuat per kecamatan.
2. Desa sempadan diisi dengan seluruh desa yang berbatasan dengan desa
tersebut.
3. Status segmen diisi dengan iya/tidak sepakat. Dimungkinkan segmen batas
terdiri dari sub segmen sepakat dan sub segmen tidak sepakat.
4. Keterangan diisi dengan penjelasan permasalahan jika tidak sepakat, dan
penjelasan apakah garis batas sama atau berbeda dengan batas indikatif jika
sepakat.