DISUSUN OLEH
KELOMPOK 2 :
1. Jati Sintya (H3115041)
2. Nikmatul Ulfa (H31150
3. Shaff Ahmad (H31150
4. Zulfadin Hanafiah (H31150
A. Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum Acara VI Pengolahan Minuman Coklat
adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa dapat mengetahui proses pengolahan minuman coklat.
2. Mahasiswa dapat mengetahui pengaruh penambahan susu skim, susu
full cream, dan gum arab pada minuman cokelat terhadap tingkat
penerimaan konsumen.
B. Tinjauan Pustaka
Tanaman cokelat (Theobroma cacao L.) adalah nama biologi yang
diberikan pada pohon kakao oleh Linnaeus pada tahun 1753. Tempat
alamiah dari genus Theobroma adalah di bagian hutan tropis dengan
banyak curah hujan, tingkat kelembaban tinggi, dan suasana yang teduh.
Dalam kondisi seperti ini Theobroma cacao jarang berbuah dan hanya
sedikit menghasilkan biji (Safitri, 2015).
Ada tiga jenis kakao yakni criollo, forestero dan trinitaro. Jenis
criolo menghasilkan biji coklat yang mutunya sangat baik dan dikenal
sebagai coklat mulia. Jenis farestero menghasilkan biji coklat yang
mutunya sedang. Jenis trinitario merupakan hasil perkawinan dari jenis
criolo dan farastero secara alami (Cornerstone, 2009).
Tanda-tanda buah cokelat yang telah matang dapat diketahui dari
perubahan warna sepanjang alur kulit buah. Buah cokelat yang kulitnya
berwarna hijau, jika telah matang warna sepanjang alur akan berubah
menjadi kuning. Sedangkan buah cokelat yang kulitnya berwarna merah
tua, merah muda, dan jingga, jika matang warna kulit buahnya akan
menjadi kuning. Di samping itu, buah cokelat yang sudah matang
porosnya agak kering sehingga biji-biji di dalamnya agak renggang dari
kulit buah dan akan terbentuk rongga antara biji dan kulit buah. Dari
kondisi demikian maka buah cokelat yang matang itu jika digoyang-
goyangkan atau dikocok akan berbunyi (Susanto, 1994).
Tanaman kakao menghasilkan biji yang selanjutnya bisa diproses
menjadi bubuk coklat. Kakao merupakan tanaman perkebunan di lahan
kering, dan jika di usahakan secara baik dapat berproduksi tinggi serta
menguntungkan secara ekonomis. Sebagai salah satu tanaman yang
dimanfaatkan bijinya, maka biji kakao dapat dipergunakan untuk bahan
pembuat minuman, campuran gula-gula dan beberapa jenis makanan
lainnya bahkan karena kandungan lemaknya tinggi biji kakao dapat dibuat
mentega kakao, sabun, parfum dan obat-obatan
(Wahyudi dan Pujianto, 2008).
Kandungan flavonoid dalam coklat dapat berfungsi sebagai
mengoksidasi rasa stres, meningkatkan sistem pembuluh darah, menjaga
kestabilan dan aktifitas imun, yang mungkin terkumpul dan terbawa pada
saat proses atherogenesis. Mengonsumsi coklat juga dapat meningkatkan
konsentrasi lemak coklat dalam tubuh atau high-density lipoprotein (HDL)
hingga 4% yang juga berfungsi sebagai antioksidan atau flavonoid, yang
mungkin dapat menambah efek perlindungan tubuh, memegang peranan
penting dalam penundaan pada proses atherogenesis dan atherosclerosis
pada manusia (Afoakwa, 2008).
Coklat dan kakao adalah dua kondisi berbeda dan bukan merupakan
hal yang sama. Kakao tidak mengandung komponen lemak yang sama
dengan coklat. Sedangkan coklat mengandung lemak sekitar 12 %. Pada
coklat yang digunakan untuk memasak dan minuman sudah ditambah
bahan-bahan lain seperti gula dan mentega (Cooper et. al, 2008).
Gula pasir atau sukrosa merupakan salah satu pemanis berkalori dari
senyawa karbohidrat.Gula pasir adalah pemanis yang paling banyak
digunakan dalam industri pangan maupun industri rumah tangga.Selain
sebagai pemanis gula pasir dapat memperbaiki tekstur produk pangan.
