Anda di halaman 1dari 10

1

PENENTUAN KLASIFIKASI STATUS GIZI ORANG DEWASA


DENGAN ALGORITMA NAVE BAYES CLASSIFICATION
(STUDI KASUS PUSKESMAS JIKEN)

Dhimas Tantra Yudistira1


Teknik Informatika, Ilmu Kompputer, Universitas Dian Nuswantoro
Jl.Nakula 1 No 5-11, Semarang, 50131
E-mail : Dimaskebo@gmail.com1

Abstrak
Pengukuran antropometri merupakan pengukuran yang digunakan untuk menentukan
keadaan gizi seseorang. Pengukuran antropometri untuk usia dewasa sekarang ini
menggunakan perhitungan Indeks Massa Tubuh (IMT). Dalam pengukurannya IMT
hanya menggunakan dua indikator yaitu tinggi tubuh dan berat badan, apabila ada tiga
orang yang memiliki nilai tinggi badan dan berat badan yang sama bisa jadi memiliki
kategori status gizi yang berbeda, sehingga kemampuan penentuan status gizi orang
dewasa dengan perhitungan IMT tidak optimal. Oleh karena itu dibutuhkan model untuk
memudahkan pegawai Puskesmas dalam menentukan klasifikasi status gizi orang dewasa.
Metode Nave Bayes Classification merupakan metode data mining yang dapat memberikan
penentuan klasifikasi status gizi orang dewasa dan menguji konsistensinya. Metode Nave
Bayes Classification merupakan metode yang memanfaatkan nilai probabilitas dari data
dokumen contoh sebelumnya. Kriteria yang digunakan dalam penentuan klasifikasi status
gizi orang dewasa pada Puskesmas Jiken adalah Tinggi Badan, Berat Badan, Usia, Jenis
Kelamin, Lingkar Pergelangan Tangan, Lingkar Perut. Hasil dari penentuan status gizi
orang dewasa tersebut dihitung tingkat akurasinya. Dari hasil penghitungan penentuan
status gizi orang dewasa sebanyak 40 sampel didapat 31 data yang sama, sehingga
menghasilkan akurasi sebesar 87.91%. Aplikasi dengan metode Nave Bayes Classification
dapat digunakan untuk membantu pegawai Puskesmas Jiken dalam menentukan klasifikasi
status gizi orang dewasa.

Kata Kunci: Klasifikasi, Status gizi, Data mining, Nave Bayes Classification, IMT.

Abstract
Measurement of Anthopometry is a measurement used to dtermine the state of a person`s
nutritional status. Now Measurement of Anthopometry to adulthood uses The Index Calcultion
Grew ( IMT ). The IMT measurement using only two indicators height and weight, if there are
three people who have a value of height and the same weight could be having different nutrional
status categories, so that the capability of determining nutritional status of adults with
calculation of the IMT is not optimal. Therefore necessary to simplifity the model employee
clinics Jiken in determining classification of nutritional status of adults. Naive Bayes
Classification method is a method of data mining can provide determination of classificationof
nutritional status of adults and test the consistency. Naive Bayes Classification method is a
method that utilizes the classification value of the probability of the data document the previous
example. The criteria used in the determination of the classification of nutritional status of
adults in clinics Jiken is height, weight, age, gender, wrist, circumference, abdominal
circumference. The result of determination of the nutrional status of adults calculated the level
of its accuracy. From the result of calculations for the determination it as much as 40 samples
had 31 of the same data. So that the resulting accuracy of 87,91%. Naive Bayes method with
application of classification can be used to assist employees in determining the classification of
clinics Jiken nutritional status of adults.

Keywords: Classification, nutritional status, data mining, naive bayes classification, IMT
2

