Anda di halaman 1dari 19

PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK

MODUL 2
HUKUM OHM DAN KIRCHOFF
LABORATORIUM TENAGA LISTRIK

NAMA : HARIYADI TRIANATA


NIM : 3332150056

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2016
BAB I
METODELOGI PENELITIAN

1.1. Prosedur Percobaan


1. Hubungkan Arus dan Tegangan sesuai Gambar 1.1

Gambar 1.1 Rangkaian Arus dan Tegangan


Langkah-langkah percobaan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Membuat rangkaian seperti pada gambar 1.1, dengan suatu R sebrang
(sebut R1) pada breadboard dengan posisis tegangan sumber variabel = 0.
b. Menaikan tegangan secara bertahap dari 0 s/d 10 volt dan mengamati
besarnya arus yang mengalir pada setiap tahap kenaikan tegangan.
c. Menurunkan kembali tegangan sumber dan matikan.
d. Mengulangi percobaan 1 s/d 4 diatas dengan tahanan yang berberda (R2
dan kemudian R3).
e. Mencatat nilai tahanan yang saudara gunakan berdasarkan kode warna
masing-masing tahanan.
f. Membuat kurva I = V untuk masing-masing tahanan dan menghitung nilai
tahanan yang digunakan.
2. Hukum Kirchof untuk Arus :
Gambar 1.2 Rangkaian dengan percabangan
Langkah-langkah percobaan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Membuat rangkaian seperti pada Gambar 1.2.
b. Menggunakan tegangan tetap 5V dan tahanan Ri, R2, R3 sembarang
c. Sebelum sumber tegangan dinyalakan memeriksa rangkaian percobaan
sekali lagi dan memastikan selector multimeter sudah berada pada
posisi yang benar (multimeter sebagai amperemeter).
d. Menyalakan sumber tegangan, mengamati dan mencattat arus yang
mengalir pada semua cabang (A1, A2, dan A3) serta tegangan sumber.
e. Mematikan sumber tegangan dan mencatat nilai tahanan yang
digunakan (R1, R2, R3).
f. Mengulangi percobaaan a s/d e dengan konfigurasi nilai tahanan yang
berbeda (gunakan 5 konfigurasi).
3. Hukum Kirchoff untuk tegangan:

Gambar 1.3 Rangkaian Loop tertutup.


Langkah-langkah percobaan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Membuat rangkaian seperti gambar 1.3 di atas.
2. Menggunakan tegangan tetap 5V dan tahanan R1, R2, R3
sembarang
3. Sebelum sumber tegangan dinyatakan memeriksa rangkaian
percobaannya sekali lagi dan memastikan selector multimeter
sudah berada pada posisi yang benar (multimeter sebagai
amperemeter).
4. Menyalakan sumber tegangan, mengamati dan mencatat arus yang
mengalir pada semua cabang (V1, V2, dan V3) serta tegangan
sumber.
5. Mematikan sumber tegangan dan mencatat nilai tahanan yang
digunakan (R1, R2, R3).
6. Mengulangi percobaan a s/d e dengan konfgurasi nilai tahanan
yang berbeda (gunakan 5 konfigurasi).
7. Membuat analisa dari kesimpulan dari hasil percoban saudara.
BAB II
TUGAS

2.1 Tugas Pendahuluan


1. Bunyi hukum Ohm, Kirchoff 1 dan 2?
Jawab:
Hukum Ohm : arus yang mengalir di suatu rangkaian sebanding
dengan tegangan dan berbanding terbalik dengan hambatan.
Hukum Kirchoff 1 : jmlah arus yang mengalir dalam satu titik
cabang sama dengan jumlah arus yang keluar dari titik tersebut.
Hukum Kirchoff 2 : jumlah beda tegangan pada suatu rangkaian
tertutu adalah nol.
2. Hitung V1 dan V2

