WAWASAN UT
LAPORAN PRAKTEK
(PDGK 4306)
OLEH
NAMA :
NIM :
PROGRAM STUDI : S1 PGSD
SEMESTER :
POKJAR :
KABUPATEN : O
UPBJJ UT :
UNIVERSITAS TERBUKA
2015.2
LEMBAR PENGESAHAN
Nip. Nip.
Mengesahkan :
Kepala UPBJJ UT .,
Nip. .
PEMERINTAH KABUPATEN
SURAT KETERANGAN
NAMA :
NIM :
KELOMPOK BELAJAR :
UPBJJ UT :
Berikut di sampaikan Warga Belajar yang layak dan atau belum layak mendapatkan
Surat Keterangan Melek Aksara Dasar.
PEROLEHAN SUKMA
NO NAMA WARGA BELAJAR ALAMAT
Layak BelumLayak
10
NIP. ..
IDENTITAS MAHASISWA
NAMA :
NIM :
POKJAR :
KAB / KOTA :
UPBJJ UT :
NIM. .
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Karena atas berkat dan
penyertaannya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan praktek
program pembelajaran keaksaraan sesuai waktu yang ditentukan.
Laporan ini disusun selain untuk memenuhi tuntutan syarat kelulusan dalam mata
kuliah Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan, juga untuk memperkaya diri
dengan sejumlah pengetahuan dan keterampilan yang sangat bermanfaat dalam
menunjang pelaksanaan tugas keguruan yang lebih profesional.
Sebagai akhir Penulisan laporan ini tak lupa penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Rektor Universitas Terbuka Pusat di Jakarta yang member peluang bagi yang mau
mengikuti perkuliahan jarak jauh demi peningkatan mutu pendidikan.
2. Dekan FKIP Universitas Terbuka Pusat di Jakarta yang memberi peluang bagi yang
mau mengikuti perkuliahan jarak jauh demi peningkatan mutu pendidikan.
3. Kepala UPBJJ Universitas Terbuka . yang berjuang bagi para mahasiswa
yang mau mengikuti perkuliahan.
4. Bapak Bupati . yang mau berjuang meningkatkan mutu pendidikan guru
khususnya di Wilayah Kab. .
5. Kepala Dinas PPO Kabupaten yang mau meningkatkan mutu pendidikan
guru khususnya di wilayah .
6. Pengelola Universitas Terbuka Kabupaten yang mau berjuang
meningkatkan mutu pendidikan guru khususnya di wilayah .
7. Bapak dan Ibu Tutorial yang telah membimbing dan membekali penulis dengan
berbagai ilmu dan pengelaman.
8. Kepala PKBM yang telah membimbing dan membekali penulis dengan berbagai ilmu
dan pengalaman.
9. Bapak kepala sekolah dan teman teman guru yang telah membimbing dan
membekali penulis dengan berbagai ilmu dan pengelaman.
10. Buat suamiku yang tercinta serta buah hati dan kedua orangtua yang dengan ikhlas
menantikan keberhasilan penulis.
11. Teman Sejawat yang banyak memotivasi penulis demi tersuksesnya laporan ini.
Akhir kata penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari harapan dan
kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu penulis harapkan dan terima dengan senang hati demi
meningkatkan mutu pendidikan di daerah kita . Khususnya dan tanah air
Indonesia tercinta pada umumnya.
Penulis,
DAFTAR ISI
Hal.
Lembar Pengesahan .. ii
Surat Keterangan .. iii
Identitas Mahasiswa .. iv
Kata Pengantar .. v
BAB I PENDAHULUAN
5.1 Simpulan .. 72
Tidak Lanjut
5.3 72
..
DAFTAR PUSTAKA
74
.
LAMPIRAN
3. Foto Kegiatan
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sesuai dengan amanat UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
yang diikuti oleh PP No. 19 Tahun 2005, serta UU Guru dan Dosen, bahwa guru
sebagai sebuah profesi harus memenuhi beberapa kompetensi. Salah satu elemen
kompetensi yang harus melekat pada profesi guru tercakup dalam rumpun
kompetensi sosial yaitu kemampuan pendidik/guru sebagai bagian dari masyarakat
untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama
pendidik, tenaga kependidikan orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.
Dengan demikian, agar guru sebagai pendidik memiliki kemampuan yang
diamanatkan dalam UU dan PP tersebut, maka diperlukan sebuah kegiatan bagi
guru yang sedang mengikuti pendidikan S1 untuk melatih keterampilan mereka
dalam berkehidupan sosial serta memberikan kontribusi dalam masyarakat di
lingkungannya. Salah satu program pendidikan dalam masyarakat yang paling
efektif dilakukan adalah program pemberantasan buta aksara.
Bagi mereka yang telah tidak lagi buta aksara, putus sekolah atau tamat sekolah
tetapi tidak melanjutkan, perlu disediakan suatu program agar dapat meningkatkan
kemampuan pengetahuan, keterampilan, dan memperluas wawasan sebagai bekal
untuk mengembangkan diri, bekerja, atau berusaha secara mandiri. Keberadaan
program pemberantasan buta aksara sangat penting sebagai sarana belajar
masyarakat. Dengan demikian, sebagai sarana yang diharapkan dapat menjadi
pembina dalam kegiatan pemberantasan buta aksara dan dapat memanfaatkan
makalah ini sebagai sumber yang baik.
Melalui program pendidikan dari masyarakat substansi dari praktik mata kuliah
Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan, penulis melakukan penelitian yang
meliputi bimbingan Warga Belajar (WB).