1. PENDAHULUAN Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body


Mass Index (BMI) merupakan alat atau
Salah satu agenda pembangunan cara yang sederhana untuk memantau
nasional adalah mewujudkan kualitas status gizi orang dewasa [3]. Akan
Sumber Daya Manusia (SDM) yang tetapi pengukuran indeks antropometri
sehat, cerdas, produktif dan mandiri. sering terjadi kerancuan. Masih banyak
Basis pembentukan sumber daya diantara pakar yang berkecimpung di
manusia yang berkualitas salah satunya bidang gizi dan belum mengerti makna
adalah dengan melalui peningkatan dari beberapa indeks antropometri [7].
status gizi penduduk. Malnutrisi Jadi harus ada suatu metode yang
merupakan keadaan patologis akibat digabungkan dengan ilmu komputer
kekurangan atau kelebihan zat gizi, baik untuk mendapatkan hasil yang akurat.
secara relatif maupun absolut. Perkembangan teknologi informasi
Malnutrisi adalah istilah umum untuk dalam hal ini teknologi komputer dapat
suatu kondisi medis yang disebabkan menunjang pembuatan - pembuatan
oleh pemberian atau cara makan yang keputusan di dalam organisasi -
tidak tepat atau tidak mencukupi [6]. organisasi modern yang memungkinkan
Pada dasarnya, konsumsi makanan pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi
bertujuan untuk mencapai status gizi dapat diselesaikan secara cepat, akurat,
optimal. Upaya penyediaan pangan agar dan efisien. Teknologi informasi (TI)
tercapai status gizi optimal dapat didefinisikan sebagai teknologi yang
dilakukan dengan mengkonsumsi digunakan untuk memperoleh,
karbohidrat, lemak, protein, vitamin, manipulasi, menyajikan dan
dan mineral sesuai dengan angka memanfaatkan data [4]. Penggunaan
kecukupan gizi dalam rangka proses teknologi informasi di dunia kesehatan
metabolisme, transformasi, dan dapat membantu memudahkan
interaksinya dengan zat lain demi permasalahan yang dihadapi. Teknologi
tercapainya keseimbangan energi tubuh informasi dapat digunakan untuk
[6]. membantu pegawai puskesmas dalam
Status gizi dapat ditentukan melalui menentukan klasifikasi status gizi orang
pemeriksaan laboratorium maupun dewasa. Dengan adanya teknologi
secara antropometri. Antropometri informasi ini juga dapat mengurangi
merupakan cara penentuan status gizi tingkat kesalahan yang bisa dilakukan
yang paling mudah dan murah. manusia. Sehingga hasil yang
Pengukuran antropometri adalah didapatkan nantinya dapat memiliki
pengukuran yang digunakan untuk akurasi kebenaran yang tinggi.
menentukan keadaan gizi seseorang. Sistem informasi yang akan dibangun
Pengukuran antropometri untuk usia oleh penulis adalah sistem informasi
dewasa sekarang ini menggunakan klasifikasi status gizi.
perhitungan Indeks Massa Tubuh Teknik data mining yang akan
(IMT). Indeks Massa Tubuh (IMT) digunakan untuk mengetahui klasifikasi
adalah perbandingan (rasio) berat badan status gizi orang dewasa salah satunya
/ tinggi badan2 yang sering digunakan menggunakan metode Nave Bayes
untuk menilai status gizi orang dewasa Classificaion (NBC). Metode NBC
[2]. (obesitas). Penggunaan IMT hanya adalah suatu classifier probabilistik
berlaku untuk orang dewasa yang sederhana yang berdasarkan pada
berumur 18 tahun keatas, dan IMT tidak teorema Bayes pada umumnya,
dapat diterapkan pada bayi, anak, inferensi Bayes khususnya dengan
remaja, ibu hamil [7]. asumsi independensi yang kuat (naive).
3

Metode ini menggunakan perhitungan 3. HASIL DAN PEMBAHASAN


probabilitas Algoritma Nave Bayes,
dan merupakan metode yang 3.1 Spesifikasi
memanfaatkan nilai probabilitas dari
data dokumen contoh sebelumnya. Sumber data yang digunakan pada
Penggunaan metode Nave Bayes dalam penelitian ini adalah data yang
sistem informasi ini dikarenakan hasil diperoleh dari Puskesmas Jiken
probabilitas nilai akurasi metode Nave mengenai atribut status gizi berdasarkan
Bayes Classifier yang mendekati nilai data pasien yang dimiliki oleh
keakuratan para ahli [5]. puskesmas yang digunakan. Data
Tujuan penulis melakukan penilitian ini tersebut diolah untuk mendapatkan
adalah untuk mengetahui klasifikasi pengetahuan tentang status gizi orang
status gizi orang dewasa pada dewasa yang sesuai dengan keadaan
Puskesmas Jiken dengan menggunakan Antropometri data pasien menggunakan
metode Nave Bayes Classification. metode Nave Bayes. Adapun data-data
Diharapkan dengan diterapkannya tersebut dapat dilihat pada tabel 3.1
Nave Bayes Classification tersebut
Tabel 3.1 Sampel data Klasifikasi Status Gizi
dapat membantu pihak Puskesmas Jiken
Orang dewasa pada Puskesmas Jiken
untuk mengklasifikasikan status gizi
orang dewasa yang hasilnya untuk
mengetahui apakah orang tersebut
digolongkan sebagai orang kurus,
normal, lebih atau obese (obesitas).

