Anda di halaman 1dari 26

TANCEP 7$NAM CEP$7 $/$7 PENANAM KEDELAI YANG

PRAKTIS DAN EFISIEN BAGI PETANI

Karya Tulis ini disusun untuk Mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa
Tingkat Nasional BIOLOGY EXHIBITION 2015

Disusun Oleh:
Ilham Surfani 13503241019/ 2013
Rizal Justian Setiawan 14508134016/ 2014
Yanna Anggraini Pratiwi 14104244010/ 2014

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


YOGYAKARTA
2015
ii

LEMBARPENGESAHAN
Lomba Karya Ilmiah Mahasiswa Tignkat Nasional
. BIOLOGY EXHIBITION 2015
1. Judul Karya Tulis Ilmiah : TANCEP"Tanam Cepat", Alat Penanam
Kedelai yang Praktis dan Efisien bagi
Petani
2. Ketua Kelompok
a. Nama Lengkap : Ilham Surfani
b. NIM : 13503241019
c. Jurusan/Fakultas :PTM/FT
d. Universitas : Universitas Negeri Yogayakarta
e. No. HP : 085879927791
f. E~mail : surfaniilham@ gmail.com
3. Nama Anggota/Jurusan/Angkatan
a. Rizal Justian Setiawan/Teknik mesin/2014
b. Yanna Anggraini Pratiwi/Pend. Bimbingan & Konseling/2014
4. Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap dan Gelar : Pramudiyanto, S.Pd.T., M.Eng
b. NIDN : 0011027905
c. No. Telp/HP : 081328115843
d. Alamat Rumah : Rejolali RT/RW 04/02 Sariharjo, Ngaglik,
Sleman, Yogyakarta
Yogyakarta, 23 April 2015
Menyetujui,
Ketua TIM

(Pramudiy to. S.Pd.T .. M.Eng) (Ilham Surfani)


NIDN. 0011027 905 NIM. 135032410 19

ii

ii
iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan karya
tulis ilmiah dengan judul TANCEP Tanam Cepat, Alat Penanam Kedelai yang
Praktis dan Efisien bagi Petani.
Dalam meyelesaikan karya tulis ini penulis memperoleh bantuan serta
bimbingan dari berbagai pihak, sehingga penyusunan karya tulis ini dapat berjalan
dengan lancar. Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada yang terhormat:

1. Prof. Dr. Rahmat Wahab, selaku Rektor Universitas Negeri Yogyakarta.


2. Dr. Moch. Bruri Triyono, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Negeri Yogyakarta.
3. Pramudiyanto, S.Pd.T., M.Eng., selaku pembimbing karya tulis ilmiah.
4. Orang tua beserta keluarga UKMF Matriks dan UKM Penelitian yang
selalu memberikan dukungan dan doa.
5. Segenap pihak yang telah membantu terlaksananya program ini.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Untuk
itu, saran dan kritik senantiasa penulis harapkan demi kesempurnaan karya tulis ini.

Yogyakarta, 23 April 2014

Penulis

iii
iv

PESAN dan KESAN


1. Selalu berdoa dan lakukan yang terbaik karena hasil tak akan mengkhianati
usaha
2. Selalu semangat untuk terus berkarya
3. Lakukan yang terbaik untuk negeri tercinta

iv
v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................ i


HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. ii
KATA PENGANTAR ............................................................................. iii
PESAN dan KESAN ................................................................................ iv
DAFTAR ISI ............................................................................................ v
DAFTAR GAMBAR ............................................................................... vi
ABSTRAK ............................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 2
C. Tujuan .......................................................................................... 2
D. Manfaat ........................................................................................ 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerangka Konsep ......................................................................... 4
B. Kedelai ......................................................................................... 4
C. Proses Penanaman Kedelai .......................................................... 5
BAB III METODE PENULISAN
A. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 7
B. Teknik Pengolahan Data .............................................................. 7
C. Teknik Analisis Data .................................................................... 7
D. Penarikan Kesimpulan ................................................................. 8
E. Skema Penulisan .......................................................................... 8
BAB IV PEMBAHASAN
A. Perancangan Desain Alat TANCEP ............................................. 9
B. Pembuatan Alat TANCEP ............................................................ 10
C. Pengujian Alat TANCEP .............................................................. 11
D. Cara Kerja TANCEP .................................................................... 12
E. Keunggulan TANCEP .................................................................. 14
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................. 15
B. Saran ............................................................................................. 15

v
vi

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 16


LAMPIRAN
Biodata Ketua ........................................................................ 17
Biodata Anggota 1 ................................................................. 18
Biodata Anggota 2 ................................................................. 19
Tampilan Desain TANCEP .................................................... 20
Surat Orisinalitas ................................................................... 22

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Skema Kerangka Konsep TANCEP Tanam Cepat ............. 4


Gambar 2. Kedelai ................................................................................... 5
Gambar 3. Proses Penanaman Kedelai ..................................................... 6
Gambar 4. Skema Penulisan .................................................................... 8
Gambar 5. Ilustrasi Bedengan dan Lubang Benih Kedelai pada Lahan .. 9
Gambar 6. Desain TANCEP Tanam Cepat ........................................... 10
Gambar 7. Diagram alur pelaksanaan program ........................................ 12
Gambar 8. Detail Komponen TANCEP Tanam Cepat ......................... 13
Gambar 9. TANCEP Tanam Cepat tampak samping ............................ 20
Gambar 10. TANCEP Tanam Cepat 3D tampak samping .................... 20
Gambar 11. TANCEP Tanam Cepat tampak depan .............................. 21
Gambar 12. TANCEP Tanam Cepat 3D tampak depan ........................ 21

vi
vii

TANCEP TANAM CEPAT, ALAT PENANAM KEDELAI YANG


PRAKTIS DAN EFISIEN BAGI PETANI
Oleh: Ilham Surfani; Rizal Justian Setiawan; Yanna Anggraini
Pratiwi Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta
Surfaniilham@gmail.com

Abstrak

Indonesia merupakan negara agraris dengan pendapatan nasional terbesar berada


pada sektor pertanian. Menurut Badan Pusat Statistik Indonesia, jumlah penduduk
dengan usia lebih dari 15 tahun yang bekerja di sektor pertanian pada tahun 2014
berjumlah 5.094.354 jiwa (Badan Pusat Statistik, 2015). Salah satu komoditas di
sektor pertanian ialah kedelai. Pada tahun 2014 produksi kedelai Indonesia
mencapai 892.600 ton, sedangkan jumlah impor kedelai mencapai 1.300 ton atau
59,29 % dari produksi dalam negeri (Media Indonesia, 2015). Salah satu penyebab
banyaknya jumlah impor kedelai di Indonesia ialah sistem bercocok tanam para
petani yang masih dengan cara manual yang sangat tidak efisien dan membutuhkan
waktu yang lama. Hal ini juga berakibat pada pemenuhan kebutuhan pokok
masyarakat Indonesia akan kedelai. Karena kedelai sangat diminati masyarakat
Indoensia sehingga permintaan terus meningkat dari tahun ke tahun, namun
pemenuhannya belum maksimal. Dari permasalahan tersebut, kami memberikan
gagasan berupa alat penanam kedelai yang praktis dan efisien yaitu TANCEP
Tanam Cepat. Alat ini didesain dengan sistem yang sederhana dan efektif
sehingga dapat digunakan untuk semua petani. Alat dengan sistem mekanik ini
sangat mudah untuk dirangkai dan digunakan. Dari segi perawatannya juga lebih
mudah dari pada menggunakan mesin yang modern. Selain itu, TANCEP ini tidak
membutuhkan tenaga listrik dan bahan kimia ataupun sejenisnya untuk
menjalankan, sehingga tidak akan menyebabkan efek buruk bagi lingkungan sekitar
dan hasil dari yang ditanam. Diharapkan dengan penggunaan alat ini, kebutuhan
masyarakat Indonesia akan kedelai dapat terpenuhi tanpa harus merusak lingkungan
sekitar maupun berimbas buruk pada pihak lain.

