DINAS PENGAIRAN
Jln. Mohd. Thaher No. 18 Telp (0651) 21982,21919,24212,22899,33126,211167 Fax. 23686
Fax .(0651) 23686 e_mail sda_aceh@yahoo.com PO.Box-130 LUENG BATA -BANDA ACEH (23247)
KEPUTUSAN
KEPALA DINAS PENGAIRAN
NOMOR : KU.954.1-A /KPTS/ /2015
Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 137 ayat (1) dan Pasal 152 ayat
(4) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tatacara, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah, perlu disusun dan menetapkan Renja SKPA
Pemerintah Aceh Tahun Anggaran 2016;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu
ditetapkan dalam suatu keputusan;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara,
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2013 tentang Pedoman
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan Daerah
Tahun 2014;
14. Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2007 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Dinas, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Daerah Provinsi Nanggroe
Aceh Darussalam sebagaimana telah diubah dengan Qanun Aceh Nomor 15
Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Qanun Aceh Nomor 5 tahun 2007
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas, Lembaga Teknis Daerah
dan Lembaga Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam;
15. Qanun Aceh Nomor 9 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Aceh Tahun 2012-2017;
16. Qanun Aceh Nomor 12 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Aceh Tahun 2012-2017;
17. Qanun Aceh Nomor 1 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Aceh Tahun Anggaran 2015;
18. Peraturan Gubernur Aceh Nomor 24 Tahun 2014 tentang Rencana Kerja
Pemerintah Aceh (RKPA) Tahun 2015;
19. Keputusan Gubernur Aceh Nomor 050/991/2015 Tanggal 17 Juni 2015
tentang Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Aceh Pemerintah Aceh Tahun
Anggaran 2016.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Mengesahkan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Aceh Tahun 2016, yang
selanjutnya disebut RENJA SKPA sebagai Dokumen Perencanaan Satuan Kerja
Perangkat Aceh untuk periode 1 (satu) Tahun, yang dimulai pada tanggal 1 Januari
2016 dan berakhir pada 31 Desember 2016.
KEDUA : Menetapkan Renja SKPA sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Kepala Dinas ini.
KETIGA : Renja SKPA digunakan sebagai :
a. pedoman penyusunan Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja Perangkat Aceh
(RKA-SKPA) Tahun Anggaran 2016;
b. pedoman penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh Tahun
Anggaran 2016; dan
c. bahan pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh
serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Tahun 2016 dengan Dewan
Perwakilan Rakyat Aceh.
KEEMPAT .. / 3
-3-
KEEMPAT : Segala biaya yang timbul akibat dikeluarkan Keputusan Kepala Dinas ini
dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh Tahun 2015 melalui
Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Aceh (DPA-SKPA)
Dinas Pengairan.
KELIMA : Keputusan Kepala Dinas ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dengan
ketentuan bahwa apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
penetapan ini, akan diperbaiki kembali sebagaimana mestinya.
Ir. SYAMSURIZAL
Pembina Tk. 1
NIP. 19621231 199403 1 040
1. Gubernur Aceh;
2. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh;
3. Bappeda Aceh;
4. Yang bersangkutan.-------------------------
PEMERINTAH ACEH RENCANA KERJA
DINAS PENGAIRAN TAHUN 2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan
karunia Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas menyusun Rencana Kerja
(Renja) Dinas Pengairan Aceh Tahun Anggaran 2016.
Penyusunan ini dimaksudkan untuk memenuhi UU Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, UU Nomor 11 Tahun 2006
tentang Pemerintahan Aceh, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara
Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah, serta dalam rangka mendukung Kebijakan Umum Pemerintah Aceh.
Rencana Kerja (Renja) Dinas Pengairan Aceh Tahun 2016 disusun dengan
mengacu pada Perubahan RPJM Aceh Tahun 2012-2017 dan Rencana Strategis
(Renstra) Dinas Pengairan Aceh yang memuat Program dan kegiatan, lokasi
kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pagu indikatif dan prakiraan maju.
Dengan segenap kerendahan hati dan atas segala keterbatasan, kami
menyadari bahwa Renja ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, kami masih
membuka diri terhadap masukan-masukan, koreksi dan saran dari berbagai pihak
baik secara langsung maupun tidak langsung untuk kesempurnaan dokumen ini.
Kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan ini, kami mengucapkan terima
kasih atas sumbangan pikirannya.
Ir. SYAMSURIZAL
Pembina Tk. 1
NIP. 19621231 199403 1 040
i
PEMERINTAH ACEH RENCANA KERJA
DINAS PENGAIRAN TAHUN 2016
DAFTAR ISI
LAMPIRAN
ii
PEMERINTAH ACEH RENCANA KERJA
DINAS PENGAIRAN TAHUN 2016
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Bagan Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Pengairan ................... II - 7
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPA dan Pencapaian
Renstra SKPA s.d Tahun 2014 Provinsi Aceh (terlampir)
Tabel 2.2. Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPA Dinas Pengairan Provinsi Aceh
(terlampir)
Tabel 2.3. Jumlah Pegawai berdasarkan Struktural s/d Tahun 2014 ............ II - 5
Tabel 2.4. Jumlah Pegawai berdasarkan Golongan s/d Tahun 2014 ........... II - 5
Tabel 2.6. Luas Daerah Irigasi sesuai Kewenangan .................................... II - 6
Tabel 2.7. Daerah Irigasi dan Luasannya sesuai Kewenangan ................... II - 8
Tabel 2.8. Kondisi Saluran Irigasi berdasarkan kewenangan ...................... II - 8
Tabel 2.9. Review Terhadap Rancangan Awal RKPA Tahun 2014 (terlampir)
Tabel 2.10. Usulan Program dan Kegiatan Dari Para Pemangku Kepentingan/
Masyarakat Tahun 2015 (terlampir)
Tabel 3.1. Keterkaitan Misi dan Tujuan ........................................................ III - 7
Tabel 3.2. Keterkaitan Misi dan Sasaran ..................................................... III - 8
Tabel 3.3. Indikator Kinerja Utama Dinas Pengairan ................................... III - 9
Tabel 3.4 Rumusan Program dan Kegiatan SKPA Dinas Pengairan Tahun 2015
dan Perkiraan Maju 2016 (terlampir)
iii
PEMERINTAH ACEH RENCANA KERJA
DINAS PENGAIRAN TAHUN 2016
BAB I
PENDAHULUAN
I-1
PEMERINTAH ACEH RENCANA KERJA
DINAS PENGAIRAN TAHUN 2016
I-2
PEMERINTAH ACEH RENCANA KERJA
DINAS PENGAIRAN TAHUN 2016
I-3
PEMERINTAH ACEH RENCANA KERJA
DINAS PENGAIRAN TAHUN 2016
I-4
PEMERINTAH ACEH RENCANA KERJA
DINAS PENGAIRAN TAHUN 2016
I-5
PEMERINTAH ACEH RENCANA KERJA
DINAS PENGAIRAN TAHUN 2016
3.41. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pedoman
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan
Daerah Tahun 2015;
3.42. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 37/PRT/M/2006 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Bidang Pekerjaan Umum yang
Merupakan Kewenangan Pemerintah dan Dilaksanakan Sendiri Tahun
2007;
3.43. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 38/PRT/M/2006 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Bidang Pekerjaan Umum yang
Merupakan Kewenangan Pemerintah dan Dilaksanakan Melalui
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan Tahun 2007;
3.44. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 39/PRT/M/2006 tentang
Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Bidang Infrastruktur
Tahun 2007;
3.45. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 04/PRT/2008 tentang
Pedoman Pembentukan Wadah Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air
pada Tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Wilayah Sungai;
3.46. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 22/PRT/M/2009 tentang
Pedoman Teknis dan Tatacara Penyusunan Pola Pengelolaan Sumber
Daya Air;
3.47. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 9/PRT/M/2010 tentang
Pedoman Pengaman Pantai;
3.48. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/PRT/M/2010 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang;
3.49. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 17/PRT/M/2011 tentang
Pedoman Penetapan Garis Sempadan Jaringan Irigasi;
3.50. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia Nomor 08/PRT/M/2015 tentang Penetapan Garis Sempadan
Jaringan Irigasi;
3.51. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia Nomor 12/PRT/M/2015 tentang Eksploitasi dan Pemeliharaan
Jaringan Irigasi;
I-6
PEMERINTAH ACEH RENCANA KERJA
DINAS PENGAIRAN TAHUN 2016
I-7
PEMERINTAH ACEH RENCANA KERJA
DINAS PENGAIRAN TAHUN 2016
4. Landasan Materil:
4.1. Masukan saran, pendapat, aspirasi dan inspirasi dari Staf di lingkungan
Dinas Pengairan pada saat konsultasi Perumusan Visi dan Misi serta
lokakarya.
