Letter of Credit
Letter of Credit
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan anugerah dan
rahmatnya kami dapat menyelesaikan makalah empiris pengantar bisnis ini
sebatas kemampuan dan pengetahuan yang kami miliki.
Kami juga berterimakasih kepada para dosen yang telah memberikan tugas
ini kepada kami. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan dan pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya
bahwa dalam tugas ini terdapat banyak kekurangan dan jauh dari apa yang kami
harapkan.
Untuk itu kami berharap adanya kritik, saran, usulan demi perbaikan di
masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran
yang membangun.
Tim Penyusun
Daftar Isi
Page 1
Kata pengantar.........................................................................................................1
Daftar Isi..................................................................................................................2
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah.....................................................................................3
1.2 Perumusan Masalah...........................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................4
1.4 Manfaat Penulisan.............................................................................................5
Bab IV Penutup.....................................................................................................12
Daftar Referensi.....................................................................................................13
Lampiran................................................................................................................14
Bab I
Page 2
Pendahuluan
Globalisasi yang sedang terjadi di dunia saat ini memiliki pengaruh yang
sangat besar bagi seluruh aspek kehidupan masyarakat dunia. Dengan adanya
globalisasi, kehidupan masyarakat dunia di berbagai Negara menjadi saling
bergantung satu sama lain, terutama dalam kehidupan perekonomian. Saat ini
banyak Negara yang tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakatnya sendiri,
sehingga kerjasama perekonomian antar Negara di dunia menjadi semakin
dibutuhkan.
ekspor-impor diurus oleh bank devisa, yang ditunjuk oleh Bank Indonesia selaku
bank sentral untuk melakukan kegiatan usaha perbankan dalam valuta asing.
Page 3
Kegiatan pembayaran dan penerimaan atas transaksi ekspor-impor tersebut
dilakukan melalui pembayaran letter of credit dari importir dari negara yang satu
kepada eksportir di negara yang lain
Peranan bank devisa sangatlah penting bagi eksportir dan importir, tanpa
adanya bank devisa maka alur pembayaran internasional akan menjadi rumit dan
semakin menyulitkan transaksi dan kerja sama dengan pihak luar negeri.
Hubungan yang baik juga perlu dijalin antara pihak ekportir importir dengan bank
devisa, agar proses kelancaran pembayaran internasional tidak terganggu.
1. Mengapa bank devisa memiliki peran yang sangat penting bagi eksportir
dan importir?
3. Apa akibat dari hubungan yang tidak baik antara bank devisa dan ekportir
importir?
Page 4
2. Mengetahui cara menjalin hubungan yang baik antara bank devisa dengan
ekportir impotir
3. Mengetahui akibat dari hubungan yang kurang baik antara bank devisa
dengan eksportir importir.
5. Dapat menjadi referensi bagi tugas lain untuk kalangan civitas akademika.
Bab II
Telaah Pustaka
Page 5
2.1 Pengertian Ekspor dan Impor
Bank Devisa adalah bank yang memperoleh surat penunjukan dari Bank
Indonesia untuk dapat melakukan kegiatan usaha perbankan dalam valuta asing.
Tugas bank devisa antara lain:
Page 6
negeri setelah barang dan berkas dokumen dikirimkan keluar negeri. Pelaku-
pelaku dalam alur pembayaran melalui letter of credit adalah:
4. Advising bank adalah bank yang meneruskan L/C, yaitu bank koresponden
(agen) yang meneruskan L/C kepada beneficiary. Bank tidak bertanggung
jawab atas isi L/C dan hanya bertindak sebagai perantara.
6. Paying bank adalah bank yang secara khusus ditunjuk dalam L/C untuk
melakukan pembayaran dan beneficiary berkewajiban
1. Importir meminta kepada bank devisa untuk membuka suatu L/C atas
nama eksportir. Bila importir sudah memenuhi ketentuan yang berlaku
untuk impor, maka bank melakukan kontrak valuta (KV) dengan importir
dan melaksanakan pembukaan L/C atas nama importir. Pembukaan L/C ini
dilakukan melalui salah satu koresponden bank di luar negeri. Advising
bank memberitahukan kepada eksportir mengenai pembukaan L/C
tersebut.
Page 7
2. Eksportir menyerahkan barang ke Carrier, sebagai gantinya Eksportir
akan mendapatkan bill of lading.
