TINJAUAN PUSTAKA
1. Pertumbuhan (growth) adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel, serta jaringan
interseluler, yang berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh dalam arti
sebagian atau keseluruhan. Pertumbuhan bersifat kuantitatif sehingga dapat diukur
dengan menggunakan satuan panjang dan berat.2
2. Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan struktur dan
fungsi tubuh yang lebih kompleks, sehingga bersifat kualitatif, yang pengukurannya
jauh lebih sulit dibanding dengan pengukuran pertumbuhan.2 Disini menyangkut
adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan
sistem organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat
memenuhi fungsinya. Termasuk juga perkembangan emosi, intelektual dan tingkah
laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya.1
Pertumbuhan Fisik
1. Lahir 50 cm
2. Umur 1 tahun 75 cm
3. 2-12 tahun Umur (tahun) x 6 +77
Sedangkan rumus prediksi tinggi akhir anak sesuai dengan potensi genetik
berdasarkan data tinggi badan orangtua dengan asumsi bahwa semuanya tumbuh
optimal sesuai dengan potensinya, adalah sebagai beikut: 1
( TB ayah 13 cm ) + TB ibu
TB anak perempuan : 8,5 cm
( 13 adalah rata-rata selisih tinggi badan antara orang dewasa laki-laki dan
perempuan di Inggris dan 8,5 cm adalah nilai absolut tentang tinggi badan )
c. Lingkar Kepala
Rata-rata lingkar kepala lahir 34 cm, lingkar kepala ini lebih besar dari
lingkar dada. Pada anak umur 6 bulan lingkar kepala rata-ratanya adalah 44 cm,
umur 1 tahun 47 cm, umur 2 tahun 49 cm dan dewasa 54 cm. Jadi pertambahan
lingkar kepala pada 6 bulan pertama adalah 10 cm atau sekitar 50% dari
pertambahan lingkar kepala dari lahir sampai dewasa terjadi pada 6 bulan pertama
kehidupan.
d. Erupsi gigi
Gigi pertama tumbuh pada umur 5 9 bulan, pada umur 1 tahun sebagian
besar anak mempunyai 6-8 gigi susu. Pada umur 2,5 tahun sudah terdapat 20 gigi
susu. Erupsi gigi tetap sebagai berikut:
Pertumbuhan linier
Ukuran yang berhubungan dengan tinggi (panjang) atau stature dan
merefleksikan pertumbuhan skeletal. Contoh ukuran linier adalah panjang badan,
lingkar dada dan lingkar kepala. Ukuran linier yang rendah biasanya menunjukkan
keadaan gizi kurang akibat kekurangan energi dan protein yang diderita waktu
lampau. Ukuran linier yang paling sering digunakan adalah tinggi atau panjang
badan.7
Ciri-ciri pertumbuhan
Terdapat 4 indikator perubahan, yaitu: 1, 2
1. Perubahan ukuran
Tampak jelas pada perubahan fisik, yang dengan bertambahnya umur anak akan
terjadi perubahan tinggi, berat badan, lingkar kepala, organ tubuh sesuai
kebutuhannya.
2. Perubahan proporsi
Perubahan proporsi tubuh dimulai dari usia kehamilan dua bulan sampai dewasa,
Gambar 1. Menunjukan proporsi tubuh dari janin sampai dewasa (dikutip dari
Behrman 1992, gambar dikutip dari Markum AH 1991)
3. Hilangnya ciri-ciri lama
refleks primitif.
Tumbuhnya cirri-ciri baru ini adalah akibat pematangan fungsi-fungsi organ seperti
E. Status Gizi
Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsusmsi makanan dan
penggunaan zat-zat gizi. Dibedakan antara status gizi buruk, gizi kurang dan gizi
lebih.7
Penilaian status gizi dapat dilakukan melalui 2 cara yaitu penilaian status
gizi secara langsung dan penilaian status gizi secara tidak langsung. Penilaian
status gizi secara langsung dapat dibagi menjadi 4 penilaian yaitu : antropometri,
klinis, biokimia dan biofisik.