4.2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
Dokumen Rencana Kerja SKPA Dinas Pengairan Aceh tahun 2016 bertujuan
untuk menjabarkan pelaksanaan program/kegiatan dan mengarahkan
program/kegiatan mencapai sasaran yang diinginkan dalam tahun berjalan dan
berkelanjutan Program/Kegiatan pembangunan pengairan yang menjadi tolok ukur
dan acuan untuk penyusunan usulan program/kegiatan setiap tahunnya.
I-8
PEMERINTAH ACEH RENCANA KERJA
DINAS PENGAIRAN TAHUN 2016
4. Sebagai arahan kegiatan tahun 2016 dan bahan kajian program dalam rangka
penetapan anggaran untuk tahun 2016.
5. Sebagai bahan koordinasi baik antar program maupun lintas sektor.
BAB I PENDAHULUAN
Menetapkan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai melalui suatu strategi
dan kebijakan yang dilaksanakan dan mensinerjikan dengan kebijakan
nasional.
BAB IV PENUTUP
I-9
PEMERINTAH ACEH RENCANA KERJA
DINAS PENGAIRAN TAHUN 2016
BAB II
Dari hasil evaluasi Rencana Kerja Dinas Pengairan tahun 2014, dapat
diinformasikan bahwa sebagian besar pencapaiannya sudah sesuai dengan yang
direncanakan. Namun ada juga sebagian yang masih belum tercapai sesuai dengan
target, hal ini dikarenakan kondisi alam yang berubah-ubah akibat kondisi cuaca dan
seringnya terjadi bencana seperti banjir yang hampir terjadi diseluruh Kabupaten/Kota
diseluruh wilayah Provinsi Aceh. Akibat banjir yang terjadi telah merusak infrastruktur
yang ada baik infrastruktur di sektor pengairan maupun infrastruktur publik di sektor
lainnya. Kerusakan di sektor pengairan antara lain bangunan-bangunan utama untuk
pengambilan air irigasi dan longsor tebing sungai yang lebih besar dari perkiraan
sebelumnya. Disamping terjadi bencana alam banjir juga juga sebagian wilayah di
Kabupaten/Kota terjadinya kekeringan terutama untuk Daerah Irigasi yang luas areal
irigasinya cukup besar dibandingkan dengan besaran debit andalan besaran debit
andalan yang tersedia. Berdasarkan hasil evaluasi diatas, maka untuk program tahun
2015 dan 2016, disamping diprioritasnya untuk kegiatan irigasi juga diarahkan untuk
kegiatan penanganan banjir dan pekerjaan embung-embung dalam rangka menjadi
kontinuitas debit air untuk menunjang ketersediaan untuk berbagai keperluan.
Rencana Kerja (Renja) merupakan penjabaran lebih lanjut dari perencanaan
stratejik yaitu penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam
Rencana Strategis (Renstra). Renstra digunakan sebagai pedoman dalam
mewujudkan pemanfaatan Sumber Daya Air melalui perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian dan evaluasi dari kegiatan konservasi, pendayagunaan dan
pengendalian daya rusak air. Disamping itu, Renstra juga digunakan sebagai sarana
untuk menilai akuntabilitas pelaksanaan tugas dan wewenang dari Dinas Pengairan.
Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPA dan Pencapaian Renstra
SKPA s.d Tahun 2014 Provinsi Aceh dapat dilihat pada Tabel 2.1. terlampir.
II - 1
PEMERINTAH ACEH RENCANA KERJA
DINAS PENGAIRAN TAHUN 2016
II - 2
PEMERINTAH ACEH RENCANA KERJA
DINAS PENGAIRAN TAHUN 2016
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Pengairan Aceh telah
dilengkapi dengan berbagai sumber daya organisasi, yang meliputi Non PNS, serta
sumber daya yang bersifat sarana dan prasarana baik untuk kegiatan di dalam
kantor, yaitu berupa bangunan gedung kantor dan peralatan perkantoran serta sarana
dan prasarana untuk kegiatan lapangan.
Susunan Kepegawaian dan perlengkapan sebagai Sumber Daya yang dimiliki
Dinas Pengairan dimana Pegawai Negeri Sipil (PNS) berjumlah 406 0rang dan
Tenaga Kontrak berjumlah 93 orang dengan total keseluruhan pegawai Dinas
Pengairan sampai dengan tahun 2014 adalah 499 orang. Sebagaimana
kepegawaiannya tercantum pada Tabel di bawah ini:
Tabel 2.3.
Jumlah Pegawai berdasarkan Struktural s/d Tahun 2014
No Personalia Jumlah
I.
Jabatan Struktural
- Esselon II 1
- Esselon III 10
- Esselon IV 30
Jumlah 41
Sumber : Subbag Kepegawaian Dinas Pengairan 2014
II - 5
PEMERINTAH ACEH RENCANA KERJA
DINAS PENGAIRAN TAHUN 2016
Tabel 2.5.
Jumlah Pegawai berdasarkan Tingkat Pendidikan s/d Tahun 2014
No Personalia Jumlah
I. PENDIDIKAN
-SD -
-SMP 6
-SMU/SMA 169
- SARJANA MUDA / D-III 14
- SARJANA / S-1 171
- PASCA SARJANA / S-2 46
JUMLAH 406
Sumber : Subbag Kepegawaian Dinas Pengairan 2014
II - 6
PEMERINTAH ACEH RENCANA KERJA
DINAS PENGAIRAN TAHUN 2016
SUB BAGIAN
SUB BAGIAN SUB BAGIAN
KEPEGAWAIAN DAN
UMU M KEUANGAN
TATA LAKSANA
SEKSI
SEKSI SEKSI SEKSI
PENYUSUNAN PROGRAM
DAN ANGGARAN I R I G A S I S U N G A I OPERASI PENGAIRAN
SEKSI SEKSI
SEKSI SEKSI
SURVEY, INVESTIGASI DAN PEMELIHARAAN
DESAIN R A W A DANAU DAN WADUK
PENGAIRAN
SEKSI SEKSI
SEKSI SEKSI
BINA TEKNIK DAN KONSERVASI PENGAIRAN
PELAPORAN P A N T A I DAN HIDROLOGI PEMBERDAYAAN P3A
II - 7
PEMERINTAH ACEH RENCANA KERJA
DINAS PENGAIRAN TAHUN 2016
Penjabaran total Daerah Irigasi dan luasannya sesuai kewenangan yang terdiri
dari Irigasi Permukaan adalah 363.292 Ha dengan 1.400 DI; Irigasi Air Tanah adalah
1.858 Ha dengan 66 DI; Irigasi Rawa adalah 5.724 Ha dengan 3 DI; dan Irigasi
Tambak adalah 19.644 Ha dengan 30 DI sebagaimana disajikan pada tabel 2.7.