Adapun substansi yang menjadi objek penelitian adalah kegiatan Buta Aksara
bidang memasak, menjahit, menenun, tukang batu, tukang kayu dan lain-lain. Hal ini
penulis lakukan karena masih banyak warga belajar usia produktif yang belum
mempunyai keterampilan, hal ini dapat dilihat pada data di Desa Tonggurambang
40% masyarakat buta aksara usia non produktif yang tidak memiliki keterampilan.
Apabila dilakukan bimbingan terhadap para pesertanya maka akan dapat
meningkatkan kualitas sumber daya manusia dibidang keterampilan khususnya.
Selain itu kegiatan ini juga dapat meningkatkan perekonomian dan memperkecil
pengangguran di desa kami.
Mengacu dari pendapat tersebut, maka pembelajaran yang aktif ditandai adanya
rangkaian terencana yang melibatkan siswa secara langsung, komprehensif, baik
fisik, mental maupun emosi. Hal ini sering diabadikan oleh guru, karena guru lebih
mementingkan pada pencapaian tujuan dan target kurikulum. Salah satu upaya guru
dalam menciptakan suasana aktif, efektif dan menyenangkan dalam pembelajaran
yakni dengan menggunakan alat peraga. Hal ini dapat membantu guru dalam
menggerakan, menjelaskan gambaran ide dari suatu misteri.
Cara berpikir seperti ini dapat dikembangkan melalui pemberantasan Buta aksara
yang memiliki struktur dan keterkaitan yang kuat dan jelas antar konsepnya
sehingga memungkinkan kita terampil berpikir rasional. Kehidupan sehari-hari tidak
pernah lepas dari Bahasa Indonesia, hal ini dikarenakan kegiatan yang dilakukan
sehari-hari memerlukan pemikiran serta berbahasa sempurna.
Dengan adanya penelitian penulisan laporan buta aksara ini diharapkan mampu
memiliki sikap keingin tahuan akan buta aksara dalam kehidupan, yaitu memiliki
rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari cara membaca, menulis,
mengimlah, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
Untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan pembelajaran yang diharapkan, maka
dilakukan penilaian terhadap proses hasil belajar siswa. Hasil penilaian harus dapat
menggambarkan apakah pembelajaran yang dilakukan guru telah menunjukan
keberhasilan permbelajaran atau belum. Dalam buku petunjuk Pelaksanaan
Penilaian di Sekolah Dasar dikatakan bahwa, pembelajaran berhasil apabila 85 %
dari jumlah siswa telah memperoleh nilai 75 % (Dekdikbud, 1995)
Hal ini dikarenakan rendahnya tingkat penguasaan terhadap materi yang dipelajari
dan tidak memperhatikan penjelasan. Untuk meningkatkan penguasaan terhadap
materi pelajaran, maka peneliti melaksanakan perbaikan pembelajaran.
Salah satu mata kuliah yang tertera di kurikulum S1 PGSD yaitu Pembelajaran
Berwawasan Kemasyarakatan.Ini merupakan mata kuliah yang dilakukan
mahasiswa dalam rangka pengabdian kepada masyarakat,yang berupa praktek-
praktek lapangan.Salah satu contohnya dalam bidang Keaksaraan Fungsional
dengan tema Buta Aksara Lanjutan.Praktek lapangan wajib dijalani oleh setiap
mahasiswa PGSD semester 7.
Praktek lapangan ini dilaksanakan pada tahun registrasi 2010.2 selama seminggu
yang dimulai dari tanggal 04 Oktober 2010 -09 Oktober 2010.Praktek lapangan ini
dilaksanakan secara perorangan dengan bimbingan seorang dosen pembimbing.
Adapun penulis melaksanakan kegiatan ini di Desa Tonggurambang, Kecamatan
Aesesa, Kabupaten Nagekeo.
Perumusan Masalah
Permasalahan yang saat ini terjadi di Indonesia adalah tingginya tingkat warga buta
aksara yang disebabkan oleh tingkat kemiskinan sehingga sebagian waktunya
digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya, juga disebabkan oleh terisolasinya
kediaman penduduk sehingga sulit memperoleh akses pendidikan keaksaraan.
Masyarakat yang buta aksara jarang sekali mengakui secara terbuka bahwa dirinya
buta huruf dan berkeinginan kuat untuk belajar calistung (baca, tulis, dan berhitung).
Untuk memotivasi pembelajaran mereka maka diperlukan suatu pendekatan yang
sesuai dengan karakter dan kultur yang ada dalam masyarakat agar buta aksara
dapat diperkecil.
Kesulitan yang dihadapi oleh warga belajar buta aksara lanjutan adalah,walaupun
mereka sudah dapat membaca dan menulis tetapi masih belum lancar. Sehingga
walaupun mereka sudh memiliki pengetahuan, namun mereka belum memiliki
kemampuan fungsional yang diperlukan dalam kehidupan seharihari. Hal tersebut
karena mereka biasanya jarang menggunakan keterampilan membaca, menulis dan
berhitung dalam kehidupan sehariharinya.
Tingkat belajar keaksaraan fungsional bidang buta aksara lanjutan, kesulitan yang
dihadapi warga belajar dalam pelajaran membaca, menulis, dan berhitung adalah
adanya rasa kaku dalam menulis, belum mampu mengartikan sebuah kalimat
dengan jelas, serta adanya kesulitan dalam berhitung. Dengan kata lain para warga
belajar mengalami kesulitan dalam memperoleh bahan ajar, kurangnya tenaga
pembimbing,serta kurang tepatnya metode penerapannya dalam kehidupan sehari
hari.
