Laporan Mingguan Neraca
Laporan Mingguan Neraca
MAKALAH
Oleh :
2. Hukum Newton II, tentang keseimbangan gaya gaya yang bekerja pada
kedua lengan neraca den persamaan :
F = m.a
F = m.a
Hukum Newton III : gaya aksi dan reaksi dari dua benda memiliki besar
yang sama, dengan arah terbalik, dan segaris. Artinya jika ada benda A yang
memberi gaya sebesar F pada benda B, maka benda B akan memberi gaya sebesar
F kepada benda A. F dan F memiliki besar yang sama namun arahnya berbeda.
Hukum ini juga terkenal sebagai hukum aksi-reaksi, dengan F disebut sebagai aksi
dan F adalah reaksinya.(Anonim, 2012)
Faksi = Freaksi
III. ALAT, BAHAN, DAN METODE PERCOBAAN
Bab ini akan menguraikan mengenai: (1) Alat yang digunakan, (2) Metode
percobaan
Neraca digital
Neraca triple beam
3.2 Bahan yang di gunakan
a. Gula Pasir
b. Garam
3.3 Metode percobaan
Bab ini akan menguraikan mengenai: (1) Hasil Pengamatan, dan (2)
Pembahasan.
No Neraca Hasil
Sampel garam
4.2 Pembahasan
Neraca triple beam adalah salah satu contoh neraca kasar, karena neraca
ini digunakan untuk menimbang massa benda yang cukup besar. Kapasitas
maksimal penimbangan pada neraca ini adalah 610 gram sementara kapasitas
minimal penimbangannya adalah 1 gram. Tingkat ketelitian dari neraca ini adalah
0,01 gram.
neraca yang paling praktis dalam penggunaannya, hanya tinggal menekan tombol
untuk mengetahui apakah neraca dalam keadaan seimbang atau tidak. Kapasitas
maksimum dalam penimbangan massa suatu benda atau zat pada neraca ini adalah
410 gram dan penimbangan minimumnya adalah 0,001 gram, dengan tingkat
Lalu perbedaan pada kedua neraca ini adalah penggunannya yang manual
terdapat pada neraca triple beam, dan pada neraca digital tertutup adalah
penggunaannya yang otomatis. Selain itu juga neraca triple beam dapat
menimbang massa benda yang lebih besar dari pada neraca digital tertutup.
triple beam adalah kurang bersihnya alas pada saat pembersihan dan kotoran
tersebut bisa ikut tertimbang atau kesalahan pada pembacaan skala. Sementara
tertutup adalah pemasangan waterpass yang tidak sesuai karena alas yang tidak
datar, ataupun pada saat membersihkan neraca tidak bersih sehingga zat atau
benda yang lain ikut tertimbang. Oleh karena itu faktor-faktor demikian harus
Neraca ini dapat di aplikasikan pada bidang pangan terutama pada saat
penimbangan zat atau larutan pada saat proses analisa kualitatif dan bisa juga
digunakan pada saat proses penimbangan bahan pangan yang akan di analisa
kadarnya.
DAFTAR PUSTAKA
28 Oktober 2012.
LAMPIRAN
a. gula
W1 =44,8 gram
Ditanyakan :W2 = .
Jawab :Ws=W1-W2
9,40=44,8-W2
W2=44,8+9,40
=54,2 gram
b. garam
diketahui : Ws = 8,30gram
W1 =44,8 gram
Ditanyakan :W2 = .
Jawab :Ws=W1-W2
8,30=44,8-W2
W2=44,8+8,30
=53,1 gram
.
1.1.2 neraca digital
a. gula
diketahui : Ws = 6,20gram
W1 =76,250 gram
Ditanyakan :W2 = .
Jawab :Ws=W1-W2
W2=76,250 +6,20
=81,65 gram
b. garam
diketahui : Ws =5,40 gram
W1 =76,250gram
Ditanyakan :W2 = .
Jawab :Ws=W1-W2
5,40=76,250-W2
W2=76,250 +5,40
=82,45 gram
PRINT OUT
11:32 Susilo tri atmojo No comments
Neraca digital merupakan alat yang sering ada dalam laboratorium yang digunakan
untuk menimbang bahan yang akan digunakan. Neraca digital berfungsi untuk
membantu mengukur berat serta cara kalkulasi fecare otomatis harganya dengan
harga dasar satuan banyak kurang. Cara kerja neraca digital hanya bisa
mengeluarkan label, ada juga yang hanya timbul ditampilkan layar LCDnya (Mansur,
2010).
Kita mengenal neraca digital sebagai alat ukur untuk satuan berat. Dibandingkan
dengan neraca jaman dulu yang masih menggunakan neraca analog atau manual,
neraca digital memiliki fungsi lebih sebagai alat ukur, diantaranya neraca digital lebih
akurat, presisi, akuntable (bisa menyimpan hasil dari setiap penimbangan)
(Timbangandigital, 2010).