II - 8
PEMERINTAH ACEH RENCANA KERJA
DINAS PENGAIRAN TAHUN 2016
Pada kondisi Infrastruktur Irigasi saat ini dimana kondisi saluran irigasi
berdasarkan kewenangan memiliki kondisi yang baik, rusak sedang dan rusak berat.
Kondisi saluran irigasi ini dapat dilihat pada tabel 2.8 berikut :
Kewenangan 1.760 km
3 196.261 104.018 908 51,59 440 25,03 411 23,38
Kab/Kota 4.968 bh
Sumber: Dinas Pengairan 2014
Kewenangan 1.760 km
3 196.261 104.018 2.508 50,48 2.460 49,52
Kab/Kota 4.968 bh
Sumber: Dinas Pengairan 2014
II - 9
PEMERINTAH ACEH RENCANA KERJA
DINAS PENGAIRAN TAHUN 2016
Debit andalan pada beberapa Daerah Irigasi (D.I) terjadi penurunan dari debit
andalan rencana khususnya untuk Daerah irigasi yang ada di Wilayah Sungai.
Akibatnya intensitas tanam untuk Daerah Irigasi hanya berkisar 140%. Kondisi
tersebut perlu didukung oleh bangunan reservoir seperti waduk dan embung untuk
menjamin ketersediaan air irigasi secara kontinyu.
II - 10
PEMERINTAH ACEH RENCANA KERJA
DINAS PENGAIRAN TAHUN 2016
bangunan air lainnya, sehingga proses pengaliran dan pembagian air ke areal
persawahan tidak efektif dan efesien.
Untuk meningkatkan luas areal irigasi teknis dalam rangka ketahanan pangan
perlu dilakukan pembangaunan jaringan irigasi baru dan pengembangan areal irigasi
dari jaringan irigasi yang sudah ada dengan memperhatikan areal potensial dan
sumber daya air yang ada, namun salah satu kendala utama adalah masalah
pembebasan lahan. Ada beberapa lokasi yang mempunyai potensi lahan pertanian
yang dapat dikembangkan menjadi sawah beririgasi, seperti yang menjadi
kewenangan pemerintah provinsi yaitu; D.I. Kuala Bhee seluas 1.500 Ha, D.I. Nalan
(Suplesi) seluas 2.000 Ha di Kabupaten Bireuen, D.I. Rajui seuas 1.300 Ha di
Kabupaten Pidie, D.I. Peunaron seluas 1.000 Ha dan D.I. Jamuan seluas 1.300 Ha di
Kabupaten Aceh Utara, D.I. Weih Tillis (Suplesi) seluas 2.500 Ha di Kabupaten Gayo
Lues dan D.I Lhok Naga seluas 1.500 Ha, D.I Blang Kumot di Kabupaten Pidie serta
D.I. Geuteut/ Lamsujen seluas 1.300 Ha di Kabupaten Aceh Besar yang Daerah
Irigasinya lagi diusulkan untuk kewenangan pemerintah provinsi.
II - 11
PEMERINTAH ACEH RENCANA KERJA
DINAS PENGAIRAN TAHUN 2016
Pengamat Irigasi, Juru Irigasi, Petugas Pintu Air (PPA) dan Petugas Pintu Bendung
(PPB). Namun petugas tetap untuk mengelola irigasi tersebut masih belum tersedia.
Demikian juga halnya lembaga pengelola irigasi pada jaringan tersier yaitu Keujreun
Blang, yang belum tersedia perlu dibentuk. Selanjutnya untuk mewujudkan
keterpaduan dalam pengelolaan irigasi yang partisipatif perlu adanya peningkatan
kapasitas kelembagaan bagi staf SKPA dan kelompok petani (P3A dan GP3A);
dibentuk Komisi Irigasi, yang beranggotakan Lembaga Adat, SKPA terkait, dan Wakil
Keujreun Blang; dilaksanakan konstruksi jaringan irigasi yang dilakukan secara
partisipatif serta menyusun rencana alokasi air untuk daerah irigasi kewenangan
provinsi dan kalibrasi bangunan ukur debit.
II - 12
PEMERINTAH ACEH RENCANA KERJA
DINAS PENGAIRAN TAHUN 2016
II - 13
PEMERINTAH ACEH RENCANA KERJA
DINAS PENGAIRAN TAHUN 2016
kerusakan harian yaitu terjadinya abrasi yang disebabkan oleh perubahan iklim
ekstrim arah angin Barat dan Timur. Disamping itu dari hasil pengamatan yang
dilakukan pasca bencana alam gempa dan tsunami, gelombang tsunami telah banyak
memberikan pengaruh terhadap perubahan morfologi di daerah pesisir pantai. Pada
tahun 2015 panjang jetty yang dibangun 1.875 M, panjang pengaman pantai yang
dibangun 6.600 M dan luasan kawasan yang aman dari abrasi dan banjir pasang
purnama sekitar 99 Ha.
Pembangunan jetty sedang dilaksanakan adalah Jetty Ie Meulee di Sabang,
Jetty Kuala Jeunieb di Bireuen, Jetty Kuala TPI Seunebok Plimbang di Bireuen, Jetty
Kr. Kuala Langa Batang di Aceh Utara, Jetty Kuala Kr. Sarah di Aceh Besar, Jetty
Kuala Samalanga di Bireuen, Jetty TPI Kuala Lam Teungoh di Pidie, Jetty Kuala
Bangka Jaya di Aceh Utara. Pengaman pantai yang sedang dibangun adalah
Pengaman Pantai Kp. Jawa-Ulee Lheu di Banda Aceh, Pengaman Pantai Teupin
Nyareng Kec. Idi Rayeuk di Aceh Timur dan Pengaman Pantai Padang Seurahet di
Aceh Barat.
Analisis isu-isu strategis berdasarkan tugas pokok dan fungsi SKPA Dinas
Pengairan mengacu pada kekuatan dan kelemahan yang dimiliki baik yang ada pada
kondisi internal maupun dari eksternal. Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu
strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi akan menimbulkan kerugian
yang lebih besar atau sebaliknya dalam hal tidak dimanfaatkan akan menghilangkan
peluang untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam jangka panjang.
Analisis berdasarkan kondisi target menurut Renja SKPA, Realisasi Capaian
kinerja tahun lalu dan perkiraan tahun berjalan yang baru disahkan, memproyeksikan
tahun rencana dan proyeksi tahun selanjutnya sebagai bahan prakiraan maju.
Suatu isu strategis bagi SKPA diperoleh dari permasalahan utama yaitu dalam
pelaksanaan Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Air (Pengairan) yang
menjadi tantangan utama adalah pemenuhan kebutuhan air untuk berbagai keperluan
yang semakin lama semakin meningkat dan beragam seiring dengan pertambahan
II - 14
PEMERINTAH ACEH RENCANA KERJA
DINAS PENGAIRAN TAHUN 2016
jumlah penduduk, sementara ketersediaan air semakin terbatas dan kualitas air
semakin rendah dikarenakan degradasi lingkungan, pencemaran dan semakin
tingginya rasio ketersediaan air antara musim hujan dan kemarau (pada musim
kemarau terjadi kekeringan dan musim hujan terjadi banjir).