Sumber belajar tidak hanya terbatas pada bahan dan alat yang di gunakan dalam
proses pembelajaran,tetapi dapat mencakup berbagai hal yang dapat di gunakan
untuk membantu setiap orang untuk belajar. Sumber belajar ada yang sengaja
dikembangkan atau diusahakan dan ada yang dimanfaatkan, karena telah tersedia
seperti halnya lingkungan. Pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan,sangat
membantu dalam proses pembelajaran.Sumber daya yang dapat di manfaatkan
dalam pemelajaran berwawasan kemasyarakatan adalah sumber daya
manusia,sumber daya alam,sumber daya budaya,dan sumber daya teknologi.
Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang dapat
mempengaruhi berlangsungnya proses pembelajaran secara maksimal.Sumber
daya manusia adalah aset yang sangat penting untuk memanfaatkan sumber daya
lainnya.
1. Bagaimana cara meminimalkan tingginya tingkat warga buta aksara yang terjadi
saat ini.
2. Bagaimana cara memotifasi minat warga belajar untuk terus belajar dan menyadari
pentingnya program ini sehingga terciptanya masyarkat yang cerdas.
Maksud dan tujuan yang ingin dicapai dengan adanya program pemberantasan buta
aksara ini adalah membangkitkan dan meningkatkan kemampuan warga belajar
dalam membaca, menulis, dan berhitung, sehingga tercipta masyarakat yang
cerdas, menjadi sebuah program kegiatan belajar masyarakat, dan mendukung
peningkatan kemampuan aksarawan baru dalam rangka pemberantasan buta
aksara, sehingga mereka yang telah melek huruf tidak menjadi buta aksara
kembali.
1. Tujuan Umum
1. Tujuan Khusus
1. Tahap persiapan yakni memperoleh bimbingan teknis dari dosen pembimbing mata
kuliah, mempelajari format pelaporan yang diberikan, mengumpulkan data dan
informasi dari PKBM ( Pusat Kegiatan Belajar Mengajar ) warga belajar dan teman
teman sejawat.
2. Tahap pelaksanaan yaitu : penyusun laporan telah melaksanakan praktik bimbingan
berdasarkan informasi, data data dan pengelaman pengelaman selama
melaksanakan kegiatan prakti pembelajaran keaksaraan warga belajar.
3. Tahap evaluasi produk yaitu konsultasi dan pengesahan laporan praktik oleh pejabat
yang berwenang.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
dengan cara :
Menilai kemampuan awal calon warga belajar dengan format chek list dan daftar
isian (data terlampir)
Menjaring informasi tentang kebutuhan calon warga belajar dengan format
wawancara informal dan tabel isian (data terlampir).
1. Kartu Gambar
2. Kartu Huruf
3. Kartu Kata
4. Kartu Suku Kata
5. Kartu Kalimat
6. Kartu Angka
7. Gambar yang sesuai dengan materi
8. Buku Alfabet
1. Hambatan
1. Strategi
Menyesuaikan waktu kegiatan sesuai dengan keinginan warga belajar.
Menggunakan pola pembelajaran kelompok dan individu.
Menggunakan lingkungan sebagai media pembelajaran.
Sebelum penulis melaksanakan program praktik dan praktik dan penulisan laporan,
penulis mengidentifikasi masalah yang menjadi alasan mendasar program
pembelajaran keaksaraan fungsional bagi keaksaraan fungsional bagi para warga
belajar, antara lain:
1. Karena kemiskinan tidak dapat membiayai pendidikan anak usia sekolah maka
anaak-anak tersebut harus dibekali dengan ketrampilan menulis, dan berhitung
mereka menjadi masyarakat yang mandiri terutama dalam ketiga hal diatas.
2. Untuk menjadi masyarakat yang mandiri, banyak orangtua berpersepsi bahwa untuk
menjadi orangtua yang berhasil ia harus memiliki gelar dari pendidikan tinggi tapi
harus memiliki ketrampilan untuk mendidik anak-anak mereka kelak.
3. Para warga belajar dibentuk dalam kelompok kecil (terdiri atas 10 orang) cukup
meluangkan waktu, tanpa harus mengeluarka biaya yang tinggi.
4. Pendekatan yang sesuai dengan karakter dan kultur, dapat menarik minat warga
belajar mengikuti pembelajaran keaksaraan fungsional.
Dan sesuai dengan masalah yang diidentifikasi dan dianalisis, penulis mencoba
mencari jawaban terhadap persoalan atau masalah-masalah tersebut, yakni:
1. Apa masalah dasar yang menyebabkan angka buta aksara belum teratasi?
2. Bagaimana cara yang paling mudah agar semua orang terbebaskan dari buta
aksara?
3. Dimana tempat yang memudahkan para warga belajar untuk selalu hadir tanpa
membuang banyak waktu?
4. Bahan dan alat apa saja yang dibutuhkan untuk melaksanakn proses pembelajaran
keaksaraan fungsional?
5. Siapa saja yang harus berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran keaksaraan
fungsional?
Buta aksara adalah ketidakmampuan membaca dan menulis baik bahasa Indonesia
maupun bahasa lainnya. Buta aksara juga dapat diartikan sebagai ketidakmampuan
untuk menggunakan bahasa dan menggunakannya untuk mengerti sebuah bacaan,
mendengarkan perkataan, mengungkapkannya dalam bentuk tulisan, dan berbicara.
