Unit Pemasukan : kertas dimasukkan menggunakan pipa penghisap dan peniup yang di
hubungkan dengan compressor.
B. Unit Pembasahan : menjaga agar bagian yang tidak mencetak pada permukaan plat selalu
dalam keadaan lembab, sehingga penolakan tinta tetap dapat berlangsung dengan baik.
C. Unit Penintaan : penintaan dari mesin offset terdiri dari sejumlah rol tintan yang
membagi, meratakan, mengangkut, dan yang membawa tinta dari bak tinta ke plat.
D. Unit Pencetakan : bagian dimana tinta yang menempel di plat dipindahkan ke kertas dari
unit pemasukan.
E. Unit Pengeluaran : unti terakhir yang menampung hasil cetakan.
2. a. Prinsip Cetak Datar : teknik dimana BTM (Bagian tidak Mencetak) sama tinggi dengan BM
(Bagian Mencetak), acuan cetak Plat.
b. Prinsip Cetak Tinggi : teknik dimana BM lebih tinggi dari pada BTM, acuan cetak Plat.
c. Prinsip Cetak Saring : teknik mencetak dengan menekan tinta melalui celah sempit pada kain
sutra yang merupakan acuannya.
d. Prinsip Cetak Dalam : teknik dimana BTM memiliki tinggi yang lebih daripada BM.
4. a. Spanduk : SP Kertas
5. a. Prinsip Cetak Datar : teknik dimana BTM (Bagian tidak Mencetak) sama tinggi dengan BM
(Bagian Mencetak), acuan cetak Plat.
b. Prinsip Cetak Tinggi : teknik dimana BM lebih tinggi dari pada BTM, acuan cetak Plat.
c. Prinsip Cetak Saring : teknik mencetak dengan menekan tinta melalui celah sempit pada kain
sutra yang merupakan acuannya.
d. Prinsip Cetak Dalam : teknik dimana BTM memiliki tinggi yang lebih daripada BM.
8. Proses cetak adalah proses industri untuk memproduksi secara massal tulisan dan gambar,
terutama dengan tinta di atas kertas menggunakan sebuah mesin cetak.