Anda di halaman 1dari 9

ISSN : 2407 - 3911

PERHITUNGAN JUMLAH BAKTERI ESCHERICHIA COLI


DENGAN PENGOLAHAN CITRA MELALUI METODE
THRESHOLDING DAN COUNTING MORPHOLOGY

1)
Ari Purno Wahyu Wibowo, 2)Rian Andrivani
1)
Universitas Widyatama, Jl.Cikutra No.204 A Bandung 40124
2)
STMIK Amik Bandung, Jl.Ters Jakarta No 28 Bandung
1)
ari.purno@widyatama.ac.id, 2)rianandrivani@gmail.com

Abstrak Kata Kunci: Bakteri Escherichia coli. Morphological,


Salah satu permasalahan yang terdapat di bidang Makanan, Perhitungan bakteri
kesehatan adalah tingkat tingginya kontaminasi Abstract
bakteri pada makanan yang dijual/disajikan oleh
pihak penjual, mulai dari Pedagang Kaki Lima (PKL), One of the issues contained in the health sector
restoran, dan industri makanan. Jika makanan kita is the high level of bacterial contamination of food
terkontaminasi bakteri akan memberikan dampak sold or served by the sellers from the street food
negatif bagi kita dan masyarakat yang mengonsumsi restaurants and the food industry. If our food
makanan terkontaminasi. Dan salah satu alasan contaminated with the bacteria will adversely affect
makanan tersebut terkontaminasi karena adanya us and the people who eat contaminated foods. And
bakteri yang tumbuh pada makanan tersebut yang one of the reasons that food contaminated by bacteria
melebihi batas pencemaran maksimum. Salah satu that grow on the food that exceeds the maximum
bakteri yang dapat menyebabkan makanan tersebut contamination limit. One of the bacteria that can
terkontaminasi adalah bakteri Escherichia coli. cause food that is contaminated with the bacteria
Escherichia coli.
Salah satu solusi yang dapat diambil yaitu,
dengan menyediakan sistem perhitungan bakteri One solution that can be taken is, by providing
Escherichia coli. Dimana dengan sistem tersebut the calculation system of Escherichia coli. Where in
dapat mengetahui berapa jumlah bakteri Escherichia the system can determine how the number of
coli yang terdapat pada makanan yang diteliti agar Escherichia coli bacteria found in foods studied in
diketahui apakah makanan tersebut layak dijual atau order to know whether the food is decent for sale or
tidak berdasarkan jumlah batas pencemaran not based on the amount of the maximum
maksimum dengan jumlah bakteri yang mencemari contamination limit to the number of bacteria that
makanan yang diteliti. Dalam perkembangbiakannya contaminate food studied. In the breeding of bacteria
bakteri ini dapat tumbuh secara morfological dimana can grow morfological where these bacteria grow
bakteri ini tumbuh secara acak dengan bentuk yang randomly with the same shape in the form of rods but
sama yaitu dalam bentuk batang namun tumbuh growing at random positions.
dengan posisi secara acak. In designing the system, the author uses the C
Dalam perancangan system tersebut penulis programming language comes with software that
menggunakan bahasa pemrograman C disertai dengan helps and using in Matlab. After implementation of
perangkat lunak yang membantu dalam this system will be tested the result is the food
pembuatannya yaitu Matlab. Setelah implementasi industry, experts can determine whether the foods
sistem ini akan diuji coba hasilnya adalah para ahli studied eligible or not for sale according with the
industi makanan dapat menentukan apakah makanan level of pollution contained in these foods.
yang diteliti tersebut layak dijual atau tidak sesuai Keywords: Bacterai Escherichia coli. Morphological,
dengan tingkat pencemaran yang terdapat pada foods, calculation
makanan tersebut.

235
Ari Purno Wahyu Wibowo, Rian Andrivani
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume II, No 3, 15 Agustus 2016
ISSN : 2407 - 3911

