Proaktif: bagaimana memilih tindakan untuk merespon suatu keadaan (baik dan buruk) dan memaknai
secara positif.
Memulai dengan memikirkan tujuan akhir: membiasakan diri memiliki visi yang jelas; kemampuan
memimpin diri untuk focus pada tujuan.
Mendahulukan yang utama: melakukan kegiatan mulai dari yang paling penting demi mencapai tujuan;
memerlukan komitmen dan disiplin.
Memahami dan bukan ingin dipahami: kemampuan berkomunikasi menjadi dasarnya; mendengarkan
dengan cermat (menggunakan hati dan pikiran); mengamati, mendiagnosa, baru bertindak.
Sinergi: menyatukan semua hal yang baik dan potensial secara kreatif; menyatukan berbagai bentuk
kontribusi dari berbagai pihak.
Mengasah gergaji: kemampuan untuk selalu memperbarui diri; untuk mengasah diri agar terus tumbuh
dan berkembang dalam 4 aspek spiritual, mental, fisik, dan emosi.
Proses Pendampingan yang dilakukan merupakan suatu proses pembelajaran terus-menerus bagi
peserta PKH dengan tujuan kemandirian keluarga dalam upaya-upaya peningkatan taraf hidupnya.
Artinya bahwa inisiatif pendamping akan pelan-pelan dikurangi dan akhirnya akan berhenti. Peran
pendamping akan dipenuhi oleh pengurus kelompok atau pihak lain yang dianggap mampu oleh
masyarakat.
Etika Pendamping adalah tata krama untuk bersikap dan berperilaku bagi pendamping yang dilandasi
nilai-nilai universal.
Kode etik Pendampingadalah aturan main yang menjadi dasar moral bagi seseorang pendamping
untuk berbuat dan mempertanggung jawabkan moralnya ke masyarakat
Daftar Istilah Yang Sering Digunakan Dalam Program Keluarga Harapan (PKH)
DISABILITAS Cacat
Fe Ferrum
HB HepatitisB
IPM Indeks Pembangunan Manusia
IU International Unit
KN Kunjungan Neonatal
Komplementaritas Pelengkap
KM Keluarga Miskin
TT Tetanus Toksoid
Transformasi Kepesertaan PKH DEFINISI Transformasi Kepesertaan PKH merupakan proses pengakhiran
KPM PKH dalam menerima bantuan sosial PKH dan pendampingan. WAKTU Dilakukan bagi KPM PKH
yang telah mendapatkan bantuan sosial PKH selama 6 (enam) tahun. MEKANISME Dilakukan melalui
kegiatan resertifikasi.
RESERTIFIKASI = Resertifikasi merupakan pendataan ulang dan evaluasi status kepesertaan dan sosial
ekonomi KPM PKH. ( Sumber: Pasal 32 ayat (5) Permensos RI No. 10 Tahun 2017 tanggal 10 Juli 2017
tentang Program Keluarga Harapan )
Transisi merupakan kondisi KPM PKH yang masih memiliki komponen dan status ekonomi miskin
sehingga mendapatkan penambahan bansos PKH dan pendampingan paling lama 3 (tiga) tahun.
(Sumber: Pasal 32 ayat (7) Permensos RI No. 10 Tahun 2017 tanggal 10 Juli 2017 tentang Program
Keluarga Harapan )
Graduasi merupakan kondisi KPM PKH yang sudah memiliki status ekonomi tidak miskin Sumber: Pasal
32 ayat (6) Permensos RI No. 10 Tahun 2017 tanggal 10 Juli 2017 tentang Program Keluarga Harapan
Adalah bantuan pangan dari pemerintah yang diberikan kepada KPM setiap bulannya melalui
Mekanisme akun Elektronik yang digunakan hanya untuk membeli pangan di e-Warong KUBE
PKH/pedagang bahan pangan yang bekerja sama dengan Bank
Himbara.
Bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran serta memberikan nutrisi yang lebih seimbang kepada
KPM secara tepat sasaran dan tepat waktu.