Dalam perkembangan saat ini kata buta aksara diartikan sebagai ketidakmampuan
untuk membaca dan menulis pada tingkat yang baik untuk berkomunikasi dengan
orang lain, atau dalam taraf bahwa seseorang dapat menyampaikan idenya dalam
masyarakat yang mampu baca-tulis, sehingga dapat menjadi bagian dari
masyarakat tersebut.
Kemiskinan adalah factor utama yang membuat seseorang menjadi buta aksara.
Karena untuk makan sehari-hari juga masih sulit apalagi untuk mengenyam bangku
sekolah,
1. Orang tua yang buta aksara memiliki kecenderungan tidak menyekolahkan anaknya.
Orang tua enggan meyekolahkan anaknya karena orang tua nya sendiri tidak bisa
calistung.
Layanan pendidikan yang jauh juga menjadi faktor seseorang menjadi buta aksara,
contohnya saja di daerah pedalaman atau daerah terpencil sangat jauh ke sekolah
dasar sekalipun, apalagi ke sekolah lanjutan. Mereka yang di daerah terpencil harus
berangkat pagi-pagi sekali atau jam lima pagi karena jarak rumahnya dengan
sekolah sangat jauh.
Orang tua menganggap bahwa sekolah adalah perbuatan yang sia-sia, tidak penting
dan lebiih baik menyuruh anak mereka untuk membantu berladang, berternak,
berjualan,menggembalaa hewan, atau bahkan mereka mereka menyuruh anak
mereka untuk mengemis atau ngamen di jalan.
Banyak sekali kendala yang dihadapi pemerintah untuk memberantas buta aksara
mulai dari peserta didik sampai kepada anggaran biaya untuk kegiatan tersebut.
Kendal tersebut dapat diperinci sebagai berikut:
1. Keterbatasan kemampuan peserta didik berbahasa Indonesia sehingga proses
pembelajaran terhambat.
Peserta didik biasanya tidak bisa menggunakan bahasa Indonesia sehingga terjadi
kendala yang dihadapi oleh pengajar yang mengajar karena tidak nyambungnya
bahasa yang dipergunakan, pengajar menggunakan bahasa Indonesia sedangkan
peserta didik berbahasa daerah.
1. Peserta didik kurang aktif dan masih malu-malu untuk mengikuti pembelajaran.
Peserta didik yang kurang aktif dalam pembelajaran mungkin karena peserta didik
bosen dan malas dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan malu untuk
mengikutinya. Sehingga banyak sehingga yang sudah mengikuti kegiatan tersebut
yang tidak melanjutkan lagi.
Masih banyak ditemui anak usia sekolah yang seharusnya sekolah tapi mereka
malah berada di tempat-tempat yang tidak layak, contohya mereka mengamen dan
mengemis di perempatan di kota-kota besar, ada juga yang memulung sampah baik
di tempat pembuangan sampah atau di jalan-jalan, kalau di pedesaan banyak yang
menggembalakan hewan ternaknya.
Banyak anak usia sekolah yang sudah bersekolah setengah jalan tapi tidak
dilanjutkan atau putus sekolah. Hal ini disebabkan oleh factor kemiskinan. Meskipun
sudah ada Bantuan Operasional Sekolah tapi sebagian dari mereka tidak menikmati
dana tersebut karena diselewengkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung
jawab.
Pemerintah harus berupaya untuk menekan anak usiaa sekolah yang tidak sekolah
dan putus sekolah yang diakibatkan oleh masalah kemiskinan maupun yang
diakibatkan oleh jauh dari layanan pendidikan.
Membuat cara-cara yang baru yang asyik agar peserta didik tidak bosan untuk
belajar dan menjaga kemampuan beraksara bagi peserta didik.
Adanya niat baik dan sungguh-sungguh dari pemerintah.
Pemerintah harus mempunyai niat yang baik, sungguh-sungguh dan serius untuk
memberantas buta aksara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan untuk
meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia.
Pemberantasan buta aksara bukan saja tugas pemerintah semata tapi itu tugas kita
semua selaku generasi penerus bangsa. Jadi semua pihak harus berpartisipasi
untuk memberantas buta aksara, contohnya ibu-ibu PKK harus ikut serta, organisasi
masyarakat (Ormas), mahasiswa yag sedang Kuliah Kerja Nyata (KKN), dan
anggota TNI yang mempunyai program TNI Manunggal Aksara.
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM
3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan
3.1.1 Tempat
3.1.2 Waktu
Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, maka materi pembelajaran yang
disajikan diharapkan dapat meningkatkan kemampuan membaca, menulis, dan
berhitung dari para WB yang dikelompokan atas 3 materi pembelajaran antara lain :
1. Membaca
2. Menulis
3. Berhitung
Kegiatan dilaksanakan 3 hari dalam seminggu Yaitu : Selasa, Rabu, Jumat selama
dari bulan September sampai dengan bulan November tahun 2015.
FORMULIR DATA PRIBADI WARGA BELAJAR
NAMA :
Umur :
Alamat :
RT / RW :
Status Perkawinan :
Pekerjaan : Petani
Umur :
Alamat :
RT / RW :
Status Perkawinan :
Pekerjaan : Petani
NAMA :
Umur :
Alamat :
RT / RW :
Status Perkawinan :
Pekerjaan : Petani
Umur :
Jenis Kelamin :
Alamat :
RT / RW :
Status Perkawinan :
Pekerjaan : Petani
NAMA :
Umur :
Alamat :
RT / RW :
1
Status Perkawinan :
Pekerjaan : Petani
NAMA :
Umur :
Jenis Kelamin :
Alamat :
RT / RW :
Status Perkawinan :
Pekerjaan : Petani
Umur :
Alamat :
RT / RW :
Status Perkawinan :
Pekerjaan : Petani
NAMA :
Umur :
Jenis Kelamin :
Alamat :
RT / RW :
3
Status Perkawinan :
Pekerjaan : Petani
NAMA :
Umur :
Alamat :
RT / RW :
Status Perkawinan :
Pekerjaan : Petani
Keterampilan yang dimiliki : Menenun
NAMA :
Umur : 13 Tahun
RT / RW :
Status Perkawinan :
Pekerjaan : Petani
KABUPATEN / KOTA : ..