I. PENDAHULUAN dimana para ahli menggunakan dua cara untuk


menghitung jumlah bakteri yaitu perhitungan
Kesehatan adalah hal yang sangat penting bagi langsung dan tidak langsung (Jiwanjaya Yoga , 2016)
kelangsungan hidup manusia salah satu cara
memperoleh kesehatan adalah dengan memberi nutrisi I.1 Identifikasi Masalah
pada tubuh misalnya dengan asupan makanan. Namun Berdasarkan latar belakang di atas, penulis
makanan yang dijual oleh para pedagang belum tentu mengidentifikasikan beberapa masalah yang ada
terjamin kesehatan dan kebersihannya, seperti sebagai berikut :
makanan yang telah terkontaminasi oleh bakteri
Escherichia coli yang dapat membahayakan organ 1. Belum ditemukan metode perhitungan
tubuh manusia. Apabila makanan yang dikonsumsi komposisi bakteri secara otomatis yang dapat
sudah terkontaminasi oleh bakteri ini yang tumbuh memudahkan para ahli.
pada makanan tersebut dengan jumlah diluar batas 2. Jumlah bakteri yang terdapat pada suatu
maksimum pencemaran makanan. produk makanan masih dilakukan perhitungan
secara manual, sehingga para ahli di bidang
Sebenarnya bakteri Escherichia coli ini memiliki industri makanan cukup kesulitan menentukan
manfaat tersendiri bagi tubuh manusia diantaranya tingkat pencemaran yang disebabkan oleh
bakteri ini berfungsi untuk menekan pertumbuhan banyaknya jumlah bakteri pada makanan
bakteri jahat, selain itu bakteri ini pun dapat tersebut.
membantu dalam proses pencernaan sisa-sisa 3. Dengan perhitungan manual yang dilakukan
makanan pada usus besar manusia. Fungsi utama seperti sekarang, untuk menentukan berapa
bakteri ini adalah membantu vitamin K pada proses jumlah detail bakteri yang diteliti sangatlah
pembusukan sisa-sisa makanan, namun dalam jumlah sulit dikarenakan perhitungan dilakukan
yang besar bakteri ini dapat menimbulkan bahaya dengan mencampuradukan antara bakteri yang
seperti diare dan dapat membuat beberapa organ masih hidup dan bakteri yang telah mati.
tubuh manusia terinfeksi.
I.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dibahas adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana membangun sistem perhitungan
bakteri secara otomatis dengan akurat dan cepat
yang dapat memudahkan kinerja para peneliti
bakteri Escherichia coli?
2. Bagaimana membangun sistem perhitungan
bakteri otomatis dengan metode Threshoding dan
Counting Morphology?
I.3 Batasan Masalah
Batasan masalah bertujuan untuk memberikan
Gambar 1. Bakteri Escherichia coli arah serta untuk menyederhanakan dan membatasi
Untuk menentukan berapa jumlah maksimum permasalahan. Batasan masalah dari penelitian ini
bakteri Escherichia coli Badan Standarisasi Nasional adalah sebagai berikut :
(BSN) pada SNI 7388:2009 telah menetapkan batas 1. Bakteri dalam penelitian ini hanya melibatkan
maksimum tingkat pencemaran suatu makanan oleh bakteri Escherichia coli.
bakteri ini, yaitu 1x102 MPN/g, melalui perhitungan 2. Penelitian yang dilakukan hanya menghitung
Most Probable Number (MPN) (Juwita Usna; Haryani jumlah bakteri tanpa ada proses lanjutan.
Yuli; Jose Christine, 2014) 3. Adapun data yang diambil untuk dijadikan
Untuk saat ini perhitungan jumlah bakteri masih penelitian yakni berupa sebuah video.
belum dilakukan secara komputerisasi. Perhitungan
bakteri saat ini masih dilakukan secara manual

236
Ari Purno Wahyu Wibowo, Rian Andrivani
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume II, No 3, 15 Agustus 2016
ISSN : 2407 - 3911

I.4 Maksud dan Tujuan Penelitian


3. Membran Plasma
Adapun maksud dari penelitian ini adalah
membangun system perhitungan jumlah bakteri
Membran plasma tersusun dari senyawa
Escherichia coli secara otomatis.
fosfolipid dan protein yang bersifat selektif
Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini permeabel atau (bisa zat-zat tertentu). Fungsinya
adalah untuk menghasilkan sebuah sistem yang dapat untuk membungkus sitoplasma, serta mengatur
memberikan tanda pada setiap objek bakteri pertukaran dengan zat yang ada zat yang berada
Escherichia coli yang muncul. Menghasilkan sistem di dalam sel diluar sel.
perhitungan bakteri Escherichia coli dengan tingkat
hasil keakuratan yang cukup tinggi.
I.5 Manfaat Penelitian
Manfaat sistem perhitungan bakteri secara
otomatis ini diharapkan dapat mempermudah para
peneliti bakteri Escherichia coli sehingga para
peneliti dapat dengan mudah mengambil sebuah
tindakan lanjutan.

II. LANDASAN TEORI


II.1 Pengertian Bakteri
Gambar 2. Struktur sel Bakteri
Makhluk hidup bersel satu prokariotik, yaitu
sel yang tidak memiliki membran Nukleus (Inti sel). 4. Mesosom
Bakteri dapat hidup bebas dan dapat ditemukan di Mesosom adalah organel sel yang memiliki
beberapa lingkungan seperti udara, tanah, debu, air sitoplasma penonjolan pada membran plasma ke
dalam tubuh manusia bahkan hewan nama bakteri arah dalam. Fungsinya untuk menghasilkan
berasal dari bahasa Yunani dari kata bacterion yang energi, membentuk dinding sel menerima
berarti batang kecil (Imam., 2016). Berikut DNA pada saat terjadi pembelahan sel dan
merupakan struktur sel dari bakteri : konjugasi.
5. Sitoplasma
1. Kapsul (Kapsula) Sitoplasma bakteri adalah cairan organik seperti
Kapsula adalah lapisan mukus (lendir) yang lemak atau disebut juga koloid yang mengandung
melapisi sel da terbentuk dari hasil metabolisme molekul protein, karbohidrat, dan garam-garam
sel Kapsula berfungsi untuk menempel pada mineral, enzim, DNA, ribosom klorosom, yang
substrat dan memberikan resistensi dan sebagai tempat metabolisme sel saat terjadinya
perlindungan terhadap sistem pertahanan inang. reaksi-reaksi.
Kapsula bergelatin juga sebagai pengikat antara 6. Ribosom
sel-sel pada bakteri untuk membentuk koloni
Ribosom adalah organel-organel kecil sitoplasma
RNA (ribonukleic acid)yang tediri dari senyawa
2. Dinding sel protein dan Jumlah ribosom di dalam suatu sel
bakteri mencapai ribuan agar mensintesis
Dindingsel disebut sel ini bersifat protein.
juga peptidoglikan atau murein dinding tebal dan
kaku sehingga berfungsi untuk mempertahankan 7. DNA (Deoxyribonucleic acid)
bentuk sel, perlindungan fisik/mekanis, dan
Berdasarkan fungsinya, bakteri memiliki 2
menjaga agar sel tidak pecah dalam media
macam DNA, yaitu:
hipertonis (lebih kental).

237
Ari Purno Wahyu Wibowo, Rian Andrivani
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume II, No 3, 15 Agustus 2016
ISSN : 2407 - 3911

