1
masa pemerintah Raflles pendidikan di tanah air mengalami kemunduran.
Kemudian pada tahun 1816 Inggris pun meninggalkan Indonesia.
Pada tahun 1863 atas desakan fransen van der putte akhirnya raja belanda
memberikan kesempatan luas pada rakyat indonesia untuk mendapatkan
pendidikan. Dana pendidikan yang 25.000 gulden di tingkatkan lagi menjadi
350.000 gulden setiap tahun. Jumlah sekolah dasar bertambah pada tahun 1864,
dari 186 buah menjadi 512 buah. Disamping itu, sudah ada keleluasaan bagi
penduduk bumi putera untuk memasuki sekolah belanda. Namun pembayaran
uang sekolah masih sangat tinggi sehingga sekolah belanda masih merupakan
impian semata. Hal semacam itu sesuai dengan keinginan adat waktu itu, yang
prinsip bahwa orang rendahan harus duduk di tanah bila berhadapan dengan
atasan.
2
Murid-murid yang bersekolah hanyalah golongan bangasawan, anak
pegawai, anak bupati dan anak camat. Diluar itu, seperti anak petani biasa, tidak
mendapat tempat untuk mendapat pendidikan. Hanya kaum bangsawan yang
mendapat pendidikan karena mereka disiapkan sebagai pemimpin yang di taati
oleh rakyat biasa, apalagi pengaruhnya sangat besar. Keadaan semacam ini
umumnya berlaku di pulau jawa. Diluar pulau jawa, keadaannya agak
berbeda.Sekolah-sekolah bumi putera dapat dimasuki oleh anak-anak pedangang
dan petani.
3
Dalam hal tenaga pengajar sebelum adanya tamatan sekolah guru, yang
diangkat menjadi guru adalah orang yan mau mengajar dan tahu membaca,
menulis, dan berhitung. Banyak guru bekas mantri gudang, juru tulis, dan
sebagainya. Keadaan guru pada umumnya diluar pulau Jawa adalah seorang guru
yang menghadapi lebih dari seratus murid. Satu perbadingan yang tidak wajar.
Idealnya, seorang guru mengahadapi 35 sampai 40 anak murid. Keadaan
pendidikan yang berdemikian berlanjut sampai menjelang awal abad ke- 20.
4
meskipun rakyat Indonesia menjadi miskin dan menderita. Kesengsaraan yang
sangat hebat ini menggerakan hati sebagian orang Belanda. Mr. PeeterBrooshooft,
seorang warga Belanda mendesak pemerintah agar mengambil langkah dalam
usaha meringankan nasib rakyat jajahan. Untuk membalas budi, pemerintah perlu
mengadakan politik asosiasi dengan membuka sekolah-sekolah atau memperbaiki
pendidikan (edukasi), memperbaiki pengairan (irigasi), dan penyebaran penduduk.
Politik ini dikenal dengan sebutan politik etis.
Masih ada sekolah rendah lain yang didirikan pemerintah belanda untuk
anak bumi putera. Yaitu HIS(Hollands Inlands School) pada tahun 1914. Sekolah
HIS ini tadinya adalah sekolah kelas I yang didirikan pada tahun 1893. Bahasa
pengantar yang dipakai bahasa belanda. Murid-muridnya adalah anak-anak dari
golongan bangsawan dan lama belajarnya 7 tahun. Jumlah murid tamatanya
sangat terbatas setiap tahun. Oleh sebab itu tamatan HIS diterima menjadi
pegawai pemerintahan. Bagi anak-anak tamatan sekolah desa (VS) yang ingin
memiliki ijazah HIS, disediakan sekolah khusus, yaitu Schakel school yang lama
pendidikannya 5 tahun. Sekolah semacam ini dibangun pada tahun 1921.
5
belanda, tetapi setelah sekolah ini berdiri sendiri anak-anak bumi putera tamatan
HIS dapat diterima masuk sekolah ini. Disamping itu, sekolah menengah
kejuruan juga dibuka yang setingkat dengan MULO, yaitu sekolah menengah
pertanian yang lama belajarnya 3 tahun sekolah ini dibuka pada tahun 1911.
Muridnya yang diterima adalah tamatan HIS. Sekolah kejuruan tersebut di buka di
Sukabumi dan selanjutnya dibangun pula sekolah di Bogor.
6
Berbicara tentang kapan dimulainya pendidikan Islam di Indonesia,
jawabannya adalah sejak masuknya agama Islam di Indonesia. Sebagian ahli
menyatakan bahwa, agama Islam masuk di Indonesia pada abad ke-12. Sejak
masuknya agama Islam, pendidikan mulai dilaksanakan. Pada mulanya cara
pelaksanaan sistem pendidikan Islam adalah sistem pengajian atau yang lebih
dikenal dengan sebutan pesantren. Pesantren sendiri merupakan lembaga
pendidikan islam yang di mana pelajar atau santri yang menggikuti pengajian Al-
kitab, pergi mengaji kerumah gurunya dan tinggal menetap di rumah gurunya.
Lama pendidikan pada pesantren tidak ada ketentuan. Ada santri yang dapat
selesai dalam 2 tahun, ada pula yang 3 tahun.
7
mencerdaskan kehidupan bangsa tak luput dari sorotan kita. Berikut merupakan
tokoh-tokoh pendidikan di Tanah Air:
Raden ajeng kartini dilahirkan pada tanggal 21 april 1879 di mayong, jepara,
jawa tengah. Ayahnya adalah bupati Jepara yang bernama Raden Mas Adi Pati
Sosroningrat, dan ibunya bernama Ngasirah. Jadi Raden Ajeng Kartini keturunan
bangsawan. Kartini merupakan anak yang suka belajar. Waktunya dirumah ia isi
dengan banyak membaca buku bahasa belanda dan melayu. Kartini berpendapat
dengan banyak belajar berarti pengetahuan yang di peroleh bertamabah pula.
Kartini ingin membebaskan keterikatan adat yang sangat menghambat
keinginannya untuk maju. Ia ingin mendrobraknya. Kebebasan untuk memperoleh
pendidikan harus seimbang."Kaum wanita harus diberi kebebasan untuk menuntut
ilmu sehingga dapat menduduki jabatan pulaUntuk mendrobrak semua hambatan
tersebut maka jalan satu satunya adalah pendidikan.R.A. Kartini adalah pelopor
perintis jalan ke arah penjuangan emansipasi wanita indonesia.
8
Dan yang terakhir K.H Hasyim Asy'ari. Dilahirkan di Jombang pada tahun
1875. K.H Hasyim membuka sekolah atau pesanteren pertama yaitu Tebung
Ireng. Sistem pembelajaran masih mengunakan sistem lama dengan mata
pelajaran meliputi tafsir, fikih, tauhid, dan bahasa arab.
Kekurangan buku ini adalah pada buku inigaya bahasa yang digunakan
tida baku seperti penggunaan kata kalau sehingga membuat pembaca kurang
bisa memahami isi buku ini. Selain itu, gambar pada cover buku yang kurang
melambangkan isi dari buku ini, sehingga sedikit mengurangi kualitas buku.
Saran buku ini sangat cocok dibaca untuk segala kalangan baik remaja
maupun dewasa yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai perjalanan
pendidikan di Indonesia.