1 15 Tahun
2 15 Tahun
3 64 Tahun
4 27 Tahun
5 49 Tahun
6 59 Tahun
7 40 Tahun
8 15 Tahun
9 35 Tahun
10 13 Tahun
NIP. NIM.
Menguasai /
NO Keterampilan Calistung Tidak Keterangan
Menguasai
A MENULIS WB mampu
mengenal
Mengetahui :
PKBM / Pusat Kegiatan Belajar
Tutor,
Masyarakat
NIM.
Menguasai /
NO Keterampilan Calistung Tidak Keterangan
Menguasai
A MENULIS
WB mampu
Menuliskan ( sesuai dengan standar memaknai
1 Menguasai
kompetensi keaksaraan tingkat dasar )
Mencontoh tulisan dari kertas lain / setiap kata yang
2 Menguasai
menyalin tulisan.
3 Tidak dapat menulis Menguasai di baca dengan
benar
4 Menulis kalimat sendiri Menguasai
Dapat menulis huruf menjadi, tetaapi
5 Menguasai
perlu bantuan untuk mengeja huruf
demi huruf.
6 Menulis paragraph sendiri Tidak Menguasai
B MEMBACA Menguasai
Belum mengenal huruf sama sekali
1 Menguasai
atau sebagian saja
Membaca (sesuaikan dengan standar
2 Menguasai
kompetensi keaksaraan dasar )
WB mampu
Sudah membaca kata, tetapi terpata- menulis
3 Menguasai
pata kalimat sendiri
tanpa
Kenal huruf, tetapi belum dapat
4 mebaca rangkaian huruf menjadi satu Menguasai
kata bantuan orang lain
Mengetahui :
NIM.
Menguasai /
NO Keterampilan Calistung Tidak Keterangan
Menguasai
A MENULIS
WB mampu
Menuliskan ( sesuai dengan standar mengenal
1 Menguasai
kompetensi keaksaraan tingkat dasar )
Mencontoh tulisan dari kertas lain / huruf sesuai
2 Menguasai dengan
menyalin tulisan.
3 Tidak dapat menulis Menguasai standar
4 Menulis kalimat sendiri Menguasai kompetensi
Mengetahui :
NIM.
TENTANG KEMAMPUAN AWAL CALISTUNG WARGA BELAJAR
Menguasai /
NO Keterampilan Calistung Tidak Keterangan
Menguasai
A MENULIS
WB mampu
membaca
Menuliskan ( sesuai dengan standar
1 Menguasai
kompetensi keaksaraan tingkat dasar )
rangkaian huruf
Mencontoh tulisan dari kertas lain /
2 Menguasai
menyalin tulisan.
menjadi satu kata
3 Tidak dapat menulis Menguasai
4 Menulis kalimat sendiri Menguasai
Dapat menulis huruf menjadi, tetaapi
5 perlu bantuan untuk mengeja huruf Menguasai
demi huruf.
6 Menulis paragraph sendiri Menguasai
B MEMBACA Menguasai
Belum mengenal huruf sama sekali
1 Menguasai
atau sebagian saja
Membaca (sesuaikan dengan standar
2 Menguasai
kompetensi keaksaraan dasar )
Sudah membaca kata, tetapi terpata- WB mampu
3 Menguasai
pata mencotoh
dari kertas lain /
Kenal huruf, tetapi belum dapat
menyalin tulisan
4 mebaca rangkaian huruf menjadi satu Menguasai
kata
Membaca paragraf pendek dengan
5 Menguasai
lancar
6 Sudah membaca dengan benar Menguasai
Memahami makna setiap kata yang
7 Menguasai
dibaca dengan benar.
C BERHITUNG Menguasai
Mengenal angka satuan, puluhan,
1 Menguasai
ratusan, ribuan.
WB mampu
Berhitung ( sesuai dengan standar menhitung
2 Menguasai
kompetensi keaksaraan tingkat dasar ) angka satuan,
puluhan,
Menjumlah, mengurang dan
3 menuliskannya dengan menggunakan Menguasai
lambing + dan ratusan dan ribuan
Mengetahui :
PKBM / Pusat Kegiatan Belajar
Tutor,
Masyarakat
NIM.
A MENULIS
NIM.
Menguasai /
NO Keterampilan Calistung Tidak Keterangan
Menguasai
A MENULIS
WB mampu
Menuliskan ( sesuai dengan standar membaca
1 Menguasai
kompetensi keaksaraan tingkat dasar )
Mencontoh tulisan dari kertas lain / paragraf pendek
2 Menguasai dengan
menyalin tulisan.
3 Tidak dapat menulis Menguasai lancar
4 Menulis kalimat sendiri Menguasai
Dapat menulis huruf menjadi, tetaapi
5 perlu bantuan untuk mengeja huruf Menguasai
demi huruf.