2. METODE PENELITIAN

Adapun yang menjadi objek penelitian


adalah di bagian Penentuan Status Gizi
Puskesmas Jiken. Dalam penelitian ini
penulis menggunakan algoritma Nave
Bayes Classification sebagai fokus
utama dalam melakukan penentuan
klasifikasi status gizi orang dewasa.
Adapun yang dimaksud dengan
algoritma Nave Bayes Classification
adalah menggunakan pendekatan
probabilitas untuk menghasilkan
klasifikasi, NBC menggunakan
gabungan probabilitas kata/term dengan
probabilitas kategori untuk menentukan
kemungkinan kategori bagi dokumen
yang diberikan [10]. Data yang
digunakan menggunakan atribut Usia,
Tinggi Badan, Berat Badan, Sex,
Lingkar Pergelangan Tangan, Lingkar
Perut dengan 40 record data.
4

Gambar 4.3 Activity Tambah Admin

3.2 Mengelompokkan Variabel


Berdasarkan data antropometri

a. Data diskrit
Jenis Kelamin
Status Gizi
b. Data kontinu
Tinggi badan (cm)
Berat badan (kg)
Gambar 4.4 Activity Diagram Ubah Data
Lingkar Pergelangan tangan (cm) Admin
Lingkar perut (cm)
Usia (th)
3.3 Rancangan Sistem
Tabel 4.1 Identifikasi Eksternal Entity

Gambar 4.5 Activity Diagram Hapus Data


Admin

Gambar 4.1 Use Case Diagram Penentuan


Status Gizi Orang Dewasa Gambar 4.6 Activity Diagram Tambah Data
Antropometri
5

Gambar 4.11 Sequence Diagram login


Gambar 4.7 Activity Diagram Ubah Data
Antropometri

Gambar 4.12 Sequence Diagram Input Data


Gambar 4.8 Activity Diagram Hapus Data Admin
Antropometri

Gambar 4.9 Activity Diagram Proses


penentuan Status Gizi Gambar 4.13 Sequence Diagram Ubah Data
Admin

3.4 Menghitung Nilai Mean dan


Standar Deviasi

Dalam setiap atribut yang bersifat


kontinu yaitu usia, tinggi badan, berat
badan, lingkar pergelangan tangan dan
lingkar perut. Mean dan standar
deviasi untuk masing-masing kelas
Gambar 4.10 Activity Diagram Laporan KTR, KTB, Normal, OTR, OTB dari
kelima atribut tersebut adalah sebagai
berikut :

Tabel 5.1 Mean dan Standar Deviasi Variabel


Tinggi Badan pada Setiap Kategori
6

Tabel 5.5 Mean dan Standar Deviasi


Variabel Usia pada Setiap Kategori

Tabel 5.2 Mean dan Standar Deviasi 3.5 Perhitungan Probabilitas


Variabel Berat Badan pada Setiap Kategori Kategori Status Gizi Orang Dewasa
Tabel 5.6 Probabilitas Setiap Jenis Kelamin
untuk Setiap Kategori pada Status Gizi

Tabel 5.3 Mean dan Standar Deviasi Tabel 5.7 Probabilitas Setiap Kategori pada
Variabel Lingkar Pergelangan Tangan pada Status Gizi
Setiap Kategori

3.6 Perhitungan prediksi dengan


Nave Bayes dengan Fungsi
Dentitas Gaus

Selanjutnya untuk mengklasifikasi


penentuan status gizi orang dewasa,
Tabel 5.4 Mean dan Standar Deviasi sebagai contoh jika diketahui tinggi
Variabel Lingkar Perut pada Setiap Kategori badan 170 cm, berat badan 82 cm, usia
22 tahun, lingkar lengan tangan 17 dan
lingkar perut 100 maka
7

D. Lingkar Pergelangan Tangan = 17


cm

Dari hasil perhitungan diperoleh jika


lingkar pergelangan tangan (x)=17
maka menghasilkan nilai KTB
=3,4 103 ; KTR =1,8 105 ,
Normal = 2,4 102 ; OTR =
2,5 101 ; OTB = 1,5 101 .

