Tugas Akhir Joedy (Siap Kumpul)
Tugas Akhir Joedy (Siap Kumpul)
TUGAS AKHIR
Disusun Oleh :
Joedy Prasetya Riyadi
061.12.015
Pembimbing
i
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR
NIM : 061.12.015
Dengan ini menyatakan bahwa tugas akhir yang saya buat dengan judul :
menggunakan hasil kuliah dan referensi yang tertera dalam tugas akhir saya.
Demikian pernyataan saya. Apabila terbukti saya tidak memenuhi apa yang
telah saya nyatakan, maka saya bersedia tugas akhir saya dibatalkan.
Materai 6000
ii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Dengan Hak Bebas Royalti Non eksklusif ini Universitas Trisakti berhak
menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data
(database), merawat, dan memublikasikan tugas akhir saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak
Cipta.
iii
MOTTO
iv
Abstrak
Pompa merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan suatu cairan dari
suatu tempat ke tempat lain dengan cara menaikkan tekanan cairan tersebut.
Kenaikan tekanan cairan tersebut digunakan untuk mengatasi hambatan-hambatan
pengaliran. Hambatan-hambatan pengaliran itu dapat berupa perbedaan tekanan,
perbedaan ketinggian atau hambatan gesek. Klasifikasi pompa secara umum dapat
diklasifikasikan menjadi 2 bagian yaitu pompa kerja positif (positive displacement
pump), dan pompa kerja dinamis (non positive displacement pump).
Pompa merupakan alat pemindah fluida yang banyak digunakan saat ini.
Pemakaian pompa secara terus-menerus akan menyebabkan pompa cepat rusak.
Dalam pemilihan pompa diperlukan pemahaman tentang kemapuan untuk kerja
pompa serta bagian pompa tersebut, sehingga diperoleh pompa yang ideal. Pompa
sentrifugal merupakan jenis pompa yang sering dijumpai dan digunakan dalam
dunia industri. Pompa SE-260 JP ini memiliki kelebihan di bandingkan dengan
pompa biasa karena di bandingkan dengan pompa biasa, pompa jet pump ini
mampu menghasilkan fluida air lebih banyak. Biaya pembelian dan perawatan
relative lebih murah.
v
ABSTRACT
The pump is a tool used to move a fluid from one place to another by
increasing the fluid pressure. The increase in pressure of the fluid used to
overcome obstacles to delivery. Barriers channeling it may be a pressure
difference, the difference in altitude or frictional resistance. Pump classification
can be generally classified into two parts, positive working pump (positive
displacement pump), and dynamic working pump (non positive displacement
pump).
Pump is a fluid transfer tool that widely used today. The use of the pump
continuously will cause rapid deterioration pump. In the selection of pumps
required understanding of the ability to work the pumps and pump parts, in order
to obtain the ideal pump. Centrifugal pump is a pump type that often found and
used in the industrial world. Pump SE-260 JP has advantages in comparison with
regular pump because compared with the ordinary pump, jet pump is capable of
producing more fluid water. Purchase and maintenance costs are relatively
cheaper.
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat rahmat dan karunia-Nya lah, maka penulis dapat menyelesaikan
Tugas Akhir ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu persyaratan Program Sarjana
Strata Satu (S1) pada Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri
Universitas Trisakti.
Selama pelaksanaan dan penulisan Tugas Akhir ini, penulis tidak terlepas
dari perhatian, bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati dan
penuh rasa hormat penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT yang selalu menjadi sandaran dan pendengar terbaik penulis.
2. Kedua Orang Tua, Papa Slamet Riyadi Misran, Ibu Dini Kustianingrum,
Mas Redha Maulana, Mba Alit Perdani, dan Kynzho Amare Maulana,
yang telah memberikan support, doa-doa terbaik, serta dorongan baik
moril maupun materil sehingga saya bisa menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Serta
3. Ibu Dr. Rianti Dewi Sulamet Ariobimo, ST., M.Eng sebagai Ketua Jurusan
Teknik Mesin Universitas Trisakti.
4. Ibu Dr. Rosyida Permatasari, M.T sebagai Sekretaris Jurusan Teknik
Mesin Universitas Trisakti.
