Abstrak: Berbagai penelitian tentang pengoptimalisasian bahan bakar mesin diesel telah
dilakukan dan salah satunya yaitu system pengkombinasian bahan bakar antara minyak
bumi dan gas. Salah satunya adalah proses desain system suplay bahan bakar gas untuk mesin
diesel DDF (Dual Fuel) Natural Gas Biosolar , pada penelitian tersebut jumlah bahan
bakar solar yang di suplay tetap 100% kemudian ditambahkan suplay natural gas sebanyak
20%. Berdasarkan hasil pengujian, CNG mampu mensubtitusi kebutuhan Biosolar
sampai 75%. Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian diatas dimana
untuk tahapan awal dari penelitian secara keseluruhan tentang kajian eksperimental
penggunaan bahan bakar dual fuel pada mesin diesel. Tahapan ini akan ditekankan pada
desain rancang bangun system bahan bakar Biosolar dengan kapasitas suplay bahan bakar
Biosolar yang diharapkan adalah 80% ditambah 20% lainnya dari CNG. Proses
penginstalan mesin DDF ini sedikit berbeda dengan instalasi mesin pada umumnya karna
untuk proses pengontrolan mesin sendiri akan digunakan sebuah alat pengontrol otomasi
yang diharapkan dapat mengatur timing injection gasnya sedangkan pada instalasi
Biosolarnya dilakukan modifikasi injector sehingga konsumsi Biosolarnya dapat dikurangi
hingga mencapai tingkat komposisi bahan bakar yang ideal. Hasil daripada penelitian ini
akan menghasilakn tingkatan pencapuran bahan bakar yang paling optimal jika diukur dari
tingkat performa mesin yang dihasilkan dengan daya, SFC dan efisiensi termal yang lebih
baik dibandingkan dengan penggunaan Biosolar murni.
Abstrak: Various studies on optimizing fuel for diesel engines has been done and one of them
is the combination of the fuel system between oil and gas. One is the design process fuel gas
supply system for diesel engines DDF (Dual Fuel) Natural Gas - Biodiesel, on the research
amount of diesel fuel which is in fixed supply 100% then added supply of natural gas by
20%. Based on test results, CNG is able to substitute up to 75% Biodiesel needs. This
research is the development of research on where to early stages of the overall research on
experimental studies fuel use dual fuel in diesel engines. This stage will focus on the design
engineering Biodiesel fuel system with fuel supply capacity expected Biodiesel is 80%
plus 20% more CNG. The installation process machine DDF is slightly different from the
installation of the machine in general because of the process of controlling the machine itself
will use a control device automation is expected to set the timing and injection of gas
while on the installation Biosolarnya modification of the injector so that consumption
Biosolarnya can be reduced until it reaches the level of the composition of the fuel ideal.
The results of this study will menghasilakn than levels pencapuran most optimal fuel
when measured from the level of engine performance resulting in power, SFC and better
thermal efficiency than the use of pure Biodiesel.
10
ISSN 1693-0851 ISSN 1693-0851
PENDAHULUAN dan solar (7,5 juta kiloliter atau 110 per- sen
dari kuota). Hanya minyak tanah yang
Perkembangan jaman yang semakin konsumsinya di bawah kuota, yakni 70
modern membuat ketergantungan manusia persen, karena adanya program konversi
akan penggunaan mesin diesel semakin minyak tanah ke elpiji..