LATAR BELAKANG BANTUAN PANGAN NON TUNAI (BPNT)
Dalam rangka meningkatkan efektivitas dan ketepatan sasaran penyaluran bantuan sosial serta untuk
mendorong keuangan inklusif, Presiden Republik Indonesia memberikan arahan agar bantuan sosial dan
subsidi disalurkan secara non tunai, dengan menggunakan sistem perbankan.
Meningkatkan ketepatan sasaran dan waktu penerimaan Bantuan Pangan bagi KPM.
Memberikan lebih banyak pilihan dan kendali kepada KPM dalam memenuhi kebutuhan pangan.
Meningkatkannya ketahanan pangan ditingkat KPM sekaligus sebagai mekanisme perlindungan sosial
dan penanggulangan kemiskin.
Meningkatnya akses masyarakat terhadap layanan keuangan sehingga dapat meningkatkan kemampuan
ekonomi yang sejalan dengan SNKI.
Memberikan lebih banyak pilihan dan kendali kepada KPM tentang kapan, berapa, jenis, dan kualitas
bahan pangan dengan preferensi.
Daftar istilah
e-Warong KUBE PKH = elektronik Warung Gotong Royong Kelompok Usaha Bersama Program Keluarga
Harapan
HIMBARA = Himpunan Bank Negara (BTN, BNI, BRI dan Bank Mandiri)
membangun jejaring dan kemitraan dengan berbagai pihak dalam pelaksanaan PKH; dan
melaporkan pelaksanaan PKH kabupaten/kota kepada pelaksana PKH pelaksana Pusat dengan tembusan
kepada Pelaksana PKH provinsi.
Tugas Pelaksana PKH Kecamatan
bertanggung jawab dalam penyediaan informasi dan sosialisasi PKH di kelurahan/desa/nama lain;
membangun jejaring dan kemitraan dengan berbagai pihak dalam pelaksanaan PKH;dan melaporkan
pelaksanaan PKH kepada pelaksana PKH kabupaten/kota
Pemutakhiran Data
Pemutakhiran data adalah perubahan sebagian atau seluruh data awal yang tercatat pada master
database.
Ibu hamil
Transformasi Subsidi Rastra menjadi Bantuan Pangan Non Tunai merupakan arahan presiden, dengan
prinsip umum antara lain:
Memberikan lebih banyak pilihan dan kendali (waktu, jumlah, jenis, dan kualitas) kepada KPM
sesuai preferensi
Bantuan Pangan Non Tunai dilaksanakan secara bertahap yang perluasannya membutuhkan kesiapan
infrastruktur daerah, kesiapan fasilitas transaksi non tunai, dan dukungan serta komitmen
Pemerintah Daerah.
Proses belajar secara terstruktur untuk memperkuat terjadi perubahan perilaku pada KPM. P2K2
bertujuan meningkatkan pengetahuan, pemahaman mengenai pentingnnya pendidikan, kesehatan dan
pengelolaan keuangan bagi keluarga.
Maka pemenuhan kewajiban oleh Peserta PKH tidak semata didorong oleh bantuan tunai , namun juga
karena kesadaran manfaat pendidikan dan kesehatan bagi anak.
Tujuan
Meningkatkan pengetahuan praktis mengenai kesehatan, pendidikan dan pengasuhan, ekonomi, dan
perlindungan anak.
Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman keluarga PKH mengenai kondisi,kebutuhan dan perawatan
yang dibutuhkan lansia dan orang dengan disabilitas berat
Membangun kesadaran peserta PKH terhadap pentingnya pemenuhan kewajiban dalam bidang
kesehatan dan pendidikan dalam PKH
Menjaga dan memperkuat perubahan perilaku positif terkait pendidikan dan pengasuhan, kesehatan,
ekonomi dan perlindungan anak.
Menjaga dan memperkuat perubahan perilaku positif terkait perawatan dan pemeliharaan terhadap
lansia dan orang dengan disabilitas berat
Meningkatkan ketrampilan orang tua dalam bidang pendidikan dan pengasuhan anak, kesehatan,
ekonomi dan perlindungan anak
Meningkatkan kemampuan peserta untuk mengenali potensi yang ada pada diri dan lingkungannya agar
dapat digunakan dalam peningkatan kesejahteraan keluarga dan masyarakat