E. Lingkar Peerut = 100 cm

Dari hasil perhitungan diperoleh jika


lingkar perut (x)=100 maka
menghasilkan nilai , KTB = ; KTR
=1,9 1039 , Normal = 5,5 1011 ;
OTR = 2,4 105 ; OTB = 1,9 102 .

3.7 Menghitung Nilai Likelihood

3.8 Normalisasi Nilai Probabilitas


B. Berat Badan = 82kg

Dari hasil perhitungan diatas diperoleh


jika berat badan (x)=82 maka
menghasilkan nilai KTB =1,3 x 1055 ;
KTR =1,7 x 10112 ; Normal =
2,9 x 107 ; OTR = 1,1 x 102 ; OTB =
1,3 x 102 .

C. Usia = 22 Tahun

Dari hasil perhitungan diatas diperoleh


jika berat badan (x)=82 maka
menghasilkan nilai KTB = 0; KTR =
2,9 x 102 ; Normal = 1,7 x 101 ; OTR
= 1,5 x 101 ; OTB = 1,2 x 101 .
8

3.9 Pengujian Sistem 3.10 Tampilan Aplikasi

Tabel 5.8 Hasil pengujian

Gambar 4.28 Tampilan Utama

Gambar 4.29 Tampilan Login

Gambar 4.33 Halaman Menu Proses Status

Gizi

Jadi, dapat disimpulkan bahwa akurasi


penentuan status gizi orang dewasa
berdasarkan 40 data yang diuji adalah
87,91% yang menunjukkan bahwa
sistem penentuan status gizi orang
dewasa ini dapat berfungsi dengan Gambar 4.35 Halaman Laporan Data Status
cukup baik sesuai dengan hasil Gizi
identifikasi pakar.
9

4. KESIMPULAN [3] Ika Ristianingrum , Indah


Rahmawati , and Lantip Rujito ,
Dari hasil penelitian dan pembahasan "Hubungan Antara Indeks Massa
yang telah dilakukan dapat disimpulkan Tubuh Dengan Tes Fungsi Paru,"
bahwa: Mandala of Health, vol. 4, no. 2,
1. Penentuan status gizi yang terdahulu Mei 2010.
hanya dengan menggunakan rumus
IMT dirasa tidak cukup oleh [4] Suprihartini Sri Wardiningsih ,
puskesmas Jiken dalam memberikan "Perkembangan Teknologi Dan
hasil yang memiliki akurasi tinggi Sistem Informasi Untuk
dalam pengklasifikasian status gizi Peningkatan E-Government Dalam
orang dewasa yang memiliki atribut Pelayanan Publik," Jurnal
lain yang harus diikutsertakan dalam akuntansi dan Sistem Teknologi
penilaiannya sehingga dibutuhkan Informasi, vol. 7, no. 1, pp. 69 - 78,
sebuah sistem dengan algoritma April 2009.
pengkasifikasian yang memberikan
kemudahan dan keakuratan dalam [5] Nur Anggraeni , Diana Rahmawati
penentuannya. , and Firli Irhamni , "Sistem
2. Sistem pengklasifikasian penentuan Penentuan Status Gizi Pasien
status gizi ini menggunakan metode Rawat Inap Menggunakan Metode
Nave Bayes Classification yang Naive Bayes Classifier," Jurnal
dapat digunakan oleh Puskesmas Sarjana Teknik Informatika, vol. 1,
Jiken untuk menentukan status gizi no. 1, pp. 85 - 92, November 2012.
orang dewasa berdasarkan kelas
KTR, KTB, OTR, OTB dan Normal [6] Dewi Indra and Yettik Wulandari ,
dengan 4 atribut data antropometri Prinsip - Prinsip Dasar Ahli Gizi,
yang ada. 1st ed. Jakarta Timur: Dunia
3. Berdasarkan pengujian akurasi yang Cerdas, 2013.
sudah dilakukan, sistem penentuan
status gizi orang dewasa dengan [7] Waryana , Gizi Reproduksi, 1st ed.
metode Nave Bayes Classification Yogyakarta: Pustaka Rihama,
mempunyai tingkat akurasi sebesar 2010.
87,91 %
[8] Mujib Ridwan , Hadi Suyono , and
DAFTAR PUSTAKA M. Sarosa , "Penerapan Data
Mining Untuk Evaluasi Kinerja
[1] Faisal Anwar and Hadi Riyadi , Akademik Mahasiswa
"Status Gizi Dan Status Kesehatan Menggunakan Algoritma Naive
Suku Baduy," Jurnal Gizi dan Bayes Classifier," Jurnal EECCIS,
Pangan, pp. 72-82, Juli 2009. vol. 7, no. 1, pp. 59 - 64, Juni 2013.
[2] Bijak Jati Kusuma and Tito [9] Arief Jananto , "Algoritma Naive
Pinandita , "Rancang Bangun Bayes untuk Mencari Perkiraan
Aplikasi Mobile Perhitungan Waktu Studi Mahasiswa," Jurnal
Indeks Massa Tubuh dan Berat Teknologi Informasi DINAMIK,
Badan Ideal," vol. 1, no. 4, pp. 157 vol. 18, no. 1, pp. 9 - 16, Januari
- 168, November 2011. 2013.
10

[10] Puspita Dwi Astuti , "Sistem [18] DUMA RATNA SARI


Informasi Penjualan Obat Pada NASUTION , "Gambaran Status
Apotek Jati Farma Arjosari," Gizi Anak Balita Gizi Kurang
Jurnal on Computer Science, vol. Setelah Mendapatkan Pemberian
10, no. 1, pp. 142 - 147, Februari Makanan Tambahan Di Puskesmas
2013. Mandala Medan Tahun 2009,"
Universitas Sumatera Utara,
[11] Mochamad Rochmad , "Identifikasi Medan, Skripsi 2009.
Kerusakan Pankreas Melalui
Iridology Menggunakan Metode [19] Nia Esti Karina and Yuni Yamasari
Bayes Untuk Pengenalan Diabetes , "Aplikasi Diagnosa Kanker
Mellitus," Seminar Nasional 2009, Kandungan Dengan Menggunakan
pp. 33 - 42, Mei 2009. Metode Naive Bayes Rumah Sakit
Islam Surabaya," Jurnal
[12] Yeffriansjah Salim , "Penerapan Manajemen Informatika, vol. 2, no.
Algoritma Naive Bayes Untuk 2, pp. 1-6, 2013.
Penentuan Status Turn-Over
Pegawai," Jurnal Media Sains, vol. [20] Iyan Mulyana and Arie Qurania ,
4, no. 2, pp. 196-205, Oktober "Penerapan Naive Bayes Classifier
2012. Pada Sistem Pakar Untuk
Klasifikasi Bakteri Escherichis
[13] Sunjana , "Aplikasi Mining Data Coli," 2011.
Mahasiswa Dengan Metode
Klasifikasi Decision Tree," [21] Heru Lestiawan , Modul
Seminar Nasional Aplikasi Pemrograman Borland Delphi 7.0.
Teknologi Informasi, pp. 24-29, Semarang: LKP Success-Com,
JUni 2010. 2013.

[14] Fajar Astuti Hermawati, Data


Mining, 1st ed. Yogyakarta: CV [22] Sri Eniyati and Rina Candra Noor
Andi Offset, 2013. Santi , "Perancangan Sistem
Pendukung Keputusan Penilaian
[15] Dina Andayati , "Sistem Prestasi Dosen Berdasarkan
Pendukung Keputusan Pra-Seleksi Penelitian dan Pengabdian
Penerimaan Siswa Baru (PSB) On- Masyarakat," Jurnal Teknologi
Line Yogyakarta," Jurnal Informasi DINAMIK, vol. 15, no.
Teknologi, vol. 3, no. 2, pp. 145- 2, pp. 136-142, Juli 2010.
153, Desember 2010.
[23] Suliyanto , Vincent Suhartono , and
[16] Eko Prasetyo, Data Mining Konsep Edy Mulyanto , "Pembelajaran
Dan APlikasi Menggunakan Autocad Dengan Modus
Matlab, 1st ed. Yogyakarta: CV Interaktif," Jurnal Teknologi
Andi Offset, 2012. Informasi, vol. 6, no. 2, pp. 195-
208, Oktober 2010.
[17] Edhy Sutanta, Basis Data Dalam
Tinjauan Konseptual. Yogyakarta:
CV Andi Offset, 2011.

Anda mungkin juga menyukai