Anda di halaman 1dari 7

BAB II

PEMBAHASAN

A. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan integritas jaringan berhubungan dengan adanya luka insisi abses pada pipih kiri.

2. Gangguan rasa nyaman ( nyeri ) berhubungan dengan iskemik jaringan.

3. Cemas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakitnya

B. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


Tanggal : 19 Nopember 2012
Diagnosa 1 : Gangguan integritas jaringan berhubungan dengan adanya luka insisi abses pada pipih
kiri.
Tujuan : Tercapainya proses penyembuhan luka
Kriteria hasil : 1.Berkurangnya oedema sekitar luka
2. pus dan jaringan berkurang
3. Adanya jaringan granulasi.
4. Bau busuk luka berkurang.

RENCANA TINDAKAN RASIONAL


1. Kaji luas dan keadaan luka serta proses Pengkajian yang tepat terhadap luka dan
penyembuhan. proses penyembuhan akan membantu dalam
menentukan tindakan selanjutnya.

2. Rawat luka dengan baik dan benar : Merawat luka dengan teknik aseptik, dapat
membersihkan luka secara abseptik menjaga kontaminasi luka dan larutan yang
menggunakan larutan yang tidak iritatif, iritatif akan merusak jaringan granulasi tyang
angkat sisa balutan yang menempel pada timbul, sisa balutan jaringan nekrosis dapat
luka dan nekrotomi jaringan yang mati. menghambat proses granulasi.

3. Kolaborasi dengan dokter untuk Insulin akan menurunkan kadar gula darah,
pemberian insulin, pemeriksaan kultur pemeriksaan kultur pus untuk mengetahui
pus pemeriksaan gula darah pemberian jenis kuman dan anti biotik yang tepat untuk
anti biotik. pengobatan, pemeriksaan kadar gula
darahuntuk mengetahui perkembangan
penyakit.

2. Diagnosa 2 : Gangguan rasa nyaman ( nyeri ) berhubungan dengan iskemik jaringan.


Tujuan : rasa nyeri hilang/berkurang
Kriteria hasil : 1. Penderita secara verbal mengatakan nyeri berkurang/hilang .
2. Penderita dapat melakukan metode atau tindakan untuk mengatasi atau mengurangi
nyeri .
3. Pergerakan penderita bertambah luas.
4. Tidak ada keringat dingin, tanda vital dalam batas normal.( S : 36 37,5 0C, N: 60
80 x /menit, T : 100 130 mmHg, RR : 18 20 x /menit ).

RENCANA TINDAKAN RASIONAL


1. Kaji tingkat, frekuensi, dan reaksi Untuk mengetahui berapa berat nyeri yang
nyeri yang dialami pasien. dialami pasien.

2. Jelaskan pada pasien tentang sebab- Pemahaman pasien tentang penyebab nyeri
sebab timbulnya nyeri. yang terjadi akan mengurangi ketegangan
pasien dan memudahkan pasien untuk diajak
bekerjasama dalam melakukan tindakan.

3. Ciptakan lingkungan yang tenang. Rangasangan yang berlebihan dari


lingkungan akan memperberat rasa nyeri.

4. Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi. Teknik distraksi dan relaksasi dapat
mengurangi rasa nyeri yang dirasakan pasien.

5. Atur posisi pasien senyaman mungkin Posisi yang nyaman akan membantu
sesuai keinginan pasien. memberikan kesempatan pada otot untuk
relaksasi seoptimal mungkin.
6. Lakukan massage dan kompres luka Massage dapat meningkatkan vaskulerisasi
dengan BWC saat rawat luka. dan pengeluaran pus sedangkan BWC
sebagai desinfektan yang dapat memberikan
rasa nyaman.

7. Kolaborasi dengan dokter untuk Obat obat analgesik dapat membantu


pemberian analgesik. mengurangi nyeri pasien

3. Diagnosa 3 : Cemas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakitnya


Tujuan : rasa cemas berkurang/hilang
Kriteria hasil : 1. Pasien dapat mengidentifikasikan sebab kecemasan.
2. Emosi stabil., pasien tenang.
3. Istirahat cukup.

RENCANA TINDAKAN RASIONAL


1. Kaji tingkat kecemasan yang dialami Untuk menentukan tingkat kecemasan yang
oleh pasien. dialami pasien sehingga perawat bisa
memberikan intervensi yang cepat dan tepat.

2. Beri kesempatan pada pasien untuk Dapat meringankan beban pikiran pasien.
mengungkapkan rasa cemasnya.

3. Gunakan komunikasi terapeutik. Agar terbina rasa saling percaya antar


perawat-pasien sehingga pasien kooperatif
dalam tindakan keperawatan.

4. Beri informasi yang akurat tentang Informasi yang akurat tentang penyakitnya
proses penyakit dan anjurkan pasien dan keikutsertaan pasien dalam melakukan
untuk ikut serta dalam tindakan tindakan dapat mengurangi beban pikiran
keperawatan. pasien.

5. Berikan keyakinan pada pasien bahwa Sikap positif dari timkesehatan akan
perawat, dokter, dan tim kesehatan lain membantu menurunkan kecemasan yang
selalu berusaha memberikan dirasakan pasien.
pertolongan yang terbaik dan
seoptimal mungkin.

6. Berikan kesempatan pada keluarga untuk Pasien akan merasa lebih tenang bila ada
mendampingi pasien secara anggota keluarga yang menunggu.
bergantian.

7. Ciptakan lingkungan yang tenang dan Lingkungan yang tenang dan nyaman dapat
nyaman. membantu mengurangi rasa cemas pasien.
C. IMPLEMENTASI
TANGGAL JAM TINDAKAN KEPERAWATAN
19-11-2012 14.10 Observasi keadaan umum penderita
Dx.Kep. No.1,2
14.15 Kaji luas dan keadaan luka serta proses penyembuhan.

14.30 Melakukan Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian insulin,


pemeriksaan kultur pus, pemberian analgesik, pemeriksaan gula
darah, pemberian anti biotik.

14.45 Mengkaji tingkat, frekuensi, dan reaksi nyeri yang dialami pasien.

15.30 Menjelaskan pada pasien tentang sebab-sebab timbulnya nyeri.

16.00 Menciptakan lingkungan yang tenang dengan batasi jumlah


pengunjung.

17.00 Mengukur tanda vital : S, N, T, RR

18.30 Mengajarkan teknik distraksi dan relaksasi pada pasien.

19.30 Mengatur posisi senyaman mungkin sesuai keinginan pasien.

20-11-2012 07.00 Memantau keadaan umum penderita


Dx. Kep No.1,
3 07.30 Mengikuti timbang terima dengan perawat dinas malam.

07.45 Mengkaji tingkat kecemasan yang dialami oleh pasien.

08.30 Merawat luka pasien dengan tehnik aseptik

08.45 Memberikkan injeksi cefriakson 1 g


09.00 Memantau tetesan infus PZ

09.20 Mengobservasi tanda vital : S, N, T, RR

09.40 Memberi kesempatan pada pasien untuk mengungkapkan rasa


cemasnya.

10.30 Menggunakan komunikasi terapeutik setiap melakukan tindakan.

11.00 Memberikan keyakinan pada pasien bahwa perawat, dokter, dan tim
kesehatan lain selalu berusaha memberikan pertolongan yang
terbaik dan seoptimal mungkin.

11.30 Observasi tanda vital : S, N, T, RR

12.00 Memberikan kesempatan pada keluarga untuk mendampingi pasien


secara bergantian.

13.30 Menciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman.


BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai