Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TEGALSIWALAN
JL. Raya Tegalsiwalan No. 28 Telp. (0335) 681284
PROBOLINGGO

PEDOMAN PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN

DI PUSKESMAS TEGALSIWALAN

I. PENDAHULUAN
Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, seluruh unit pelayanan yang
ada dan seluruh karyawan berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang bermutu,
terjangkau, dan mengutamakan keselamatan pasien, pengunjung, masyarakat, dan
karyawan yang bekerja di Puskesmas Tegalsiwalan.
Program mutu dan keselamatan pasien merupakan program yang wajib
direncanakan, dilaksanakan, dimonitor, dievaluasi dan ditindaklanjuti diseluruh jajaran yang
ada di Puskesmas Tegalsiwalan, mulai dari kepala puskesmas, penanggungjawab unit
pelayanan klinis, dan seluruh karyawan.
Oleh Karena itu perlu disusun program peningkatan mutu dan keselamatan pasien
di Puskesmas Tegalsiwalan yang menjadi acuan dalam penyusunan program-program
mutu dan keselamatan pasien di unit kerja untuk dilaksanakan pada tahun 2016.

II. LATAR BELAKANG


Mengingat besarnya tanggungjawab untuk meningkatkan mutu klinis dan
keselamatan pasien yang melibatkan banyaknya unit layanan maka perlu ditentukan area
prioritas yang bias menjadi wajah pelayanan klinis di Puskesmas Tegalsiwalan dengan
pertimbangan pertimbangan sebagai berikut:
1. Angka kecelakaan lalu lintas di wilayah kecamatan Tegalsiwalan cukup tinggi
mengingat lalu lintas yang padat karena merupakan jalan utama yang
menghubungkan Kabupaten Probolinggo dengan wilayah Kabupaten Lumajang.
Dimana medan jalan yang berkelok kelok, naik turun serta banyak tikungan beresiko
tinggi menyebabkan kecelakaan, selain itu UGD Puskesmas Tegalsiwalan yang
buka 24 jam dengan pelayanan yang cepat, tanggap, dan responsive menjadi daya
tarik di masyarakat Tegalsiwalan sendiri maupun masyarakat luar wilayah untuk
mendapatkan penanganan kegawatdaruratan.
2. Kunjungan pasien bersalin di Puskesmas Tegalsiwalan semakin meningkat tiap
tahunnya, masyarakat semakin sadar dengan persalinan yang di tolong oleh tenaga
kesehatan di fasilitas kesehatan. Sehingga Puskesmas Tegalsiwalan membuka
layanan persalinan 24 jam.
3. Pelayanan obat yang melayani seluruh unit layanan dan menjamin kesinambungan
rencana terapi sehingga perlu pengawasan yang ketat agar pelayanan terpadu tidak
tersia- sia dan agar tidak terjadi insiden keselamatan pasien.
4. Angka penyakit TBC yang tinggi di wilayah Kecamatan Tegalsiwalan yang
memerlukan pemeriksaan laboratorium yang berkala dan berkesinambungan.
Jumlah pasien HIV/ AIDS yang meningkat karena tingginya warga yang menjadi
TKW dan bekerja di kota besar sehingga perlu peningkatan penjaringan pasien,
PITC, dan pemeriksaan laboratorium yang terjangkau dan mudah. Kesadaran
masyarakat akan gaya hidup yang memicu penyakit- penyakit metabolic
meningkatkan kebutuhan akan pemeriksaan berkala untuk mengontrolnya. Penyakit
typhoid dan IVD di wilayah Puskesmas Tegalsiwalan pun sangat tinggi dan perlunya
monitoring dengan pemeriksaan rutin. Mengingat begitu tingginya kebutuhan
masyarakat akan laboratorium sehingga perlu peningkatan mutu laboratorium yang
bermutu, mandiri, dekat dengan masyarakat, dan mengutamakan keselamatan
pasien.
5. Jumlah pasien ibu dan anak semakin meningkat dari tahun ketahun. Hal ini
disebabkan oleh perbaikan perbaikan dari segala aspek puskesmas yang mulai
berkembang, dan juga perawatan di rawat jalan yang ramah, pelayanan oleh dokter,
dan low cost menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggan.

Berdasarkan data danpertimbangan- pertimbangantersebut di atas, maka


ditentukanlah 5 area prioritas peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien di
Puskesmas Tegalsiwalan, yaitu sebagai berikut:
1. Pelayanan Unit Gawat Darurat
2. Persalinan 24 jam
3. Laboratorium
4. Pelayanan Kamar Obat
5. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

III. DASAR PELAKSANAN


SK Kepala Puskesmas Tegalsiwalan tentang kewajiban Tenaga Klinis dalam
Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien.

IV. PENGORGANISASIAN DAN TATA HUBUNGAN KERJA


A. PENGORGANISASIAN
Tim Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien (PMKP) berada dalam bagian
Tim Mutu Puskesmas Tegalsiwalan, yang bertanggungjawab kepada Kepala Puskesmas
Tegalsiwalan sebagai Ketua dan Pelindung Tim Manajemen Mutu Puskesmas Tegalsiwalan.
Kepala Puskesmas

Managemen Mutu
Ketua : Erny Y.
Sekretaris: Wina A. Tim Audit Internal
Anggota : Wiwin S.
Ketua : Kabul
Endang Sri
Sekretaris: Riawati Sundara
Maya
Anggota : Karsiti
Siti M
Muttaqin
Saiful
M. Hoirul M.
Eka M. Bahri

TIM PMKP Tim Penanganan


Tim Manageman Resiko
Ketua : dr. Anom B. Keluhan Dan Survey
Ketua : Junaedah
Sekretaris : Dedy K. Pelanggan
Sekretaris : Nurkholis
Anggota : Primanti Ketua : Nur Azizah
Anggota : Faridatul
Nia Cusniyah Sekretaris : Yofy Dimas
Evi Dwi
Yayuk Anggota : Sestu W.
Wieke W.

B. TATA HUBUNGAN KERJA DAN ALUR PELAPORAN


1. Tata Hubungan Kerja:
Ketua pokja PMKP bertugas melakukan koordinasi mulai dari perencanaan,
pelaksanaan sampai dengan monitoring dan evaluas ikegiatan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien di Puskesmas Tegalsiwalan.
Koordinator unit layanan melakukan koordinasi pelaksanaan dan monitoring kegiatan
peningkatan mutu dan keselamatan pasien pada unit- unit pelayanan yang menjadi
tanggungjawab.Ketua pokja PMKP bertanggungjawab terhadap Wakil Tim Manajemen Mutu
dalam pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pasien. Wakil Manajemen
Mutu bersama dengan pokja PMKP mengadakan rapat koordinasi tiap tiga bulan untuk
memonitor kemajuan dalam pelaksanaan kegiatan dan mengatasi permasalahan
permasalahan di pokja PMKP.

2. Pelaporan
Tiap unit pelayanan melaporkan kegiatan setiap bulan kepada ketua pokja PMKP
dalam bentuk laporan bulanan. Ketua pokja PMKP melaporkan kegiatan PMKP kepada Kepala
Puskesmas dengan tembusan kepada Wakil Manajemen Mutu tiap bulan.
IV. TUJUAN
A. Tujuan umum :
Meningkatkan mutu dan keselamatan pasien di Puskesmas Tegalsiwalan.

B. Tujuan khusus:
1. Meningkatkan mutu pelayanan klinis
2. Meningkatkan manajemen resiko
3. Meningkatkan pemenuhan sasaran keselamatan pasien

V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

A.Penilaian kinerja pelayanan klinis

1. Memilih dan menetapkan indikator mutu pelayanan klinis, Sasaran Keselamatan Pasien dan
menyusun profil indikator
2. Menyusun panduan penilaian kinerja pelayanan klinis
3. Mencatat data melalui sensus (pengamatan) 1 minggu sekali
4. Melaksanakan penilaian kinerja pelayanan klinis
5. Melakukan analisis kinerja pelayanan klinis
6. Melaksanakan tindak lanjut hasil analisis kinerja pelayanan klinis

