Nama Latin : Catharanthus roseus (L.), atau Ammocallis rosea Small, atau Lochnera
rosea Reich, atau Vinca rosea
tanaman tapak dara termasuk kedalam keluarga tumbuhan Apocynaceae, Tanaman
tapak dara biasa dikenal dengan nama Rutu-rutu, Kembang sari cina, Kembang
serdadu, cakar ayam atau usia.
SIFAT : Tanaman tapak dara memiliki banyak kandungan kimia, seperti : Alkaloid;
memiliki lebih dari 70 macam alkaloid yang terdapat pada akar, batang, daun dan biji,
di antaranya 28 bi-indole alkaloid. Alkaloid anti kanker seperti: vinblastine (VLB),
vincristine (VCR), leurosine(VLR), vincadioline, leurosidine, catharanthine, lochnerine.
Alkaloid yang berefek hypoglycemic (menurunkan kadar gula darah) antara lain
leurosine, catharanthine, lochnerine, tetrahydroalstonine, vindoline dan vindolinine.
EFEK : efek tanaman ini yaitu Antineoplastik (anti kanker), sitostatika, hipotensif
(penenang), menyejukan darah, menghentikan perdarahan. Dalam farmakologi Cina
memiliki rasa sedikit pahit, sejuk dan toxic.
3. Hipertensi. Tanaman 6 - 15 gram direbus, minum. (Saran 3x1 kapsul per hari,
banyak minum)
4. Kencing manis. Tanaman 6 - 15 gram direbus, minum. (Saran 3x1 kapsul per hari,
banyak minum)
1. Komponen aktif yang ada pada tanaman ini ialah vinblastinedan leurocristine
(vincristine) yang berkhasiat anti kanker pada leukemia1534 , leukemia 1210, AKR
leukemia, Ehrlich ascitic liver carcinoma dan Walker carcinoma256. Komponen ini
menghentikan mitosis (pembelahan) sel kanker pada metaphase.
2. Setelah pemakaian vinblastine (murni), biasanya akan terjadi penurunan sel darah
putih (leucopenia) dengan tingkatan yang bervariasi dan akan kembali seperti semula
dalam jangka waktu 1 - 2 minggu setelah pemakaian di hentikan. Efek terhadap sel
darah merah dan platelet sangat kecil. Beberapa pasien dapat menimbulkan gangguan
nafsu makan dan reaksi pencernakan lainnya seperti mual, muntah, sembelit, dan
beberapa gangguan neurologis; susah tidur, sakit kepala, depressi, dan kehilangan
reflek dalam.