Kata Kunci: Kacang Kedelai, Petani, TANCEP

vii
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Negara Indonesia merupakan negara agraris dengan pendapatan
nasional terbesar berada pada sektor pertanian. Jumlah penduduk dengan usia
lebih dari 15 tahun yang bekerja di sektor pertanian pada tahun 2014 berjumlah
5.094.354 jiwa (Badan Pusat Statistik, 2015). Salah satu komoditas pertanian
di Indonesia ialah kedelai. Kebutuhan akan kacang kedelai di Indonesia pada
tahun 2015mencapai 1,8 juta ton. Namun, produksi kacang kedelai di Indonesia
rata-rata hanya mencapai 400.000 sampai 500.000 ton per tahun (Kontan,
2015). Rendahnya produksi kacang kedelai dalam negeri mengakibatkan
banyaknya jumlah impor kacang kedelai dari berbagai negara untuk dapat
memenuhi kebutuhan tersebut. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS),
tahun 2011 Indonesia mengimpor kacang kedelai dari lima negara. Pertama
dari China sebanyak 281,8 ton kacang kedelai dengan nilai US$ 279 ribu.
Kemudian kacang kedelai asal negara di Eropa Timur, Ukraina mencapai 738
ton dengan nilai US$ 370 ribu. Selanjutnyamengimpor kacang kedelai dari
Kanada sebanyak 1.500 ton dengan nilai US$ 887,4 ribu. Dari malaysia
sebanyak 26 ribu ton kedelai dengan nilai US$ 20,8 juta. serta dari Amerika
Serikat sebanyak 721,1 ribu ton kedelai dengan nilai US$ 401,6 juta.
Faktor lain yang meyebabkan rendahnya produktivitas kacang kedelai
di Indonesia yaitu tidak adanya teknologi modern dalam bercocok tanam
kacang kedelai. Cara konvensional seperti melubangi lahan yang akan dipakai
sebagai perkebunan dengan benda runcing semisal kayu dengan jarak sekitar
20 sampai 30 centimeter, kemudian lubang tersebut dimasukkan kacang
kedelai sekitar tiga sampai lima butir (Kacang Kedelai, 2012). Cara ini biasa
digunakan oleh petani karena cukup sederhana, namun menanam kacang
kedelai menggunakan cara ini kurang efektif dan efisien waktu dan banyak
membutuhkan tenaga.
Oleh karena itu, sejalan dengan semakin berkembangnya ilmu dan
teknologi yang semakin maju disegala bidang termasuk di bidang pertanian
maka diperlukan upaya untuk menerapkan teknologi mekanisasi tepat guna
2

kepada para petani. Melihat permasalahan yang dihadapi para petani


khususnya petani kedelai dewasa ini, dimana terbatasnya jumlah lahan
pertanian yang mereka miliki serta minimnya pengetahuan mereka tentang
teknologi khususnya teknologi mekanisasi yang meyebabkan kurangnya
produktivitas sektor ini, maka dibuatlah inovasi teknologi baru yaitu TANCEP
Tanam Cepat, alat penanam kacang kedelai yang praktis dan efisien.
Diharapkan dengan adanya alat ini dapat meningkatkan keefisienan dalam
menanam kacang kedelai dan meningkatkan produktivitas.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan:
1. Bagaimana proses perancangan TANCEP Tanam Cepat, alat penanam
kedelai yang praktis dan efisien?
2. Bagaimana cara kerja dari TANCEP Tanam Cepat, alat penanam kedelai
yang praktis dan efisien?
3. Bagaimana keunggulan TANCEP Tanam Cepat, alat penanam kedelai
yang praktis dan efisien?

C. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan alat ini adalah:
1. Mampu menghasilkan suatu rancangan TANCEP Tanam Cepat, alat
penanam kedelai yang praktis dan efisien.
2. Mengetahui cara kerja dari TANCEP Tanam Cepat, alat penanam kedelai
yang praktis dan efisien.
3. Mengetahui keunggulan TANCEP Tanam Cepat, alat penanam kedelai
yang praktis dan efisien.
3

D. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dengan adanya alat TANCEP Tanam Cepat ini
yaitu:
1. Penulis (Mahasiswa)
a. Dapat menerapkan materi yang telah didapat dari hasil studi dan
menerapkan ilmu kepada masyarakat.
b. Memacu kreativitas dan pengembangan daya pikir mahasiswa.
2. Bagi Masyarakat
a. Mempermudah pekerjaan penanaman kedelai.
b. Meningkatkan hasil produksi kedelai.
4

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Kerangka Konsep

Tingkat impor kacang kedelai


yang tinggi
Penerapan dalam
kehidupan sehari-hari
Proses penanaman kacang kedelai
yang tidak efisien

TANCEP Tanam Cepat

alat penanam kacang kedelai yang praktis dan efisien

Mekanisme evaluasi yang melibatkan pemerintah dan petani

meningkatkan keefisienan dalam menanam kacang kedelai dan


meningkatkan produktivitas

Terbentuk insan Indonesia yang berkarakter, disiplin dan


bertanggungjawab pada diri sendiri, keluarga dan masyarakat dalam
bentuk penerapan hidup sehat.

