Anda di halaman 1dari 14

KAJIAN TENTANG TANAMAN LIDAH MERTUA (Sansevieria trifasciata)

SEBAGAI BIOFILTER POLUTAN CO

Fika Atina Rizqiana


Jurusan Kimia Pascasarjana FMIPA Universitas Negeri Semarang
Kampus Unnes Bendan Ngisor Semarang 50233
E-mail: fika_atina@yahoo.co.id

Abstrak
Pencemaran udara terpenting terpenting diakibatkan kegiatan transportasi dari
kendaraan bermotor di darat. Selain pencemaran udara di outdoor, pencemaran di dalam
ruangan atau indoor yang berasal dari asap rokok dan penggunaan pendingin ruangan
yang menimbulkan sick building syndrome juga cukup mengganggu. Karbon
monoksida merupakan salah satu polutan berbahaya yang dihasilkan dari emisi
kendaraan bermotor dan asap rokok. Upaya alternatif untuk mengurangi dampak
polutan udara adalah secara biologis, diantaranya menggunakan tanaman lidah mertua
(Sansevieria trifasciata). Sansevieria selain digunakan sebagai tanaman hias atau
tanaman pagar ternyata memiliki banyak manfaat, yakni sangat resisten terhadap
polutan dan mampu menyerap 107 jenis polutan di daerah padat lalu lintas dan ruangan
yang penuh asap rokok. Di dalam tiap helai daunnya ada pregnane glycoside, zat yang
mampu mengurai zat beracun menjadi senyawa organik, gula, dan asam amino. Di
dalam ruangan, sansevieria bisa menangani sick building syndrome. Satu tanaman
sansevieria trifasciata lorentii dewasa berdaun 4/5 helai dapat menyegarkan kembali
udara dalam ruangan seluas 20 m persegi. Selain itu, di dalam lingkungan industri
potongan daun ini disebarkan di ruang-ruang produksi industri untuk mereduksi
senyawa beracun yang terhirup oleh pekerja, bisa juga mereduksi radiasi gelombang
elektromaknetik yang ditimbulkan oleh komputer dan televisi. Jadi semakin banyak
tanaman sansevieria ditanam semakin bersih udaranya.

Kata kunci: Sansevieria, karbon monoksida, sick building syndrome, pregnane


glycoside, methabolic breakdown

PENDAHULUAN kepercayaan terhadap mitos yang


Indonesia merupakan negara dikaitkan dengan peruntungan
yang memiliki kekayaan yang sangat seseorang.
melimpah. Hal yang menarik minat Mitos ini merupakan
wisatawan asing terhadap Indonesia, kepercayaan nenek moyang, mitos bisa
selain karena keindahan alamnya, jadi benar bisa jadi salah. Dalam sebuah
adalah karena keanekaragaman budaya mitos, sebenarnya ada hal yang logis
yang masih sangat kental. Salah satu yang tersirat, namun disampaikan
budaya yang tidak dapat lepas dari dengan cara yang masih tergolong
masyarakat Indonesia adalah primitif.