Jawab:
1/RP = 1/R1 + 1/R2
1/RP = 1/36 + 1/12 = 1/36 + 3/36 = 4/36
4/36 = 9

R31 = R1 + R3
R31 = 9 + 74 = 83
R32 = R4 + R5 + R6
R32 = 16.4 + 103.2 + 26.7 = 146.3

Rtotal = R31 + R32 = 1/83 + 1/146.3 = 1.76/146.3 + 1/146.3


= 2.76/146.3 = 146.3/2.76 = 53
Itotal = V/Rtotal = 105/53 = 1.98 A
I1 = I=2 + I3
1.98 = (V/R2) + (V/R3)
1.98 = (105/83) + (105/146.3)
1.98 = 1.27 + 0.71
I2 = 1.27
I3 = 0.71

V1 = I3 . R4
V1 = 0.71 x 103.2
V1 = 73.27 V
V2 = I2. R1
V2 = 1.27 x 9
V2 = 11.43 V
3. Tentukan I1

Jawab:
1/RP1 = 1/R4 + 1/R5
1/RP1 = + 1/47 = 11.75/47 + 1/47 = 12.75/47
RP1 = 3.69K

1/RP2 = 1/R2 + 1/R31


1/RP2 = 1/10 + 1/13.69 = 1.369/13.69 + 1/13.69 = 2.369/13.69
RP2 = 2.369/13.69 = 13.69/2.369 = 5.77K

Rtotal = RP2 + R1
Rtotal = 5.77K + 15K = 20.77K
Rtotal = 20770
Itotal = Rtotal/20770 = 5/20770 = 0.24 x 103
V = Itotal x R = 0.24 x 103 x 5.77 x 103 = 1.38 V
I = V/R = 1.3/10000 = 0.138 x 103
A = 0.138 mA
4. Tentukan tegangan di 47K

Jawab: 1/RP1 = 1/R2 + 1 R3

I/RP2 = 1/33 + 1/47 = 1.42/47 + 1/47 = 3.14/47


RP2 = 19.42K
Rtotal = 10 + 1.49 + 33 + 19.42

Rtotal = 63.91K = 63910


Itotal = V/Rtotal = 2/63916 = 0.0003212 A
V=IxR
V = 0.0003212 x 19320 = 0.6V
2.2 Tugas Tambahan
Proteous adalah sebuah prangkat lunak yang digunakan untuk mendisain
PCB yang juga dilengkapi Pspice pada level skematik sebelum rangkaian
skematik di upgrade ke PCB sehingga sebelum dicetak, dapat diketahui apakah
terdapat kesalahan pada PCB sebelum dicetak. Proteous mengkombinasikan
program ISIS untuk membuat skematik disain rangkaian ARES untuk membuat
layout PCB dari skematik yang dibuat.
Fitur-fitur dari skematik yang dibuat antara lain:
1. Memiliki kemampuan simulasi analog maupun digital.
2. Mendukung Microcontroller.
3. Memiliki model pheriperal interaktif.
4. Mendukung instrumen virtual.
5. Kemampuan menampilkan berbagai jenis analisis grafis.
6. Mendukung open architecture
7. Mendukung pembuatan PCB.
Beberapa fitur dari ISIS antara lain:
1. Routing secara otomatis dan memiliki fasilitas dot.
2. Mendukung perancangan berbagai jenis BUS dan kemampuan Port.
3. Memiliki fasilitas Report Error.
Sedangkan gitur dari ARES yaitu:
1. Terintegrasi dengan ISIS.
2. Memiliki database dengan kecepatan 32-bit dan resolusi sampai 10mm.
3. Visualisasi Board 3 Dimensi
2.3 Pertanyaan dan Tugas
1. Jika dalam suatu rangkaian dketahui beda potensial sebesar 7.5V dan
hambatan 30 , maka berapa kuat arus rangkaian tersebut.
I = V/R = 7.5/30 = 0.25 A
2. Kerjakan soal rangkaian dibawah ini
Diket : R1 = 2 , R2 = 4 , R3 = 6 , R4 = 6
Ditanya : I pada Rangkaian?
4x2 8
Jawab : RP = = 6 = 1.33
4+2