a. Kromosom DNA adalah materi genetik yang 14. Plasmid


menentukan sebagian besar dari sifat-sifat
Plasmid dapat dengan mudah didapat oleh bakteri
metabolisme bakteri.
Pada umumnya bakteri memiliki plasmid.Namun,
b. DNA non-kromosom hanya menentukan
bakteri juga mudah dalam bentuk transfer gen
sifat-sifat tertentu, (plasmid) yang sifat
horizontal.
patogen, kemampuan dalam bereproduksi
secara seksual, atau sifat fertilitas dan sifat
kekebalan terhadap zat antibiotik tertentu.
II.2 IMAGE PROCESSING
8. Vakuola Gas Teknik pembacaan berdasarkan image prosessing
Dengan mengatur jumlah gas dalam bakteri dapat bisa didesain secara otomatis untuk
mengklasifikasikan beberapa jenis bakteri, image
meningkatkan atau mengurang vakuola gasnya,
bakteri bisa di perjelas dengan mengurangi gambar
kepadatan sel mereka secara keseluruhan dan
noise yang ada pada latar belakang image. Dengan
bergerak ke atas atau ke bawah dalam air.
menggunakan algoritma image processing data
9. Granula Gas backteri bisa ditampilan secara statistik langkah
pertama adalah dengan mengisolasi cell bakteri dari
Granula gas berfungsi sebagai tempat
data background atau dikenal dengan teknik
penyimpanan cadangan makanan atau senyawa-
segmentasi warna (Bo Yang Yu; Caglar
senyawa lain yang dihasilkannya.
Elbuken;Carolyn L. Ren; Jan P. Huissoon, 2011).
10. Klorosom
Proses meningkatkan atau menajamkan sebuah
Klorosom adalah suatu struktur lipatan yang ada image dengan metode threshold bisa membaca
di bawah membran pigmen fotosintetik plasma jumlah cell yang saling berdekatan dan sangat
yang berisi klorofil dan lainnya. banyak. Pengambilan gambar dengan image
Fungsinya adalah untuk fotosintesis yang hanya processing bisa menggunakan mikroskop dengan
terdapat pada bakteri fotosintetik. pengambilan gambar rata-rata 20 x 20, bisa
mengahailkan jumlah pixel pada background yang
11. Flagela
akan dihilangkan, metode ini dikenal dengan
Flagela adalah struktur kompleks yang tersusun generalized euclidean distance (GED) atau disebut
atas bermacam-macam protein termasuk juga mahalonibit distance (MD) (O. Dzyubachyk; W.
membuat flagela flagelin yang berbentuk seperti A. van Cappellen; J. Essers;W. J. Niessen;, 2010).
tabung cambuk dan protein kompleks yang
memanjangkan dinding sel dan membran yang
menyebabkan flagela berotasi untuk membentuk II.3 METODE THRESHOLDING
motor. Flagela berbentuk seperti cambuk.
Suatu metode Thresholding merupakan cara yang
Flagela digunakan bakteri sebagai alat gerak.
digunakan untuk memisahkan antara objek dan latar
12. Fimbrian belakangnya (Background). Thresholding merupakan
teknik yang cukup efektif untuk proses segmentasi
Fimbria adalah tabung protein yang menonjol
citra. Melalui metode Thresholding ini sistem dapat
dari membran pdaada banyak spesies dari
membedakan mana objek yang dianggap harus
Proteobacteria. Dan terdapat pada semua sel
dihitung dan mana latar belakang (Background)
bakteri. Fimbria hanya ditemukan pada bakteri
(Gonzalez, R. C;Woods, R. E.,, 2002).
gram negatif, dimana peptidoglikan tersebut
memiliki lapisan yang tipis pada dinding bakteri
selnya.
II.4 COUNTING MORPHOLOGY
13. Pili
Counting Morphology adalah metode yang
Struktur pili mirip sel bakteri dengan fimbria dan dikembangkan untuk menjadikan proses morfologi
ada di permukaan namun tidak banyak. Pili berfungsi agar dapat melakukan proses perhitungan.
berperan dalam konjugasi bakteri. Melalui metode Counting Morphology, sistem akan
mendeteksi setiap objek bakteri yang muncul

238
Ari Purno Wahyu Wibowo, Rian Andrivani
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume II, No 3, 15 Agustus 2016
ISSN : 2407 - 3911

berdasarkan rentang waktu tertentu dan setelah Infeksi pada kantung dan saluran empedu
pendeteksian berakhir, sistem akan mengkalkulasikan (kolelitiasis, kolangitis) menimbulkan gejala
berapa objek yang terhitung, lalu menampilkan hasil demam tinggi dengan atau tanpa menggigil, nyeri
perhitungan yang telah diproses. pada perut kanan atas, dan kuning pada tubuh.
Pada infeksi berat, dapat terjadi penurunan
II.5 ESCHERICHIA COLI
tekanan darah dan penurunan kesadaran. Selain
Escherichia coli adalah nama sejenis bakteri yang itu, E.coli dapat menyebabkan infeksi dengan
hidup di dalam usus hewan dan manusia. Meskipun kumpulan nanah (abses) pada rongga perut
sebagian besar jenis E. coli tidak berbahaya, namun dengan gejala demam tidak tinggi dan nyeri perut
ada beberapa jenis yang dapat merugikan manusia. (Natharina, 2016)
Diberi nama berdasarkan penemunya Theodor
Escherichia, Escherichia coli adalah bakteri Gram
Escherichia coli tumbuh di usus bawah endotermik III. METODOLOGI PENELITIAN
organisme berdarah panas (Citra, 2016).
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kerangka
Bakteri ini dapat memberikan beberapa manfaat penelitian dan langkah langkah penelitian dalam
bagi manusia diantaranya dapat menekan mendeteksi objek bergerak yaitu bakteri pada video
pertumbuhan bakteri jahat pada usus besar manusia pengolahan citra dengan metode Thresholding dan
dan juga membantu dalam proses pencernaan usus Counting Morphology
besar manusia termasuk pembusukan sisa-sisa
makanan dalam. Manfaat lain dari bakteri ini yaitu III.1 Tahapan Metodologi Penelitian
dapat membantu memproduksi vitamin K melalui Untuk menjelaskan sistem yang dibuat oleh
proses pembusukan sisa makan. Vitamin K berfungsi penulis akan dijelaskan dalam diagram alur sebagai
ntuk pembekuan darah misalkan saat terjadi. berikut :
Dalam jumlah yang berlebihan bakteri ini dapat
mengakibatkan diare (Saputra; Rochmat, 2013), dan
bila bakteri ini menjalar dan dapat menyebabkan start