1
Dari berbagai mitos yang ada, udara bersih menjadi barang langka,
terdapat salah satu mitos tentang terutama di kawasan perkotaan.
tanaman. Beberapa masyarakat Udara merupakan unsur yang
Indonesia yang masih kental dengan sangat penting bagi manusia karena
dunia mistis dan mitos, memaknai untuk tetap hidup manusia
beberapa tanaman sebagai simbol akan membutuhkan sekitar 13,5 kg atau
sesuatu hal. Terdapat mitos tentang 10.000 liter udara bersih setiap harinya,
tanaman yang baik dan kurang baik maka dari itu masalah polusi udara
ditanam di pekarangan rumah. harus diperhatikan dengan serius
Jika dikaji secara sains, karena menyangkut masalah kesehatan
sebenarnya baik atau tidaknya suatu masyarakat.
tanaman adalah dikarenakan fungsinya Polusi udara adalah
terhadap lingkungan. Fungsi yang bertambahnya bahan atau substrak
paling fundamental dari suatu tanaman fisik atau kimia ke dalam lingkungan
adalah kemampuannya dalam udara normal yang mencapai sejumlah
membersihkan udara, lebih khususnya tertentu, sehingga dapat dideteksi
adalah menyerap polutan dalam udara. oleh manusia serta dapat memberikan
Salah satu tanaman yang baik sebagai efek pada manusia, binatang, vegetasi,
penyerap polutan adalah tanaman dan material. Menurut World Health
Sanseviera atau lebih dikenal sebagai Organization, ada beberapa polutan
tanaman lidah mertua. yang sangat berbahaya bagi
Terlepas dari berbagai mitos kesehatan manusia dan semuanya
tentang tanaman lidah mertua, pada berasal dari hasil emisi kendaraan
artikel ini akan dibahas mengenai bermotor seperti karbondioksida,
kemampuan tanaman lidah mertua karbonmonoksida, hidrokarbon, sulfur
sebagai penyerap polutan gas CO. dioksida, dan nitrogen oksida yang
Udara di Indonesia semakin tidak hanya dapat membahayakan
polutif. Regulasi yang tidak tegas kesehatan tapi juga dapat
inkonsisten) tentang emisi kendaraan menyebabkan hujan asam yang dapat
bermotor dan ketiadaan ruang publik merusak harta benda.
yang bebas asap rokok, menyebabkan Masalah polusi udara belum
benar-benar disadari oleh masyarakat.

2
Salah satu cara untuk menangani sehat akibat tingginya konsentrasi gas
masalah polusi adalah menanam karbodioksida, nikotin dari rokok, dan
tumbuhan hijau yang mampu penggunaan pendingin ruangan.
penyerap karbondioksida dan zat Pembangkit Listrik Tenaga
berbahaya lainnya dari emisi knalpot Nuklir (PLTN) di Indonesia. Melihat
kendaraan. kemampuannya ini, bahkan beberapa
Vegetasi (tanam-tanaman) warga pedesaan mulai menanam
selain memiliki nilai estetis ternyata Sansevieria di pinggir selokan rumah.
juga dapat berfungsi sebagai pengurang Sebab daun tanaman ini dapat pula
efek polusi, ada beberapa jenis-jenis menyerap bau busuk pada air
vegetasi tertentu dapat ditanam di comberan di selokan tersebut.
lokasi yang memiliki kegiatan Sansevieria trifasciata memiliki
industri, perumahan dan perkantoran. keunggulan yang jarang ditemukan
Tidak ada salahnya jika kita pada tanaman lain, diantaranya sangat
mengetahui jenis-jenis tanaman tersebut resisten terhadap polutan dan bahkan
sehingga kita dapat ikut berperan mampu menyerap polutan, sebagai
dalam menjaga kelestarian lingkungan tanaman hias, dan biasanya
dengan cara yang paling alamiah, diletakkan di sudut ruangan seperti
menanam. dapur atau kamar mandi untuk
Salah satu upaya vegetasi mengurangi bau tidak sedap. Hal itu
untuk mengatasi masalah di atas dikarenakan sansevieria mengandung
adalah menanam Sansevieria alias Si bahan aktif pregnane glikosid yang
Lidah Mertua. Seperti tanaman mampu mereduksi polutan menjadi
lainnya yang mampu melepaskan asam organik, gula, dan beberapa
oksigen ke udara dan menyerap senyawa asam amino.
karbodioksida, tanaman hias ini juga
dapat mengatasi efek rumah kaca, serta SUMBER PENCEMARAN UDARA
mampu tumbuh dengan baik di dalam Pencemaran udara diawali oleh
ruangan. adanya emisi. Emisi merupakan jumlah
Tanaman ini juga mampu polutan atau pencemar yang dikeluarkan
mengatasi sick building syndrome, ke udara dalam satuan waktu. Emisi
yaitu keadaan ruangan yang tidak dapat disebabkan oleh proses alam