Sukrosa atau gula pasir sering digunakan sebagai standar tingkat
kemanisan meskipun fruktosa lebih manis (Anwar dan Khomsan, 2009).
Susu skim merupakan susu tanpa lemak yang bubuk susunya dibuat
dengan menghilangkan sebagian besar air dan lemak yang terdapat dalam
susu. Susu skim merupakan bagian dari susu yang krimnya diambil
sebagian atau seluruhnya. Kandungan lemak pada susu skim kurang lebih
1%. Susu skim mengandung semua kandungan yang dimiliki susu pada
umumnya kecuali lemak dan vitamin yang larut dalam lemak
(Hoyt e.t al, 2005).
Minuman cokelat merupakan salah satu diversifikasi produk olahan
dari cokelat yang mulai dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat akan minuman yang beragam dan kemudahan dalam
memperoleh maupun dalam 3 penyajiannya. Minuman cokelat adalah
minuman yang berbahan baku cocoa powder dengan ditambahkan bahan
lainnya seperti susu dan pemanis untuk menambah citasara dan kandungan
gizi. Minuman cokelat merupakan hasil olahan yang terbuat dari biji
tanaman kakao. Kakao merupakan jenis tumbuhan tahunan berbentuk
pohon dan memiliki nama latin Theobroma Cacao. Tanaman kakao dapat
tumbuh setinggi 10 meter dan merupakan jenis tanaman yang tumbuh di
daerah tropis. Cokelat kaya akan sumber energi dan juga karbohidrat,
mengandung kafein dan teobromina yang terdapat di dalam biji cokelat
(Napitupulu, 2010).
Cara pembuatan minuman coklat yang benar adalah cokelat yang
dipakai harus berkualitas tinggi yang telah meniadakan tingkat keasaman
cokelat. Karena cokelat yang berkualitas sangat menentukan rasa yang
akan dihasilkan.Bisa menggunakan cokelat bubuk, sebab memiliki tekstur
yang sangat pas di lidah daripada cokelat kasar. Cokelat meleleh lebih
cepat larut dalam susu. Susu melarutkan cokelat, apalagi saat panas. Untuk
mencapai konsistensi yang terbaik pada minuman cokelat, susu harus
dipanaskan terlebih dahulu sebelum dituangkan ke dalam cokelat.
Diamkan beberapa saat lalu tuangkan sedikit demi sedikit ke dalam
cokelat, lalu aduk.Pada tahap akhir, masukkan hasil pencampuran tadi ke
dalam panci, dan panaskan kembali. Dengan cara itu, rasa cokelat yang
diperoleh dari susu terasa lebih baik (Sompotan, 2011).
C. Metodologi
1. Alat
a. Borang
b. Gelas cup plastik kecil
c. Gelas ukur
d. Kompor
e. Nampan
f. Panci
g. Pengaduk
h. Timbangan
2. Bahan
a. Air mineral
b. Bubuk coklat
c. CMC
d. Gula
e. Susu bubuk full cream
f. Susu bubuk skim
3. Cara Kerja
Air
Pengujian organoleptik
E. Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum acara VI adalah sebagai berikut:
1. Pada proses pembuatan cokelat yang benar, coklat yang dipakai harus
berkualitas tinggi. Untuk mencapai konsistensi yang terbaik pada
minuman cokelat, susu harus dipanaskan terlebih dahulu sebelum
dituangkan ke dalam cokelat. Pada tahap pengolahannya juga harus
dilakukan sesuai dengan prosedur yang tetap supaya dapat
menghasilkan cita rasa yang tidak berubah-ubah.
2. Minuman cokelat yang paling disukai hingga yang paling tidak disukai
panelis yaitu minuman cokelat dengan penambahan susu skim,
penambahan susu full cream, tanpa penambahan, dan dengan
penambahan gum arab.
3. Minuman cokelat dengan penambahan susu full cream dan gum arab
tidak berbeda nyata, namun ada perbedaan yang nyata pada minuman
cokelat dengan penambahan susu skim.
DAFTAR PUSTAKA