Kopi sering dijadikan sebagai pembuka dalam mengawali aktivitas panjang seharian.
Mereka yang suka minum kopi beralasan, bahwa minum kopi di pagi hari dapat
membuat pikiran lebih fresh dan meningkatkan suasana hati, yang hal ini sangat
baik untuk mengawali aktivitas di pagi hari.
Kopi juga diyakini masyarakat dapat mengurangi rasa kantuk, dimana ini karena
kandungan kafeinnya. Minuman ini digemari baik oleh pria maupun wanita.
Sebaliknya, ada juga orang-orang yang menilai bahwa kopi adalah minuman tidak
sehat karena kandungan kafeinnya yang kurang baik bagi kesehatan.
Hal ini ada benarnya jika seseorang mengonsumsi kafein dalam jumlah yang
berlebihan. Intinya, kopi tidak menimbulkan masalah jika konsumsinya dibatasi.
Jika terlalu banyak minum kopi bisa beresiko menimbulkan masalah kesehatan yang
serius.
Penelitian lainnya juga menunjukan bahwa perempuan yang mengonsumsi kopi dua
sampai tiga cangkir kopi dalam sehari, mengalami resiko lebih rendah sebesar 15
persen terkena depresi. Hal ini berdasarkan laporan di jurnal Archives of Internal
Medicine pada tahun 2011.
Hal yang unik, walaupun soda memiliki zat kafein di dalamnya, namum penelitian
para ahli tidak menemukan adanya manfaat minuman bersoda untuk meminimalisir
masalah depresi.
Hal itu karena minuman bersoda yang tinggi akan kandungan gula. Oleh karena itu,
agar Anda bisa memperoleh manfaat kopi secara maksimal, hendaknya tidak minum
kopi dengan kandungan gula yang tinggi.
Dari laman resmi RSNA.org. Ada sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2005,
dipublikasian di Radiological Society of North America. Penelitian yang dilakukan
tersebut menunjukan bahwa minum kopi memiliki keterkaitan dengan peningkatan
memori otak.
Dimana peneliti menemukan bahwa mereka yang minum dua cangkir kopi berkafein
dalam sehari mengalami peningkatan memori jangka pendek.
Dr. Koppelsttter menjelaskan fungsi memori sebagai aktivitas otak yang diperlukan
untuk mengingat berbagai hal dalam waktu yang singkat. Seperti mengingat nomor
telepon di buku telepon.
Para relawan penelitian tersebut, ditunjukkan urutan gambar sederhana (berupa
huruf A, B, C atau D) dan kemudian ditanya apakah gambar itu sama dengan yang
ditampilkan dua gambar sebelumnya.
Para relawan diminta untuk merespon dengan secepat mungkin menggunakan jari
telunjuk kanannya untuk "ya" dan jari telunjuk kiri untuk "tidak."
Tugas ini dilakukan setelah periode 12 jam tanpa kafein dan empat jam tanpa
paparan nikotin.
Kemudian untuk yang kedua kali mereka diminta untuk melakukan tugas ini lagi,
tetapi kondisinya agak sedikit berbeda, karena sebagian dari mereka diberikan
asupan kafein secara acak.
Alat MRI menunjukkan adanya peningkatan aktivitas di daerah otak yang terletak di
lobus frontal, dimana itu adalah bagian dari jaringan fungsi memori berada, serta
peningkatan pada cingulum anterior, itu adalah bagian dari otak yang fungsinya
mempengaruhi kemampuan perhatian.
Dr. Koppelsttter menjelaskan dengan mesin MRI tim-nya dapat mengetahui bahwa
kafein diberikan bisa memberikan efek peningkatan aktivitas neuron di otak.
Pada penelitian lainnya pada tahun 2007, peneliti menemukan bahwa wanita berusia
65 atau lebih yang rutin minum kopi ternyata mempunyai kemampuan yang lebih
baik dalam tes memori.
3. Meningkatkan Kinerja dan Performa
Beberapa studi telah menemukan bahwa manfaat kopi mampu memperkuat daya
tahan tubuh dalam menghadapi aktivitas sehari-hari. Pada sebuah penelitian yang
dilakukan pada tahun 2008, mengungkapkan bahwa kandungan kafein berguna bagi
para atlet.
Cara kafein bekerja di dalam tubuh yaitu dengan memberikan hambatan pada
adenosin di dalam tubuh. Adenosim adalah senyawa yang ada di sel otak befungsi
untuk memicu seseorang untuk tertidur atau mengantuk.
Zat kafein bekerja dengan tidak memperlambat pergerakan sel-sel di dalam tubuh,
tetapi kafein bekerja untuk menangkal fungsi dari adenosin sehingga memberikan
efek berupa:
Rasa mengantuk menurun
Talu timbul rasa segar di badan.