infeksi pada tubuh. Seperti kencing dapat


mengakibatkan infeksi saluran kemih/kencing pada
saluran kencing (Putra, 2016)
Segmentasi warna
Selain akibat terdapat beberapa dampak negatif
dari bakteri ini :
1. Infeksi Otak (Meningitis)
Proses
morfological tidak
Infeksi otak} yang disebabkan oleh E.coli
umumnya terjadi pada bayi, dengan gangguan
saraf, kuning gejala demam, dan pertumbuhan,
pada tubuh, penurunan asupan makanan, dan Bakteri
dihitung
periode henti napas. Pada bayi gejala berupa
rewel di bawah umur 1 tahun, tampak mengantuk
ya
terus menerus, muntah, tidak nafsu makan, dan
kejang. Gejala pada orang dewasa antara lain Objek Counting
Bacteria
nyeri kepala, muntah, bingung dan penurunan
kesadaran
2. Infeksi Paru-paru (Pneumonia) End

Pada penderita pneumonia E.coli didapatkan Gambar 3. Metode Penelitian


demam, peningkatan lendir, jalan napas dan cepat
1. Segmentasi warna
3. Infeksi pada rongga perut pada metode ini data dipisahkan dalam dua
bagian, dibuat penajaman warna dan area,

239
Ari Purno Wahyu Wibowo, Rian Andrivani
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume II, No 3, 15 Agustus 2016
ISSN : 2407 - 3911

objek yang tidak terpakai akan c. Filter Membran


dihilangkan,algoritma segmentasi warna
menggunakan dua metode discontinuity and
IV.2 Perhitungan Jumlah Bakteri Secara Tidak
similarity
langsung
2. Proses Morfological Jumlah bakteri dihitung secara keseluruhan baik
Pada tahapan morfological menggunakan yang mati atau yang hidup atau hanya untuk
teknik image processing dengan teknik menentukan jumlah mikroba yang hidup saja, ini
penajaman gambar, metode yang digunakan tergantung cara-cara yang digunakan. Untuk
adalah morfological dilasi. menentukan jumlah bakteri yang hidup dapat
dilakukan setelah larutan bahan atau biakan bakteri
3. Proses Penajaman Warna diencerkan dengan faktor pengenceran tertentu dan
Pada tahapan ini objek yang sudah tajamkan ditumbuhkan dalam media dengan cara-cara tertentu
dengan menghilangkan noise yang ada pada tergantung dari macam dan sifat-sifat bakterinya.
background objek dari bacteri dihitung
dengan metode Bounding Box Output Port Jumlah bakteri masih belum mendekati hasil
sehingga bacteri yang terhitung diberi maksimal, dikarenakan setiap cara perhitungan diatas
masih ada kelemahan masing-masing mulai dari
marker agar sistem bisa terus menghitung
perhitungan yang melibatkan sel hidup dan sel mati
jika ada penambahan bacteria
bakteri, keterbatasan alat, keperluan persiapan yang
cukup panjang, ketelitian penelitian dan lain-lain.
IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN Untuk menjawab persoalan diatas, maka penulis
membuat solusi dengan membangun sebuah sistem
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai analisis perhitungan bakteri yang dapat memberikan tanda
sistem perhitungan bakteri yang pernah digunakan (Mark) terhadap bakteri yang muncul pada setiap
oleh para ahli. Berdasarkan hasil pengumpulan data rentang waktu tertentu, sehingga setiap bakteri yang
yang di dapat oleh penulis dari berbagai sumber, tumbuh bertambah banyak, sistem akan selalu
penulis mendapatkan informasi tentang cara memberi tanda (Mark) pada setiap bakteri yang
perhitungan bakteri. Untuk dapat menentukan jumlah muncul Setelah pendeteksian objek bakteri selesai,
bakteri, para peneliti biasa menggunakan dua cara, sistem akan mengkalkulasikan jumlah keseluruhan
yaitu metode perhitungan bakteri dengan metode bakteri yang terdeteksi.
secara langsung dan tidak langsung. Berikut
merupakan penjelasan dari kedua metode perhitungan Diharapkan dengan sistem perhitungan bakteri
bakteri tersebut secara otomatis yang diusulkan oleh penulis ini dapat
memudahkan kinerja para peneliti bakteri, khususnya
IV.1 Perhitungan Jumlah Bakteri Secara bakteri Escherichia coli. Dengan adanya sistem
Langsung perhitungan bakteri secara otomatis ini, para peneliti
a. Counting Chamber bisa mengetahui jumlah pasti bakteri yang dihitung
tanpa harus mengeluarkan banyak peralatan, biaya
Centrifuge
dan tenaga serta menghemat waktu untuk kepentingan
Turbidimetri (Kekeruhan)
penelitian bakteri ini
Electronic C
Counter (Perhitungan Elektronik) V. TAHAPAN PERANCANGAN SISTEM
Analisis senyawa Kimia
Berikut ini akan dijelaskan tahapan perancangan
Analisa Berat Kering
sistem pengambilan data bacteri diambil dalam
Pengenceran bentuk data image atau vidio hasil pengamatan dari
Most Probable Number (MPN) sample makanan menggunakan mikroskop digital data
Metode Cawan tersebut bisa direkam dalam file film dengan format
Jumlah Koloni mp4 sehingga data hasil pengamatan bisa disimpan
dan digunakan untuk penelitian selanjutnya
b. Cara Pengamatan Mikroskopik
Pada tahapan thresholding data bacteria akan
dianalisa dengan menghilangkan gambar background