meningkat pula, mulai dari moda trans- Disisi lain, harga patokan BBM dari
portasi, industri, sistem pembangkit tena- tahun ketahun selalu mengalami kenaikan
ga listrik dan sebagainya, hampir sebagian harga, hal ini berdampak langsung kepada
besar mengandalkan mesin diesel sebagai masyarakat khususnya golongan mene-
sumber tenaganya, disisi lain, semakin ngah kebawah dimana dengan naiknya
meningkatnya penggunaan mesin diesel harga BBM mendorong naiknya harga
juga akan meningkatkan jumlah konsumsi bahan pokok lainnya, upaya pemerintah
minyak bumi khususnya solar sebagai untuk menekan harga BBM agar tidak
bahan bakarnya, sementara itu, untuk ca- terlalu memberatkan masyarakat dilaku-
dangan minyak bumi Indonesia saja sema- kan dengan cara menggelontorkan dana
kin hari semakin menipis, hal ini didasar- ratusan trilliun, berdasarkan data dari
kan pada tingkat kemampuan produksi BPPT 2014 menyatakan bahwa pada
yang berasal dari cadangan minyak yang tahun 2011 saja subsidi energi telah
ada hanya mencapai 800-900 ribu barel mencapai 195,3 triliun Rupiah dan me-
per hari. ningkat secara signifikan menjadi 268
Padahal, kebutuhan dalam negeri dari triliun Rupiah pada tahun 2013 guna
tahun ketahun terus meningkat men-capai mensubsidi BBM dengan maksud untuk
1,6 juta barel per hari , hal ini meng- mengendalikan harga jual BBM di dalam
indikasikan bahwa rasio perbandingan an- negeri, sebagai salah satu kebutuhan dasar
tara produksi dan konsumsi minyak telah masyarakat, sedemikian rupa, sehingga
mencapai 650000 barrel per hari dan itu dapat terjangkau oleh daya beli masyara-
ditutupi dengan pengadaan impor (BP kat. Hal ini dikarenakan harga jual BBM
Statistical Review 2014). Selain itu, ber- dalam negeri sangat dipengaruhi oleh
dasarkan data Pertamina, sepanjang perkembangan berbagai faktor eksternal,
Januari - Juni 2012, penyaluran BBM ber- terutama harga minyak mentah di pasar
subsidi jenis premium, solar, dan minyak dunia, dan nilai tukar rupiah terhadap
tanah sudah menembus angka 21,7 juta dolar Amerika Serikat, rasio perbandingan
kiloliter atau 109,4 persen dari kuota yang antara produksi dan konsumsi BBM di
ditetapkan. Perinciannya, premium (13,6 Indonesia dari tahun 2003 sampai 2013
juta kiloliter atau 112 persen dari kuota) semakin membengkak.
Produksi (Ribu Barrel per Hari)
1400
1200
1000
800
600
20032004200520062007200820092010201120122013
Gambar. 1. Grafik Perbandingan Produksi dan Konsumsi
Bahan Bakar Minyak Indonesia (BP Statistical Review 2014)
11
Suardi, I Made A, Aguk ZMF: Kajian Eksperimental
Jurnal Sain
Penggunaan 11
dan Teknologi, Volume 10, Nomor 1, Oktober 2015
ISSN 1693-0851 ISSN 1693-0851
Sebuah metode baru mulai dikem- kar yang ada. Sedangkan manfaat yang
bangkan yaitu dengan menggunakan sys- diharapkan adalah untuk menemukan ba-
tem dual fuel bahan bakar campuran han bakar alternatife selain Diesel Oil
antara diesel oil dengan Natural Gas yang serta.
biasa disebut dengan diesel bahan bakar
ganda atau Diesel Dual Fuel (DDF). Na-
tural Gas merupakan salah satu BBG yang METODE
berpotensi untuk menggantikan atau
mengurangi penggunaan BBM sebagai ba- Ada banyak bahan bakar yang dapat
han bakar Kedepannya. Sistem diesel ba- digunakan untuk bahan bakar alternative
han bakar ganda atau Diesel Dual pada mesin diesel mulai dari bahan bakar
Fuel (DDF) dengan menggunakan tamba- nabati, hewani hingga kombinasi
han bahan bakar gas, yaitu Natural Gas keduanya atau campuran antara bahan
dan selanjutnya akan divariasikan jumlah bakar fosil dengan dengan bahan bakar
konsumsi bahan bakarnya hingga didapat- lainnya. Hal ini ini tidak terlepas karna
kan performance mesin yang lebih baik. factor menipisnya cadangan minyak bumi
Disamping itu akan dilakukan perban- kita yang mengharuskan kita terus me-
dingan performa mesin dengan variasi lakukan pengkajian dan eksperimen guna
campuran bahan bahan bakar yang akan mencari dan menemukan suatu bahan
diujikan sehingga dapat dilihat tingkat bakar baru, bahan bakar alternative yang
posisi pencamburan bahan bakar yang bias dimanfaatkan massal dimasa yang
lebih efektif dan lebih efisien yang dapat akan datang.