Mata dapat lebih lebar terbuka
Muncul rasa sedikit gembira
Tekanan darah agak meningkat
Detak jantung meningkat
Hati akan melepas gula ke aliran darah dengan lebih banyak, hal inlah yang
memberikan tambahan tenaga bagi tubuh.
Dengan efek-efek yang ditimbulkan dari zat kafein tersebut, inilah yang membuat
segala jenis produk minuman pembangkit stamina memiliki kandungan kafein di
dalamnya.
Hal ini karena kopi memiliki kandungan senyawa yang bekerja menghambat hIAPP.
hIAPP merupakan polipeptida memicu munculnya serat protein abnormal yang
mengakibatkan seseorang terkena diabetes.
Serat protein abnormal umum ditemukan pada orang yang mengalami penyakit
diabetes tipe 2.
Kandungan kromium dan magnesium yang ada di dalam kopi juga bekerja untuk
menekan resiko penyakit diabetes tipe II.
Hanya saja dengan manfaat ini, bukan berarti Anda minum kopi dengan kandungan
gula yang banyak di dalamnya. Tentunya untuk mencegah diabetes dengan
memanfaatkan kopi, maka batasi gula yang digunakan.
Kalau Anad mampu, konsumsilah kopi dengan rasa yang cenderung pahit, hal itu
kalau Anda mampu. Minimalnya Anda mengurangi (agar tidak berlebih) penggunaan
gula pada kopi.
Dalam sebuah laporan pada tahun 2010 yang dipublikasikan di Journal of American
Medical Association. Sebuah penelitian menemukan bahwa kandungan kafein di
dalam kopi mampu menurunkan resiko penyakit Parkinson.
Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa asupan kopi dan kafein mampu secara
signifikan menurunkan resiko penyakit parkinson. (JAMA. 2000;283:2674-2679)
Disinyalir manfaat kopi untuk pencegahan penyakit parkinson ini karena adanya
kandungan kafein di dalam kopi.
Loading...
Pada sebuah studi tahun 2008 di Swedia, hasil penelitian menyimpulkan bahwa
dengan minum dua-tiga cangkir kopi dalam sehari mampu menurunkan risiko kanker
payudara.
Sebuah studi dari pihak Harvard School of Public Health, menemukan bahwa kopi
dapat menurunkan risiko terkena kanker prostat. Manfaat ini bisa diperoleh dari kopi
yang berkafein maupun kopi yang tidak mengandung kafein.
Dari laman Cancerresearchuk.org, Pada tahun 2015, World Cancer Research Fund
(WCRF) melakukan analisa dari hasil 6 studi mengenai hubungan kopi dengan
penurunan risiko kanker hati.
Sehingga masih ada kemungkinan bahwa ada faktor lain selain kopi yang
memperngaruhi hasil studi, misalnya bahwa bisa saja orang yang tidak minum kopi
tetapi minum banyak alkohol, ataupun orang yang suka minum kopi tetapi dia tidak
penah minum alkohol.
Oleh karena itu penelitian ini belum bisa dikatakan akurat 100%.
Dalam studi yang ada tersebut, pihak IARC tidak mengomentari setiap jenis kopi
(seperti instan atau espresso), dan mengomentari tenang cara penyajian kopi,
seperti menambahkan susu, gula, dll
Dari kesimpulan itu semua, sebenarnya sudah memperkuat dan memberikan tanda-
tanda bahwa minum kopi memberikan manfaat untuk penurunan resiko beberapa
jenis kanker.
Peneliti menyatakan bahwa manfaat kopi ini terlihat secara signifikan pada orang
yang memiliki berat badan tidak obesitas.
Adapun orang yang gemuk akan mendapatkan manfaat minum kopi berupa
membantu penurunan kadar lemak di dalam tubuh, karena metabolisme tubuh yang
meningkat. Dengan begitu, minum kopi dapat membantu menurunkan berat badan
bagi mereka yang mengalami obesitas.
Dari laman Authoritynutrition.com. Kopi mengandung beberapa zat aktif biologis
yang merangsang kerja metabolisme tubuh. Kandungan kafein bekerja untuk
merangsang sistem saraf untuk mengoptimalkan proses pememecahan lemak di
dalam tubuh.
Dalam satu studi, menyimpulkan bahwa mengonsumsi kafein dapat menekan nafsu
makan, terutama oleh pria.
Pada sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2005, menemukan bahwa kopi
menjadi urutan pertama sebagai sumber kandungan antioksidan dalam pola makan
orang-orang di Amerika Serikat.
Pada beberapa studi yang dilakukan para ilmuwan telah menemukan bahwa orang-
orang (terutama wanita) yang rutin minum kopi memiliki risiko lebih rendah terkena
penyakit Alzheimer dan demensia. Penurunan resiko bahkan bisa sampai 60 persen.
