A. KOMINUSI
Kominusi adalah suatu proses untuk mereduksi ukuran butir yaitu mengubah suatu ukuran suatu
bahan galian menjadi lebih kecil, dan meliberasi bijih yaitu hal ini bertujuan untuk memisahkan atau
melepaskan bahan galian tersebut dari mineral pengotor (gangue mineral) yang melekat bersamanya
dengan menggunakan alat crusher atau grinding mill.
1. Crushing
Crushing adalah suatu proses yang bertujuan untuk meliberasi mineral yang diinginkan agar terpisah
dengan mineral pengotor yang lain. Beberapa alat dengan mineral pengotor yang lain. Beberapa alat
yang digunakan :
Alat ini mempunyai 2 tipe bergantung kepada titik tumpunya, bila titik tumpunya di atas disebut titik
blake, bila titik tumpunya di bawah disebut dodge.
Perbandingan Dodge dengan Blake Jaw Crusher, yaitu :
a.Ukuran produkta pada Blake Jaw lebih heterogen dibandingkan dengan Dodge Jaw yang relatif
seragam
b.Pada Blake Jaw porosnya di atas sehingga gaya yang terbesar mengenai partikel yang terkecil
c.Pada Dodge Jaw porosnya di bawah sehingga gaya yang terbesar mengenai partikel yang terbesar
sehingga gaya mekanis dari Dodge Jaw lebih besar doibandingkan dengan Blake Jaw
d.Kapasitas Dodge Jaw jauh lebih kecil dari Blake Jaw pada ukuran yang sama
e.Pada Dodge Jaw sering terjadi penyumbatan
Khusus untuk gape adalah jarak mendatar pada mouth yang diukur pada bagian mouth dimana umpan
yang dimasukkan bersinggungan dengan mouth. Jadi besarnya gape selalu berubah-ubah menurut
besarnya umpan.
Arah-arah gaya tergantung dari kemiringan atau sudutnya. Resultan gaya akhir arahnya harus ke
bawah, yang berarti material itu dapat dihancurkan. Tapi jika gaya itu arahnya ke atas maka material
itu hanya meloncat-loncat ka atas saja.
b.Impact Crusher
Mesin ini mengunakan impact (benturan) sebagai mekanisme peremukannya. Tipenya ada berbagai
macam. Mesin ini banyak disukai karena dapat menghasilkan produk yang relative ideal, sehingga
memudahkan pengangkutan dan pemakaian. Selain itu alat ini juga ringkas dan mempunyai rasio yang
cukup besar yaitu : 7 : 1 hingga 10 : 1.
c. Gyratory crusher
Mesin ini memiliki rahang bundar (circular jaw). Sebuah crushing head yang berbentuk kerucut
berputar di dalam sebuah funnel shaped casing yang membuka ke atas. Crushing head tersebut
berfungsi memcahkan umpan yang masuk.
Alat ini mempunyai kapasitas yang lebih besar dibandingkan dengan jaw crusher. Gerakan alat ini
adalah kontinyu karena crushing head dari alat ini bergerak dan bergoyang. Alat ini tidak sesuai
dengan material yang lengket seperti lempung karena kurang menguntungkan disebabkan biaya lebih
besar dibandingkan dengan jaw.
Kapasitas roller tergantung pada kecepatan roler, lebar permukaan roller, diameter dan jarak antara
roller yang satu dengan lainnya. Roller biasanya digunakan untuk batuan lunak seperti shale, lempung
dan material lengket sampai setengah keras.
Kapasitas roller dinyatakan dengan rumus sebagai berikut :
C = 0,0034 N x D x W x G x s
dimana :
N = jumlah putaran, rpm
D = diameter roll, inchi
W = lebar permukaan roll, inchi
G = berat jenis material
s = jarak antar roll, inchi
Hancurnya material dalam roll crushing dibedakan menjadi :
a. Choke Crushing
Penghancuran material tidak hanya dilakukan oleh permukaan roll tetapi juga aoleh sesama material
b. Free Crushing
Yaitu material yang masuk langsung dihancurkan oleh roll.
Kecepatan crushing tergantung pada kecepatan pemberian umpan (feed rate) dan macam reduksi yang
diinginkan.
2. Grinding
Merupakan tahap pengurangan ukuran dalam batas ukuran halus yang diinginkan.
Tujuan Grinding :
- Mengadakan liberalisasi mineral berharga
- Mendapatkan ukuran yang memenuhi persyaratan industri
- Mendapatkan ukuran yang memenuhi persyaratan proses selanjutnya
b.Rod mill
Media grinding ini alat ini berupa batang-batang besi/baja yang panjangnyya sama dengan panjang
mill. Cara kerjanya dengan diputar sehingga batang baja terangkat lalu jatuh dan menjatuhi material
yang ada dalam rod mill sehingga hancur.
c.Hammer mill
Penggiling ini memiliki sebuah rotor yang berputar dengan kecepatan tinggi dalam sebuah casing
berbentuk silinder. Umpan masuk dari bagian puncak casing dan dihancurkan, selanjutnya dikeluarkan
melalui bukaan pada dasar casing. Umpan dipecahkan oleh seperangkat palu ayun yang berada pada
piring rotor. Kemudian pecahan ini terlempar pada anvil plate di dalam sebuah casing sehingga
dipecahkan lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Lalu digosok menjadi serbuk. Akhirnya didorong
oleh palu ke luar bukaan.
d.Impactor
Impactor menyerupai hammer mill tetapi tidak dilengkapi dengan ayakan. Impactor merupakan mesin
pemecah primer untuk batuan dan biji, dengan kemampuan mengolah sampai 600 ton/jam. Partikel
yang dihasilkan hampir seragam menyerupai kubus. Pada impactor hanya terjadi aksi pukulan.
B. SEPARASI
Tambang bawah tanah mengacu pada metode pengambilan bahan mineral yang dilakukan
dengan membuat terowongan menuju lokasi mineral tersebut.
Berbagai macam logam bisa diambil melalui metode ini seperti emas, tembaga, seng, nikel,
dan timbal.
Karena letak cadangan yang umumnya berada jauh dibawah tanah, jalan masuk perlu dibuat
untuk mencapai lokasi cadangan. Jalan masuk dapat dibedakan menjadi beberapa macam:
Ramp, jalan masuk ini berbentuk spiral atau melingkar mulai dari permukaan tanah menuju
kedalaman yang dimaksud. Ramp biasanya digunakan untuk jalan kendaraan atau alat-alat berat
menuju dan dari bawah tanah.
Shaft, yang berupa lubang tegak (vertikal) yang digali dari permukaan menuju cadangan
mineral. Shaft ini kemudian dipasangi semacam lift yang dapat difungsikan mengangkut orang, alat,
atau bijih.
Adit, yaitu terowongan mendatar (horisontal) yang umumnya dibuat disisi bukit atau
pegunungan menuju ke lokasi bijih.
Tambang longwall mencakup penambangan batubara secara penuh dari suatu bagian lapisan
atau muka dengan menggunakan gunting-gunting mekanis. Tambang longwall harus dilakukan
dengan membuat perencanaan yang hati-hati untuk memastikan adanya geologi yang mendukung
sebelum dimulai kegiatan penambangan. Kedalaman permukaan batubara bervariasi di kedalaman
100-350m. Penyangga yang dapat bergerak maju secara otomatis dan digerakkan secara hidrolik
sementara menyangga atap tambang selama pengambilan batubara. Setelah batubara diambil dari
daerah tersebut, atap tambang dibiarkan ambruk. Lebih dari 75% endapan batubara dapat diambil dari
panil batubara yang dapat memanjang sejauh 3 km pada lapisan batubara. Keuntungan utama dari
tambang roomand-pillar daripada tambang longwall adalah, tambang roomand-pillar dapat mulai
memproduksi batubara jauh lebih cepat, dengan menggunakan peralatan bergerak dengan biaya
kurang dari 5 juta dolar (peralatan tambang longwall dapat mencapai 50 juta dolar).
Jenis metodenya sebagai berikut :
1. Open Stope
Open stope adalah salah satu metoda penambangan bawah tanah. Open Stope adalah
penambangan tanpa membuat penyangga-penyangga. Syarat bahan galian yang dapat ditambang
dengan metoda ini adalah atapnya cukup kuat menahan beban tanpa disangga atau dengan atau bisa
disebut juga cukup kompeten.
2. Supported Stope
Dalam metoda penambangan seperti ini (Pada umumnya mineral logam) bawah tanah dengan
cara membuat penyangga-penyangga. Dalam penyanggaan bahan yang bisa digunakn seperti kayu,
besi, beton, atau baut besi (roof bolting).
3. Long Wall
Long Wall adalah suatu sistem penambangan bawah tanah untuk endapan batubara dengan
membuat lorong-lorong panjang, secara mekanis dan bagian dari front penambangan yang sudah
selesai ditambang dibiarkan runtuh dengan sendirinya (caving).
4. Short Wall
Short wall adalah penambangan bawah tanah untuk endapan batubara, dengan membuat
lorong-lorong yang ukurannya lebih kecil atau lebih pendek dari long wall.
7. Gophering
Dalam metoda penambangan ini dengan membuat bukaan-bukaan berukuran relatif kecil dan
sempit secara tidak beraturan, atau dikenal sebagai lobang tikus.
8. Block Caving
Merupakan suatu sistem penambangan bawah tanah, dengan car meruntukan bagian yang
sudah selesai ditambang (mined out ).