5. Bapak Ir. Senoadi, M.T sebagai dosen pembimbing Tugas Akhir yang
telah memberikan kritik dan saran bimbingan maupun arahan yang sangat
berguna dalam penyusunan Tugas Akhir ini.
6. Bapak Dr. Dody Prayitno, M.Eng sebagai Koordinator Tugas Akhir.
7. Bapak Ershan Y. Muslih, M.sc. Eng sebagai koordinator Laporan Tugas
Akhir.
vii
8. Bapak dan Ibu dosen pengajar Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi
Industri Universitas Trisakti yang telah banyak membantu penulis dalam
bidang studi.
9. Rekan-rekan Teknik Mesin Universitas Trisakti, terutama TMED 2012
yang telah berbagi ilmu dan banyak membantu, serta memberikan
semangat dalam Tugas Akhir ini.
10. Teman yang selalu memberikan support, dalam bentuk apapun dalam
keadaan apapun Astri Mey Adhanni
11. Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu-
persatu yang telah memberikan bantuannya kepada penulis sehingga
penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Penulis sangat menyadari kekurangan dan keterbatasan penulis dalam
mencapai informasi maupun dalam menyajikan penulisan Tugas Akhir ini,
sehingga Tugas Akhir ini masih sangat jauh dari sempurna. Namun penulis telah
berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini
dengan sebaik-baiknya.
viii
DAFTAR ISI
ix
2.6.1 Daya Air ................................................................................................... 12
2.6.2 Efisiensi Pompa ........................................................................................ 13
2.7 Kavitasi ............................................................................................................ 13
2.8 Pencegahan Kavitasi ........................................................................................ 14
2.9 Operasi Paralel Dan Operasi Seri ..................................................................... 14
2.9.1 Operasi Paralel ......................................................................................... 14
2.9.2 Operasi Seri .............................................................................................. 15
BAB IV............................................................................................................................ 25
HASIL PENGUJIAN ..................................................................................................... 25
4.1 Alat Pengujian .................................................................................................. 25
...................................................................................... Error! Bookmark not defined.
4.2 Pengujian Pompa .............................................................................................. 25
4.2.1 Data hasil pengujian ................................................................................. 25
4.3 Pengolahan Data Pompa pada Ketinggian 10 meter ......................................... 27
4.3.1 Kecepatan Aliran pada Ketinggian 10 meter (V) ...................................... 27
4.3.2 Head Total Pompa pada Ketinggian 10 (H) ............................................. 28
4.3.3 Daya Pompa pada Ketinggian 10 meter (P) ............................................. 31
4.3.4 Efisiensi Pompa pada Ketinggian 10 meter (p) ....................................... 31
4.4 Pengolahan Data Pompa pada Ketinggian 14 meter ......................................... 32
4.4.1 Kecepatan Aliran pada Ketinggian 14 meter (V) ...................................... 32
4.4.2 Head Total Pompa pada Ketinggian 14 meter (H) .................................... 33
4.4.3 Daya Pompa pada Ketinggian 14 meter (P) ............................................. 36
4.4.4 Efisiensi Pompa pada Ketinggian 14 meter (p) ....................................... 36
4.5 Pengolahan Data Pompa pada Ketinggian 18 meter ......................................... 37
4.5.1 Kecepatan Aliran pada Ketinggian 18 meter (V) ...................................... 37
4.5.2 Head Total Pompa pada Ketinggian 18 meter (H) .................................... 38
4.5.3 Daya Pompa pada Ketinggian 18 meter (P) ............................................. 41
4.5.4 Efisiensi Pompa pada Ketinggian 18 meter (p) ....................................... 41
x
BAB V ............................................................................................................................. 44
KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................................... 44
5.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 44
5.2 Saran ................................................................................................................ 44
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 45
LAMPIRAN ................................................................................................................... 46
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2. 1 Bagan Aliran Fluida di dalam Pompa Sentrifugal ........................................... 3
2. 2 Pompa Aliran Campur (Mixed-Flow) .............................................................. 5
2. 3 Pompa Aliran Aksial ........................................................................................ 5
2. 4 Pompa Volut..................................................................................................... 6
2. 5 Pompa Difuser.................................................................................................. 6
2. 6 Pompa Aliran Campur Jenis Volut .................................................................. 7
2. 7 Pompa Bertingkat Banyak................................................................................ 8
2. 8 Pompa Aliran Aksial Mendatar ........................................................................ 8
2. 9 Head Pompa ..................................................................................................... 9
2. 10 Jenis Aliran................................................................................................... 12
2. 11 Operasi Seri dengan Karakteristik Pompa Sama ......................................... 15
2. 12 Operasi Paralel dengan Karakteristik Pompa Sama ..................................... 15
3.1 Diagram Alir
Penelitian...................................................................................Error! Bookmark
not defined.
