Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MATA KULIAH

ILMU BEDAH KHUSUS

TEKNIK OPERASI ENTROPION DAN EKTOPRION

HALAMAN JUDUL

KELAS: B

I Gede Hendra Prasetya Wicaksana 1409005005

I Putu Werdikta Jayantika 1409005008

A. A. Gede Oka Wijaya 1409005026

I Made Adistanaya 1409005071

Luh Putu Pradnya Swari 1409005083

LABORATORIUM BEDAH VETERINER

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

TAHUN 2017
RINGKASAN

Kelopak mata memiliki peranan penting dalam kesehatan mata yang


kadang bisa mengalami gangguan ketidaksempurnaan dalam penutupan
kelopak mata (lagophthalmos) dapat mengakibatkan terbaliknya kelopak
mata ke dalam (entropion), dan keluarnya kelopak mata (ectropion) yang
dapat mengakibatkan infeksi, kerusakan kornea dan gangguan dalam
penglihatan.Sehingga perlu dilakukan penanngana medis yang adalah
satunya adalah tindakan operasi. Diawalai dengan persiapan dan anestesi
hewan. Tindakan operasi pada Enteropion dapat dilakukan dengan 2
metoda yaitu metoda Hotz dan metoda Wheeler.Sedangkan teknik
operasi pada ekteropion dengan mengincisi kelopak mata bagian bawah
berbentuh hurufV lalu di jaihit. Penanganan pasca operasi pemberian
antibiotic untuk mata (misalnya tetrasiklin 1%, chlorampenicol 1%,
nebacetin 1%), pemerian elizabeth colar dan benang diambil setelah 7-
10 hari setelah operasi.
Kata kunci : Kelopak mata,operasi,ekteropion,enteropion,hotz,wheeler

SUMMARY

The eyelids have an important role in eye health can occasionally


experience interference in the closing eyelid imperfections
(lagophthalmos) can result in upside down into the eyelid (entropion),
and discharge of the eyelids ( ectropion) which can lead to infection,
corneal damage and disturbance in vision. So that needs to be done
medically is handling them is the Act of surgery. Starting with
preparation and anesthesia of animals. Action on Enteropion can be done
by two methods, namely Hotz method and the method of operating
techniques While Wheeler. on ekteropion with a mengincisi bottom
eyelid-shaped letter "V" and then in jaihit. Of post-operative handling
administering antibiotic for the eyes (e.g. tetracycline 1%
chlorampenicol, 1%, 1%), her nebacetin elizabeth colar and thread taken
after 7-10 days after surgery.
Key words: eyelid, surgery, ekteropion, enteropion, hotz, wheeler

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas paper Ilmu Bedah Khusus
Veteriner yang berjudul Teknik Operasi Entropion dan Ektoprion.

Segala kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kebaikan dari tugas ini.
Terimakasih kepada dosen pengampu yang memberikan materi pada saat perkuliahan
dan praktikum, teman kelompok yang sudah banyak membantu dalam proses
pengerjaan paper ini. Dan tak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu penulis.

Denpasar, 20 September 2017

Penulis

iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i
RINGKASAN .............................................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ................................................................................................ iii
DAFTAR ISI............................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang........................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 1
BAB II TUJUAN DAN MANFAAT TULISAN ........................................................ 2
2.1 Tujuan Tulisan ....................................................................................... 2
2.2 Manfaat Tulisan ..................................................................................... 2
BAB III TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................ 3
3.1 Definisi Entropion dan Ektropion ........................................................ 3
BAB IV PEMBAHASAN ........................................................................................... 5
4.1 Teknik Operasi ....................................................................................... 5
4.2.1 Operasi Entropion .................................................................... 5
1) Metode Hotz ............................................................................. 5
2) Metoda Wheeler ........................................................................ 5
4.2.2 Operasi Ektropion .................................................................... 6
4.2 Perawatan Pasca Operasi ........................................................................ 6
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ............................................................................ 7
5.1 Simpulan ................................................................................................. 7
5.2 Saran ....................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 8
LAMPIRAN................................................................................................................. 9

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 ................................................................................................................................. 3
Gambar 2 ................................................................................................................................. 4

DAFTAR LAMPIRAN

Entropion correction in dogs and cats using a combination HotzCelsus and lateral
eyelid wedge resection: results in 311 eyes.

Entropion correction by fornix-based suture placement: Use of Quickert-Rathbun


technique in ten dogs

v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Mata merupakan alat vital bagi hewan maupun manusia. Maka dari itu mata
tidak pernah luput dari berbagai gangguan atau kelainan, baik secara fisiologis
maupun patologis, salah satunya adalah kelopak mata. Kelopak mata memiliki
peranan penting dalam kesehatan mata yang kadang bisa mengalami gangguan
berupa lipatan kulit, otot dan konjungtiva yang bergerak membuka dan menutup di
depan kornea. Terdapat bermacam variasi ukuran dan bentuk kelopak mata di antara
ras anjing, akan tetapi pada kucing, umumnya hampir sama.