3
maupun kegiatan manusia. Emisi akibat penumpang dan komersial
proses alam disebut biogenic emissions, diproyeksikan mencapai berturut-turut
contohnya yaitu dekomposisi bahan 10% dan 15% per tahun antara tahun
organic oleh bakteri pengurai yang 2004-2006. Pada tahun 2004, total
menghasilkan gas metan (CH4). Emisi penjualan kendaraan penumpang adalah
yang disebabkan kegiatan manusia 312.865 unit, sedangkan kendaraan
disebut anthropogenic emissions. komersial (bus dan truk) mencapai
Contoh anthropogenic emissions yaitu 170.283 unit. Pada akhir tahun 2005 dan
hasil pembakaran bahan bakar fosil, selama tahun 2006 jumlah penjualan
pemakaian zat kimia yang disemprotkan kendaraan penumpang dan komersial
ke udara, dan sebagainya. diperkirakan mencapai 550.000 dan
Sumber pencemaran udara dengan 600.000 unit. Perkiraan persentase
istilah factor internal dan eksternal. pencemar udara di Indonesia dari
Faktor internal terjadi secara alamiah, sumber transportasi dapat dilihat dilihat
sedangkan factor eksternal merupakan pada tabel berikut:
pencemaran udara yang diakibatkan Tabel 1 Perkiraan Persentase
oleh ulah manusia. Sumber pencemaran Pencemar Udara dari Sumber
udara dapat pula dibagi menjadi 2, Pencemar Transportasi di Indonesia
yaitu: 1) sumber bergerak, seperti No Komponen Persentase
Pencemar (%)
kendaraan bermotor dan 2) sumber
1 CO 70,50
tidak bergerak. Sumber tidak bergerak 2 NOx 8,89
sendiri ada 2, yaitu: 1) sumber titik, 3 Sox 0,88
4 HC 18,34
seperti cerobong asap dan 2) sumber 5 Partikel 1,33
area, seperti pembakaran terbuka di Total 100
Sumber: Wardhana (2004).
wilayah pemukiman.
Dampak Pencemaran Lingkungan

KOMPONEN PENCEMAR UDARA


SICK BUILDING SYNDROME
DARI KENDARAAN BERMOTOR
Sick Building Syndrome adalah
Jumlah kendaraan bermotor di
sekumpulan gejala yang dialami oleh
Indonesia bertambah rata-rata 12% per
penghuni gedung atau bangunan yang
tahun dalam kurun waktu 2000-2003.
dihubungkan dengan waktu yang
Sementara itu, pertumbuhan kendaraan
dihabiskan di dalam gedung tersebut,

4
tetapi tidak terdapat penyakit atau benzene, dan formaldehida. Sick
penyebab khusus yang dapat building syndrom menyebabkan mata
diidentifikasi. Keluhan-keluhan dapat dan hidung panas seperti terbakar,
timbul dari penghuni gedung pada tenggorokan panas dan kering,
ruang atau bagian tertentu dari gedung kelelahan kronis, kanker, menurunkan
tersebut, meskipun ada kemungkinan kemampuan konsentrasi, gemetar, mual,
menyebar pada seluruh bagian gedung. otot kram, kulit kasar dan kering, sakit
Pada hakikatnya SBS merupakan kepala, hati berdebar, batuk, pilek, dan
problema kesehatan masyarakat yang napas tersengal.
cukup penting (Anies, 2004:51).
Istilah Sick Building Syndrome KARBONMONOKSIDA (CO)
pertama kali dikenalkan oleh para ahli Karbon monoksida adalah gas
di negara Skandinavia di awal tahun yang tidak berwarna, tidak berbau,
1980-an, karena sindrom ini umumnya tidak mempunyai rasa, titik didih -192
dijumpai dalam ruangan gedung-gedung C, tidak larut dalam air dan beratnya
pencakar langit. Namun dari penelitian 96,5% dari berat udara.
tahun 1978-1988 oleh NIOSH Karbon monoksida dapat
ditemukan pada gedung-gedung biasa membunuh makhluk hidup termasuk
dengan karakteristik kualitas udara yang manusia. Gas CO ini akan
buruk. mengganggu pengikatan oksigen pada
Sick Building Syndrome adalah darah karena CO lebih mudah terikat
gejala-gejala gangguan kesehatan, oleh darah dibandingkan dengan
umumnya berkaitan dengan saluran oksigen dan gas-gas lainnya. Pada
pernafasan. Sekumpulan gejala ini kasus darah yang tercemar karbon
dihadapi oleh orang yang bekerja di monoksida dalam kadar 70% hingga
gedung atau di rumah yang ventilasinya 80% dapat menyebabkan kematian pada
tidak direncanakan dengan baik. orang.
Menurut NASA polusi udara Sumber-sumber CO diantaranya
juga menyebabkan penyakit yang adalah sebagai berikut:
dikenal dengan nama sick building 1. Aktifitas Gunung Berapi
syndrome. Polutan udara yang paling 2. Hasil Pembakaran Mesin
banyak berasal dari asap rokok, 3. Asap Rokok