6 Menulis paragraph sendiri Menguasai
B MEMBACA Menguasai
Belum mengenal huruf sama sekali
1 Menguasai
atau sebagian saja
Membaca (sesuaikan dengan standar WB mampu
2 Menguasai
kompetensi keaksaraan dasar ) menuliskan
menulis kalimat
Sudah membaca kata, tetapi terpata- sendiri
3 Menguasai
pata
Kenal huruf, tetapi belum dapat tanpa batuan
4 mebaca rangkaian huruf menjadi satu Menguasai orang
kata
Membaca paragraf pendek dengan lain
5 Menguasai
lancar
6 Sudah membaca dengan benar Menguasai
Memahami makna setiap kata yang
7 Menguasai
dibaca dengan benar.
C BERHITUNG Menguasai
Mengenal angka satuan, puluhan,
1 Menguasai
ratusan, ribuan.
WB mampu
Berhitung ( sesuai dengan standar
2 Menguasai mengali
kompetensi keaksaraan tingkat dasar )
dan membagi di
Menjumlah, mengurang dan luar
3 menuliskannya dengan menggunakan Menguasai
lambing + dan kepala
Menjumlah dan mengurang di luar
4 Menguasai
kepala
Mengali, membagi dan menuliskannya
5 Menguasai
(menggunakan lambing X dan : )
6 Mengali dan membagi di luar kepala Menguasai
Mengetahui :
NIM.
Menguasai /
NO Keterampilan Calistung Tidak Keterangan
Menguasai
A MENULIS
Mengetahui :
NIM
Menguasai /
NO Keterampilan Calistung Tidak Keterangan
Menguasai
A MENULIS
NIM.
Menguasai /
NO Keterampilan Calistung Tidak Keterangan
Menguasai
A MENULIS WB mampu
membaca dengan
Menuliskan ( sesuai dengan standar
1 Menguasai
kompetensi keaksaraan tingkat dasar )
Mencontoh tulisan dari kertas lain / baik dan lancar
2 Menguasai
menyalin tulisan.
3 Tidak dapat menulis Menguasai
4 Menulis kalimat sendiri Menguasai
Dapat menulis huruf menjadi, tetaapi
5 perlu bantuan untuk mengeja huruf Menguasai
demi huruf.
6 Menulis paragraph sendiri Tidak Menguasai
B MEMBACA Menguasai
Belum mengenal huruf sama sekali
1 Menguasai
atau sebagian saja
Membaca (sesuaikan dengan standar
2 Menguasai
kompetensi keaksaraan dasar )
Sudah membaca kata, tetapi terpata- WB mampu
3 Menguasai
pata menulis konteks
kalimat yang
Kenal huruf, tetapi belum dapat
benar
4 mebaca rangkaian huruf menjadi satu Menguasai
kata
Membaca paragraf pendek dengan
5 Tidak Menguasai
lancar
6 Sudah membaca dengan benar Menguasai
Memahami makna setiap kata yang
7 Menguasai
dibaca dengan benar.
C BERHITUNG Menguasai
Mengenal angka satuan, puluhan,
1 Menguasai
ratusan, ribuan.
Berhitung ( sesuai dengan standar
2 Menguasai
kompetensi keaksaraan tingkat dasar )
WB mampu
Menjumlah, mengurang dan berhitung
3 menuliskannya dengan menggunakan Menguasai ( X dan : )
lambing + dan
Menjumlah dan mengurang di luar
4 Menguasai
kepala
Mengali, membagi dan menuliskannya
5 Tidak Menguasai
(menggunakan lambing X dan : )
6 Mengali dan membagi di luar kepala Tidak Menguasai
Mengetahui : 05 November 2015
NIM.
Menguasai /
NO Keterampilan Calistung Keterangan
Tidak Menguasai
A MENULIS
WB mampu
Menuliskan ( sesuai dengan standar mengenal
1 Menguasai
kompetensi keaksaraan tingkat dasar )
Mencontoh tulisan dari kertas lain / huruf konsonan
2 Menguasai
menyalin tulisan. dan
3 Tidak dapat menulis Menguasai
huruf fokal
4 Menulis kalimat sendiri Menguasai
Dapat menulis huruf menjadi, tetaapi
5 Menguasai
perlu bantuan untuk mengeja huruf demi
huruf.
6 Menulis paragraph sendiri Menguasai
B MEMBACA Menguasai
Belum mengenal huruf sama sekali atau
1 Menguasai
sebagian saja
Membaca (sesuaikan dengan standar
2 Menguasai
kompetensi keaksaraan dasar )
WB mampu
Sudah membaca kata, tetapi terpata- menjodohkan
3 Menguasai
pata kalimat
Kenal huruf, tetapi belum dapat mebaca
4 Menguasai dengan gambar
rangkaian huruf menjadi satu kata
Membaca paragraf pendek dengan
5 Menguasai
lancar
6 Sudah membaca dengan benar Menguasai
Memahami makna setiap kata yang
7 Menguasai
dibaca dengan benar.
C BERHITUNG Menguasai
Mengenal angka satuan, puluhan,
1 Menguasai
ratusan, ribuan.
Berhitung ( sesuai dengan standar WB mampu
2 Menguasai berhitung
kompetensi keaksaraan tingkat dasar )
angka puluhan
Menjumlah, mengurang dan sampai
3 menuliskannya dengan menggunakan Menguasai
lambing + dan
ratusan luar
Menjumlah dan mengurang di luar kepala
4 Menguasai
kepala
Mengali, membagi dan menuliskannya
5 Menguasai
(menggunakan lambing X dan : )
6 Mengali dan membagi di luar kepala Menguasai
Mengetahui :
PKBM / Pusat Kegiatan Belajar
Tutor,
Masyarakat
NIM.