Kelopak mata terdiri dari kulit yang berambut, otot, jaringan ikat, dan glandula.
Menutup mata untuk melindungi mata dan berkedip adalah hal yang penting untuk
kesehatan mata Ketidaksempurnaan dalam penutupan kelopak mata (lagophthalmos)
dapat mengakibatkan terbaliknya kelopak mata ke dalam (entropion), dan keluarnya
kelopak mata (ectropion) merupakan abnormalitas kelopak mata yang dapat
mengakibatkan infeksi, kerusakan kornea iritasi pada kornea dapat menimbulkan
ekskresi leleran mucus, lakrimasi (epifora), keratitis superficialis, kekejangan
palpebrae serta ulcerasi kornea. Hal ini yang menjadi dasar penulisan dari kelompok
kami.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan entropion dan ectropion?


2. Bagaimana manajemen pre operasi entropion dan ectropion?
3. Bagaimana teknik dan prosedur operasi dari enteropion dan ecteropion?
4. Bagaimana penangan pasca operasi entropion dan ectropion?

1
BAB II
TUJUAN DAN MANFAAT TULISAN

2.1 Tujuan Tulisan

1. Untuk memahami apa yang dimaksud dengan entropion dan ectropion.


2. Untuk mengetahui persiapan atau manajement operasi entropion dan
ectropion.
3. Untuk memahami teknik dan prosedur operasi dari enteropion dan
ecteropion
4. Untuk mengetahui prosedur penangan pasca operasi entropion dan ectropion

2.2 Manfaat Tulisan

Penulis berharap melalui paper yang kami yang buat berjudul Teknik
Operasi Entopion dan Ectropion dapat memberikan informasi dan pengetahuan
kepada pembaca, sehingga pembaca dapat mengetahui definisi dan bagaimana
teknik operasi Entopion dan Ectropion yang baik dan benar

2
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Definisi Entropion dan Ektropion

Entropion adalah kelainan pada kelopak mata dimana kelopak mata


"menggulung" ke dalam. Perputaran ke dalam ini sering menyebabkan rambut di
permukaan kelopak mata bergesekan dengan kornea (bagian luar bola mata) yang
mengakibatkan rasa sakit, ulkus kornea atau erosi kornea. Kerusakan kornea ini juga
bisa mengakibatkan jaringan parut kornea, yang bisa mengganggu penglihatan.

Gambar 1 Anjing yang mengalami entropion

Entropion dapat disebabkan oleh adanya trauma conjungtiva, spasmus dari


muskulus orbicularis palpebrae akibat adanya rasa sakit pada mata, akibat kongenital
adalah karena muskulus orbicularis terlalu pendek. Entropion juga dapat disebabkan
oleh timbunan lemak di belakang bola mata berkurang sehingga bola mata tertarik ke
belakang dan akan mengakibatkan entropion palpebrae bawah, karena pengenduran
kelopak mata sebagai akibat proses penuaan. Beberapa kasus terjadi karena
pembentukan jaringan parut pada permukaan dalam kelopak mata akibat luka bakar,
zat kimia dan panas serta peradangan atau reaksi alergi.

Hewan yang sering terkena adalah Mastiff, Bullmastif, Sharpei dan Chow-
chow juga pada anjing lainnya termasuk jenis Rottweiler. Pada jenis besar misalnya
Great Dane, Bernese Mountain dog, Saint Bernard, Newfoungland dan Great
Pyrenees, bisa juga terkena.

3
Ektropion adalah suatu keadaan dimana kelopak mata secara abnormal
membengkok atau terkilir ke luar dan meyebabkan conjunctiva terbuka. Pada
umumnya terjadi secara kongenital tetapi dapat pula terjadi secara perolehan karena
terjadi cicatrik setelah sembuh dari luka (kuda, sapi, domba) atau dapat terjadi
sebagai akibat dari operasi entropion. Cicatrik atau jaringan parut yang terjadi
dipermukaan luar mata akan menarik kelopak mata ke luar. Ectropion juga dapat
terjadi karena umur tua dan paralysa musculus orbicularis. Ectropion sering terjadi
pada kelopak mata bagian bawah.

Gambar 2 Anjing yang mengalami ektropion

Anjing yang sering mengalami ectropion adalah jenis blood tound dan
sprinter spaniel. Ectropion dapat menyebabkan radang conjunctiva dan palpebrae,
serta epiphora yang dapat menyebabkan dehidrasi cornea. Penanganan ectropion
dapat dilakukan dengan operasi memperpendek tepi kelopak mata. Ectropion
biasanya didiagnosis pada anjing yang berumur kurang dari satu tahun.

4
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Teknik Operasi

4.2.1 Operasi Entropion

Kadang entropion merupakan bawaan lahir karena kelopak mata tidak


terbentuk secara sempurna. Penanganan kejadian entropion dapat dilakukan
dengan pembedahan (operasi) melalui 2 metode: metode Hotz dan Metode
Wheeler.