5
Dampak CO terhadap kesehatan radiasi atau panas matahari sehingga
diantaranya: panas bumi berkurang. Kadar CO2 di
1. Keracunan atmosfer dapat dikurangi dengan
2. Menghalangi masuknya oksigen proses fotosintesis. Tanaman
3. Menghambat kemampuan bakteri menyerap CO2 untuk pertumbuhan
untuk memfiksasi nitrogen. dan respirasi kemudian mengeluarkan
oksigen yang berguna bagi lingkungan
PERAN TANAMAN TERHADAP dan manusia. Selain CO2, tanaman
KUALITAS UDARA juga dapat menyerap pencemar lain
Tanaman berperan besar dalam seperti gas karbonmonoksida (CO).
kualitas udara, terutama tanaman Penelitian Atik Susanti (2003)
hijau. Melalui proses fotosintesis, menunjukkan ada perbedaan kadar
tanaman dapat merombak zat pencemar karbonmonoksida (CO) di udara
udara menjadi zat yang tidak berbahaya. berdasarkan kerapatan tanaman di
Beberapa penelitian menunjukkan jalan raya.
bahwa tanaman dapat mereduksi
polutan tergantung dari jenis tanaman TANAMAN LIDAH MERTUA
dan jenis polutan. Sehingga dalam (Sansevieria trifasciata)
mereduksi polutan, dapat menggunakan Penelitian selama 25 tahun yang
tanaman berdasarkan jenis polutan dirilis NASA pada 1999 menyimpulkan
agar proses reduksi lebih efektif. ada 10 tanaman penyerap polutan. Di
Penelitian Taufik Nasrulloh antaranya sansevieria, philodendron,
(2008) menunjukkan bahwa ada aglaonema, spathiphyllum, dan krisan.
perbedaan kemampuan tanaman dalam
menyerap Timbal (Pb) tergantung
jenis tanaman dan kondisi lingkungan.
Tanaman juga berperan dalam
mengendalikan pemanasan global
dengan mereduksi kadar gas
karbondioksida (CO2) dan penguapan
air ke atmosfer kemudian membentuk
Gambar 1. Tanaman Sanseviera
awan. Awan kemudian memantulkan

6
Sansevieria jadi pilihan utama 4. serat,
lantaran cocok dimanfaatkan sebagai 5. hemiselulosa,
tanaman indoor dan outdoor, mudah 6. n butyl 4 OL propylphthalate,
dirawat, penampilannya menarik, dan 7. neoruscogenin, sanseverigenin,
tahan lama. Alasan lainnya, tanaman ini dan
mempunyai jalur metabolisme CAM 8. pregnane glikosid.
(Crasulaceaen Acid Metabolism). Bahan aktif pregnane glikosid
Dalam beberapa penelitian di inilah berfungsi untuk mereduksi
mancanegara, Sansevieria diketahui polutan menjadi asam organik, gula
mampu menyedot 107 jenis racun. dan asam amino yang tidak
Termasuk racun-racun yang berbahaya lagi bagi manusia melalui
terkandung dalam polusi udara proses methabolic breakdown.
(karbonmonoksida), racun rokok Proses respirasi sansevieria
(nikotin), bahkan radiasi nuklir. dihasilkan gas yang bermanfaat bagi
Alasan inilah yang membuat Lembaga manusia, yaitu oksigen. Proses ini
Penerbangan Antariksa AS (NASA) berlangsung terus menerus selama
menanam ribuan sansevieria di dekat tanaman masih hidup. Di malam hari
instalasi nuklirnya. Lokasi penanaman penyerapan oksigennya sedikit sehingga
ini hanya berjarak sekitar 10-25 tidak mengganggu proses pernapasan
meter dari instalasi nuklir tersebut. makhluk lain-termasuk pemilik
Apabila suatu saat terjadi kebocoran, tanaman.
maka ribuan sansevieria tersebut akan Beberapa manfaat Sansevieria
meredamnya. Tentu jenis tanaman yang adalah sebagai tanaman hias di dalam
satu ini sangat tepat jika ruangan (indoor) dan di pekarangan
dibudidayakan di setiap kota. (outdoor), sebagai tanaman obat yang
Komposisi yang terkandung telah teruji secara klinis berefek
dalam tanaman sansevieria secara positif terhadap penyakit diabetes dan
umum diantaranya adalah: ambeien. Beberapa Sansevieria dapat
1. ruscogenin, 4-0 methyl diambil seratnya untuk bahan baku
glucoronic acid, tekstil terutama di Negara China dan
2. beta siti sterol, New Zealand. Di Afrika getah
3. d-xylose, Sansevieria digunakan sebagai