Sesuai dengan Renstra Dinas Pengairan Aceh Tahun 2012-2017, ada beberapa
permasalahan atau tantangan yang perlu ditangani, yaitu:
a. Kondisi Jaringan Irigasi yang belum memadai, bahkan Jaringan Irigasi yang ada
banyak yang rusak berat dan menyebabkan jaringan irigasi belum berfungsi
maksimal sehingga sangat berpengaruh untuk pemenuhan kebutuhan air
pertanian;
b. Kondisi Bangunan Penampung air khususnya embung-embung yang kecil yang
ada banyak yang rusak dan sudah cukup lama umurnya serta masih banyak
potensi-potensi embung dan waduk belum dimanfaatkan untuk pemenuhan
berbagai kebutuhan air dan juga pengendalian banjir;
c. Kebutuhan Air Baku untuk keperluan sehari-hari, irigasi dan kebutuhan lainnya
semakin meningkat, namun prasarana dan sarana di sektor pengairan masih
belum memadai;
d. Bencana banjir dan kekeringan masih terus terjadi antara lain akibat menurunnya
kapasitas infrastruktur sumber daya air dan daya dukung lingkungan serta
tersumbatnya muara sungai karena sedimentasi yang tinggi;
e. Terganggunya fungsi sungai yang disebabkan terjadinya degradasi, sedimentasi,
penambangan galian C yang tidak terkontrol dan kritisnya daerah tangkapan air;
f. Abrasi/erosi pantai yang semakin bertambah, kondisi ini dikarenakan gelombang
pasang yang tinggi yang terjadi di wilayah pantai Aceh cukup besar, sehingga
perlu pemikiran penanganan yang tepat jenis dan bentuk konstruksinya.
g. Hambatan dalam pelaksanaan pembebasan lahan dan relokasi penduduk di
lokasi rencana pembangunan baru terutama untuk pembangunan waduk atau
embung. Masyarakat sangat sulit menerima untuk direlokasi begitu juga untuk
pembebasan lahan, sehingga mengakibatkan terhambatnya rencana
pembangunan;
h. Keterbatasan data dan informasi SDA yang benar dan akurat, sehingga
berpengaruh terhadap pengelolaan SDA mulai dari tahap perencanaan sampai
II - 15
PEMERINTAH ACEH RENCANA KERJA
DINAS PENGAIRAN TAHUN 2016
Pada prinsipnya berbagai usulan yang masuk baik dari badan, lembaga, dinas
dan masyarakat semua dilakukan inventarisir, kemudian dilakukan kesesuaian tugas
II - 16
PEMERINTAH ACEH RENCANA KERJA
DINAS PENGAIRAN TAHUN 2016
dan tanggung jawab atau tugas dan fungsi Dinas Pengairan dan dikelompokkan
kedalam kewenangan penanganan lalu disusun berdasarkan skala prioritas dengan
melakukan peninjauan kelapangan atau pengecekan untuk melihat tingkat urgensi
dan kendala. Setelah diperoleh dokumen yang sudah layak untuk diprogramkan atau
sudah memiliki data dukung lalu dimasukan dalam program pelaksanaan melalui
Musrenbang atau program lainya. Untuk kegiatan yang sifatnya segera atau
mendesak maka akan diproses melalui mekanisme kegiatan kebencanaan/program
tanggap darurat. Usulan program kegiatan dari para pemangku
kepentingan/masyarakat pada tahun 2016 dapat dilihat pada Tabel 2.10 (tabel
terlampir).
II - 17
PEMERINTAH ACEH RENCANA KERJA
DINAS PENGAIRAN TAHUN 2016
BAB III
III - 2
PEMERINTAH ACEH RENCANA KERJA
DINAS PENGAIRAN TAHUN 2016
f. Melakukan upaya dan langkah mitigasi dan adaptasi bidang SDA dalam
menghadapi dampak negatif perubahan iklim.
a. Kinerja pelayanan jaringan irigasi yang belum optimal dimana 7,2 juta Ha luas
daerah Irigasi yang telah dibangun diperlukan masih sekitar 1,34 juta Ha
daerah irigasi yang belum dapat berfungsi secara optimal karena adanya
kerusakan jaringan irigasi yang antara lain diakibatkan oleh umur konstruksi,
bencana alam, kurangnya operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi, dan
masih rendahnya keterlibatan petani dan stakeholders lainnya dalam
pengelolaan jaringan irigasi.
b. Kinerja pelayanan jaringan reklamasi rawa optimal dimana 33,4 juta Ha lahan
rawa yang merupakan lahan rawa pasang surut dan rawa lebak termasuk
lahan rawa yang merupakan lahan rawa bergambut, sampai saat ini hanya
sekitar 1,8 juta Ha jaringan reklamasi rawa yang telah dikembangkan
Pemerintah.
c. Perubahan garis pantai akan menimbulkan masalah dalam kaitannya dengan
perlindungan sarana dan prasarana sepanjang pantai dan batas wilayah
Negara.
d. Mengembalikan fungsi seluruh infrastruktur SDA yang mengalami kerusakan
karena bencana alam seperti banjir, tanah longsor, tsunami dan gempa bumi.
e. Menyelenggarakan pembinaan yang lebih intensif kepada pemerintah daerah
dan stakeholders lainnya dalam mengelola irigasi.
f. Mempertahankan kemampuan penyediaan air dari sumber-sumber air dan
dampak berkurangnya areal terbuka hijau dan menurunnya kapasitas wadah-
wadah air baik alamiah maupun buatan dengan cepat.
g. Melakukan penataan organisasi pengelola SDA seperti Unit Pelaksana Teknis
Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Balai Wilayah Sungai (BWS) maupun unit
Pelaksana Teknis Daerah/ Balai Prasarana SDA.
h. Meningkatkan koordinasi dan ketatalaksanaan penanganan SDA untuk
mengurangi konflik antar pengguna Sumber Daya Air.
III - 3
PEMERINTAH ACEH RENCANA KERJA
DINAS PENGAIRAN TAHUN 2016
III - 4
PEMERINTAH ACEH RENCANA KERJA
DINAS PENGAIRAN TAHUN 2016
i. Tersedianya prasarana dan sarana air minum, air limbah, persampahan dan
drainase pada lokasi pasca bencana/konflik sosial.
j. Bertambahnya pilihan teknologi PU dan pemukiman siap pakai untuk
percepatan kawasan strategis dan wilayah tertinggal.
k. Meningkatnya dukungan IPTEK siap pakai untuk percepatan pembangunan
kawasan strategis dan wilayah tertinggal.
l. Terselenggaranya layanan teknis dalam percepatan pembangunan kawasan
strategis dan wilayah tertinggal
Indikator Kinerja Utama (IKU) yang menggambarkan hasil-hasil utama dari unit -
unit kerja Program Nasional digambarkan sebagai berikut :
a. Kapasitas tampung sumber daya air yang dibangun dan dijaga/dipelihara.
b. Luas cakupan layanan jaringan irigasi yang dibangun/ditingkatkan dan
dijaga/dipelihara.
c. Luas cakupan layanan jaringan irigasi air tanah yang dibangun/ditingkatkan
dan dijaga/dipelihara.
d. Luas cakupan layanan jaringan reklamasi rawa yang dibangun/ditingkatkan
dan dijaga/dipelihara.
e. Kapasitas debit layanan air baku untuk air minum yang dibangun/ditingkatkan.
f. Luas target kawasan yang terlindungi dari bahaya banjir.
g. Panjang garis pantai yang terlindungi dari abrasi pantai
Adapun makna yang terkandung dalam Visi tersebut diatas yaitu suatu
keadaan yang ingin diwujudkan adalah :
1. Suatu sistem jaringan Pengairan yang mantap kokoh dan berkelanjutan serta
berwawasan lingkungan;
2. Suatu sistem Pengendalian sungai dan pantai yang memadai serta dapat
memberi perlindungan dan rasa aman terhadap ancaman banjir bagi masyarakat
dan sarana umum lainnya;
3. Kelestarian dan ketersedian Air Baku yang cukup untuk menunjang keberhasilan
sistem Pengairan maupun untuk mendukung Industri-industri yang di perkirakan
akan muncul di masa mendatang termasuk juga untuk mencukupi kebutuhan
multicipal lainnya;
4. Suatu Catchment Area yang terpelihara dengan baik terutama bagi sungai yang
jaringan Pengairannya sudah dan akan dibangun untuk menjaga keberlanjutan
cadangan air sesuai dengan kebutuhan;
5. Suatu sumber daya manusia yang tangguh berkualitas, beriman, dan bermoral
agamis baik pada tingkat Institusi Pembina, pelaksana maupun pada tingkat
petani/masyarakat sebagai pengelola serta pemakaian air.