I = V/Rtotal = 24/13.33 = 1.8 A


3. Kerjaan soal Rangkaian dibawah ini

Jawab:
Loop1 = V1 + I1 R1 + R3 (I1-I2) = 0
= -10 + 10 I1 + 40 (I1-I2) = 0
= -10 + 10 I1 + 40 I1 40 I2 = 0
= 50 I1 40 I2 = 10
Loop2 = V2 + R2 I2 + R3 (I1-I2) = 0
= -20 + 20 I2 + 40 (I1-I2) = 0
= -20 + 20 I2 + 40 I2 40 I1 = 0
= 60 I2 40 I1 = 20
Eliminasi =50 I1 40 I1 = 10 X3 150 I1 120 I2 = 30
60 I2 40 I1 = 20 X2 -80 I2 + 120 I2 = 40 +
150 I1 120 I2 = 30
150 (I) 120 I2 = 30
-120 I2 = -120
I2 = 1 A
70 I1 = 70
I1 = 1 A
I3 = I + I2
I3 = 1+1
I3 = 2 A
BAB III
ANALISIS

3.1 Analisa Percobaan

Gambar 3.1 Rangkaian Arus & Tegangan


Dengan menggunakan multimeter yang ditempatkan di A dan V
didapatkan hasil pengukuran sebagai berikut:
Tabel 3.1 Hubungan Arus & Tegangan
R V I R V I R V I
(ohm) (volt) (amper) (ohm) (volt) (amper) (ohm) (volt) (amper)
1K 4 2.4 2K 4 2.4 4K 4 2.4
8 0.91 8 6.7 8 2.32
12 1.53 12 1.53 12 1.53
16 2.1 16 2.1 16 2.05
20 2.7 20 2.78 20 2.78

Jika dihitung menggunakan rumus hukum Ohm, yaitu:


I= V/R.............................................(3.1)
a. Resistansi 1K
I = V/R = 4/1000 = 0.004A = 4 mA
I = V/R = 8/1000 = 0.008A = 8 mA
I = V/R = 12/1000 = 0.012A = 12 mA
I = V/R = 16/1000 = 0.016A = 16 mA
I = V/R = 20/1000 = 0.02A = 20 mA
b. Resistansi 2K
I = V/R 4/2000 = 0.002A = 2 mA
I = V/R 8/2000 = 0.004A = 4 mA
I = V/R 12/2000 = 0.006A = 6 mA
I = V/R 16/2000 = 0.008A = 8 mA
I = V/R 20/2000 = 0.01A = 10 mA
c. Resistansi 4K
I = V/R 4/4000 = 0.001A = 1 mA
I = V/R 8/4000 = 0.002A = 2 mA
I = V/R 12/4000 = 0.003A = 3 mA
I = V/R 16/4000 = 0.004A = 4 mA
I = V/R 20/4000 = 0.005A = 5 mA

