Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

KOMPETENSI KEJURUAN
TROUBLESHOOTING

Disusun Oleh :
Kelompok 2
1. PUTRI SINDI TRISNAWATI
2. DIA YUPITA
3. ELISABET LUSIANA
4. ESI SARMILA
5. ROSALINA

Kelas : XI (Sebelas)
Program : Teknik Komputer Jaringan (TKJ)
Guru Bidang Studi : Silvester Efendi, S.Pd

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)


BINA KUSUMA
2016 / 2017
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa


penyusun dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul
Troubleshooting dengan lancar.
Dalam pembuatan makalah ini, penyusun mendapat bantuan dari berbagai
pihak, maka pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Guru Bisang studi yaitu Bapak Silvester Efendi, S.Pd
dan kedua orang tua serta teman-teman yang telah memberikan bantuan materil
maupun doanya, sehingga pembuatan makalah ini dapat terselesaikan. Semua
pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu yang membantu
pembuatan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada
umumnya dan penyusun pada khususnya, penyusun menyadari bahwa dalam
pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna untuk itu penyusun menerima
saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan.
Akhir kata penyusun sampaikan terimakasih.

Nanga Pinoh, Maret 2017

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................... i


Daftar isi .............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................. 2
C. Tujuan Penulisan .................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Troubleshooting ................................................................. 3
B. Teknik dan Jenis Troubleshooting ....................................................... 3
C. Menganalisa Troubleshooting .............................................................. 6
D. Cara Melakukan Troubleshooting ........................................................ 9

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan .......................................................................................... 16
B. Saran .................................................................................................... 16

Daftar pustaka .................................................................................................... 17

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pada perkembangan teknologi yang semakin maju, penggunaan
komputer serta barang elektronik lain semakin marak di gunakan. Memang
kita sebagai pengguna hanya menggunakan alat tersebut. Akan tetapi kita
terkadang susah atau bingung apabila alat tersebut mengalami masalah dalam
hal ini rusak, misalnya pada komputer atau laptop kita baik itu yang bersifat
pribadi ataupun umum.
Latar belakang biasanya menjadi problem dalam memilih perangkat,
jenis,dan spesifikasi sebuah komputer. Jika cukup banyak uang, kita
bisamemilih sesuai keinginan kita, mau membeli laptop atau Personal
computer (selanjutnya PC). Uang juga bukan menjadi tolak ukur utama
seseorang dalam memilih perangkat komputer, karena masih ada sudut
pandang lain dalam pemilihan perangkat komputer. Diantaranya adalah
tingkat kerusakan, intensitas pemakaian, kegunaan, dan efektivitas. Jika
dilihat dari tingkat kerusakan, PC dan laptop memiliki resiko yang sama.
Perbedaan kerusakan yang terjadi pada laptop dan PC adalah harga
onderdilnya, harga onder laptop hampir sama dengan harga seperangkat
laptop baru. Tapi kelebihannya laptop pada bentuknya yang fleksibel dan
tahan terhadap goncangan. Sedangkan kerusakan yang terjadi pada PC jauh
lebih murah, karena kita hanya perlu mengganti komponen yang rusak
dengan harga yang terjangkau. Selain itu PC sangat rentan terhadap
goncangan dan benturan. Dilihat dari intensitas pemakaian, PC bisa
digunakan lebih lama di bandingkan laptop. Hal ini dikarenakan PC memiliki
daya tahan yang baik dan tidak memiliki efek yang buruk jika digunakan 24
jam nonstop. Sedangkan laptop diciptakan khusus untuk penggunaan berdurai
pendek dan dapat menimbulkan efek berlebih jika sering dipakai terlalu lama.
Dari segi kegunaan laptop baik digunakan oleh orang yang sukan bepergian
atau eksekutif yang suka keluar kantor. Sedangkan PC baik digunakan oleh

1
pekerja yang kesehariannya harus bekerja menghadap komputer, seperti
trader, pemain pialang, arsitek, programer, dan gamer.
Dalam perkembangan dunia teknologi saat sekarang ini yang ditandai
dengan banyaknya alat elektronik yang begitu canggih dan semakin
banyaknya pengguna dalam hal ini komputer, pengoperasiannya hampir
semua manusia bisa menggunakannya, akan tetapi terkadang jika muncul
permasalahan, masih banyak yang bingung untuk memperbaikinya dan
terkadang harus membawanya ke tukang service, meskipun itu hanya masalah
kecil yang seharusnya bisa kita perbaiki.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Penjelasan Troubleshooting?
2. Bagaimana jenis dan teknik dalam Troubleshooting?
3. Bagaimana cara menganalisa Troubleshooting?
4. Bagaimana cara melakukan Troubleshooting?
5. Masalah yang pernah di alami

C. TUJUAN
Berdasarkan dengan latar belakang dan rumusan masalah dalam
makalah ini penulis menyampaikan tujuan dalam pembuatan makalah ini
dengan tujuan:
1. Memenuhi tugas mata kuliah troubleshooting
2. Memahami pengertian troubleshooting
3. Dapat mengetahui cara menganalisa troubleshooting
4. Dapat memahami/menerapkan jenis dan teknik dalam melakukan
troubleshooting
5. Menambah wawasan kita mengenai masalah yang terjadi pada komputer
yang di gunakan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN TROUBLESHOOTING
Troubleshooting merupakan cara menyelesaikan masalah pada
sistem komputer atau piranti teknologi lain menggunakan metode yang
sistematik. Pendekatannya adalah menemukan sumber permasalahan atau
kesalahan agar nantinya dapat diperbaiki.Troubleshooting sering disalah
artikan sebagai masalah itu sendiri, bukan metode penyelesaian masalahnya.

B. TEKNIK DAN JENIS TROUBLESHOOTING


Teknik dalam Troubleshooting Terdapat dua macam teknik dalam
mendeteksi permasalahan dalam komputer, yaitu teknik Forward dan teknik
Backward. Untuk lebih mengenal kedua teknik tersebut, ada baiknya kita
bahas terlebih dahulu definisi dari masing-masing teknik tersebut.
1. Teknik Forward
Sesuai dengan namanya, maka dalam teknik ini segala macam
permasalahan dideteksi semenjak awal komputer dirakit dan biasanya
teknik ini hanya digunakan oleh orang-orang dealer komputer yang
sering melakukan perakitan komputer. Pada teknik ini hanya dilakukan
pendeteksian masalah secara sederhana dan dilakukan sebelum
komputer dinyalakan (dialiri listrik). Untuk mempermudah silakan
simak contoh berikut :
a. Setelah komputer selesai dirakit, maka dilakukan pemeriksaan
pada semua Hardware yang telah terpasang, misalnya memeriksa
hubungan dari kabel Power Supply ke soket power pada
Motherboard.
b. Untuk casing ATX, kita periksa apakah kabel Power Switch sudah
terpasang dengan benar.

3
2. Teknik Backward
Hampir sama dengan teknik sebelumnya, teknik Backward
adalah teknik untuk mendeteksi kesalahan pada komputer setelah
komputer dinyalakan (dialiri listrik). Teknik lebih banyak digunakan
karena pada umumnya permasalahan dalam komputer baru akan timbul
setelah jam terbang komputernya sudah banyak dan ini sudah
merupakan hal yang wajar. Dapat kita ambil beberapa contoh sebagai
berikut :
a. Floppy Disk yang tidak dapat membaca disket dengan baik.
b. Komputer tidak mau menyala saat tombol power pada casing
ditekan.
Pada umumnya troubleshooting komputer dibagi menjadi dua
jenis yaitu hardware troubleshooting dan software troubleshooting.
Troubleshooting hardware biasanya ditandai dengan monitor yang mati,
komputer yang tidak mampu menyala dan banyak lagi contohnya.
Sedangkan software troubleshooting ditandai dengan kinerja komputer
yang lambat dan lain lain. Dan juga tidak menutup kemungkinan
gejala gejala yang ditimbulkan oleh software seperti lambatnya
kinerja komputer juga bisa dikarenakan permasalahan dari hardware
komputer tersebut.
a. Hardware Troubleshooting
Perangkat keras (hardware) merupakan salah satu element
dari sistem komputer, suatu alat yang bisa dilihat dan diraba oleh
manusia secara langsung, yang mendukung proses komputerisasi.
Dalam bahasa Indonesia disebut dengan perangkat keras.

