Anda di halaman 1dari 5

CARA 1

Mengukur Ketinggian Pohon

Mengukur Ketinggian Pohon

Dalam praktikum ekologi tumbuhan, mengukur ketinggian pohon merupakan kegiatan yang
harus dilakukan. Tujuannya untuk menentukan kelompok mana pohon tersebut. Semakin
dewasa suatu pohon biasanya semakin tinggi pohon tersebut, sehingga untuk mengukur
tingginya sangat sulit dilakukan pengukuran dengan cara langsung seperti menggunakan alat
meteran untuk mengukur dari permukaan tanah sampai pucuk. Alternatifnya, dengan rumus
Phytagoras pengukuran itu bisa dilakukan lebih mudah.

Alat yang digunakan:


roll meter
Klinometer
Cara:

1. Ukurlah jarak dari pohon sampai kira-kira nampak ujung pucuk pohon
2. Arahkan klinometer ke ujung pucuk tersebut, catatlah berapa derajat
elevasi/kemiringannya
3. Carilah di tabel Tangen, berapa nilai derajat elevasi tersebut
4. Kalikan dengan jarak anda berdiri ke pohon. Akan di dapat tinggi pohon sebatas mata
anda sampai pucuk pohon
5. Tambahkan dengan tinggi anda (dari tanah berpijak sampai mata)
6. sehingga didapat perkiraan tinggi pohon
7. Catatan. Usahakan berdiri/telapak kaki anda sejajar dengan permukaan tanah tempat
pohon tumbuh.

Contoh:
A=jarak dari pohon ke pengamat = 20m
Sudut elevasi = 15 derajat => Tan 15 = 0,2679 (didapat dari tabel)

tinggi pengamat (dari permukaan tanah sampai mata) 1,45m

maka tinggi pohon = 1,45m + (0,2679 x 20m) = 19,858m


Trik di lapangan untuk mempermudah menghitung pada banyak pohon:

1. Gunakan hanya satu orang pengamat, sehingga ukuran tinggi orang tetap
2. Catatlah derajat dari klinometer saja. jangan langsung dihitung rumusnya.
Menghitung tingginya nanti ketika sudah kembali ke basecamp.
3. Jika sulit menggunakan roll meter, cobalah ukur langkah anda, sehingga bisa
memprediksikan (misalnya) untuk jarak 20 meter perlu berapa langkah kaki.
4. Jika ada pohon yang kira-kira mirip tingginya dengan pohon yang sudah diukur, maka
bisa dikira-kira berapa tinggi pohon tersebut.
CARA 2

Pohon yang bisa diukur dengan cara ini, haruslah pohon yang terletak di ruang
terbuka dengan ketinggian muka tanah rata.
Hasil dari hitungan merupakan perkiraan yang paling mungkin dan mendekati.
Pertama, siapkan tongkat, yang telah kita ketahui panjangnya. Misalnya kita ambil panjang
tongkat 2 m.
Langkah selanjutnya, tentukan pohon yang akan di ukur.
Sambil melihat banyangan dari pohon, kita tempatan tongkat tadi dalam keadaan berdiri,
didalam bayangan pohon tersebut. Segera setelah itu, tandai panjang bayangan pohon
tersebut dengan ranting atau sejenisnya. Dikarenakan, matahari akan, bergeser dalam tempo
waktu tertentu yang periodik. Untuk mempermudah, usahakan jatuhnya banyangan tongkat
tidak melebihi jatuhnya bayangan pohon.
Setelah ditandai, langkah selanjutnya adalah mengukur panjang bayangan tadi, dimulai dari
tepi pohon sampai dengan tanda yang kita buat tadi.
Langkah terakhir, menghitung tinggi dengan konsep kesebangunan
Kita lakukan pemodelan masalah, yang tersaji sebagai berikut

Keterangan
Tinggi tongkat = 2 m
Tinggi pohon = dicari
Panjang bayangan tongkat (a) = 5 m (pemisalan)
Panjang bayangan pohon (a+b) = 19 m (pemisalan)
Perhitungan
Tpohon = 7,6 m
Jadi perkiraan tinggi pohon dari hasil hitungan diatas adalah, 7,6 m.

Demikianlah, konsep dari kesebangunan membantu kita dalam menyelesaikan masalah-


masalah kita. Dan sekali lagi, kita telah belajar cara memandang ilmu dengan sudut pandang
yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai