Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KIMIA DASAR I
PERCOBAAN I
NIM : 1711014120009
BANJARBARU
2017
PERCOBAAN I
I. TUJUAN PERCOBAAN
B. Bahan-bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah: asam klorida
pekat, larutan natrium hidroksida 0,1M, pelet natrium hidroksida, larutan asam
klorida 0,1 M, indikator metil merah, indikator phenophtalein, indikator metil
orange, akuades.
2. Perhitungan
a. Penentuan Konsentrasi Larutan HCL Pekat
Diketahui : massa jenis HCl = 1,19 kg/L = 1190 gram/mL
persen berat HCl = 37% (b/b)
massa 1 L larutan pekat HCl = 1190 gram/L x 1 L = 1190 gram
massa HCl dalam 1 L larutan pekat = 37% x 1190 gram/mL
= 440,3 gram
Mr HCl pekat = 36,5 gram/mol
Ditanya : Molaritas HCl pekat (MHCl) = ......?
Jawab :
MHCl = 12,06 mol/L
b. Penentuan Konsentrasi Larutan HCl Encer (Larutan A dan Larutan B)
1. Melalui Perhitungan Pengenceran
a) Konsentrasi Larutan A
I. Penentuan Konsentrasi Larutan HCL pekat
massa jenis HCl = 1,19 kg/L = 1190 gram/mL
persen berat HCl = 37% (b/b)
massa 1 L larutan pekat HCl = 1190 gram/L x 1 L = 1190 gram
massa HCl dalam 1 L larutan pekat = 37% x 1190 gram/mL
= 440,3 gram
Mr HCl pekat = 36,5 gram/mol
Ditanya : Molaritas HCl pekat (MHCl) = ......?
Jawab :
Konsentrasi HCL pekat = 440,3 g / 36,5 gram/mol = 12,06 mol/L
II. Penentuan Konsentrasi Larutan HCl Encer (Larutan A dan Larutan B)
1. Melalui Perhitungan Pengenceran
a) Konsentrasi Larutan A
Diketahui : Molaritas HCl pekat (MHCl) = 12,06 mol/L
Volume HCl pekat (VHCl) = 2,075 mL
Volume larutan A (VA) = 50 mL
Ditanya : Molaritas larutan A (MA) =....?
Jawab :
MA . VA = MHCl . VHCl
MA . 50 mL = 12,06 mol/L . 2,075 mL
MA = 0,5M
b) Konsentrasi Larutan B
Diketahui : Molaritas larutan A (MA) = 0,5 M
Volume larutan A yang diencerkan (VA) =10 mL
Volume larutan B (MB) = 50 mL
Ditanya : Molaritas larutan B (MB) =.....?
Jawab :
MA . VA = MB . VB
MB = MA . VA / VB
MB = 0,5 . (10/50)
MB = 0,1 mol/L
2 Melalui Titrasi
a) Titrasi dengan Metil Merah
Diketahui : MNaOH = 0,1 M
VHCl = 10 mL
VNaOH = 9 mL
Ditanya : MHCl = ....?
Jawab :
MHCl . VHCl = MNaOH . VNaOH
MHCl = 0,09 N
b) Titrasi dengan Phenophtalein
Diketahui : MNaOH = 0,1 M
VNaOH = 7,75 mL
VHCl = 10 mL
Ditanya : MHCl = ....?
Jawab :
MHCl . VHCl = MNaOH . VNaOH
MHCl. 10 = 0,1 . 7.75
MHCl.10 = 0.775
MHCl = 0,0775 N
b) Konsentrasi Larutan D
Diketahui MC = 0,1 M
VC = 10 mL
VD = 50 mL
Ditanya MD =...?
Jawab :
MC . VC = MD . VD
0,1. 10 = MD. 50
1 = 50 MD
0,02 M= MD
2. Melalui Titrasi
a) Titrasi NaOH oleh HCl
Diketahui : MHCl = 0,1 M
VNaOH = 10 mL
VHCl = 13,1 mL
Ditanya : MNaOH = ....?
Jawab :
MHCl . VHCl = MNaOH . VNaOH
0,1. 13,1 = MNaOH . 10
1,31 = MNaOH.10
0,131 M = MNaOH
b) Titrasi HCl oleh NaOH
Diketahui : MHCl = 0,1 M
VHCl = 10 mL
VNaOH = 10,8 mL
Ditanya : MNaOH =.....?
Jawab :
MHCl . VHCl = MNaOH . VNaOH
0,1 . 10 = MNaOH . 10.8
1 = MNaOH. 10,8
0,092 M = MNaOH
B. Pembahasan
Hal ini dapat terlihat pada hasil perhitungan molaritas dalam hal ini satuan
konsentrasi yang dipakai adalah moralitas. Terlihat bahwa terjadi perbedaan yang
jelas dari data yang ada dengan data perhitungan setelah kami melakukan
percobaan. Konsentrasi larutan HCl pekat lebih tinggi dibandingkan dengan
konsentrasi dari larutan HCl yang sudah m,engalami pengenceran. Kami telah
melakukan pengenceran untuk melakukan pengenceran larutan. setelah ini kami
akan melakukan titrasi dari larutan yang sudah kita encerkan lagi dengan penitran
yang sesuai.
Data pada titrasi pertama volume NaOH secara garis besar, telah dilakukan
dengan benar. Baik menggunakan indikator metil merah maupun indikator
phenophtalein. Prosedur diatas menggunakan reaksi kuantitatif yang mengacu
pada reaksi asam basa.
VI. KESIMPULAN
1. Larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat. Zat yang
jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut (zat) terlarut atau solut, sedangkan
zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut
atau solven.
2. Untuk membuat suatu larutan dengan konsentrasi tertentu dapat dilakukan dengan
cara melakukan pengenceran zat terlarut yang berada dalam bentuk padatan dan
mengencerkan suatu larutan pekat. Salah satu cara menurunkan konsentrasi suatu
larutan adalah dengan cara pengenceran.
3. Dalam proses titrasi diperlukan adanya indikator sebagai penunjuk akhir suatu
proses titras atau sebagai penunujuk tercapainya titik ekuivalen. Dalam percobaan ini
digunakan dua indikator yaitu phenophtalein dan metil merah
4. Dari data perhitungan konsentrasi dari Larutan A adalah 0,5 M dan untuk larutan B
sebanyak 0,1 M, kemudian konsentrasi larutan C 0,2 M , dan konsentrasi dari larutan
D sebesar 0,05 M.
DAFTAR PUSTAKA
Keenan, Charles W, dkk. 1991. Ilmu Kimia Untuk Universitas. Erlangga; Jakarta.