4
Merupakan perangkat yang dapat kita lihat dan dapat kita sentuh
secara fisik, seperti perangkat perangkat masukan, perangkat
pemroses, maupun perangkat keluaran. Peralatan ini umumnya
cukup canggih. Dia dapat bekerja berdasarkan perintah yang ada
padanya, yang disebut juga dengan instruction set. Dengan adanya
perintah yang dimengerti oleh mesin, maka perintah tersebut
melakukan berbagai aktifitas kepada mesin yang dimengerti oleh
mesin tersebut sehingga mesin bisa bekerja berdasarkan susunan
perintah yang didapatkan olehnya.terdapat beberapa komponen
dasar komputer yang wajib dimiliki agar beroprasi dengan baik.
perangkat keras yang wajib dimiliki adalah:
1) Monitor : perangkat keras yang berguna untuk
memvisualisasikan output dari proses yang terjadi di PC,
2) Keyboard : alat input terpenting yang digunakan untuk
memasukkan karakter huruf, angka, maupun perintah-perintah
khusus ke komputer.
3) Motherboard : tempat melekatnya berbagai komponen
komputer. Motherboard sebagai media komunikasi antara
CPU, memory, BIOS, CMOS, perangkat video, perangkat
suara, perangkat penyimpan data, Chipset, dan masih banyak
lagi.
4) Memory : dimanfaatkan untuk menyimpan data secara
sementara atau dalam jangka watu yang lama. RAM adalah
jenis perangkat yang sangat menentukan kinerja komputer.
Pada saat pertama kali komputer dinyalakan proses yang
terjadi adalah inisialisai semua perangkat dan selanjutnya
informasi ini akan disimpan di RAM.
5) RAM memiliki banyak fungsi, akan tetapi yang terpenting
adalah menimpan hasil eksekusi program dan sistem driver
dari perangkat keras yang digunakan.

5
6) Harddisk : media penyimpanan yang dibangun dari satu atau
lebih piringan metal yang diatur secara horizontal terhadap
poros putaran piring tersebut.

b. SOFTWARE TROUBLESHOOTING
Jika diamati dengan baik, masalah yang sering muncul pada
software komputer yang ada pada kelompok besar. Proses POST
(Power on Self Test) tidak jalan sempurna, sehingga tidak bisa
masuk ke proses operating system. Pada permasalahan ini,
komputer tidak mampu menghidupkan komputer sama sekali.
Biasanya dikarenakan kesalahan penempatan hadware komputer
atau bisa juga hardware komputer yang kita gunakan tidak sesuai
dengan aspek komputer kita. Beberapa permasalahan yang sering
muncul antara lain:
1) Komputer mati
2) Komputer hidup tapi blank atau tidak ada tampilan di layer dan
tidak ada aktivitas.
3) Komputer tidak dapat di setting hardwarenya, setting kacau
dan POST tidak jalan

C. MENGANALISA TROUBLESHOOTING
Setelah penjelasan sederhana dari kedua teknik sebelumnya penulis
akan membahas lebih dalam lagi ke teknik Backward, karena bagi pengguna
komputer rumahan tentunya teknik ini lebih banyak akan digunakan
ketimbang teknik Forward. Untuk lebih mempermudah dalam pendeteksian
masalah pada komputer Anda. Simak gambar berikut :

6
1. Analisa Pengukuran
Pada tahapan ini, pendeteksian masalah dengan cara mengukur
tegangan listrik pada komponen nomor 1 sampai 3. Gunakan alat bantu
seperti multitester untuk mengukur tegangan yang diterima atau
diberikan komponen tersebut Contoh : Mengukur tegangan listrik yang
diterima oleh Power Supply, lalu mengukur tegangan yang diberikan
oleh Power Supply ke komponen lainnya.
2. Analisa Suara
Pada tahapan ini pendeteksian masalah menggunakan kode
suara (beep) yang dimiliki oleh BIOS dan dapat kita dengar lewat PC
Speaker. Pastikan kabel PC Speaker sudah terpasang dengan baik.
Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5.
Untuk mempermudah pengenalan kode suara tersebut, silakan simak
keterangan berikut :
a. 1 beep pendek DRAM gagal merefresh
b. 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM
Parity (sistem memori)
c. 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB pertama.
d. 4 beep pendek Timer pada sistem gagal bekerja
e. 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan prosessor

7
f. 6 beep pendek Controller pada keyboard tidak dapat berjalan
dengan baik
g. 7 beep pendek Video Mode error
h. 8 beep pendek Tes memori VGA gagal
i. 9 beep pendek Checksum error ROM BIOS bermasalah
j. 10 beep pendek CMOS shutdown read/write mengalami errror
k. 11 beep pendek Chache memori error
l. 1 beep panjang 3 beep pendek Conventional/Extended memori
rusak
m. 1 beep panjang 8 beep pendek Tes tampilan gambar gagal
Catatan : Pada kode beep di atas hanya berlaku pada BIOS jenis AMI
dan jenis BIOS lainnya mempunyai kode beep berbeda.
3. Analisa Tampilan
Pada tahapan ini pendeteksian masalah cenderung lebih mudah
karena letak permasalahan dapat diketahui berdasarkan pesan error
yang ditampilkan di monitor. Kemungkinan letak permasalahan ada di
komponen nomor 6 sampai 9.
Contoh : Pada saat komputer dinyalakan tampil pesan Keyboard Error,
maka dapat dipastikan letak permasalahan hanya pada Keyboard.
Cara Cepat Mengenali Troubleshooting
Apabila terjadi masalah dan sistem masih memberikan tampilan
pesan pada monitor atau disertai dengan bunyi beep 1 atau 2 kali, maka
kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 6 sampai 9, yaitu
pada Keyboard, Card I/O, Disk Drive dan Disket.
Apabila terjadi masalah dan sistem memberikan kode bunyi beep
lebih dari 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen
nomor 4 dan 5, yaitu RAM, VGA Card dan Monitor.
Sedangkan untuk masalah yang tidak disertai pesan pada monitor
atau kode bunyi beep, kemungkinan besar letak permasalahan ada di
komponen nomor 1 dan 2, yaitu Power Suplly dan Motherboard.

8
Dengan kedua macam teknik dalam pendeteksian maslah dalam
komputer tersebut, tentunya akan lebih memperkaya pengetahuan kita di
bidang komputer, jadi jika suatu saat terdapat masalah pada komputer Anda
kita dapat melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum membawa ke
tempat servis, kalaupun harus membawa ke tempat servis kita sudah
mengerti letak permasalahannya, jadi kita tidak dibohongi oleh tukang
servis yang nakal.
Dengan pemahaman troubleshooting komputer yang lebih dalam
tentunya akan lebih mempermudah kita untuk mengetahui letak
permasalahan dalam komputer dan tentunya akan lebih menyenangkan
apabila kita dapat memperbaiki sendiri permasalahan tersebut.

D. CARA MELAKUKAN TROUBLESHOOTING


Setelah kita membahas teknik dan jenis dalam troubleshooting di
atas maka selanjutnya kita akan mencoba mengenal dan memahami
bagaimana melakukan troubleshooting tersebut. Sebelumnya, pada saat kita
ingin melakukan troubleshooting ada 3 hal yang perlu di perhatikan atau
perlu kita pahami yaitu: analisa, penyebab, solusi.
1. Error saat booting
Problem : user melaporkan bahwa komputernya tidak bisa dinyalakan.
Proses booting tidak selesai dengan eror di layar.
Analisis : Pada saat booting, komputer akan memeriksa
perangkat yang terpasang padanya. Ada beberapa tanda yang muncul
baik yang tampil pada layar, maupun bunyi beep yang dihasilkan
speaker. Untuk error yang tampil di komputer, pasti sudah jelas
permasalahannya apa. Kamu tinggal baca saja error apa yang terjadi.
Setelah itu cari solusi sesuai dengan pesan error tersebut.
Bunyi beep pada saat booting memiliki makna masing masing.
Kode ini tergantung dari BIOS komputer. Untuk mengetahui makna
masing masing beep, kamu bisa membuka manual yang disertakan
pada saat pembelian komputer. Sebagai contoh : bunyi beep panjang