Usia :
Jenis Kelamin :
Pendidikan Terakhir :
Jumlah Keluarga :
Alamat :
Kemampuan baca, tulis, dan hitung warga belajar secara umum : Cukup
Usia :
Jenis Kelamin :
Pendidikan Terakhir :
Jumlah Keluarga :
Alamat :
Kemampuan baca, tulis, dan hitung warga belajar secara umum : Cukup
Usia :
Jenis Kelamin :
Pendidikan Terakhir :
Jumlah Keluarga :
Alamat :
Kemampuan baca, tulis, dan hitung warga belajar secara umum : Kurang
Usia :
Jenis Kelamin :
Pendidikan Terakhir :
Jumlah Keluarga :
Alamat :
Kemampuan baca, tulis, dan hitung warga belajar secara umum : Baik
Nama Pokjar :
Alamat Pokjar :
10
..,
NIM. ..
RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN
SEPTEMBER2014 3 x Seminggu
BULAN KEDUA
OKTOBER 2014
BULAN PERTAMA
Nama Pokjar :
Alamat :
Nama Tutor :
Jumlah WB :
NO NAMA WB KOMENTAR WB
10
NIM. .
BULAN KEDUA
NamaPokjar :
Alamat :
Nama Tutor :
Jumlah WB : 10 ORANG
NO NAMA WB KOMENTAR WB
10
.. ..
NIM. .
BULAN KETIGA
NamaPokjar :
Alamat :
Nama Tutor :
Jumlah WB : 10 ORANG
NO NAMA WB KOMENTAR WB
9
10
..
.. .
NIM. ..
BAB IV
TEMUAN
Evaluasi produk dilaksanakan sesuai dengan jenis keterampilan yang diminati setiap
warga belajar antara lain :
Membuat kue
Tukang bangunan
Menenun
Menganyam
Meubeler
Memasak
Tukang kayu
Pembahasan
Hasil hasil penilaian, baik penilaian proses maupun penilaian produk selalu
diinformasikan kepada peserta tes( WargaBelajar ) pada setiap akhir kegiatan
penilaian untuk ditindak lanjuti.
Sebagai alat mengevaluasi diri serta menilai obyektifitas teknik dan alat penilaian
yang digunakan.
Melakukan perbaikan dan pengayaan
Memberikan layanan bimbingan khusus secara induvidu maupun kelompok yang
berprestasi dan penguatan kepada individu atau kelompok yang prestasinya belum
maksimal.
Gambaran keaktifan warga belajar yang dibimbing
1. Sangat aktif : 20 %
2. Aktif : 50 %
3. Cukup aktif : 20 %
4. Masa bodoh : %
A.Temuan Hasil Evaluasi
Setelah diadakan observasi dan tanya jawab dengan warga belajar, maka diketahui
permasalahan yang dihadapi oleh warga belajar terutama pembelajaran membaca,
menulis, dan berhitung lanjutan dari 10 orang warga belajar ditemukan sebagai
berikut :
1. 7 Orang warga lancar membaca, tapi menulis dan berhitung tidak lancar
2. 5 orang warga lancar membaca dan menulis,tapi berhitung tidak lancar
Berdasarkan hasil diskusi setelah observasi dan pengajian materi,maka hasil yang
dicapai setelah penyajjian materi baca,tulis,hitung ialah hasil secara kualitatif.
Hasil belajar yang dicapai secara kuantitatif yaitu warga belajar mengetahui tehnik
pembelajaran keterampilan membaca,menulis dan berhitung,maka warga menyadari
pentingnya ketiga keterampilan tersebut.
1. Pembahasan
Dari hasil observasi disimpulkan bahwa kinerja warga belajar selama proses
pembelajaran sangatlah baik karena didalam pembelajaran keaksaraan fungsional
khususnya bidang buta aksara lanjutan,warga belajar dituntut untuk lancar
membaca,menulis,dan berhitung dengan baik.Hail ini membuat warga belajar
bersemangat dan antusias dalam mengikuti pembelajaran dan berusaha dengan
baik.
BAB V
5.1 Simpulan
Setelah melaksanakan praktik pembelajaran keaksaraan sampai dengan proses
pembuatan laporan ini penulis berkesimpulan bahwa :
1. Warga belajar yang memiliki karakter yang beragam akan berpotensi membangun
diri dari lingkungannya bila diarahkan, dibimbing dan dibina secara bertanggung
jawab, demikian sebaliknya jika tidak dibina secara baik dan benar maka potensi
belajar perlu disiasati secara arif dan bijaksana melalui yang dimiliki tidak berarti
bagi diri dan lingkungan sekitarnya.
2. Para warga program program pembelajaran / bimbingan yang diseleksi dan
disesuikan dengan minat dan bakatnya, sehingga program pembelajaran
keaksaraan benar-benar berhasil guna dan berdaya guna.
5.2 Saran
5.3 TindakLanjut
1. Mengaktifkan secara terus menerus kelompok belajar yang sudah dibina dengan
menyediakan program layanan yang lebih produktif sesuai bakat, minat, serta
kondisi lingkungan yang tersedia.
1. Membuat proposal program pembelajaran keaksaraan kepada pemerintah dan
lembaga swadaya masyarakat demi berkelanjutan dan pemberdayaan dari program
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Lampiran 1
KEMASYARAKATAN
UPBJJ Lokasi
: .. : ..