7
antiracun ular dan serangga. Sansevieria juga mampu
Sansevieria dapat membersihkan bertahan hidup pada rentang suhu dan
polutan dari udara. Berdasarkan cahaya yang luas, dan mampu bertahan
penelitian NASA, sansevieria dapat hidup dalam suhu yang extrem
menyerap 107 jenis polutan. Menurut sekalipun, disaat tanaman lain tidak
penelitian Yoshihiro Mimaki (1997) dapat bertahan hidup. Sansevieria
dari Jepang, sansevieria mampu merupakan jenis tanaman dengan
menyerap polutan berbahaya yang tingkat penyerapan paling tinggi dan
terdapat di udara sebab Sansevieria selalu mengeluarkan zat O2 tanpa
mengandung bahan aktif pregnance menghasilkan zat CO2 sehingga cocok
glycoside yang berfungsi untuk di taruh didalam ruangan. Sansevieria
mereduksi polutan menjadi asam mampu menyerap 107 polutan diudara.
organik, gula, dan asam amino, Ini berkat kandungan bahan aktif
dengan demikian unsur polutan Pregnan Glikosida yang disinyalir dapat
tersebut jadi tidak berbahaya lagi menyerap dan menguraikan polutan
bagi manusia. menjadi asam organik, gula, dan
beberapa senyawa asam amino. Cara
PERAN SANSIEVIERA SEBAGAI kerjanya polutan diserap dan
ANTI POLUTAN dihancurkan melalui proses yang
Sansevieria sangat tahan terhadap disebut dengan methabolic breakdown
polutan dan bahkan dapat (penangkapan dan pemecahan) menjadi
menyerapnya , begitu pula dengan asap asam organik, gula dan beberapa
rokok dan hasil pembakaran. Bahkan, senyawa asam amino. Menurut
beberapa penelitian mengatakan Wolfereton Environmental Service, satu
tanaman ini dapat menangkal radiasi helai lidah mertua dalam satu jam
dari berbagai peralatan elektronik bisa menyerap 0,938 g/jam polutan
seperti komputer, televisi, handphone, di ruangan dengan volume 100.
juga perlengkapan yang memanfaatkan Penelitian yang dilakukan NASA
gelombang cahaya dan elektromagnetik selama 25 tahun menunjukkan bahwa
mampu diminimalisir sehingga tidak sansevieria mampu menyerap lebih dari
berbahaya lagi bagi kesehatan. 107 unsur polutan berbahaya yang ada
diudara sebab sansevieria mengandung