9
secara terus menerus. Pada Award Bios, bunyi ini menandakan adanya
masalah pada RAM. Kita tinggal cek memorinya.
Solusi : Sesuai dengan informasi yang diperoleh baik dari layar
maupun bunyi beep, cek masing masing peralatan terkait. misal pada
boot muncul pesan Keyboard Error, maka dipastikan masalah pada
keyboard. Coba cek kabel colokan keyboard, atau ganti dengan
keyboard lain. Contoh lain : bunyi beep karena masalah RAM, coba
cabut RAM dari slotnya, pasang pada slot lain. Untuk detail masing-
masing solusi akan kita bahas pada bagian setiap hardware.
2. Komputer Mati
Biasanya penyebab kenapa komputer tidak hidup atau tidak ada
power adalah karena kabel listrik tidak terpasang dengan benar, kabel
listrik ada yang rusak, terjadi kerusakan pada UPS, stabilizer atau
Power Supply. Adapun cara menangani masalah tersebut adalah sebagai
berikut:
a. Tahap pertama, cek arus listrik mengalir atau tidak, jika tidak maka
b. cek listrik apakah mati lampu atau tidak.
c. Jika listrik mengalir, cek tegangannya, lebih baik anda
menggunakan Stavolt untuk menghindari naik turun tegangan
listrik.
d. Jika listrik sudah mengalir tetapi PC masih belum bisa menyala,
ceklah stavolt anda, apakah masih bisa berfungsi ( tidak rusak ).
Tetapi jika tidak rusak tapi PC tidak menyala cek output dari
stavolt, apakah listrik masih mengalir.
e. Jika listrik dari stavolt mengalir tetapi PC mati, cek Power Supply,
jika kipas pada Power Supply mati maka yang harus kita lakukan
adalah mengecek semua koneksi kabel apakah sudah terpasang
dengan benar atau belum.
f. Jika sudah terpasang dengan benar dan Power Supply belum hidup,
maka cek semua kabel yang ada di Power Supply terutama kabel
yang berhubungan langsung dengan arus listrik dan kabel yang

10
berwarna hijau dan abu-abu. Apabila belum hidup, kemungkinan
Power Supply pada computer tersebut bermasalah atau rusak dan
jika power supply rusak, segera beli baru.
g. Jika Power Supply menyala, tetapi saat menekan tombol power PC
tidak hidup/menyala, cek dengan benar kabel power dari power
supply ke Motherboard dan ke komponen lain.
h. Jika PC masih mati, periksa Kabel Front Panel, periksa dengan
teliti pemasangan kabel Front Panel dengan benar.
i. PC Masih mati, coba periksa RAM pada Motherboard, periksa dan
pastikan pemasangannya dengan benar.
j. Masih terjadi kesalahan yang sama, periksa kabel konektor tombol
power PC, mungkin kabel putus sehingga PC tidak menyala.
k. PC masih belum bisa menyala ? pergi ke Tukang Servis Komputer
atau anda menjual PCnya dan anda beli PC yang baru.
3. PC Hidup tapi tidak muncul Gambar pada Monitor
a. Pertama periksa arus listrik ke monitor.
b. Cek kabel power monitor apakah kabel tersebut tidak rusak atau
belum terhubung dengan listrik. Gantilah kabel jika rusak atau
hubungkan ke arus listrik jika belum terhubung.
c. Jika sudah dilakukan dan belum juga hidup, maka cek kembali
Kabel VGA pada motherboard dan pastikan Kabel VGA terpasang
dengan baik dan tidak kendor, lalu coba hubungkan kembali pada
monitor kemudian cek juga seting warna contrast, brightness pada
monitor sudah benar atau belum
d. Jika sudah dilakukan dan belum juga hidup, maka cobalah tes
dahulu monitor ke computer lain.
e. Jika Monitor tidak menyala kemungkinan besar ada kerusakan pada
Monitornya, maka cobalah untuk mengganti Monitor dengan yang
baru.