Menimbang benda adalah menimbang sesuatu yang tidak memerlukan tempat dan
biasanya tidak dipergunakan pad reaksi kimia, seperti menimbang cawan, gelas
kimia dan lain-lain. Menimbang zat adalah menimbang zat kimia yang dipergunakan
untuk membuat larutan atau akan direaksikan. Untuk menimbang zat ini diperlukan
tempat penimbangan yang dapat digunakan seperti gelas kimia, kaca arloji dan
kertas timbang
Menimbang zat dengan penimbangan selisih dilakukan jika zat yang ditimbang
dikhawatirkan akan menempel pada tempat menimbang dan sukar untuk dibilas.
Pada penimbangan selisih akan diperoleh berat zat yang masuk ke dalam tempat
yang diinginkan bukan pada tempat menimbang.
Dalam praktikum biologi neraca ini biasa digunakan untuk menimbang bahan-bahan
yang dibutuhkan dalam jumlah yang sangat kecil. Beberapa praktikum yang sering
memerlukan alat ini yaitu praktikum mikrobiologi dan kultur jaringan, dimana neraca
ini digunakan untuk menimbang bahan yang akan digunakan untuk membuat media
untuk bakteri, jamur ataupun untuk media tanam kultur jaringan.
Selain itu dengan adanya tingkat ketelitian yang tinggi maka hal tersebut dapat
meminimalkan kesalahan dalam pengambilan media yang dibutuhkan. Jumlah media
yang tidak tepat dalam pembuatan media baik untuk kultur jaringan ataupun media
bakteri tentunya akan berpengaruh terhadap konsentrasi zat dalam media. Hal
tersebut dapat menyebabkan terjadinya kekeliruan dalam hasil praktikum yang
dilaksanakan.
Kalibrasi
a. Pengontrolan Neraca Digital
Timbangan/Neraca dikontrol dengan menggunakan anak timbangan yang sudah
terpasang atau dengan dua anak timbangan eksternal, misal 10 gr dan 100 gr.
Timbangan/Neraca digital, harus menunggu 30 menit untuk mengatur temperatur.
Jika menggunakan timbangan yang sangat sensitif, hanya dapat bekerja pada batas
temperatur yang ditetapkan. Timbangan harus terhindar dari gerakan (angin)
sebelum menimbang angka nol harus dicek dan jika perlu lakukan koreksi.
Penyimpangan berat dicatat pada lembar/kartu kontrol, dimana pada lembar tersebut
tercantum pula berapa kali timbangan harus dicek. Jika timbangan tidak dapat
digunakan sama sekali maka timbangan harus diperbaiki oleh suatu agen (supplier).
b. Penanganan Neraca
Kedudukan timbangan harus diatur dengan sekrup dan harus tepat horizontal
dengan Spirit level (waterpass) sewaktu-waktu timbangan bergerak, oleh karena itu,
harus dicek lagi. Jika menggunakan timbangan elektronik, harus menunggu 30 menit
untuk mengatur temperatur. Jika menggunakan timbangan yang sangat sensitif,
anda hanya dapat bekerja pada batas temperatur yang ditetapkan.
Timbangan harus terhindar dari gerakan (angin) sebelum menimbang angka nol
harus dicek dan jika perlu lakukan koreksi. Setiap orang yang menggunakan
timbangan harus merawatnya, sehingga timbangan tetap bersih dan terawat dengan
baik. Jika tidak, sipemakai harus melaporkan kepada manajer lab. timbangan harus
dikunci jika anda meninggalkan ruang kerja.
c.Kebersihan Neraca
Kebersihan timbangan harus dicek setiap kali selesai digunakan, bagian dan
menimbang harus dibersihkan dengan menggunakan sikat, kain halus atau kertas
(tissue) dan membersihkan timbangan secara keseluruhan timbangan harus
dimatikan, kemudian piringan (pan) timbangan dapat diangkat dan seluruh
timbangan dapat dibersihkan dengan menggunakan pembersih seperti deterjen yang
lunak, campurkan air dan etanol/alkohol. Sesudah dibersihkan timbangan dihidupkan
dan setelah dipanaskan, cek kembali dengan menggunakan anak timbangan.
Proses Pengukuran
Secara umum proses menimbangan dengan neraca elektronik/digital adalah:
1. Pastikan bahwa timbangan sudah menyala.
2. Pastikan timbangan menunjukkan angka nol( jika tidak perlu di koreksi).
3. Letakakan benda yang massanya akan diukur pada piringan tempat benda.
4. Baca skala yang tertera pada display digital sesuai skala satuan timbangan
tersebut.
5. Untuk pengukuran yang sensitivitasnya tinggi perlu menunggu 30 menit, karena
hanya dapat bekerja pada batas temperatur yang ditetapkan.