Dinas Pengairan untuk mencapai cita seperti yang telah dirumuskan bersama
seperti yang tercantum dalam Visi diatas telah menetapkan beberapa Misi yang
saling mendukung antara satu dengan yang lainnya. Misi yang dimaksud adalah:
1. Konservasi Pengairan;
2. Pendayagunaan Pengairan dengan prioritas menyiapkan prasarana jaringan
irigasi dan memenuhi kebutuhan air baku;
3. Pengendalian dan Penanggulangan Daya Rusak Air;
4. Pemberdayaan dan Peningkatan Peran Masyarakat, Dunia Usaha dan
Pemerintah;
5. Peningkatan Ketersediaan dan Keterbukaan Data dan Informasi Pengairan;
III - 6
PEMERINTAH ACEH RENCANA KERJA
DINAS PENGAIRAN TAHUN 2016
3.2.1. Tujuan
Berdasarkan Misi yang telah ditetapkan tujuan dari Renja Dinas Pengairan
dapat di lihat pada Tabel 3.1. di bawah ini.
3.2.2. Sasaran
III - 7
PEMERINTAH ACEH RENCANA KERJA
DINAS PENGAIRAN TAHUN 2016
2015. Dengan memperhatikan sasaran yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Aceh,
Dinas Pengairan Aceh memiliki sasaran sebagai berikut:
Sasaran yang berkaitan dengan misi telah ditetapkan oleh Dinas Pengairan.
Dinas Pengairan juga menetapkan indikator kinerja utama (IKU) Dinas Pengairan
yang dapat diukur adalah terdapat pada Tabel 3.3.
Sebagai dasar kebutuhan penggunaan anggaran yang akan dialokasikan telah
disusun Rencana Kinerja, yaitu penjabaran dari sasaran dan program yang telah
ditetapkan dalam rencana stratejik. Penetapan kinerja pada dasarnya adalah
pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai
kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan
mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya setelah anggaran ditetapkan.
III - 8
PEMERINTAH ACEH RENCANA KERJA
DINAS PENGAIRAN TAHUN 2016
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang akan dicapai maka perlu adanya
program dan kegiatan Dinas Pengairan.
3.3.1. Program
III - 9
PEMERINTAH ACEH RENCANA KERJA
DINAS PENGAIRAN TAHUN 2016
3.3.2. Kegiatan
Kegiatan adalah tindakan nyata dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan
oleh Instansi Pemerintah dengan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk
mencapai sasaran dan tujuan tertentu sesuai Kebijaksanaan dan Program yang telah
ditetapkan. Kegiatan dilakukan juga oleh masyarakat sebagai respons terhadap
kebijaksanaan dan program yang dikembangkan Instansi Pemerintah untuk mencapai
sasaran dan tujuan tertentu.
I. Kegiatan Rutin
Hasil yang diharapkan dari program kegiatan ini adalah pemenuhan kebutuhan
sarana pelayanan administrasi demi lancarnya kegiatan administrasi untuk
menunjang seluruh kegiatan pembangunan yang telah direncanakan. Kelompok
kegiatan Pelayanan Administrasi Perkantoran terdiri dari 13 (tiga belas) kegiatan yaitu
yang berkenaan dengan surat menyurat, komunikasi, air minum & listrik, jasa
peralatan dan perlengkapan kantor, jasa pemeliharaan & perizinan kendaraan
dinas/operasional, jasa administrasi keuangan, kebersihan kantor, ATK, barang
cetakan & penggandaan, komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor,
peralatan dan perlengakapan kantor, bahan bacaan dan peraturan perundang-
undangan, makan dan minum, rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
serta jasa keamanan kantor.
III - 10
PEMERINTAH ACEH RENCANA KERJA
DINAS PENGAIRAN TAHUN 2016
Hasil yang diharapkan dari program kegiatan ini adalah memenuhi kebutuhan
sarana dan prasarana aparatur sebagai penunjang terlaksananya kegiatan di bidang
Pengairan.
Di bidang Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur ini, terdiri dari dua
kegiatan pokok yaitu (1) pendidikan dan pelatihan formal dan (2) sosialisasi peraturan
perundang-undangan, (3) bimbingan teknik implementasi peraturan perundang-
undangan dan (4) penataan dan penegakan hukum lingkungan.
III - 11
PEMERINTAH ACEH RENCANA KERJA
DINAS PENGAIRAN TAHUN 2016
membutuhkan untuk ditangani segera, maka dalam hal ini Dinas Pengairan Aceh
yang merupakan bagian dari Pemerintah Aceh selaku yang punya wilayah juga
mempunyai tanggung jawab untuk menanganinya sesuai dengan kemampuan
dana yang ada demi kepentingan Masyarakat Aceh.
b. Melaksanakan Tugas Pembantuan dari Pemerintah Pusat.
c. Melaksanakan Kegiatan Hibah dan sumber dana lainnya.
A. Kegiatan Perencanaan
III - 12
PEMERINTAH ACEH RENCANA KERJA
DINAS PENGAIRAN TAHUN 2016
C. Kegiatan pelaksanaan/konstruksi
III - 13
PEMERINTAH ACEH RENCANA KERJA
DINAS PENGAIRAN TAHUN 2016
jaringan irigasi dari irigasi non teknis atau semi teknis menjadi jaringan irigasi teknis
yang dilakukan secara menyeluruh juga termasuk dalam kegiatan pembangunan.
Pembangunan jaringan irigasi yang tidak memungkinkan secara gravitasi alam
dilakukan dengan cara pompanisasi.
pada saat musim hujan sering terjadinya banjir. Atas hal tersebut maka Dinas
Pengairan Aceh berupaya untuk membangun waduk dan embung pada daerah yang
kondisi topografinya memungkinkan. Disamping itu juga melakukan kegiatan
rehabilitasi dan perbaikan embung-embung kecil yang tidak berfungsi lagi.
Hasil yang ingin dicapai pada kegiatan ini adalah Pembangunan Sumur Bor
Sawah di berbagai Kecamatan Darul Imarah dan terbayarnya honor pengamat
III - 15
PEMERINTAH ACEH RENCANA KERJA
DINAS PENGAIRAN TAHUN 2016
hidrologi (35 orang). Dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan akan tersedianya
debit air di lokasi tersebut dan tersedianya data hidrologi sehingga nantinya dapat
digunakan sebagai data untuk perencanaan konstruksi bangunan pengairan
selanjutnya dan untuk kegunaan lainnya.
Hasil yang ingin dicapai adalah kemampuan kelompok P3A dalam melakukan
Pengelolaan Jaringan Irigasi, termasuk menerapkan aturan yang berlaku. Hasil nyata
yang diharapkan adalah peningkatan jaringan tersier yang dilakukan sendiri oleh
kelompok P3A di 13 Kabupaten dan 44 Daerah Irigasi, peningkatan kapasitas
anggota P3A melalui pelatihan dan untuk meningkatkan motivasi petugas di lapangan
juga diadakan lomba ranting dan juru pengairan. Kelembagaan yang berwenang
melakukan P3A adalah Kepala Ranting / pengamat / UPTD / Cabang Dinas / Korwil /
Pengamat, petugas juru pengairan, staf ranting/pengamat, petugas operasi bendung
dan petugas pintu air.