Bab III
Pembahasan Masalah
Page 8
importir tidak akan dapat dilakukan. Bank devisa sebagai penyalur dan jembatan
keuangan juga semakin memudahkan sistem pembayaran, sehingga menjadi lebih
dimudahkan dalam membayar barang-barang yang telah diekspor ataupun yang
telah diimpor.
Salah satu bank devisa yang terdapat di Indonesia adalah PT Bank Negara
Indonesia (Persero) (BNI) yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
yang bergerak di bidang perbankan. BNI merupakan bank komersial tertua dalam
sejarah Republik Indonesia, didirikan pada tahun 1946. BNI dahulu didirikan dan
dipersiapkan untuk menjadi bank sirkulasi atau bank sentral yang bertugas
mencetak dan mengedarkan alat pembayaran resmi pertama Indonesia yaitu
Oeang Republik Indonesia yang kemudian disingkat ORI. Baru pada tahun 1955
BNI beralih peran menjadi bank pembangunan dan kemudian mendapatkan hak
untuk bertindak sebagai bank devisa dengan akses langsung untuk transaksi
dengan pihak luar negeri.
Letter of credit fiktif tersebut senilai empat puluh satu triliun rupiah, dan kasus
terjadi pada saat PT. Gramarindo Group selaku pemegang empat puluh satu slip
L/C meminta BNI cabang Kebayoran baru untuk melakukan negosiasi terhadap
empat puluh satu slip L/C tersebut.
Namun setelah enam slip L/C tidak dibayarkan oleh bank penerbit L/C
maka dikhawatirkan tiga puluha lima slip yang lain juga tidak akan dibayarkan.
Proses pencairan L/C tersebut menjadi uang tunai juga tidak sesuai dengan
prosedur BNI.
Suatu hubungan yang baik juga diperlukan diantara Bank Devisa dengan
pihak-pihak yang melakukan perdagangan dan pembayaran internasional, dalam
Page 9
hal ini eksportir dan/atau importir. Dengan hubungan baik antara bank devisa
dengan eksportir dan importir maka diharapkan:
Namun yang terjadi pada kasus L/C fiktif yang diajukan oleh PT.
Gramarindo Group kepada BNI merupakan contoh yang tidak baik dan tidak etis
dalam menjalin hubungan dengan bank Devisa. Kasus ini kemudian bergulir ke
pengadilan karena BNI menderita kerugian sampai 1,2 milyar rupiah. Pada
akhirnya PT Gramarindo Group menutup usahanya karena tidak lagi dapat
dipercaya oleh importir dari negara lain dan bank devisa lain. Hal ini menunjukan
hubungan dengan bank devisa bagi perusahaan eksportir maupun importir juga
dapat menyangkut keberlangsungan perusahaan.
Dalam kasus letter of credit fiktif BNI ini, kemudian berdampak pada
timbulnya hubungan yang tidak baik antara eksportir/importir dalam hal ini PT
Gramarindo Group dengan bank devisa yang dalam hal ini adalah BNI. Hubungan
yang tidak baik ini dapat berakibat pada:
3. Berhentinya usaha bisnis yang dijalankan karena tidak bank devisa yang
mau menjalin kerja sama atau bertransaksi.
Page 10
4. Rasa malu sebagai bangsa Indonesia karena berlaku tidak jujur dalam
transaksi internasional.
Bab IV
Penutup
4.1 Kesimpulan
Page 11
ini terjadi karena adanya kerjasama orang dalam dengan PT. Gramarindo
Group tanpa diketahui oleh bank BNI.
4.2 Saran
Hal ini dapat menjadi pembelajaran bagi bank devisa lain agar
berhati-hati dalam menerima letter of credit dan selalu memastikan
keaslian dari letter of credit yang akan ditukarkan.
Daftar referensi:
1. Saputra, Andi. 2012. Kasus L/C Fiktif BNI Rp 1,2 Triliun, Ollah Tetap
Dibui 15 Tahun, (Online),
(http://news.detik.com/read/2012/10/01/120004/2048741/10/kasus-l-c-
fiktif-bni-rp-12-triliun-ollah-tetap-dibui-15-tahun?
utm_source=feedburner&utm_medium=feed&utm_campaign=Feed
%3A+detik%2FBPZW+%28detikcom%29, diakses 28 November
2013).
Page 12
3. Ernawati, Endang & Murhadi, Werner R. 2013. Diktat Kuliah Pengantar
Bisnis. Surabaya: Fakultas Bisnis & Ekonomika, Universitas Surabaya
Lampiran:
Page 13