8
bahan aktif pregnane glikosid, yang jantung, hati, paru-paru, dan ginjal,
berfungsi untuk mereduksi polutan melalui sistem pernafasan dan sirkulasi
menjadi asam organic, gula dan asam darah. Kemampuan Sansevieria untuk
amino, melalui proses methabolic menyerap racun berguna dalam
breakdown tadi. Dengan demikian, penghijauan lingkungan. Tanaman ini
unsur polutan tersebut jadi tidak dimanfaatkan untuk menyerap racun
berbahaya lagi bagi manusia. Perlu asap buangan kendaraan dari knalpot.
diketahui penyakit yang ditimbulkan Sementara itu sebagai tanaman hias,
oleh polutan sebagian besar adalah Sansevieria bisa menangani sick
penyakit berat dengan resiko kematian building syndrome, yaitu keadaan
tinggi. Sansivera juga menjadi objek ruangan yang tidak sehat akibat
penelitian tanaman penyaring udara tingginya konsentrasi gas
NASA untuk membersihkan udara di karbondioksida, zat nikotin dari asap
stasiun ruang angkasa. rokok, dan penggunaaan AC dalam
Berdasarkan riset dari ruangan. Oleh karena itu Sansevieria
Wolfereton Environmental Service, sangat bagus diletakkan di dalam
kemampuan setiap helai daun ruangan baik di rumah ataupun di
sansevieria bisa menyerap 0.938 kantor-kantor, maupun dijadikan
mikrogram per jam formalheid. Bila penghias taman di jalan-jalan yang
disetarakan dengan ruangan berukuran lalu lintasnya padat sebagai anti
75 meter persegi cukup diletakkan polutan (Purwanto, 2006).
sansevieria dengan 4 helai daun saja.
Maka rumah dengan ukuran luas 200 MEKANISME PENGOLAHAN
meter persegi sebenarnya hanya POLUTAN OLEH SANSEVIERIA
memerlukan sansevieria sebanyak 2 pot Pengolahan polutan oleh
saja. tanaman sansevieria disebut dengan
Beberapa senyawa beracun yang proses Metabolic Breakdown
bisa diuraikan oleh tanaman ini (penangkapan dan pemecahan)
diantaranya kloroform, benzen, xilen, dimana polutan diserap dan
formaldehid, dan triklorotilen. dihancurkan menjadi asam organik,
Kloroform adalah senyawa beracun gula dan beberapa senyawa asam
yang menyerang sistem saraf manusia,

9
amino. Salah satu polutan yang dapat polutan. Belakangan beredar kabar,
diolah oleh sansevieria adalah CO. lidah mertua juga baik menyerap radiasi
Menurut Lanny Lingga, komputer. Namun, belum ada penelitian
praktikus tanaman hias di Bogor, lebih lanjut tentang hal itu
tanaman sansevieria menyerap polutan Salah satu polutan yang dapat
dalam 2 tahap. Pertama melalui proses diolah oleh sansevieria adalah CO.
penangkapan dan pemecahan alias Untuk lebih jelasnya, berikut adalah
metabolic breakdown. Tanaman tahapan penyerapan polutan oleh
menangkap polutan berupa senyawa tanaman sansevieria :
organik melalui stomata bersamaan 1. Tahap pertama (Proses
proses respirasi, transpirasi, dan penangkapan dan pemecahan)
fotosintesis. Senyawa organik lalu Sansevieria menangkap
dipecah menjadi ion yang dapat diserap polutan melalui stomata.
jaringan tanaman. Polutan tersebut dipecah
Tahap berikutnya berbarengan menjadi ion. Ion diserap oleh
dengan pengeluaran oksigen melalui jaringan sansevieria. CO
akar-ini terjadi ketika tanaman ditangkap oleh sansevieria
melakukan proses transpirasi. Saat melalui stomata. Kemudian
pelepasan oksigen berlangsung, dipecah menjadi ion C dan O,
senyawa racun yang menumpuk di dan diserap oleh jaringan
jaringan akar ikut dilepas. Tanaman sansevieria yang mengandung
yang punya tingkat transpirasi- pregnance glycoside.
penguapan-tinggi, paling aktif
menyerap polutan.
Penelitian lain oleh Wolverton
Environmental Service mengungkap
lidah naga menyerap senyawa kimia
berbahaya seperti formaldehida,
kloroform, benzena, xylene, dan
trichloroethylene. Cukup menaruh 4
daun sansevieria dewasa di ruang seluas
75 m2 membuat udara bebas dari