Hasil yang diharapkan dari kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan adalah
tersedianya informasi mengenai pelaksanaan seluruh kegiatan pengelolaan
Pengairan. Informasi yang dihasilkan berupa laporan kegiatan setiap bulan selama
satu tahun anggaran dan hasil monitoring langsung ke lapangan.
Provinsi Aceh adalah salah satu dari 14 provinsi yang mendapatkan dana dari
Water Resources and Irrigation Sector Management Programme (WISMP 2).
Kegiatan utama dari Pengelolaan Sumber Daya Air Untuk Irigasi (WISMP) adalah:
III - 16
PEMERINTAH ACEH RENCANA KERJA
DINAS PENGAIRAN TAHUN 2016
III - 17
PEMERINTAH ACEH RENCANA KERJA
DINAS PENGAIRAN TAHUN 2016
BAB IV
PENUTUP
IV - 1
PEMERINTAH ACEH RENCANA KERJA
DINAS PENGAIRAN TAHUN 2016
LAMPIRAN
TABEL 2.1
REKAPITULASI EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENJA SKPA DAN
PENCAPAIAN RENSTRA SKPA S.D TAHUN 2015
PROVINSI ACEH
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Prakiraan Realisasi Capaian Target
Tahun Lalu Tahun 2014 Renstra SKPA s/d tahun berjalan
Realisasi Target
Target Capaian Target Program dan
Urusan/Bidang Urusan Kinerja Hasil
Indikator Kinerja Program Kinerja Program Kegiatan
Kode Pemerintahan Daerah dan Program dan
(Outcomes)/Kegiatan (Output) (Renstra SKPA) (Renja SKPA Tahun Realisasi Capaian
Program/Kegiatan Keluaran Kegiatan Tingkat Tingkat Capaian
Tahun 2015 Target Renja SKPA Realisasi Renja 2015) Program dan Kegiatan
s/d Tahun 2013 Realisasi Realisasi Target
Tahun 2014 SKPA Tahun 2014 s/d tahun berjalan
(%) Renstra (%)
(2015)
1 URUSAN WAJIB
1 03 PEKERJAAN UMUM
1 03 02 Dinas Pengairan
01 Perencanaan pembangunan jaringan irigasi Tersedianya Laporan Desain 17 Lokasi 14 Lokasi 20 Lokasi 20 Lokasi 100% 17 Lokasi 51 Lokasi 100%
03 Perencanaan pembangunan reservoir Tersedianya Laporan Desain 13 Lokasi 9 Lokasi 19 Lokasi 19 Lokasi 100% 13 Lokasi 41 Lokasi 100%
05 Perencanaan normalisasi saluran sungai Tersedianya Laporan Desain 28 Lokasi 4 Lokasi 14 Lokasi 14 Lokasi 100% 28 Lokasi 46 Lokasi 100%
10 Rehabilitasi/pemeliharaan jaringan irigasi Jumlah jaringan irigasi yang 675,736 M 675,736 M 675,736 M 469,999 M 70% 500,000 M 675,736 M 100%
terpelihara
15 Optimalisasi fungsi jaringan irigasi Terwujudnya jaringan irigasi yang 47,336 Ha 36,617 Ha 43,627 Ha 45,245 Ha 104% 46,845 Ha 128,707 Ha 100%
berfungsi normal
16 Pemberdayaan petani pemakai air Tercapainya Pemahaman dalam O 170 Unit P3A 170 Unit P3A 170 Unit P3A 170 Unit P3A 100% 170 Unit P3A 170 Unit P3A 100%
& P Irigasi Partisipatif
17 Monitoring, evaluasi dan pelaporan Tersedianya laporan Monitoring 3 Lap 3 Lap 3 Lap 3 Lap 100% 3 Lap 9 Lap 100%
dan Evaluasi
18 Pembangunan jaringan irigasi Terlaksananya pembagunan 95,200 M 43,152 M 11,172 M 11,170 M 100% 16,489 M 70,811 M 74%
jaringan irigasi
19 Pengelolaan Sumberdaya Air untuk irigasi Tersedianya kegiatan untuk 4 Kab 3 Kab 3 Kab 3 Kab 100% 4 Kab 10 Kab 100%
(WISMP) meningkatakan kualitas
pengelolaan DPS dan irigasi
partisipatif
20 Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Air Tersedianya kegiatan untuk 4 Kab 3 Kab 3 Kab 3 Kab 100% 4 Kab 10 Kab 100%
Wilayah Provinsi (WISMP) meningkatakan kualitas
pengelolaan DPS dan irigasi
partisipatif
21 Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Air Tersedianya kegiatan untuk 4 Kab 3 Kab 3 Kab 3 Kab 100% 4 Kab 10 Kab 100%
Wilayah Sungai (WISMP) meningkatakan kualitas
pengelolaan DPS dan irigasi
partisipatif
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Prakiraan Realisasi Capaian Target
Tahun Lalu Tahun 2014 Renstra SKPA s/d tahun berjalan
Realisasi Target
Target Capaian Target Program dan
Urusan/Bidang Urusan Kinerja Hasil
Indikator Kinerja Program Kinerja Program Kegiatan
Kode Pemerintahan Daerah dan Program dan
(Outcomes)/Kegiatan (Output) (Renstra SKPA) (Renja SKPA Tahun Realisasi Capaian
Program/Kegiatan Keluaran Kegiatan Tingkat Tingkat Capaian
Tahun 2015 Target Renja SKPA Realisasi Renja 2015) Program dan Kegiatan
s/d Tahun 2013 Realisasi Realisasi Target
Tahun 2014 SKPA Tahun 2014 s/d tahun berjalan
(%) Renstra (%)
(2015)
01 Pembangunan embung dan bangunan Terlaksananya kegiatan 39 Lokasi 28 Lokasi 33 Lokasi 33 Lokasi 100% 25 Lokasi 86 Lokasi 100%
penampung air lainnya pembangunan embung dan
bangunan penampung air lainnya
08 Pemeliharaan dan rehabilitasi bangunan Terlaksananya pemeliharaan dan 5 Unit 1 Unit 2 Unit 2 Unit 100% 5 Unit 8 Unit 100%
pengukur data hidrologi rehabilitasi bangunan hidrologi
06 - Mengendalikan banjir pada daerah tangkapan Terlaksananya kegiatan 2,319 M 44,415 M 10,823 M 10,413 M 96% 16,800 M 71,628 M 100%
air dan badan-badan sungai pengendaliaan banjir
09 - Pembangunan prasarana pengaman pantai Terlaksananya sarana pengaman 8,473 M 11,479 M 5,084 M 4,358 M 86% 6,600 M 22,437 M 100%
pantai
Ir. SYAMSURIZAL
Pembina Tk. 1
NIP. 19621231 199403 1 040
TABEL 2.2
PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN SKPA DINAS PENGAIRAN
PROVINSI ACEH
1 2 3 4 5 6 7 5 9 10 11 12 13
4 Persentase peningkatan rasio jaringan 7.00 % 3.00 % 3.93 % 3.69 % 4.00 % 3.69 % 4.00 % 5.49 % 5.60 %
irigasi
7 Panjang pengaman tebing sungai yang 350,000 M 78,688 M 74,208 M 43,420 M 24,200 M 10,413 M 16,800 M 14,403 M 14,000 M
dibangun
8 Panjang pengaman pantai yang di bangun 15,000 M 7,869 M 11,479 M 8,340 M 8,473 M 4,358 M 6,600 M 9,638.83 M 10,666.67 M
9 Peningkatan partisipasi masyarakat dan 170 P3A 170 P3A 170 P3A 170 P3A 170 P3A 170 P3A 170 P3A 170 P3A 170 P3A
pihak terkait dalam pengelolaan sumber
daya air
10 Tersedianya database pengelolaan 140 Lokasi 27 Lokasi 50 Lokasi 25 Lokasi 7 Lokasi 27 Lokasi 50 Lokasi 25 Lokasi 7 Lokasi
sumberdaya air
TABEL 2.9
REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPA TAHUN 2014
PROVINSI ACEH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