diterapkan pada mesin diesel ini. Semen- Salah satu bentuk nyata dari peng-
tara untuk sistem pengaturan bahan bakar kajian bahan bakar alternative yang akhir-
akan menggunakan sistem sensor elektrik akhir ini digalakkan adalah diesel dual
dengan bantuan alat otomasi sebagai pe- fuel engine, metode ini menjadikan mesin
ngatur system penginjeksian bahan bakar diesel dapat digerakkan dengan meng-
gas dan Diesel Oilnya . gunakan bahan bakar yang selama ini
Berdasarkan latar belakang yang ada tidak hanya menggunakan solar saja tapi
maka tujuan dan manfaat penelitian akan gabungan antara saolar dan bahan bakar gas
menitik beratkan pada analisa penggunaan mengingat untuk bahan bakar gas sendiri
bahan bakar campuran antara Natural Gas masih belum banyak dioptimalkan dan
dan diesel oil pada mesin diesel yanmar cadangannya pun tergolong masih banyak
TF 85 MH dimana tingkat penggunaan ba- khususnya di Indonesia.
han bakar yang lebih efektif diharapkan Pada modifikasi motor diesel normal
dapat terealisasikan sehingga kedepannya menjadi dual fuel, udara murni yang dihisap
diharapakan dapat dijadikan sebagai ba- akan dicampurkan dengan gas, sehingga
han bakar alternatif guna mengurangi hanya sedikit volume solar yang
tingkat ketergantungan terhadap pema- dibutuhkan supaya terjadi ledakan. Motor
kaian Diesel Oil. Selain itu akan dila- kukan diesel bahan bakar campuran gas
suatu modifikasi rancang bangun sistem kebanyakan menggunakan intake valve
penginjeksian bahan bakar solarnya dan untuk memasukan gas bersamaan dengan
untuk system penginjeksian gasnya akan udara murni. Pengoperasian dengan mode
dikontrol oleh alat kontrol otomasi yaitu dual fuel ini dapat mengurangi emisi-
PLC. Selain itu, akan dibandingkan hasil emisi oksida nitrogen (NOx) mendekati
perfoma mesin diesel yang terbaik yang 85%. Selain itu, pada saat beroperasi
dihasilkan oleh mesin diesel berda- sarkan dengan gas alam dan bahan bakar berka-
perbandingan komposisi bahan ba- dar belerang rendah, motor-motor diesal
12
Suardi, I Made A, Aguk ZMF: Kajian Eksperimental
Jurnal Sain
Penggunaan 12
dan Teknologi, Volume 10, Nomor 1, Oktober 2015
ISSN 1693-0851 ISSN 1693-0851
berbahan bakar ganda menghasilkan le- nyak, motor dual fuel menggunakan pro-
vel-level kandungan SOx dan arang-para ses diesel konvensional. Karena pada da-
nyaris nol. (ABS, 2012) sarnya sistem dual fuel ini adalah motor
Jika terjadi gangguan pasokan gas, diesel biasa, maka apabila terjadi gang-
motor diesel dual fuel akan mengganti guan, sistem akan secara otomatis pindah
pengoperasiannya dari gas menjadi peng- ke diesel konvensional walau motor se-
operasian bahan bakar minyak (Biosolar) dang beroperasi. Adapun spesifikasi dari
pada beban berapapun secara otomatis. mesin diesel yang digunakan sebagai
Selama pengoperasian bahan bakar mi- berikut:
13
Suardi, I Made A, Aguk ZMF: Kajian Eksperimental
Jurnal Sain
Penggunaan 13
dan Teknologi, Volume 10, Nomor 1, Oktober 2015
ISSN 1693-0851 ISSN 1693-0851
14
Suardi, I Made A, Aguk ZMF: Kajian Eksperimental
Jurnal Sain
Penggunaan 14
dan Teknologi, Volume 10, Nomor 1, Oktober 2015
ISSN 1693-0851 ISSN 1693-0851
sgf = Spesifik gravity (kg/liter) Sedangkan laju panas yang masuk (Q),
Vf = volume bahan bakar yang diuji dapat dihitung dengan rumus berikut :
(liter)
tf = waktu untuk konsumsi bahan
bakar sebanyak sejumlah Vf
(detik)
Efisiensi Thermal