10
Gambar 2. Stomata pada tanaman masuk melalui stomata.
Sanseviera yang mengandung pregnance
Semakin tinggi pencahayaan,
glycoside (Dyta, 2010)
semakin banyak stomata yang
2. Tahap kedua
membuka, sehingga CO yang
Sansevieria mengeluarkan
diserap semakin besar. Laju
oksigen melalui akar. Senyawa
fotosintesis juga meningkat
beracun keluar dan menumpuk
dengan adanya energi yang
di jaringan akar kemudian
diterima dari cahaya. Namun
dilepaskan. Peristiwa ini
sansevieria dapat hidup dan
terjadi pada proses transpirasi.
tumbuh dengan baik dalam
CO yang sudah terpisah
pencahayaan kurang. Pada
menjadi C dan O, jika ion C
malam hari, agar sansevieria
bereaksi dengan senyawa H2O
tetap dapat berfotosintesis,
(air) maka dapat membentuk
maka perlu adanya cahaya
C6H12O6 (gula) dan O2 (oksigen).
lampu agar stomata tetap
Berdasarkan rumus kesetaraan
membuka.
reaksi kimia, reaksinya dapat
digambarkan sebagai berikut :
FAKTOR FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KEMAMPUAN
TANAMAN SANSEVIERIA DALAM
Pada proses fotosintesis,
MENYERAP POLUTAN
klorofil pada sansevieria
Dalam menyerap polutan,
berfungsi menyerap cahaya
tanaman dipengaruhi oleh beberapa
matahari, sehingga dengan
faktor lingkungan, diantaranya :
adanya cahaya matahari
1. Pencahayaan
Sansevieria juga mampu
Cahaya diperlukan dalam
menyerap beragam unsur
proses fotosintesis untuk
polutan berbahaya di udara
perombakan dan daya serap
seperti timbal, klorofom,
polutan. Cahaya masuk ke dalam
benzene, xylene, formaldehid
daun melalui stomata.
dan trichloroethylene. Stomata
Pencahayaan berkaitan erat
pada sansevieria dapat
dengan membuka dan
membuka dan CO di udara

11
menutupnya stomata. Tanaman menyerap zat pencemar
yang efektif menyerap polutan dibanding daun yang tebal.
adalah tanaman yang memiliki 4. Umur tanaman
kepadatan stomata tinggi. Tanaman mampu
Sansevieria dapat hidup dan meyerap polutan dengan umur
tumbuh dengan baik pada maksimal. Semakin bertambah
pencahayaan penuh maupun umur sampai batas tertentu,
kurang. maka kerapatan semakin padat.
Tetapi jika umur tanaman
terlalu tua, maka kemampuan
2. Kerapatan dan luas daun menyerap pun berkurang.
Menurut Patra (2004) 5. Suhu
dari Institut Pertanian Bogor, Suhu yang diperlukan
semakin tinggi kerapatan daun, tanaman bervariasi tergantung
maka penyerapan gas semakin jenis tanaman dan letak
tinggi. Pada tanaman geografis yaitu berkisar 20-30C.
sansevieria, semakin tinggi Suhu berpengaruh pada
kerapatan daun maka luasnya beberapa proses fisiologis
semakin bertambah, sehingga penting seperti bukaan
kemampuan menyerap polutan stomata, laju traspirasi,
semakin tinggi. fotosintesis dan respirasi.
3. Ketebalan Sansevieria dapat tumbuh dan
Menurut Patra (2004) menyerap pada suhu tinggi
dari Institut Pertanian Bogor, maupun rendah, melihat
semakin tebal daun, habitat asalnya dari derah iklim
kemampuan menyerap semakin tropis dan gurun yang memiliki
berkurang, atau dengan kata curah hujan rendah. Sansevieria
lain semakin tipis daun maka dapat hidup dalam ruangan
penyerapan semakin tinggi, ber AC, sehingga sansevieria
baik dalam kondisi gelap dapat hidup di dalam ruangan.
maupun terang. Daun yang Sansevieria juga dapat hidup
lebih tipis lebih mudah di daerah yang memiliki 4