1. Pengukuran Anthropometri
Pengertian istilah nutritional anthropometry mula-mula muncul dalam
Body measurements and Human Nutrition yang ditulis oleh Brozek pada tahun
1966 yang telah didefinisikan oleh Jelliffe (1966) sebagai, pengukuran pada variasi
dimensi fisik dan komposisi besaran tubuh manusia pada tingkat usia dan derajat
nutrisi yang berbeda.2
a. Jenis parameter
Antropometri sebagai indikator status gizi dapat dilakukan dengan
mengukur beberapa parameter. Parameter adalah ukuran tunggal dari tubuh
manusia, antara lain : umur, berat badan dan tinggi badan.
1) Umur
Umur sangat memegang peranan dalam penentuan status gizi, kesalahan
penentuan akan menyebabkan interpretasi status gizi yang salah. Hasil
penimbangan berat badan maupun tinggi badan yang akurat, menjadi tidak berarti
bila tidak disertai dengan penentuan umur yang tepat. Jadi perhitungan umur adalah
dalam bulan penuh, artinya sisa umur dalam hari tidak diperhitungkan.10
2) Berat Badan
Berat badan merupakan salah satu ukuran yang memberikan gambaran massa
jaringan, termasuk cairan tubuh. Berat badan sangat peka terhadap perubahan yang
mendadak baik karena penyakit infeksi maupun konsumsi makanan yang menurun.
Berat badan ini dinyatakan dalam bentuk indeks BB/U (Berat Badan menurut
Umur) atau melakukan penilaian dengam melihat perubahan berat badan pada saat
pengukuran dilakukan, yang dalam penggunaannya memberikan gambaran
keadaan kini. Berat badan paling banyak digunakan karena hanya memerlukan satu
pengukuran, hanya saja tergantung pada ketetapan umur, tetapi kurang dapat
menggambarkan kecenderungan perubahan situasi gizi dari waktu ke waktu.2
3) Tinggi Badan
Tinggi badan memberikan gambaran fungsi pertumbuhan yang dilihat dari
keadaan kurus kering dan kecil pendek. Tinggi badan sangat baik untuk melihat
keadaan gizi masa lalu terutama yang berkaitan dengan keadaan berat badan lahir
rendah dan kurang gizi pada masa balita. Tinggi badan dinyatakan dalam bentuk
Indeks TB/U (Tinggi Badan menurut Umur), atau juga indeks BB/TB (Berat Badan
menurut Tinggi Badan) jarang dilakukan karena perubahan tinggi badan yang
lambat dan biasanya hanya dilakukan setahun sekali.10
c. Indeks Antropometri
Parameter antropometri merupakan dasar dari penilaian status gizi.
Kombinasi antara beberapa parameter disebut indeks antropometri. Di Indonesia
ukuran baku hasil pengukuran dalam negeri belum ada, maka untuk berat badan
(BB) dan tinggi badan (TB) digunakan baku HARVARD.
Beberapa indeks antropometri yang sering digunakan yaitu berat badan dan
menurut umur (BB/U), tinggi badan menurut umur (TB/U), dan berat badan
menurut tinggi badan (BB/TB).
1) Berat Badan menurut Umur
Berat badan adalah salah satu parameter yang memberikan gambaran massa
tubuh. Massa tubuh sangat sensitif terhadap perubahan-perubahan yang mendadak.
Berat badan adalah parameter antropometri yang sangat labil. Dalam keadaan
normal, berat badan berkembang mengikuti pertambahan umur. Sebaliknya dalam
keadaan abnormal, terdapat 2 kemungkinan yaitu dapat berkembang cepat atau
lebih lambat dari keadaan normal. Berdasarkan karakteristik berat badan maka
indeks berat badan/umur digunakan sebagai salah satu cara mengukur status gizi.
Mengingat karakteristik berat badan yang labil maka berat badan/umur lebih
menggambarkan status gizi seseorang. BB/U dapat dipakai pada setiap kesempatan
memeriksa kesehatan anak pada semua kelompok umur. BB sensitif terhadap
perubahan-perubahan kecil, dapat digunakan timbangan apa saja yang relatif
murah, mudah dan tidak memerlukan banyak waktu dan tenaga.7
a. Menurut Gomez :
- Baku Boston
- Klasifikasi :
>90% : normal
b. Menurut Jelliefe :
- Baku Boston
- Klasifikasi :
110-90% : normal
- Baku : Boston
95% : normal
b.WHO/CDC
- Baku : NCHS
- Klasifikasi :
90% : normal