1) Metode Hotz
Hewan terlebih dahulu direstrain dan dianestesi dengan anestesi
umum atau local. Lalu dibuat irisan pada kulit dan sebagian muskulus
orbicularis palpebrae berbentuk elips (Fusiformis). Kulit dioreparasi dan
muskulus orbicularis di potong sebagian. Tepi luka dipersatukan dengan pola
jahitan terputus sederhana non absorbable. Keuntungan metoda ini adalah
mudah dikerjakan, tetapi kelemahannya adalah pemotongan kulit terlalu
besardapat mengakibatka kelopak mata tertarik keluar secara berlebihan

2) Metoda Wheeler
Hewan dianestesi dengan anestesi umum atau local menggunakan
solusio procain HCl 2% kemudian kulit dibersihkan, Setelah dilakukan
persiapan operasi dan anestesi, dibuat irisan ditepi kelopak mata berjarak
5mm dengan tepi entropion yang jatuh ditengah-tengah dari musculus
orbicularis. Dipisahkan ke dalam tepi irisan dengan jaringan dibawahnya.
Kemudian musculus orbicularis dipotong ditengah-tengahnya agar tarikan
sama rata. Jaringan dipersatukan dengan cara menumpangkan otot orbicularis
salah satu ujungnya 5mm dengan jahitan matras. Bergeser sedikit ke
ventral dan jahitkan dengan jaringan dibawahnya dengan jahitan pola matras.
Kulit dijahit secara sederhana terputus (cotton).

5
4.2.2 Operasi Ektropion

Dilakukan restrain yang baik dan hewan diletakkan pada posisi


ventral recumbency atau berdiri. Anestesi yang dapat digunakan adalah
anestesi umum atau anestesi lokal yang dikombinasikan dengan premediksi
sedativ. Kulit pada tepi palpebral dibersihkan dan didesinfeksi.
Dilakukan pemotongan bagian dari kelopak mata berbentuk huruf V
pada sudut mata sebelah lateral (canthus lateral). Irisan dibuat mengenai kulit
dan konjungtiva dengan cat gut 4.0 dan kulit dijahit secara terputus sederhana
dengan benang catton. Jahitan pada conjunctiva diusahakan simpulnya
terdapat di bagian luar agar tidak menggesek sclera dan kornea.

4.2 Perawatan Pasca Operasi

Penangan pasca operasi setelah selesai, dapat diberikan salep antibiotika


untuk mata (misalnya tetrasiklin 1%, chlorampenicol 1%, nebacetin 1%) dan
benang diambil setelah 7-10 hari setelah operasi. Hewan juga harus diberikan
elizabeth colar agar tidah menggaruk luka operasi pada matanya.

Perawatan pasca bedah ectropion tidak jauh berbeda dengan perawata


yang harus dilakukan pada pembedahan pada umumnya seperti:

1. Pemberian obat untuk menghilangkan rasa sakit dan pencegahan infeksi


sekunder.
2. Melindungi luka akibat pembedahan untuk mencegah kontaminasi dan kontra
indikasi lain.
3. Membatasi gerak hewan agar proses kesembuhan lukanya cepat.
4. Pemberian nutrisi yang baik bagi hewan

6
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Entropion dan ektropion merupakan kelainan pada mata. Keadaan


kelopak mata secara abnormal membengkok atau terkilir ke dalam (entropion)
atau keluar (ektropion) dan meyebabkan conjunctiva terbuka. Penyebabnya
dapat berupa trauma, timbunan lemak, muskulus orbicularis palpebrae yang
abnormal maupun kongenital. Tidakan operasi dilakukan untuk memperbaiki
keadaan. Sehingga indra pengelihatan hewan (pasien) dapat normal kembali.

5.2 Saran

Ketika melakukan tindakan operasi harus memperhatikan kerja yang


aseptis, sterilisasi alat. Dan perawatan pasca operasi untuk mencegah terjadinya
infeksi.

7
DAFTAR PUSTAKA

David L. Williams. 2004. Entropion correction by fornix-based suture placement:


Use of Quickert-Rathbun technique in ten dogs. Department of Clinical
Veterinary Medicine 7,5, 343-347, University of Cambridge, UK

Robert A. Read and Hugh C. Broun.2007.Entropion correction in dogs and cats using
a combination HotzCelsus and lateral eyelid wedge resection: results in 311
eyes. Adelaide Veterinary Specialist and Referral Center.Australia

Sudisma, I.G.N., Jaya, A.A.G.W., Putra, I.G.Ag.P., Gorda, I.W. 2016. Buku Ajar Ilmu
Bedah Veteriner dan Teknik Operasi. Penerbit Universitas Udayana. Denpasar.

Williams, David L. 2004. Entropion correction by fornix-based suture placement: use of


the QuickertRathbun technique in ten dogs. Alamat web :
http://www.researchgate.net/publication/8401603_Entropion_correction_by_forn
ix
based_suture_placement_use_of_the_QuickertRathbun_technique_in_ten_dogs/f
ile/60b7d516b2c3fc9a2d.pdf.
Tanggal Akses 17 September 2017.

8
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai