Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

DAFTAR PUSTAKA

Arbelaez, M.P., Nelson, K.E., & Munoz, A. 2000. BCG Vaccine Efectiveness in
Preventing Tuberculosis and Its Interaction with Human
Immunodeficiency Virus Infection. International Journal of Epidemiologi.
Vol.29: 1085-1091.

Ariyothai, Podhipak, Akarasewi, Tornee, Smithtikarn, & Thongprathum. 2004.


Cigarette Smoking and Its Relation to Pulmonary Tuberculosis in Adults.
Southeast Asian Journal Tropical Medicine Public Health. Vol. 35(1):
219-227.

Bahar, A. 2001. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Jakarta: Balai Penerbit
FKUI.

Baroroh, S. 2004. Analisis Kerugian Ekonomis Akibat Tuberkulosis Paru pada


Pasien
Puskesmas di Kabupaten Purbalingga. Yogyakarta: UGM.

Budiarto, E. 2003. Metodologi Penelitian Kedokteran: Sebuah Pengantar. Jakarta: EGC.

Budiningsari, D. R. dan Hadi, H. 2003. Pengaruh Perubahan Status Gizi Pasien Dewasa
terhadap Lama Rawat Inap dan Biaya Rumah Sakit. Jurnal Gizi Klinik
Indonesia. Vol. 1 (1): 35-45.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2006. Keputusan Menteri Kesehatan


Republik Indonesia Nomor 494/Menkes/Sk/Vii/2006.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2007. Pedoman Nasional


Penanggulangan Tuberkulosis. Cetakan I. Jakarta: Bakti Husada.

Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur. 2006. Profil Kelembagaan Rumah Sakit Paru
Jember. Jember: Rumah Sakit Paru Jember.

Gani, H. A. 1998. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penderita TB Paru Putus


Berobat di Rumah Sakit Paru Jember. Jember: Universitas Jember.

Hardjono, J. 1995. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Rata-Rata Lama Hari


Rawat Penderita Traumatik Paraplegia yang Dirawat di Instalasi
Rehabilitasi Medis RSUP Fatmawati Tahun 1990-1993. Jakarta:
Universitas Indonesia.

Herryanto, Musdad, D.A., dan Komalig, F.M. 2004. Riwayat Pengobatan


Penderita TB Paru Meninggal Di Kabupaten Bandung. Jurnal Ekologi
Kesehatan. Vol. 3(1): 1-6.

vii
Jawetz, E., Melnick, J., & Alberg, E. 1996. Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta:
EGC.

Kenyorini, Suradi, dan Surjanto, E. 2006. Uji Tuberkulin. Jurnal Tuberkulosis


Indonesia. Vol. 3(2): 1-5.

Lestari SH, et al. Pola Resistensi Kuman Mycobacterium TBC Terhadap Obat Anti
Tuberculosis (OAT) Di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Available in:Sains
Kesehatan 17 (2), April 2004

Mansjoer, A. 2001. Kapita Selekta Jilid I. Jakarta: Media Aesculapius

Marhaento. 2002. Faktor-Faktor Penentu Ketidakteraturan Berobat Penderita


Kusta di Yogyakarta Tahun 2002. Yogyakarta : UGM Press.

Murtatiningsih, Bambang, W, 2010,Faktor-faktor yang berhubungan dengan


kesembuhan penderita TB Paru (studi kasus di puskesmas purwodadi I
Kabupaten Grobogan). KEMAS Vol 6 No.1.

Nakagawa MY, Ozasa K, Yamada N, Shimouchi A, Ishikawa, Bam DS,et al. 2008.
Gender difference in delays to diagnosis and health care seeking
behaviour in a rural area of Nepal. Paris: 39th IUATLD World
Conference on Lung Health.

OBoyle SJ, Power JJ, Ibrahim MY, Watson JP. 2002. Factors affecting patient
compliance with anti-tuberculosis chemotherapy using the directly
observed treatment, short-course strategy (DOTS). Int J Tuberc Lung Dis
2002; 6:307-12.

Prasetya, F. A. 2008. Karakteristik Kasus TBC Paru dengan BTA Positif di Rumah Sakit
Paru Jember Periode Januari Desember 2006. Jember: Universitas Jember.

Rab, T. 1996. Ilmu Penyakit Paru. Jakarta : Hipokrates.

Rai, S. P. 2009. Nosocomial Tuberculosis in The Era of Drug Resistant


Tuberculosis. Indian Journal of Tuberculosis. Vol. 56(2): 59-61.

Rasmin, Yunus, Pratama, dan Melintira. 2006. Profil Penderita Tuberkulosis Paru
di Poli Paru RS Persahabatan Januari Juli 2005. Majalah Kedokteran
Indonesia. Vol. 56 (8): 584-588.

R Pant, KR Pandey, M Joshi, S Sharma, T Pandey, S Pandey. Risk Factor Assessment of


Multi Drug Resistant Tuberculosis.Available in: J Nepal Health Res Counc 2009
Oct;7(15):89-92.

viii
Santoso, Singgih. 2008. Panduan Lengkap Mengenai SPSS 16.0. Jakarta: PT. Elex
Media Komputindo. ISBN: 978-979-27-2393-9

Sastroasmoro, Sudigdo dan Ismael, Sofyan. 1995. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian


Klinis. Jakarta : Binarupa Aksara..

Sihombing, E. S. 2008. Karakteristik Penderita TB Paru Rawat Inap di Rumah Sakit


Santa Elisabeth Medan Tahun 2004-2007. Medan: USU.

Suyatmi. 2000. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Pulang Paksa (Studi Kasus
di Ruang Rawat Inap RSUD Pacitan. Surabaya: Universitas Airlangga.

Soedarmayanti. 2002. Metodologi Penelitian. Bandung : Mandar Maju.

Syamsiatun, N. H., Hadi, H., dan Julia, M. 2003. Hubungan antara Status Gizi
Awal dengan Status Pulang dan Lama Rawat Iinap Pasien Dewasa di
Rumah Sakit. Jurnal Gizi Klinik Indonesia. Vol. 1 (1): 27-33.

Syaf, S. 2007. Faktor Internal dan Eksternal yang Mempengaruhi Ketidakpatuhan


Berobat Penderita TBC Paru di Kabupaten Jember. Jember: Universitas
Jember.

Syafrizal, Hadianto. T., Hasanbasri, M. 2008. Pengelolaan Penanganan


Pengobatan Tuberkulosis di RS dr M Djamil Padang. Yogyakarta: KMPK
UGM.

Syarif, A., Estuningtyas, A., dan Setiawati, A. 2007. Farmakologi dan Terapi. Jakarta:
Gaya Baru.
Umar, Firdaus. 2005. Faktor-Faktor Penderita Tuberkulosis Paru Putus Berobat
Di Poli Paru RS. Persahabatan Jakarta Februari-Desember. Jakarta:
Depkes RI.

USAID. 2008. Nutrition and Tuberculosis: A Review of The Literature and


Considerations for TB Control Program. -: USAID

Universitas Jember. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jember: Badan


Penerbit Universitas Jember.

Weiss, M.G., Upleker, M.W., and Sommerfeld, J. 2008. Gender and TB: Socio-
Cultural Aspect. The International Journal of Tuberculosis and Lung
Disease. Vol. 12 (7): 825-866.

WHO. 2014. Global Tuberculosis Report. WHO/HTM/TB/2014.08

ix

Anda mungkin juga menyukai