I Bidang Pekerjaan Umum Rp. 513,305,808,843.00 I Bidang Pekerjaan Umum Rp. 544,690,090,525.00
BELANJA PEGAWAI (GAJI DAN TUNJANGAN) Rp. 30,234,139,219.00 BELANJA PEGAWAI (GAJI DAN TUNJANGAN) Rp. 29,747,567,290.00
PROGRAM KEGIATAN PADA SETIAP SKPA Rp. 14,750,886,700.00 PROGRAM KEGIATAN PADA SETIAP SKPA Rp. 13,189,581,723.00
PROGRAM KEGIATAN SPESIFIK SKPA Rp. 468,320,782,924.00 PROGRAM KEGIATAN SPESIFIK SKPA Rp. 501,752,941,512.00
1 Program Pengembangan Dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa & - Terselenggaranya Pembangunan dan Pengelolaan Rp. 210,429,651,198.00 1 Program Pengembangan Dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa & - Terselenggaranya Pembangunan dan Pengelolaan Rp. 202,718,474,137.00
Jaringan Pengairan Lainnya Jar. Irigasi, Rawa & Jar. Pengairan Lainnya Jaringan Pengairan Lainnya Jar. Irigasi, Rawa & Jar. Pengairan Lainnya
- Perencanaan Pembangunan Jaringan Irigasi Tersebar - Tersedianya Laporan Desain 20 Lokasi Rp. 6,146,559,812.00 - Perencanaan Pembangunan Jaringan Irigasi Tersebar - Tersedianya Laporan Desain Pemb. Jar. Irigasi 20 Lokasi Rp. 6,098,506,300.00
- Perencanaan Pembangunan Reservoir Tersebar - Tersedianya Laporan Desain 19 Lokasi Rp. 5,719,959,000.00 - Perencanaan Pembangunan Reservoir Tersebar - Tersedianya Laporan Desain Pemb. Jar. Reservoir 19 Lokasi Rp. 5,512,883,400.00
- Perencanaan Normalisasi Saluran Sungai Tersebar - Tersedianya Laporan Desain 14 Lokasi Rp. 4,414,314,000.00 - Perencanaan Normalisasi Saluran Sungai Tersebar - Tersedianya Laporan Desain Normalisasi Sal. 14 Lokasi Rp. 4,379,814,000.00
Sungai
- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi Tersebar - Terpeliharanya Jaringan Irigasi 675,736 M Rp. 8,775,132,000.00 - Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi Tersebar - Terpeliharanya Jaringan Irigasi 675,736 M Rp. 8,770,798,800.00
- Optimalisasi Fungsi Jaringan Irigasi Tersebar - Terwujudnya jaringan irigasi yang berfungsi optimal 44,048 Ha Rp. 132,145,191,736.00 - Optimalisasi Fungsi Jaringan Irigasi yang Telah Dibangun Tersebar - Terwujudnya jaringan irigasi yang berfungsi optimal 42,286 Ha Rp. 126,856,505,520.00
- Pemberdayaan Petani Pemakai Air Tersebar - Terselenggaranya kegiatan pemberdayaan 170 P3A Rp. 2,783,333,400.00 - Pemberdayaan Petani Pemakai Air Tersebar - Terselenggaranya kegiatan pemberdayaan 170 P3A Rp. 2,655,824,000.00
organisasi P3A organisasi P3A
- Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Tersebar - Tersedianya laporan monitoring dan evaluasi 3 Lap Rp. 223,660,600.00 - Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Tersebar - Terlaksananya kegiatan monitoring, evaluasi dan 3 Lap Rp. 182,038,475.00
pelaporan
- Pembangunan Jaringan Irigasi Tersebar - Terlaksananya pembagunan jaringan irigasi 89,976 M Rp. 44,686,853,000.00 - Pembangunan Jaringan Irigasi Tersebar - Terlaksananya pembagunan jaringan irigasi 89,976 M Rp. 44,678,794,000.00
- Pengelolaan Sumber Daya Air untuk Irigasi (WISMP) Tersebar - Meningkatnya kualitas Pengelolaan DPS dan irigasi 3 Kab Rp. 1,131,492,600.00 - Pengelolaan Sumber Daya Air untuk Irigasi (WISMP) Tersebar - Meningkatnya kualitas Pengelolaan DPS dan irigasi 3 Kab Rp. 762,035,800.00
partisifatif partisifatif
- Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Provinsi (WISMP) Tersebar - Pengelolaan Wilayah Sungai dan Irigasi 3 Kab Rp. 1,046,419,550.00 - Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Provinsi (WISMP) Tersebar Pengelolaan Wilayah Sungai dan Irigasi 3 Kab Rp. 866,035,442.00
- Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai (WISMP) Tersebar - Terselenggaranya Pengelolaan SDA wil. Sungai 3 Kab Rp. 3,356,735,500.00 - Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai (WISMP) Tersebar Terselenggaranya Pengelolaan SDA wil. Sungai 3 Kab Rp. 1,955,238,400.00
2 Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, - Terselenggaranya Pengelolaan Konservasi Sungai, Rp. 51,245,121,226.00 2 Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan - Terselenggaranya Pengelolaan Konservasi Sungai, Rp. 51,059,254,775.00
Danau dan Sumber Daya Air Lainnya Danau dan Sumber Daya Air Lainnya Sumber Daya Air Lainnya Danau dan Sumber Daya Air Lainnya
- Pembangunan Embung dan Bangunan Penampung Air Lainnya Tersebar - Terlaksananya pembangunan embung dan 33 Lokasi Rp. 50,980,031,226.00 - Pembangunan Embung dan Bangunan Penampung Air Lainnya Tersebar - Terlaksananya pembangunan embung dan 33 Lokasi Rp. 50,741,146,775.00
bangunan penampung air lainnya bangunan penampung air lainnya
- Pemeliharaan dan Rehabilitasi Bangunan Pengukuran Data Hidrologi Tersebar - Terlaksananya pemeliharaan dan rehabilitasi 7 Unit Rp. 265,090,000.00 - Pemeliharaan dan Rehabilitasi Bangunan Pengukuran Data Hidrologi Tersebar - Terlaksananya pemeliharaan dan rehabilitasi 7 Unit Rp. 318,108,000.00
bangunan hidrologi bangunan hidrologi
3 Pengendalian Banjir - Terlaksananya pengendalian bajir dan pengaman Rp. 206,646,010,500.00 3 Pengendalian Banjir - Terlaksananya pengendalian bajir dan pengaman Rp. 247,975,212,600.00
pantai pantai
- Mengendalikan Banjir Pada Daerah Tangkapan Air dan Badan- badan Sungai Tersebar - Terlaksananya kegiatan pengendaliaan banjir 3,569 M Rp. 54,114,905,000.00 - Mengendalikan Banjir Pada Daerah Tangkapan Air dan Badan- badan Sungai Tersebar - Terlaksananya kegiatan pengendaliaan banjir 3,247 M Rp. 64,937,886,000.00
- Pembangunan Prasarana Pengamanan Pantai Tersebar - Terlaksananya sarana pengaman pantai 8,340 M Rp. 152,531,105,500.00 - Pembangunan Prasarana Pengaman Pantai Tersebar - Terlaksananya sarana pengaman pantai 9,152 M Rp. 183,037,326,600.00
TABEL 2.10
USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN DARI PARA PEMANGKU KEPENTINGAN/MASYARAKAT TAHUN 2016
PROVINSI ACEH
Besaran /