Oleh karena itu, kopi tidak mengkhawatirkan bisa menyebabkan hipertensi, hanya
saja bagi penderita tekanan darah tinggi perlu berhati-hati dengan kopi, dengan kata
lain harus membatasi konsumsi kopi dan kafein secara umum.
Terdapat beberapa penelitian yang menemukan bahwa minum kopi bermanfaat bagi
wanita untuk menurunkan resiko penyakit hati.
Bahkan untuk jenis penyakit lainnya, beberapa penelitian yang dilakukan ilmuwan
memberikan kesimpulan bahwa rutin minum kopi mampu menurunkan resiko stroke
sebesar 20%.
Hanya saja, bagi mereka yang sudah terlanjur mengalami penyakit tekanan darah
tinggi, maka tidak boleh mengonsumsi kopi dan kafein dalam jumlah yang banyak.
Tetapi manfaat ini hilang ketika mencampurkan gula atau susu ke dalam kopi.
Dengan begitu, hanya kopi pahit yang bermanfaat untuk mencegah gigi berlubang.
12. Kopi bermanfaat untuk meningkatkan energi dan bisa membuat lebih cerdas.
Selain itu, kopi juga bisa mengurangi rasa lelah, dan menimbulkan semangat.
14. Kopi memiliki kandungan serat yang bermanfaat bagi tubuh. Satu gelas kopi
memiliki kandungan setara dengan 1.8 gram serat. Dalam sehari, jumlah serat yang
dibutuhkan tubuh yaitu 20-38 gram.
15. Minum kopi dapat menurunkan resiko terkena penyakit encok. Sebuah penelitian
dengan melibatkan 50.000 pria menunjukan bahwa minum kopi dapat menurunkan
resiko terkena encok.
16. Kopi bermanfaat untuk mencegah penyakit batu empedu. Penelitian pada tahun
2002 di Harvard menemukan kesimpulan penelitian bahwa wanita yang minum kopi
mampu menurunkan risiko penyakit batu empedu. Hal ini juga berlaku bagi para pria
berdasarkan studi lainnya yang telah dilakukan.
17. Minum kopi berkhasiat untuk meningkatkan stamina, kandungan kafein di dalam
kopi mempengaruhi kinerja sel tubuh, yang menimubulkan perasaan segar di tubuh
lebih lama.
18. Kopi dapat menjaga kesehatan mulut. Hal itu karena kopi memiliki sifat anti
bakteri yang berguna untuk kebersihan di mulut.
19. Kopi bermanfaat untuk meningkatkan mood, dimana banyak orang yang tidak
sadar merasakan lebih ceria setelah minum kopi.
20. Kopi dapat menjaga kesehatan kulit kepala. Penelitian menunjukan bahwa
kandungan kafein di dalam kopi bermanfaat untuk meminimalisir kerontokan pada
rambut. Kandungan antioksidan di dalam kopi juga bermanfaat untuk kesehatan kulit
kepala.
1. Minum kopi (apalagi dalam jumlah banyak) bisa menyebabkan susah tidur
(insomnia), muncul sakit kepala, mudah gugup, bahkan bisa cepat marah ketika
Anda minum kopi terlalu banyak.
2. Wanita hamil hendaknya menghindari kopi, karena bisa berakibat buruk yang
terutama pada janin yang dikandung. Ibu hamil bisa mengganti minum kopi menjadi
minum teh.
3. Minum kopi bisa menyebabkan detak jantung lebih cepat. Sehingga bagi Anda
yang memiliki masalah pada organ jantung hendaknnya menghindari minum kopi.
Atau jarang-jarang saja minum kopi.
5. Berlebihan minum kopi justru akan membuat daya tahan tubuh menurun. Hal itu
akibat kandungan kafein akan menyerap mineral dan vitamin yang sebenarnya
diperlukan tubuh. Kekurangan vitamin dan mineral dapat melemahkan imun tubuh.
6. Bahaya kopi yang cukup serius, jika berlebihan minum kopi dapat membuat tubuh
rentan terkena masalah jantung, bahkan stroke.
Memang ada kopi dekafein, maksudnya kopi bebas kafein, akan tetapi yang
namanya kopi tetap saja memiliki kandungan kafein, sedikit maupun banyak.
Mengonsumsi tida cangkir kopi dekafein, maka ini sama saja dengan minum
secangkir kopi kafein.
Perlu diketahui, kopi dekafein menggunakan bahan kimia yaitu zat methylene
chloride, hal ini bertujuan agar menurunkan kadar kafeinnya.
Kafein itu bukanlah bagian dari rasa pahit pada kopi. Sehingga sebuah kesalahan,
ketika menganggap semakin pahit rasa kopi maka semakin tinggi kafeinnya.