Efisiensi termal menyatakan perban-
dingan antara daya yang dihasilkan
terhadap jumlah energi bahan bakar yang
diperlukan untuk jangka waktu tertentu
atau bisa juga disederhanakan sebagai
efisiensi pemanfaatan panas bahan bakar
menjadi tenaga mekanik.Kerja efektif
yang dihasilkan selalu lebih kecil dari
pada energi yang dihasilkan oleh piston,
karena sejumlah energi hilang akibat
adanya rugi-rugi mekanis.Rumus yang
digunakan untuk menghitung efisiensi
termal adalah sebagai berikut:
15
Suardi, I Made A, Aguk ZMF: Kajian Eksperimental
Jurnal Sain
Penggunaan 15
dan Teknologi, Volume 10, Nomor 1, Oktober 2015
ISSN 1693-0851 ISSN 1693-0851
16
Suardi, I Made A, Aguk ZMF: Kajian Eksperimental
Jurnal Sain
Penggunaan 16
dan Teknologi, Volume 10, Nomor 1, Oktober 2015
ISSN 1693-0851 ISSN 1693-0851
17
Suardi, I Made A, Aguk ZMF: Kajian Eksperimental
Jurnal Sain
Penggunaan 17
dan Teknologi, Volume 10, Nomor 1, Oktober 2015
ISSN 1693-0851 ISSN 1693-0851
pada injektor yang digunakan, ketebalan cara memutar engkol mesin dan injektor
tiap sim yang digunakan adalah 1 mm dan tidak dalam kondisi terpasang pada silin-
akan dipasan didalam nozzle sehingga kita der head serta mesin tidak dalam keadaan
mendapatkan tekanan yang berbeda dari hidup, Biosolar yang disemprotkan seba-
tekanan spring standar serta jumlah kuan- nyak 40 kali kemudian ditampung dan di-
titas bahan bakar yang berbeda. Proses pe- ukur menggunakan gelas ukur.
ngambilan samplenya dilakukan dengan
Untuk massa bahan bakar Natural bahan bakar Biosolar sebesar 0.07 mL
Gas yang diinjeksikan untuk menggan- setara dengan memasukkan 57 mL CNG
tikan kuantitas solar yang diinjeksikan kedalam ruang bakar.Tabel berikut ini
sesuai dengan hasil perhitungan yang adalah besar nilai CNG secara teoritis
dilakukan oleh Wijaya, P. D. (2014) me- yang dapat menggantikan Biosolar dalam
nyatakan bahwa 1 kali penginjeksian prosentase 10 % sampai dengan 90 %.
18
Suardi, I Made A, Aguk ZMF: Kajian Eksperimental
Jurnal Sain
Penggunaan 18
dan Teknologi, Volume 10, Nomor 1, Oktober 2015
ISSN 1693-0851 ISSN 1693-0851
Tabel 4. Prosentase Perbandingan Kuanitas Semprotan Bahan Bakar CNG dari 90%
sampai 10%.
19
Suardi, I Made A, Aguk ZMF: Kajian Eksperimental
Jurnal Sain
Penggunaan 19
dan Teknologi, Volume 10, Nomor 1, Oktober 2015
ISSN 1693-0851 ISSN 1693-0851
Gambar 2. Grafik Daya (Ne) vs Beban pada putaran 1500, 1800 dan 2200 Rpm
20
Suardi, I Made A, Aguk ZMF: Kajian Eksperimental
Jurnal Sain
Penggunaan 20
dan Teknologi, Volume 10, Nomor 1, Oktober 2015
ISSN 1693-0851 ISSN 1693-0851
Gambar 3. Grafik SFC vs Beban pada putaran 1500, 1800 dan 2200 Rpm
Untuk putaran 1800 Rpm, diperoleh sedangkan untuk pemakaian bahan bakar
data bahwa konsumsi bahan bakar yang 100% Biosolar tampa CNG yaitu sebesar
paling efisien pada sampel bahan bakar 0,4462 kg/kW.h. Untuk putaran 2200
90% Biosolar+10% CNG pada beban Rpm, diperoleh data bahwa konsumsi ba-
maksimum 5 kW yaitu 0,3957 kg/kW. h, han bakar yang paling efisien pada sampel
21
Suardi, I Made A, Aguk ZMF: Kajian Eksperimental
Jurnal Sain
Penggunaan 21
dan Teknologi, Volume 10, Nomor 1, Oktober 2015
ISSN 1693-0851 ISSN 1693-0851
bahan bakar 90% Biosolar+10% CNG jeksikan tampa disertai dengan penurunan
pada beban maksimum 5 kW yaitu 0,3293 kuantitas Biosolar yang diinjeksikan akan
kg/kW.h, sedangkan untuk pemakaian ba- membuat mesin mengalami ketukan.