Gambar 1. Skema Kerangka Konsep TANCEP Tanam Cepat


B. Kedelai
Kedelai merupakan tanaman asli Daratan Cina dan telah dibudidayakan oleh
manusia sejak 2500 SM. Sejalan dengan makin berkembangnya perdagangan
antarnegara yang terjadi pada awal abad ke-19, menyebabkan tanaman kedalai
juga ikut tersebar ke berbagai negara tujuan perdagangan tersebut, yaitu
Jepang, Korea, Indonesia, India, Australia, dan Amerika. Kedelai mulai dikenal
di Indonesia sejak abad ke-16. Awal mula penyebaran dan pembudidayaan
kedelai yaitu di Pulau Jawa, kemudian berkembang ke Bali, Nusa Tenggara,
dan pulau lainnya. Pada awalnya, kedelai dikenal dengan beberapa nama
5

botani, yaitu Glycine soja dan Soja max. Namun pada tahun 1948 telah
disepakati bahwa nama botani yang dapat diterima dalam istilah ilmiah, yaitu
Glycine max (L.) Merill.

Gambar 2. Kedelai
C. Proses Penanaman Kedelai
Cara penanaman kedelai ada dua cara, dengan cara ditebar dan dengan cara
ditugalkan. Penanaman dengan cara ditebarkan akan memperoleh tumbuhan
yang tumbuh tidak merata, bibit yang dibutuhkan lebih banyak, namun waktu
dan tenaga yang digunakan lebih singkat. Penanaman dengan cara ditugal
memerlukan 3 orang, 1 oorang untuk membuat lubang, 1 orang memasukan
benih, dan 1 orang lagi memasukan pupuk dasar dan menutup lubang. Apabila
penanaman dilakukan pada lahan yang tidak pernah ditanami kedelai, maka
benih dicampur dengan bakteri rhizobium. Caranya yaitu dicampur dengan
legin. Setiap 5-10 gram dibatasi sedikit air, kemudian dicampur dengan benih
1 kg. jika legin tidak ada, benih bisa diberi tanah yang sudah sering ditanami
kedelai (kacang-kacangan). Setiap 1 kg benih dicampur dengan 100-250 gram
tanah. Kemudian diangin-anginkan, lalu ditanam tiap lubang 2-3 butir benih.
Penanaman ini dilakukan dengan jarak tanam 40 cm x 10 15 cm. Pada lahan
subur, jarak dalam barisan dapat diperjarang menjadi 15 20 cm. Populasi
tanaman yang optimal berkisar 400.000 500.000 tanaman per hektar.
6

Gambar 3. Proses Penanaman Kedelai


7

BAB III
METODE PENULISAN

A. Teknik Pengumpulan Data


Pada penulisan karya ilmiah ini mendasarkan kepada studi kepustakaan
(library research). Library research adalah serangkaian kegiatan yang
berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka atau metode penulisan
dengan menggunakan objek kajian yang berfokus pada pustaka-pustaka,
membaca dan mencatat serta mengolah. Pustaka tersebut dapat berupa media
cetak maupun elektronik yang valid, berhubungan satu sama lain, relevan
dengan kajian tulisan serta mendukung uraian atau analisis pembahasan, serta
dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
B. Teknik Pengolahan Data
Setelah data yang diperlukan terkumpul, dilakukan pengolahan data dengan
menyusun secara sestematis dan logis.
1. Input : Mengumpulkan data sekunder yang berasal dari hasil survei, jurnal
penelitian, data dari internet, literatur buku dan surat kabar.
2. Proses : Menganalisis data yang terkumpul yang berkaitan dengan
permasalahan kesehatan dalam kehidupan anak.
3. Output : Penyajian data berupa karya tulis ilmiah.
C. Teknik Analisis Data
Dalam penulisan ini, setelah data terkumpul maka data tersebut
dianalisis untuk mendapatkan konklusi dengan metode analisis deskriptif.
Metode Analisis Deskriptif yaitu usaha untuk mengumpulkan dan menyusun
suatu data, kemudian dilakukan analisis terhadap data tersebut. Pendapat
analisis data deskriptif tersebut adalah data yang kumpulkan berupa kata-kata
dan gambar bukan dalam bentuk angka-angka, hal ini disebabkan oleh adanya
penerapan metode kualitatif. Selain itu, semua yang dikumpulkan
kemungkinan menjadi kunci terhadap apa yang sudah diteliti. Dengan
demikian, laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi
gambaran penyajian laporan tersebut.
8

D. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan dalam karya tulis ilmiah ini dapat dilakukan setelah
melakukan tahap-tahap penulisan seperti berikut:
1. Mengidentifikasi permasalahan yang terkait dengan topik yang dikaji.
2. Menganilisis kondisi dan kebutuhan dalam penerapan TANCEP Tanam
Cepat sebagai alat penanam kedelai yang praktis dan efisien.
3. Membuat rumusan masalah sesuai dengan fokus permasalahan.
4. Mengumpulkan teori-teori terkait dengan fokus permasalahan sebagai
bahan acuan dalam mendukung ketajaman analisis permasalahan.
5. Menganilisis dan membahas tentang TANCEP Tanam Cepat sebagai alat
penanam kedelai yang praktis dan efisien.
6. Menarik kesimpulan serta merekomendasikan saran.

E. Skema Penulisan

Gambar 4. Skema Penulisan


10

4. Desain Alat
Alat ini hanya menggunakan tenaga manusia untuk mengoperasikannya
yaitu dengan cara mendorong. Secara ringkas biji kedelai akan secara
otomatis masuk ke lubang dan akan tertimbun dengan tanah kembali.

Gambar 6. Desain TANCEP Tanam Cepat

B. Pembuatan Alat TANCEP


Dalam pembuatan alat ini perlu dilakukan beberapa proses antara lain:
a. Pembuatan bagian-bagian alat meliputi:
1) Pembuatan roda pelubang
Roda pelubang dibuat dengan menggunakan pelek sepeda dan poros
besi pejal untuk pelubangnya. Pelek dilubangi sesuai jumlah pelubang
dan disatukan dengan pelubang menggunakan sambungan pengelasan.
2) Pembuatan batang poros penusuk
Batang poros penususk dibuat bahan besi mildsteel dengan proses
pembubutan dengan mesin bubut.
3) Pembuatan rangka alat
Rangka alat berfungsi sebagai penopang. Bahan yang digunakan yaitu
dengan menggunakan besi pejal dan besi plat. Sambungan antar bagian
dilakukan dengan teknik pengelasan.
11

4) Pembuatan penampung biji kedelai


Bahan yang digunakan yaitu plat alumunium. Wadah penampung biji
dibuat menggunakan teknik tekuk antara plat alumunium di satukan
dengan tekukkan dan paku rivet.
5) Pembuatan unit pelepas biji kedelai
Unit pelepas biji dibuat menggunakan plat besi dengan tebal 3
milimeter. Proses penyambungan yaitu dengan proses pengelasan.
6) Pembuatan rangka beban
Rangka beban dibuat menggunakan plat besi, teknik penyambungan
dengan proses pengelasan.
b. Penyusunan dan pemasangan bagian-bagian dari
13

Gambar 8. Detai Komponen TANCEP Tanam Cepat


1. Wadah Pengangkut
Digunakan untuk menyimpan biji kedelai.
2. Batang Pelubang
Berfungsi sebagai pelubang tanag untuk tampat biji kedelai ditanam.
3. Unit Pelepas Biji
Berfungsi sebagai penjatuh biji ke dalam lubang secara otomatis.
4. Pengatur Arah
Sebagai pengatur arah jatuhnya biji kedelai sehingga kedelai jatuh tepat
pada lubang yang sudah terbentuk.
5. Unit Penimbun
Berfungsi sebagai penimbun biji yang sudah masuk ke dalam lubang, unit
penimbun di desain agar bisa diatur ketinggiannya sehingga memudahkan
dalam pengoperasian.
6. Penggaris Tanah
Berfungsi sebagai alat untuk membuat jalur penanaman dengan menandai
tanah sehingga memudahkan penanaman di jalur berikutnya. Alat
penggaris dibuat agar bisa diatur penjangnya sehingga bisa disesuaikan
dengan kehendak petani dalam pembuatan garis.
14

7. Handel Pengatur Biji


Berfungsi untuk menghentikan sistem otomatis biji. Dapat digunakan
ketika pindah jalur penanaman.

