Sel darah merah adalah penyusun jaringan darah terbesar. Pada wanita,
juta/mm3 darah.
Sel-sel darah merah berbentuk cakram dengan diameter 75 nm, serta ketebalan di tepi 2 nm
dan ketebalan di tengah 1 nm. Sel darah merah pada orang dewasa dibentuk di dalam
sumsum tulang. Sel-sel pembentuk sel darah merah ini disebut eritroblast, tetapi pada
embrio, sel-sel darah merah dibentuk di dalam hati dan limpa. Warna sel darah merah
adalah suatu protein yang terdiri atas hemin dan globin. Hemin mengandung zat
besi (Fe). Hb ini mempunyai daya ikat tinggi terhadap O2. Dalam peredarannya
metabolisme tubuh untuk dibuang ke luar tubuh melalui organ ekskresi. Hb yang
Eritrosit dihasilkan pertama kali di dalam kantong kuning telah saat embrio pada
Setelah beberapa bulan kemudian, eritrosit terbentuk di dalam hati, limfa, dan
turun.
Sel pembentuk eritrosit adalah hemositoblas yaitu sel batang mieloid yang
terdapat di sumsum tulang. Sel ini akan membentuk berbagai jenis leukosit,
eritrosit, megakariosit (pembentuk keping darah). Rata-rata umur sel darah merah
kurang lebih 120 hari. Sel-sel darah merah menjadi rusak dan dihancurkan dalam
sistem retikulum endotelium terutama dalam limfa dan hati. Globin dan
hemoglobin dipecah menjadi asam amino untuk digunakan sebagai protein dalam
jaringan-jaringan dan zat besi dalam hem dari hemoglobin dikeluarkan untuk
dibuang dalam pembentukan sel darah merah lagi. Sisa hem dari hemoglobin
diubah menjadi bilirubin (warna kuning empedu) dan biliverdin, yaitu yang
Sel darah putih adalah salah satu mekanisme pertahanan tubuh terhadap infeksi
luar. Saat terjadi luka, maka sel darah putih akan berkumpul di tempat luka yang
merupakan jalur masuk bagi bakteri dan virus. Saat ada bakteri atau virus yang
masuk, maka sel darah putih akan melakukan pola penyerangan yang hasilnya
akan menimbulkan nanah. Nanah itu sendiri merupakan gabungan dari sel darah
putih yang mati, mikroorganisme, sel tubuh sekitar, dan cairan tubuh.
Sel darah putih mempunyai nukleus dengan bentuk yang bervariasi. Ukurannya
berkisar antara 10 nm25 nm. Fungsi sel darah putih ini adalah untuk melindungi
Jumlah sel darah putih lebih sedikit daripada sel darah merah dengan
perbandingan 1:700. Pada tubuh manusia, jumlah sel darah putih berkisar antara
6 ribu9 ribu butir/mm3, namun jumlah ini bisa naik atau turun. Faktor penyebab
turunnya sel darah putih, antara lain karena infeksi kuman penyakit.
Kondisi sel darah putih yang turun di bawah normal disebut leukopenia,
sedangkan kondisi di mana jumlah sel darah putih naik di atas jumlah normal
disebut leukositosis.
Sel darah putih dibentuk di dalam sumsum tulang, limfe, dan kelenjar limfe. Sel
darah putih terdiri atas agranulosit dan granulosit. Agranulosit bila plasmanya
Limfosit, tidak dapat bergerak, berinti satu, ukuran ada yang besar dan ada
yang kecil, berfungsi untuk membentuk antibodi.
Monosit, dapat bergerak seperti Amoeba, mempunyai inti yang bulat atau
bulat panjang, diproduksi pada jaringan limfa dan bersifat fagosit.
c. Sel pembekuan
Di dalam darah terdapat protein (trombin) yang larut dalam plasma darah
Kulit terluka menyebabkan darah keluar dari pembuluh. Trombosit ikut keluar
adalah senyawa protein yang larut dalam darah yang mengandung globulin. Zat
ini merupakan enzim yang belum aktif yang dibentuk oleh hati. Pembentukannya
sehingga darah tidak mengalir keluar lagi. Fibrinogen adalah sejenis protein yang