11
4. Terdengar Bunyi Beep
Pada kasus ini pertama, cek Merk apa Bios anda. Kedua,
cocokkan bunyi beep yang terdengar dengan kode beep sesuai Bios
anda pada masalah yang dimunculkan melalui beep ( pada masing-
masing Bios berbeda bunyi beep ).
5. Keyboard tidak dikenal oleh PC
a. Cek konektor keyboard ke motherboard, pastikan terhubung dan
pastikan lampu indikator menyala.
b. Cek kabel konektornya, pastikan kabel tidak putus. Lalu
sambungkan kabel konektor dengan benar.
c. Restart PC, jika masih terjadi kesalahan, mungkin Keyboardnya
rusak. Periksa keyboardnya di PC lain, jika Keyboard masih tidak
bisa, maka bisa dipastikan bahwa keyboard rusak.
d. Beli keyboard baru.
6. PC Menyala tetapi tidak bisa masuk ke OS
a. Pertama, masuk ke Bios, periksa Harddisk terdetek atau tidak, jika
tidak lakukan langkah selanjutnya
b. pastikan di Harddisk anda sudah terinsal OS, lalu periksa kabel
power dan konektor Harddisk. Pastikan sudah terhubung.
c. Jika masih belum bisa, kemungkinan kabel konektor atau power
atau Harddisk anda yang rusak. Periksa Harddisk anda di PC lain.
Jika bisa periksa kabel konektor dan power (kemungkinan kabel
putus). Jika harddisk tidak bisa di PC lain, Harddisk anda rusak.
Beli Harddisk baru.
7. Mouse tidak terdeteksi oleh PC
a. Periksa mouse anda, jika tidak menyala periksa kabel konektornya,
pastikan terpasang dengan benar.
b. Jika belum menyala mungkin kabel putus atau komponen dalam
Mouse putus. periksa mouse anda di PC lain.

12
c. Jika Mouse menyala tetapi mouse tidak bisa, periksa di Device
Manager, kemungkinan mouse anda tidak terdetek di PC anda,
periksa drivernya sudah terinstal atau belum.
d. Jika sudah terinstal tapi masih tidak bisa, kemungkinan Mouse
yang anda gunakan tidak Compatible dengan OS anda.
e. Coba beli baru Mouse yang compatible dengan OS anda.
8. CD Rom menyala tetapi tidak bisa konek dengan PC
a. Pertama, periksa kabel konektor CD Romnya. Pastikan
tersambung.
b. kedua, kemungkinan kerusakan pada optic CD Romnya.
c. periksa driver apakah sudah terinsatal.
d. coba perbaiki dengan CD Cleaner untuk membersihkan Optic.
9. Komputer Hang atau Crash
Ketika kita sedang menjalankan computer tiba-tiba berhenti,
tidak merespon, mouse atau keyboard tidak berfungsi dan lain
sebagainya, maka penanganannya adalah:
a. Restart computer melalui tombol restart yang ada pada chasing.
b. Jika hang terjadi ketika menjalankan program aplikasi, maka coba
tekan tombol Ctrl + Alt + Del pada keyboard secara bersamaan,
maka akan muncul windows task manager. Dan biasanya program
aplikasi yang menyebabkan hang akan ditandai dengan status not
responding, sedangkan apikasi yang sedang berjalan akan ditandai
dengan status running, lalu setelah itu klik pada program aplikasi
yang ditandai dengan status not responding kemudian klik pada
tombol perintah end task. Jika berlangsung lama maka lakukan
restart.
c. Setelah itu cek program aplikasi tersebut dan jika hal itu yang
menyebabkan hang maka install ulang aplikasi tersebut.
d. Jika masih hang maka install ulang operasi system sebab bias jadi
terkena virus.