3.2 Analisa Percobaan 2

Gambar 3.2 Rangkaian dengan Percabangan


Tabel 3.2 Hukum Kirchoff Arus
V R1() R2 () R3() I1(mA) I2(mA) I3(mA)
1K 1K 2K 0,7 0,21 0,22
5 1K 1K 1K 0,1 0,4 0,1
2K 2K 2K 0,1 0,4 0,4
A. 1/Rp=1/1000+1/2000=2+1/2000=3/2000
Rp=2000/3=666,6
Rtotal=Rp+R1=666,6+1000=1666,6
Itotal=V/Rtotal=5/1666,6=0,003 A = 3 mA
V1= IxR1=0,003X1000=3V
I1=V1/R1=3/1000=0,003 A =3 mA
V23=IXRp=0,003x0,666=1,9 V
I2=V23/R2=1,9/1000=0,0019 A=1,9 mA
I3=V23/R3=1,9/2000=0,00095=0,95 mA
B. 1/Rp=1/1000+1/1000=1+1/1000=2/1000
Rp=1000/2=500
Rtotal=Rp+R1=500+1000=1500
Itotal=V/Rtotal=5/1500=0,0033 A = 3,3 mA
V1= IxR1=0,0033X1000=3,3V
I1=V1/R1=3,3/1000=0,0033 A =3,3 mA
V23=IXRp=0,0033x500=1,65 V
I2=V23/R2=1,65/1000=0,00165 A=1,65 mA
I3=V23/R3=1,9/2000=0,000165 A=1,65 mA
C. 1/Rp=1/2000+1/2000=1+1/2000=2/2000
Rp=2000/2=1000
Rtotal=Rp+R1=2000+1000=3000
Itotal=V/Rtotal=5/3000=0,0016 A = 1,6 mA
V1= IxR1=0,0016X2000=3,2V
I1=V1/R1=3,2/2000=0,0016 A =1,6 mA
V23=IXRp=0,0016x1000=1,6 V
I2=V23/R2=1,6/2000=0,0008 A=0,8 mA
I3=V23/R3=1,6/2000=0,0008 A=0,8 mA