han bakar 100% Biosolar tampa CNG
yaitu sebesar 0,3344 kg/kW. h . Efisiensi Termal vs Beban
Faktor yang mendasari lebih he- Parameter efisiensi termal dari me-
matnya konsumsi Biosolar yang terpakai sin diesel untuk sampel bahan bakar 90%
karena udara masuk yang melalui intake Biosolar+10% CNG untuk pembebanan
manifold telah tercampur sebagian bahan maksimum diputaran 1500 Rpm engine
bakar gas dan gas tersebut akan terbakar yaitu sebesar 39.76 th% dan mencapai
dengan sendirinya sesaat setelah biosolar puncaknya justru pada pembebanan 4 kW
mulai terbakar di ruang bakar, penam- yaitu sebesar 54.89 th% sementara untuk
bahan CNG juga harus memperhitungkan bahan bakar Biosolar murni tampa penam-
kuantitas daripada biosolar yang diin- bahan CNG untuk beban maksimum yaitu
jeksikan, semakin banyak CNG yang diin- sebesar 19.37.
Gambar 4. Grafik Efisiensi Termal vs Beban pada putaran1500, 1800 dan 2200 Rpm
Efisiensi termal dari mesin diesel th% sementara untuk bahan bakar Bio-
pada putaran 1500 Rpm untuk sampel solar murni tampa penambahan CNG
bahan bakar 90% Biosolar+10% CNG untuk beban maksimum yaitu sebesar
pada pembebanan maksimum yaitu sebe- 19.53. Sedangkan pada putaran mesin
sar 31.5 th% namun puncaknya justru 2200 Rpm untuk sampel bahan bakar 90%
pada pembebanan 4 kW yaitu sebesar 34.5 Biosolar+10% CNG pada pembebanan
th%. Untuk putaran 1800 Rpm untuk maksimum juga tetap lebih tinggi jika
sampel bahan bakar 90% Biosolar+10% dibandingkan sampel 100% Biosolar
CNG pada pembebanan maksimum yaitu dengan nilai 35 th% dan 26.06 th%.
sebesar 29 th% namun puncaknya justru
pada pembebanan 3 kW yaitu sebesar 36
22
Suardi, I Made A, Aguk ZMF: Kajian Eksperimental
Jurnal Sain
Penggunaan 22
dan Teknologi, Volume 10, Nomor 1, Oktober 2015
ISSN 1693-0851 ISSN 1693-0851
23
Suardi, I Made A, Aguk ZMF: Kajian Eksperimental
Jurnal Sain
Penggunaan 23
dan Teknologi, Volume 10, Nomor 1, Oktober 2015
ISSN 1693-0851 ISSN 1693-0851
Setiawan W. 2014. Analisis Teknis Peng- Wijaya PD. 2014. Rancang Bangun Sis-
gunaan Coal Oil Mixture Sebagai tem Penginjeksian Gas pada Modi-
Bahan Bakar Alternatif Pengganti fikasi Dual Fuel Diesel Engine.
Heavy Fuel Oil pada Motor Diesel. [Skripsi]. Surabaya: Institut Tekno-
[Tesis]. Surabaya: Institut Teknologi logi Sepuluh November.
Sepuluh November
24
Suardi, I Made A, Aguk ZMF: Kajian Eksperimental
Jurnal Sain
Penggunaan 24
dan Teknologi, Volume 10, Nomor 1, Oktober 2015