12
musim, danmengalami umur sansevieria, semakin tinggi
perubahan morfologi, sehingga pula daunnya, dan muncul
muncul variasi sansevieria. tunas baru sehingga muncul
6. Kadar Air daun baru .
Kadar yang dibutuhkan
tanaman dalam proses Setiap sansevieria tentunya
trasportasi dan respirasi. memiliki kemampuan penyerapan yang
Sansevieria dapat hidup di berbeda. Seperti pada variasi umur dan
daerah yang kering atau curah kerapatan. Semakin bertambahnya umur
hujan rendah. sansevieria, maka daunnya pun semakin
7. Klorofil tumbuh, serta kerapatannya pun
Semakin hijau tanaman, bervariasi. Dengan demikian,
semakin banyak kandungan kandungan pregnance glycoside di
klorofilnya dan semakin banyak dalamnya juga bertambah. Sehingga
stomata yang terbuka, sehingga kemampuan menyerap polutan
semakin banyak menyerap semakin besar.
polutan.
8. Kelembaban KESIMPULAN
Pada lingkungan daun Sansevieria merupakan tanaman
yang sangat lembab, stomata hias yang mempunyai banyak manfaat.
daun akan membuka penuh Sansevieria mampu menyerap 107
sehingga kemampuan menyerap polutan diudara. Tanaman ini ada
akan meningkat. berbagai jenis. Manfaat utamanya yang
9. Tinggi Tanaman bemanfaat adalah sebagai anti polutan.
Sansevieria memiliki Hal ini berkat kandungan bahan aktif
variasi tinggi yang berbeda, pregnance glycoside yang disinyalir
tergantung jenisnya. Sansevieria dapat menyerap dan menguraikan
memiliki daun keras, tegak, polutan menjadi asam organik, gula, dan
dengan ujung meruncing beberapa senyawa asam amino. Cara
dengan panjang antara 30-120 kerjanya polutan diserap dan
cm. Pada masa pertumbuhan, dihancurkan melalui proses yang
maka semakin bertambahnya disebut dengan methabolic breakdown.

13
Oleh karena itu semakin banyak dalam Ruangan. Hasil Penelitian
Mahasiswa. Fakultas Kesehatan
tanaman sansevieria yang ditanam,
Masyarakat Universitas
dihapkan dapat menjadikan udara pada Muhammadiyah Semarang
lingkungan semakin bersih. Rahadiyan, Bovi, Adita C, dan Naniek
Ratni J. A. R. 2012. Tingkat
Kemampuan Penyerapan
DAFTAR PUSTAKA Tanaman Hias Dalam
AD, Patra, Nasrullah N, dan Sisworo Menurunkan Polutan Karbon
E. Kemampuan Berbagai Jenis Monoksida. Jurnal Ilmiah
Tanaman Menyerap Gas Teknik Lingkungan, Vol. 4 No.
Pencemar Udara (NO2). 2012 : 54-60 ISSN 2085-501-X
Risalah Seminar Ilmiah
Penelitian dan Pengembangan
Aplikasi Isotop dan Radiasi.
BATAN, Jakarta, 2004
Anies. 2004. Problem Kesehatan
Masyarakat dan Sick Building
Syndrome. Jurnal Kedokteran
Yarsi, Jakarta.
Dewi, Yusriani Sapta, Indri Hapsari.
2012. Kajian Efektivitas Daun
Puring (Codiaeum variegatum)
dan Lidah Mertua (Sanseviera
trispasciata) dalam Menyerap
Timbal di Udara Ambien. Jurnal
Ilmiah Satya Negara Indonesia
5: 1-7
Kholifah, Khusnul. 2014. Analisis
Kemampuan Tanaman Lidah
Mertua (Sansevieria Trifasciata)
Sebagai Biofilter Polutan Udara
dan Penangkal Radiasi
Gelombang Elektromagnetik.
Ringkasan Hasil Penelitian
Individual Mahasiswa. Lembaga
Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat IAIN
Walisongo Semarang
Miftakhudin, A. I., Ulfa Nurullita, dan
Mifbakhuddin. 2012. Perbedaan
Efektifitas Tanaman Sansevieria
dan Aloevera Terhadap
Penurunan Kadar CO udara

14

Anda mungkin juga menyukai