13
e. Jika hal tersebut belum menyelesaikan masalah, maka kerusakan
mungkin terjadi pada hardware.
10. Muncul Tulisan disk boot failure, insert system disk and press enter
Kerusakan pada hardisk anda atau system yang ada dihardisk
hilang. Solusi : Pastikan hardisk dikenal didalam sistem BIOS
komputer caranya dengan memperhatikan tampilan awal apakah ada
IDE / hardisk yang muncul atau tekan del pada saat awal menyala lalu
lihat di standard setting apakah hardisk anda muncul tidak disitu. Jika
muncul berarti hardisk bagus hanya systemnya/partisinya yang hilang>
lakukan instalasi system lagi, jika tidak muncul hardisk anda yang
rusak> Ganti dengan yang baru. Atau coba tepuk secara perlahan badan
hardisk lalu nyalakan lagi, jika berhasil segera backup data
anda.Kenapa di tepuk pelan? sekedar memberi goncangan sedikit di
motor hardisk yang macet agar bergerak lagi.
11. Lupa Password BIOS
Cara Mengatasinya :
a. Cabut batterey cmos pada cpu
b. Atau dengan cara emncoba menebak bberapa password default
untuk beberapa produsen bios misalkan AMI dan AWARD (contoh
: A.M.I, AMI, AMI_SW, ALLY, 589589 dll)
12. Jam pada Bios selalu berubah
Cara Mengatasinya :
Batteray cmos sudah tidak berfungsi (mati), ganti dengan batteray yang
baru
13. Setelah Menambah RAM Proses Komputer Manjadi Semakin Lambat
Cara Mengatasinya :
Perhatikan batas kapasitas ram anda, misalnya ram jenis EDO batas
maksimalnya adalah 64 MB, maka ketika dipaksakan untuk ditambah
maka komputer anda menjadi semakin lambat

14
14. Monitor Menjadi Gelap Saat Loading Windows
a. Kemungkinan disebabkan karena setup driver untuk monitor tidak
tepat(setting frekuensinya terlalu tinggi)
b. Masuk dulu ke dalam kondisi safe mode (tekan F8)
c. Install ulang driver VGAnya
15. Ukuran Tampilan monitor Tidak Sesuai Keinginan
a. masuk ke display propertis (klik kana semabrang tempat pilih
propertis)
b. Tekan tab setting dan dan atur ukuran tampilan sesuai dengan
keinginan (pada screean area)

15
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Troubleshooting merupakan cara menyelesaikan masalah pada
sistem komputer atau piranti teknologi lain menggunakan metode yang
sistematik. Teknik dalam Troubleshooting Terdapat dua macam teknik
dalam mendeteksi permasalahan dalam komputer, yaitu teknik Forward dan
teknik Backward.
Pada umumnya troubleshooting komputer dibagi menjadi dua jenis
yaitu hardware troubleshooting dan software troubleshooting.
Troubleshooting hardware biasanya ditandai dengan monitor yang mati,
komputer yang tidak mampu menyala dan banyak lagi contohnya.
Sedangkan software troubleshooting ditandai dengan kinerja komputer
yang lambat dan lain lain. Dan juga tidak menutup kemungkinan gejala
gejala yang ditimbulkan oleh software seperti lambatnya kinerja komputer
juga bisa dikarenakan permasalahan dari hardware komputer tersebut.
Dalam menganalisa troubleshooting memiliki beberapa analisa yaitu
: analisa pengukuran, analisa suara, dan analisa tampilan.

B. SARAN
Dalam setiap makalah masing-masing memiliki kelebihan dan
kekurangan. oleh karena itu, demi penyempurnaan makalah ini sangat di
harapkan kritik dan sarannya yang bersifat membangun. Dan di dalam
materi makalah ini penulis berharap dapat bermanfaat bagi semua kalangan
yang memiliki komputer/laptop sehingga masalah masalah yang sreing
terjadi dapat teratasi dengan adanya makalah ini, dan ataupun bisa
menghindari hal hal yang dapat menjadi pemicu kerusakan terhadap
komputer/laptop si pengguna.

16
DAFTAR PUSTAKA
http://Google.com
http://Wikipedia.org
http://Mengenal Teknik Forward dan Teknik Backward Pada Komputer _
rivavalaguna.html

17

Anda mungkin juga menyukai