UT Tutorial
Semester : VII :
No Nilai Nilai
Nama Nim Na*) Ket
Proses Laporan
.. .
NIP. . NIP.
FORMAT REKAPITULASI
Kelompok Belajar
Alamat
Tutor
A. MEMBACA
Merangkai huruf
1 75 73.3 73.3 75 76.7 75 76.7 76.7 73.3 75
menjadi kata
Merangkai kata
3 dengan cepat dan 90 75 83.3 76.7 75 90 76.7 76.7 76.7 90
tanpa dieja
Mengerti istila
4 asing ( tahap 75 75 73.3 73.3 75 75 71.7 75 75 75
pembinaan )
Membaca kalimat
5 75 75 73.3 73.3 75 75 76.7 75 75 75
dengan tepat
Mengenal huruf
6 Konsonan ( b, c, d, 70 75 75 73.3 73.3 70 75 80 73.3 85
e, f, dan seterusnya
Membaca dengan
7 75 73.3 73.3 73.3 75 75 75 75 75 75
pemahaman
Membaca kalimat
dengan
8 85 78.3 76.7 83.3 85 85 80 85 80 85
memperhatikan
tanda baca
Mengenal huruf
9 sengau ( ny, ng, kh, 80 75 78.3 80 71.7 80 81.7 78.3 76.7 80
ch )
Mengenal istila
teknis yang
10 75 73.3 75 73.3 75 75 75 71.7 75 75
berkaitan dengan
bahan
bacaan yang
diminati ( tahap
lanjutan )
Penilaian : Jumlah keterampilan
775 748 758 755 757 775 760 768 755 790
membaca
B. MENULIS
Menulis
1 75 75 75 76.7 75 75 71.7 75 75 75
paragraf
Menulis kalimat
dengan
2 75 75 73.3 71.7 75 75 73.3 75 75 75
menggunakan huruf
besar dan kecil
Menulis kalimat
3 tanpa bantuan orang 85 76.7 85 76.7 85 85 76.7 85 85 85
lain
Menulis beberapa
4 80 75 80 80 80 80 80 80 76.7 80
paragraf
Menulis kalimat
5 berita, tanya, 85 80 76.7 76.7 73.3 85 81.7 85 85 85
perintah
Menulis Kalimat
6 75 75 76.7 75 75 75 75 75 75 75
yang kompleks
Menulis kalimat
dengan
7 80 73.3 73.3 78.3 81.7 80 75 78.3 78.3 80
menggunakan tanda
baca
Menyalin tulisan
8 tanpa bantuan orang 85 78.3 83.3 83.3 85 85 75 83.3 85 85
lain
Menulis kata
10 dengan bantuan 75 73.3 73.3 73.3 75 75 73.3 73.3 75 75
orang lain
B. BERHITUNG
Mengenal ukuran
1 75 75 75 75 75 75 73.3 75 75 75
takaran
Menghitung
bilangan dengan
2 80 75 80 80 80 80 75 80 80 80
menggunakan
simbol ( x dan : )
Menghitung
3 70 73.3 75 70 70 70 73.3 70 70 70
prosentase
Mengenal ukuran
4 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
panjang
Mengenal simbol
5 operasional hitung ( 75 75 75 75 75 75 73.3 75 75 75
+ dan )
Menghitung
bilangan dengan
6 80 76.7 80 80 80 80 81.7 80 80 80
menggunakan
simbol ( + dan )
Mengenal angka
7 satuan, puluhan, 80 76.7 80 80 80 80 78.3 80 80 80
ratusan, ribuan
Menghitung ( +, ,
x dan : ) di atas
8 75 73.3 75 75 75 75 75 75 75 75
bilangan ratusan
dan ribuan
Mengenal ukuran
9 75 73.3 75 75 75 75 76.7 75 75 75
berat
Mengenal simbol
10 operasional hitung ( 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
x dan : )
Penilaian :
Jumlah
760 748 765 760 760 760 757 760 760 760
Keterampilan
Berhitung
Jumlah
Keterampilan A 2325 2252 2295 2282 2297 2325 2273 2313 2300 2340
C ( Calistung )
64
Kelompok Belajar
Alamat ..
Tutor
Nama WB 10
Keterampilan Calistung
NO Bulan Ke
Dasar
1 2 3
A. MEMBACA
Mengenal huruf
2 Konsonan ( b, c, d, e, f, 90 90 90
dan seterusnya
Merangkai huruf
4 80 80 80
menjadi kata
Mengenal huruf
5 Konsonan ( b, c, d, e, f, 90 90 90
dan seterusnya
Membaca kalimat
6 70 90 90
dengan tepat
B. MENULIS
Menulis beberapa
7 80 70 80
paragraf
Menulis
10 70 70 90
paragraf
B. BERHITUNG
Menghitung bilangan
1 dengan menggunakan 70 70 80
simbol ( + dan )
Menghitung ( +, , x dan
3 : ) di atas bilangan 80 80 70
ratusan dan ribuan
Menghitung bilangan
5 dengan menggunakan 70 70 80
simbol ( x dan : )
Mengenal ukuran
6 80 90 70
takaran
7 Menghitung prosentase 70 70 70
Mengenal simbol
8 operasional hitung ( + 80 70 80
dan )
9 Mengenal simbol 80 80 70
operasional hitung ( x
dan : )
Mengenal ukuran
10 70 80 80
panjang
Penilaian :
Jumlah
750 770 780
Keterampilan
Berhitung
Jumlah
Keterampilan
2280 2390 2380
AC(
Calistung )
63
DAFTAR PUSTAKA