3.3 Analisa Percobaan 3

Gambar 3.3 Rangkaian Loop Tertutup


Tabel 3.3 Hukum Kirchoff Tegangan
V R1() R2() R3() V1(volt) V2(volt) V3(volt) I(mA)
1K 2K 3K 0,59 1,2 1,86 0,625
3K 4K 2K 1,35 1,81 0,9 0,45
5 1K 5K 2K 0,5 2,7 1,1 0,55
6K 2K 1K 2,9 0,9 0,4 0,5
2K 1K 2K 1,1 0,5 1,1 0,55
A. I=V/Rtotal=5/8000=0,000625 A=0,625 mA
V1=IxR1=0,000625x1000=0,625 V
V2=IxR2=0,000625x2000=1,25 V
V3=IxR3=0,000625x3000=1,95 V
B. I=V/Rtotal=5/11000=0,00045 A=0,45 mA
V1=IxR1=0,00045x2000=01,35 V
V2=IxR2=0,00045x4000=1,8 V
V3=IxR3=0,00045x2000=0,9 V
C. I=V/Rtotal=5/9000=0,00055 A=0,55 mA
V1=IxR1=0,00055x1000=0,55 V
V2=IxR2=0,00055x5000=2,75 V
V3=IxR3=0,00055x2000=1,1 V
D. I=V/Rtotal=5/10000=0,0005 A=0,5 mA
V1=IxR1=0,0005x6000=1 V
V2=IxR2=0,0005x2000=1 V
V3=IxR3=0,0005x1000=0,5 V
E. I=V/Rtotal=5/9000=0,00055 A=0,55 mA
V1=IxR1=0,000625x2000=1,1 V
V2=IxR2=0,000625x1000=0,55 V
V3=IxR3=0,000625x2000=1,1 V
3.4 Pengolahan Data
1. Hubungan Arus dan Tegangan
Dengan memasukkan nilai Ipercobaan dan Iperhitungan pada tabel dan
dengan menggunakan rumus:
Krelatif=|Rperhit-Rpercob/Rperhit|x100% . . . . . . . . . (3.2)
Maka didapatkan hasil:
Tabel 3.4 dengan R=1K
V(volt) Ipercobaan(mA) Iperhitungan(mA) Krelatif(%)
4 2,4 4 40
8 0,92 8 88,5
12 1,53 12 87,25
16 2,1 16 86,87
20 2,78 20 86,1
Tabel 3.5 dengan R=2K
V(volt) Ipercobaan(mA) Iperhitungan(mA) Krelatif(%)
4 2,4 2 20
8 6,7 4 67,5
12 1,53 6 74,5
16 2,1 8 73,75
20 2,78 16 82,62
Tabel 3.6 dengan R=4K
V(volt) Ipercobaan(mA) Iperhitungan(mA) Krelatif(%)
4 2,4 1 140
8 2,32 2 16
12 1,53 3 49
16 2,05 4 48,75
20 2,78 5 44,4
Disini terlihat ada perbedaan yang cukup jauh antara nilai Ipercobaan dan
Iperhitungan. Kesalahan yang terjadi bisa dilihat dari besarnya nilai Krelatif
yang merupakan persentase perbedaan nilai keduanya. Hal ini terjadi karena :
1. Kurang presisinya multimeter
2. Kesalahan pembacaan angka
3. Kesalahan pembacaan skala multimeter
4. Multimeter rusak dibagian tertentu
2. Hukum Kirchoff Arus
Tabel 3.7 Hukum Kirchoff Arus
V R1() R2() R3() I1perhit(mA) I2perhit(mA) I3perhit(mA)
1K 1K 2K 3 1,9 0,95
5 1K 1K 1K 3,3 1,65 1,65
2K 2K 2K 1,6 0,8 0,8
Dengan menggunakan rumus:
Krelatif= |Iperhit-Ipercob/Iperhit|x100% . . . . . . . . . . . . . . (3.3)
Didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 3.8 Krelatif Kirchoff Arus
Krelatif I1(%) KrelatifI2(%) KrelatifI3(%)
76,6 88,9 76,8
96 75,7 93
93 50 50
Disini terlihat persentase perbedaan yang cukup besar antara nilai
Ipercobaan dan nilai Iperhitungan. Kesalahan ini mungkin terjadi karena
pembacaan nilai Ipercobaan pada multimeter kurang tepat dari nilai yang
seharusnya.
3. Hukum Kirchoff Tegangan
Tabel 3.9 Iperhitungan dan Vperhitungan
V V1 V2 V3 Iperhitungan
0,625 1,25 1,95 0,625
1,35 1,8 0,9 0,45
5 0,55 2,75 1,1 0,55
3 1 0,5 0,5
1,1 0,55 1,1 0,55
Dengan menggunakan rumus:
Krelatif=|Vperhit-Vpercob/Vperhit|x100% . . . . . . . . . . . (3.4)
Didapatkan nilai Krelatif yaitu:
Tabel 3.10 Krelatif V
Krelatif V1(%) Krelatif V2(%) Krelatif V3 (%)
5,6 4 4,6
0 0,5 0
9 1,8 0
3,3 10 20
0 9 0
Terlihat persentase antara Vperhitungan dan Vpercobaan dengan nilai
perbedaan yang cukup kecil. Ini berarti pembacaan pada multimeter sudah cukup
benar perhitungan dengan hukum kirchoff tegangan pun sudah cukup terbukti.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan, kita dapat mengambil
beberapa kesimpulan. Diantaranya:
1. Rangkaian Arus Searah (DC) adalah partikel pembawa
elektron yang bergerak dari potensial tinggi ke potensial
rendah.
2. Bunyi huku Ohm besar arus listrik yang mengalir
melalui sebuah penghantar berbanding lurus dengan
beda potensialnya.
3. hukum Kirchoff 1 berkaitan dengan arah arus dalam
menghadapi titik percabangan.
4. Sedangkan hukumm Kirchoff 2 berkaitan dengan
analisis tegangan komponen-komponen elektronika
pada suatu rangkaian tertutup
DAFTAR PUSTAKA

Assisten Laboratorium Tenaga. Modul Praktikum Rangkaian Listrik. 2016.


Cilegon : FT Untirta
Pengertian dan bunyi hukum Kirchoff. http://teknikelektronika.com/pengertian-
bunyi-hukum-kirchoff-1-2 [URL dikunjungi pada 19 September 2016]

Anda mungkin juga menyukai