240
Ari Purno Wahyu Wibowo, Rian Andrivani
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume II, No 3, 15 Agustus 2016
ISSN : 2407 - 3911

pada critra bakteria fungsi thresholding adalah untuk VI. PEMBAHASAN


menghilangkan image noise dan dirubah kedalam
tampilan abu abu sehingga gambar bacteri dan Pada pembahasan ini penulis menggunakan salah
background terlihat jelas. Kemudian pada metode satu teknik morpological denga metode dilate dengan
counting Morfologi jumlah bacteri secara otomatis mengghilangkan noise atau background pada gambar
akan terhitung dan diberi tanda oleh sistem atau mark objek yang tidak digunakan dengan menggunakan dua
berwarna hijau, sehingga penambahan jumlah bacteri properti.
bisa terus dimonitoring apakah masuk ke dalam batas VI.1 Propery Neighborhoodsource
jumlah normal atau tidak
Proses penghilangan background image
berdasarkan inputan data dan proses perhitungan
1. Sample Data pada image lebih spesifikasi, jika variable data
memenuhi property dari algoritma dilasi atau clone
Pada proses awal pembuatan sistem ini dilakukan maka objek dari gambar bakteri akan dihitung
pengumpulan sample data. Sample data ini kembali.
berupa sample video, karena pada penelitian ini
objek yang akan dideteksi bersumber dari sebuah VI.2 Neighborhood
video,penelitian dapat dilakukan dengan Proses pembacaan dari nilai elemen dimana
menggunakan sample tersebut. pengaturan dlakukan oleh algoritma clone dengan
2. Metode Thresholding perubahan properti matrik dari 0 dan 1 hasil dari clone
dilasi bisa dilihat pada tabel 1.
Pada kode program matlab dibawah berfungsi
untuk merubah dan menkonversi sebuah citra VI.3 Pengaturan Property Vision Blob Analysis
biner dengan fungsi im2bw menjadi level Proses property blob analisis disini untuk
treshlold menampilkan grafik komputasi dari data image yang
imCPU = imread('image.png'); telah dirubah dalam bentuk biner berdasarkan data
imGPU = gpuArray(imCPU); spesifikasi bebarapa property yang digunakan seperti
imGPUgray = rgb2gray(imGPU); pada tabel 2
imtool(gather(imGPUgray));
imWaterGPU = imGPUgray<70;
figure;imshow(imWaterGPU);
Tabel 1. Proses Morpologicaldilate
pada metode tresholding pixel image akan yang
memiliki nilai 0 aka diganti dengan 1 dari hasil Gambar Image Proses Morfological
citra biner yang telah dikonversi sebelumnya dilate
pada mode grayscale

3. Metode Counting Morphology


Metode morfologi adalah sebuah cara untuk
mengektrasi sebuah citra yang
merepresentasikan sebuah objek dalam bentuk
area lain dengan variable boundaries, skeleton
dan convex, morfologi bisa disebut sebagai
suatu teknik untuk merubah bentuk pada suatu
citra, teknik yang digunakan pada metode ini
adalah erosi dan dilasi.

241
Ari Purno Wahyu Wibowo, Rian Andrivani
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume II, No 3, 15 Agustus 2016
ISSN : 2407 - 3911

Frame:125
Bacteria :670

Keterangan :
Pada tabel diatas menunjukan perhitungan bacteri
ecoli dengam sample pertama terhitung 648 bacteri
dan sample yang kedua 670 bacteri jumlah frame
menunjukan jumlah frame image yang di ambil dari
data video.

VII. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa
perhitungan bacteria e-coli dengan menggunakan
metode motfological dilate bisa diimplemtasikan dan
mengatasi perhitungan secara manual, dengan metode
Tabel 2. pengaturan property pada blob Analysis. ini maka kita bisa melakukan perhitungan secara tepat
dan cepat tentang jumlah perkembangan bacteri e-coli
AreaOutputPort Penilian variable dengan dalam suatu bahan makanan bisa digolongkan pada
nilai True dan False level aman atau bahaya.
CentroidOutputPort Metode perhitungan
secara acak berdasarkan Untuk penilitian selanjutnya digunakan data dan
kemunculan dari image sample yang lebih banyak, data bisa berupa vidio
BoundingBoxOutputPort Set koordinat dari atau berupa image dan sistem perhitungan bacteri e-
bouding dengan nilai set coli dibuat dalam bentuk GUI (Grafik User Interface)
propoerty True dan False agar memudahkan pengguna

VI.4 Penerapan Metode Mofological Dilate


Inputan data berupa video bacteria hasil REFERENSI
perhitungan bisa dilihat pada tabel 3 dibawah ini
Advantages of Standardized Usability
dimana jumlah bakteri yang telah dihitung diberi
Questionnairres
tanda atau marker sehingga oleh sistem
Amazine12 Fakta dan Informasi Menarik tentang
Bakteri e Coli,
Tabel 3. Perhitungan Jumlah Bacteri
Assessing the Reliability, Validity and Adaptability of
Data image Data Dilate Jumlah PSSUQ20059th Americas Conference on
bakteri Information SystemsOmaha, Nebraska
Frame : 512 Bagian-bagian Penyusun Struktur Sel Bakteri dan
Bacteri: 648 Fungsinya
Bo Yang Yu; Caglar Elbuken;Carolyn L. Ren; Jan P.
HuissoonImage processing and classification
algorithm for yeast cell morphology in a

242
Ari Purno Wahyu Wibowo, Rian Andrivani
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume II, No 3, 15 Agustus 2016
ISSN : 2407 - 3911

microfluidic chipJournal of Biomedical


Optics 16
C. Zimmer, E. Labruyere; V. Meas-Yedid;N. Guillen;
J. C. Olivo-Marin2010Segmentation and
tracking of migrating cells in
videomicroscopywith parametric active
contours:IEEE Trans. Med. Imaging
21(10)1212-122121
Gonzalez, R. C;Woods, R. E.,2002Digital
ImageProcessing Second Edition, Pearson
EducationNew Jersey
Jiwanjaya Yoga Metode Perhitungan Bakteri
Juwita Usna; Haryani Yuli; Jose Christine2014umlah
Bakteri Coliform dan Deteksi Escherichia
coli Pada Daging Ayam di Pekanbaru1
Manfaat dan Bahaya E. Coli Escherichia Coli
O. Dzyubachyk; W. A. van Cappellen; J. Essers;W. J.
Niessen;2010Advanced level-set-based cell
tracking in time-lapse fluorescence
microscopy IEEE Trans. Med. Imaging
291331-1331
Saputra; Rochmat2013Perhitungan Jumlah Mikroba
T12: Standardized Usability Questionarry
X.Wang;W. He; D. Metaxas2007Cell segmentation
and tracking using texture-adaptive snakes
4th IEEE Int. Symp. on Biomedical
Imaging:Macro to Nano (ISBI 2007)1101
104

243
Ari Purno Wahyu Wibowo, Rian Andrivani
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume II, No 3, 15 Agustus 2016

Anda mungkin juga menyukai