Produk Proto-Oncogene : Regulator Kunci Pembelahan Sel

Klasifikasi berdasarkan fungsi, perbedaan dari proto-oncogens terdapat pada empat kelompok
yaitu;

1) Pengkode faktor pertumbuhan (c-sis) atau reseptor faktor pertumbuhan (c-fms dan c-
erbB)
2) Pengkode ikatan GTP protein dengan aktivitas GTPase (c-H-ras, c-K-ras, dan N-ras)
3) Pengkode protein kinase, atau protein tyrocine-spesifik kinase (c-mil, c-mos, dan c-raf)
4) Pengkode regulator transkripsi (c-fos, c-jun, c-erbA, c-myc, dan pos-sibly c-myb dan c-
ets)

Kebanyakan dari produk proto-oncogene adalah faktor pertumbuhan atau reseptor faktor
pertumbuhan, sebagai contohreseptor faktor pertumbuhan dikode oleh c-fms dan c-erbB. Struktur
prototype dari reseptor faktor pertumbuhan yang memiliki aktivitas protein kinase tyrocine-
spesifik pada intraselulernya (gambar 17.5).

Fungsi dari protein tersebut belum benar-benar diketahui, namun jelas diketahui jika
protein tersebut berpengaruh pada transfer signal dari permukaan sel ke nukleus.
Protein tersebut mengikat faktor pertumbuhan pada sisi pengikatan ekstraseluler dan
mentransmit signal, diperkirakan melalui transmisi allosteric sisi tyrocine kinase di
intracelluler.
Aktivitas sisi tyrocine kinase berbengaruh terhadap autophospholyrasi, karena reseptor
protein kinase tersebut menunjukan bahwa autophospholyrasi mengalami reversible dari
residu tyrocine spesifik di dekat COOH termini dari protein di intraseluler.
Reseptor faktor pertumbuhan epidermal telah diketahui mengalai phospolyrasi protein
kinase seluler dan berinteraksi dengan protein faktor yang mengatur aktifitasnya.