B .Sasaran Keselamatan Pasien

1. Membuat panduan system pencatatan dan pelaporan insiden keselamatan pasien


2. Memonitor capaian sasaran keselamatan pasien
3. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan sentinel, KTD, dan KNC
4. Melakukan analisis kejadian KTD dan KNC
5. Melakukan tindak lanjut

VI. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Secara umum dalam pelaksanaan program mutu dan keselamatan pasien adalah mengikuti
siklus Plan Do Check Action.
1. Penilaian kinerja pelayanan klinis
2. Kinerja pelayanan klinis diukur pada semua unit pelayanan klinis
3. Memilih dan menetapkan indicator mutu pelayanan klinis, Sasaran Keselamatan Pasien dan
menyusun profil indikator
4. Tersusun indicator pelayanan klinis dan profil indikator
5. Pertemuan pembahasan indikator
6. Menyusun panduan penilaian kinerja klinis
7. Tersusunnya panduan penilaian kinerja klinis
8. Pertemuan pembahasan panduan penilaian kinerja klinis
9. Mencatat data melalui sensus (pencatatan) 1 minggu sekali
10. Terkumpulnya data melalui sensus mingguan
11. Pencatatan sensus mingguan
12. Melaksanakan penilaian kinerja pelayanan klinis
13. Terkumpulnya data indicator kinerja pelayanan klinis
14. Pertemuan pembahasan capaian indicator pelayanan klinis
15. Melakukan analisis kinerja pelayanan klinis
16. Hasil analisis kinerja pelayanan klinis
17. Melaksanakan tindak lanjut hasil analisis kinerja pelayanan klinis
18. Laporan pelaksanaan tindak lanjut

VII. SASARAN

Sasaran peningkatan mutu layanan klinis:


1. Indikator mutu pelayanan klinis dan Indikator perilaku pemberi layanan
2. Perbaikan mutu layanan klinis yang diprioritaskan
Sasaran Keselamatan pasien:
1. Ketepatan Identifikasi Pasien
2. Peningkatan Komunikasi yang Efektif
3. Peningkatan Keamanan Obat yang perlu diwaspadai
4. Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien
5. Pengurangan resiko infeksi terkait layanan kesehatan

VIII. JADWAL KEGIATAN


No Kegiatan 2016

01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12

1. Pembentukan Tim PMKP x

2. Rapat Evaluasi Tim PMKP x x x x

3. Kebijakan- Kebijakan x x x

4. Perumusan SOP SOP x

5. Penentuan indikator PMKP x

6. Pelaporan Indikator PMKP x

7. Program Sosialisasi SOP x x x x

9. Pelaporan & Analisa kasus Insiden x x


kepada Kepala PuskesmasTegalsiwalan
10. Koordinasi dengan tim lain Tim x
Manajemen Mutu
11. Perencanaan kegiatan tindak lanjut x

Keterangan: Jadwal bisa berubah bila ada hal- hal yang perlu ditelaah dan dikaji lebih lanjut.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI

Sensus Mingguan indicator mutu, penilaian Indikator perilaku, dan Insiden keselamatan
pasien dilakukan pelaporan setiap akhir bulan kepada Kepala Puskesmas Tegalsiwalan.
Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap bulan sesuai dengan jadwal kegiatan,
dengan pelaporan hasil-hasil yang dicapai pada bulan tersebut.

Evaluasi seluruh kegiatan tim PMKP dilakukan tiap tiga bulan sekali dalam rapat
evaluasi Tim PMKP. Dilakukan evaluasi menyeluruh bersama tim- tim lain tiap 6 bulan dalam
rapat Tim Manajemen Mutu.

X. PENUTUP
Demikian pedoman program ini disusun untuk sebagai pedoman monitoring upaya
meningkatkan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien di Puskesmas Tegalsiwalan

Ditetapkan di: Tegalsiwalan


padaTanggal: Maret 2016
KEPALA PUSKESMAS TEGALSIWALAN

NURYAKUB
NIP. 19700327 199203 1 006

Anda mungkin juga menyukai