E. Keunggulan Alat TANCEP


Keunggulan dari alat ini adalah:
1. Mudah di operasikan oleh petani
2. Tidak memerlukan bahan bakar
3. Perawatan alat mudah
4. Praktis
5. Ramah lingkungan
15

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. TANCEP Tanam Cepat merupaka alat inovasi sebagai teknologi
penanam kacang kedelai yang praktis dan efisien utnuk para petani.
2. Cara kerja TANCEP Tanam Cepat yaitu dengan mendorong alat
TANCEP sehingga tanah akan terlubangi oleh jarum yang ada pada roda,
dan kedelai akan jatuh tepat pada lubang dengan bantuan unit pelepas biji
dan pengatur arah.
3. TANCEP Tanam Cepat terdapat beberapa aspek keunggulan,
diantaranya:
a. Mudah di operasikan oleh petani.
b. Tidak memerlukan bahan bakar.
c. Perawatan alat yang sangat mudah.
d. Praktis.
e. Ramah lingkungan.

B. Saran
1. TANCEP Tanam Cepat merupakan alat yang terdiri dari beberapa
komponen, sehingga membutuhkan maintenance atau perawatan secara
berkala.
2. TANCEP Tanam Cepat merupakan alat inovatif, sehingga untuk
penerapannya diperlukan dukungan penuh dari instansi pemerintah dan
dinas pertanian terkait dukungan produksi dan implementasi teknologi ini.
3. TANCEP Tanam Cepat merupakan suatu gagasan yang masih
membutuhkan perkembangan agar terciptanya TANCEP yang sempurna.
16

DAFTAR PUSTAKA

Andrianto, T.T. dan Indarto, N. 2004. Budidaya dan Analisis Usaha Tani Kedelai.
Penerbit Absolut. Yogyakarta

Sularso, Kiyokatsu Suga. 2004. Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin,
Cetakan ke 11. PT. Pradnya Paramita. Jakarta

Shigley, Joseph Edward. 1994. Perencanaan Teknik Mesin, Edisi Keempat.


Erlangga

Rizaldi, T. 2006. Mesin Peralatan. Departemen Teknologi Pertanian. USU Medan

Ferdian, Teddy. 2003. Tenaga Tarik Traktor Tangan dengan Roda Besi Bersirip
pada Lahan Kering. Skripsi Sarjana. Jurusan Teknik Pertanian,
FATETA, IPB

REFRENSI ONLINE

Asep. 2012. Cara Bercocok Tanam Kedelai. Diakses melalui


http://www.kacangkedelai.com/cara-bercocok-tanam-kedelai/
tanggal 27 April 2015

Laoli, Noverius. 2015. Kebutuhan Kedelai Inustri 18 Juta Ton di 2015. Diakses
melalui http://industri.co.id/news/kebutuhan-kedelai-industri-18juta-
ton-di-2015 tanggal 27 April 2015

Purnima, Dewi. 2014. Skenario Kebijakan Peningkatan Produksi Kedelai Nasional


Sebuah Langkah Menuju Swasembada Kedelai di Indonesia. Diakses
melalui
http://www.academia.edu/10359024/SKENARIO_KEBIJAKAN_PE
NINGKATAN_PRODUKSI_KEDELAI_NASIONAL_SEBUAH_L
ANGKAH_MENUJU_SWASEMBADA_KEDELAI_DI_INDONE
SIA tanggal 27 April 2015
17

LAMPIRAN
1. Biodata Ketua dan Anggota
a. Biodata Ketua
Nama lengkap : Ilham Surfani
Tempat, Tanggal Lahir : Magelang, 02 Juli 1994
Prodi : Pend. Teknik Mesin
NIM : 13503241019
E-mail : surfaniilham@gmail.com
No. HP : 085879927791
Karya Ilmiah yang pernah dibuat
No. Judul Karya Tulis
1. -
Penghargaan yang pernah diraih
No. Jenis Penghargaan Instansi Tahun
1. Dana Hibah PKM GT Dikti 2014
2. Peserta Lomba Indonesia Energy ITS 2014
Maathon Challenge
3. Finalis Technopreneur FT PMCT 2015
4. Juara 2 Desain Competition UNJ 2015
18

2. Tampilan Desain TANCEP Tanam Cepat

Gambar 10. TANCEP Tanam Cepat tampak samping

Gambar 11. TANCEP Tanam Cepat 3D tampak samping


19

Gambar 12. TANCEP Tanam Cepat tampak depan

Gambar 13. TANCEP Tanam Cepat 3D tampak depan

Anda mungkin juga menyukai