No. Program/Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Catatan
Volume
1 2 3 4 5 6
1 Program Pengembangan Dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa & - Terselenggaranya Pembangunan dan Pengelolaan
Jaringan Pengairan Lainnya Jar. Irigasi, Rawa & Jar. Pengairan Lainnya
- Perencanaan Pembangunan Jaringan Irigasi Tersebar - Tersedianya Laporan Desain 13 Lokasi
- Perencanaan Pembangunan Reservoir Tersebar - Tersedianya Laporan Desain 18 Lokasi
- Perencanaan Normalisasi Saluran Sungai Tersebar - Tersedianya Laporan Desain 16 Lokasi
- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi Tersebar - Terpeliharanya Jaringan Irigasi 540,000 M
- Optimalisasi Fungsi Jaringan Irigasi yang Telah Dibangun Tersebar - Terwujudnya jaringan irigasi yang berfungsi optimal 51,414 Ha
- Pemberdayaan Petani Pemakai Air Tersebar - Terselenggaranya kegiatan pemberdayaan 170 P3A
organisasi P3A
- Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Tersebar - Tersedianya laporan monitoring dan evaluasi 3 Lap
- Pembangunan Jaringan Irigasi Tersebar - Terlaksananya pembagunan jaringan irigasi 111,367 M
- Pengelolaan Sumber Daya Air Untuk Irigasi (WISMP) Tersebar - Meningkatnya kualitas Pengelolaan DPS dan irigasi 4 Kab
partisifatif
- Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Provinsi (WISMP) Tersebar Pengelolaan Wilayah Sungai dan Irigasi 4 Kab
- Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai (WISMP) Tersebar Terselenggaranya Pengelolaan SDA wil. Sungai 4 Kab
2 Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau - Terselenggaranya Pengelolaan Konservasi Sungai,
dan Sumber Daya Air Lainnya Danau dan Sumber Daya Air Lainnya
- Pembangunan Embung dan Bangunan Penampung Air Lainnya Tersebar - Terlaksananya pembangunan embung dan 10 Lokasi
bangunan penampung air lainnya
- Pemeliharaan dan Rehabilitasi Bangunan Pengukuran Data Hidrologi Tersebar - Terlaksananya pemeliharaan dan rehabilitasi 5 Unit
bangunan hidrologi
Urusan/Bidang Urusan
Indikator Kinerja Program/ Catatan
Kode Pemerintahan Daerah dan
Kegiatan Penting
Program/Kegiatan
Kebutuhan Dana/Pagu Sumber Kebutuhan Dana/Pagu
Lokasi Target Capaian Target Capaian
Indikatif Dana Indikatif
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 03 02 DINAS PENGAIRAN
1 03 02 24 Program Pengembangan dan Pengelolaan Terselenggaranya Pembangunan Tersebar Rp. 280,442,917,692.00 Rp. 291,262,000,000.00
Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan dan Pengelolaan Jar. Irigasi, Rawa
Pengairan Lainnya & Jar. Pengairan Lainnya
01 Perencanaan Pembangunan Jaringan Irigasi Tersedianya Laporan Desain 14 Kab/Kota 13 Lokasi Rp. 6,588,296,400.00 APBA 26 Lokasi Rp. 6,900,000,000.00
03 Perencanaan Pembangunan Reservoir Tersedianya Laporan Desain 8 Kab/Kota 18 Lokasi Rp. 7,450,346,400.00 13 Lokasi Rp. 7,500,000,000.00
05 Perencanaan Normalisasi Saluran Sungai Tersedianya Laporan Desain 9 Kab/Kota 16 Lokasi Rp. 15,118,496,400.00 1 Lokasi Rp. 15,800,000,000.00
10 Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi Terpeliharanya Jaringan Irigasi 13 Kab/Kota 540,000 M Rp. 17,002,069,560.00 580,000 M Rp. 17,800,000,000.00
15 Optimalisasi Fungsi Jaringan Irigasi Terwujudnya jaringan irigasi yang 21 Kab/Kota 51,414 Ha Rp. 149,109,440,430.00 55,054 Ha Rp. 156,500,000,000.00
berfungsi optimal
16 Pemberdayaan Petani Pemakai Air Terselenggaranya kegiatan 7 Kab/Kota 170 P3A Rp. 4,059,471,570.00 170 P3A Rp. 4,300,000,000.00
pemberdayaan organisasi P3A
17 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Tersedianya laporan monitoring 2 Kab/Kota 3 Lap Rp. 210,924,000.00 3 Lap Rp. 250,000,000.00
dan evaluasi
18 Pembangunan Jaringan Irigasi Terlaksananya pembagunan 7 Kab/Kota 111,367 M Rp. 69,225,446,400.00 103,533 M Rp. 70,000,000,000.00
jaringan irigasi
Rencana Tahun 2016 Prakiraan Maju Rencana Tahun 2017
Urusan/Bidang Urusan
Indikator Kinerja Program/ Catatan
Kode Pemerintahan Daerah dan
Kegiatan Penting
Program/Kegiatan
Kebutuhan Dana/Pagu Sumber Kebutuhan Dana/Pagu
Lokasi Target Capaian Target Capaian
Indikatif Dana Indikatif
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
19 Pengelolaan Sumber Daya Air untuk Irigasi Meningkatnya kualitas Pengelolaan 4 Kab/Kota 4 Kab Rp. 2,389,199,610.00 4 Kab Rp. 2,500,000,000.00
(WISMP) DPS dan irigasi partisifatif
19 Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Air Pengelolaan Wilayah Sungai dan 4 Kab/Kota 4 Kab Rp. 2,705,529,750.00 4 Kab Rp. 2,800,000,000.00
Wilayah Provinsi (WISMP) Irigasi
19 Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Air Terselenggaranya Pengelolaan 4 Kab/Kota 4 Kab Rp. 6,583,697,172.00 4 Kab Rp. 6,912,000,000.00
Wilayah Sungai (WISMP) SDA wil. Sungai
1 03 02 26 Program Pengembangan, Pengelolaan dan Terselenggaranya Pengelolaan Tersebar Rp. 62,916,000,000.00 Rp. 54,600,000,000.00
Konservasi Sungai,Danau dan Sumber Konservasi Sungai, Danau dan
Daya Air Lainnya Sumber Daya Air Lainnya
01 Pembangunan Embung dan Bangunan Terlaksananya pembangunan 8 Kab/Kota 10 Lokasi Rp. 61,996,000,000.00 9 Lokasi Rp. 52,600,000,000.00
Penampung Air Lainnya embung dan bangunan penampung
air lainnya
08 Pemeliharaan dan Rehabilitasi Bangunan Terlaksananya pemeliharaan dan 1 Kab/Kota 5 Unit Rp. 920,000,000.00 7 Unit Rp. 2,000,000,000.00
Pengukuran Data Hidrologi rehabilitasi bangunan hidrologi
1 03 02 28 Program Pengendalian Banjir Terlaksananya pengendalian bajir Tersebar Rp. 361,181,864,575.00 Rp. 390,000,000,000.00
dan pengaman pantai
06 - Mengendalikan Banjir Pada Daerah Terlaksananya kegiatan 13 Kab/Kota 14,403 M Rp. 72,016,852,519.00 14,000 M Rp. 70,000,000,000.00
Tangkapan Air dan Badan- badan Sungai pengendaliaan banjir
09 - Pembangunan Prasarana Pengamanan Terlaksananya sarana pengaman 13 Kab/Kota 9,639 M Rp. 289,165,012,056.00 10,667 M Rp. 320,000,000,000.00
Pantai pantai