3. 2 Pompa SentrifugalSAN EI-260JP ................................................................18
3. 3 Pressure Gauge Sisi Isap ........................................................19
3. 4 Pressure Gauge Sisi Keluar.............................................................................19
3. 5 Drum Air.............................................................................20
3. 6 Meteran...................................................................................................20
3.7 Pipa PVC (Polivnyil Clorida)..........................................................................21
3.8 Lem Pipa dan Seal Tape..................................................................................21
3. 9 Kunci Pipa...........22
3. 10 Flow Meter................................................................................................22
3. 11 Elbow, Tee, dan Water Mur..................................................................23
3. 12 Katup Bola....................................................................................24
3. 13 Gergaji Besi...................................................................................................24
4.1 Alat Pengujian..................................................................................................25
xii
4. 2 Kurva Kapasitas Terhadap Head Total...........................................................42
4. 3 Kurva Kapasitas Terhadap Efisiensi.......................42
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
4. 1 Data Pengujian Pompa Pada Ketinggian 10 meter ........................................ 26
4. 2 Data Pengujian Pompa Pada Ketinggian 14 meter ........................................ 26
4. 3 Data Pengujian Pompa Pada Ketinggian 18 meter ........................................ 26
xiv
DAFTAR NOTASI
xv
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah membuat instalasi pengujian
pompa tunggal dan seri yang dapat digunakan untuk melakukan pengujian
terhadap prestasi kerja pompa tunggal dan seri sehingga diketahui
karakteristik dari pompa yaitu mengetahui head, kapasitas, dan efisiensi.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
pula head kecepatannya bertambah besar karena zat cair mengalami
percepatan. Zat cair yang keluar dari impeler ditampung oleh saluran
berbentuk volut (spiral) di keliling impeler dan disalurkan ke luar pompa
melalui nosel. Di dalam nosel ini sebagian head kecepatan aliran diubah
menjadi head tekanan.
Jadi impeler pompa berfungsi memberikan kerja kepada zat cair
sehingga energi yang dikandungnya menjadi bertambah besar. Selisih
energi per satuan berat atau head total zat cair antara flens isap dan flens
keluar pompa disebut head total pompa.
Dari uraian di atas jelas bahwa pompa sentrifugal dapat mengubah
energi mekanik dalam bentuk kerja poros menjadi energi fluida. Energi
inilah yang mengakibatkan pertambahan head tekanan, head kecepatan,dan
head potensial pada zat cair yang mengalir secara kontinyu.[2]
4
Gambar 2. 2 Pompa Aliran Campur (Mixed-Flow)[2]
5
Gambar 2. 4 Pompa Volut[2]
6
tersumbat oleh benda asing yang terisap, sehingga pompa ini sangat sesuai
untuk air limbah.[2]
7
Gambar 2. 7 Pompa Bertingkat Banyak[2]
2.4 Head
2.4.1 Head Total Pompa
Head total pompa yang harus disediakan untuk mengalirkan jumlah
air seperti direncanakan, dapat ditentukan dari kondisi instalasi yang akan
dilayani oleh pompa. Seperti diperlihatkan dalam Gambar 2.9.[2]
8
Gambar 2. 9 Head Pompa[2]
H = ha + hp + hl + (vd 2 vs 2) (2.1)
dimana :
ha = Head statis total (m)
Head statis ini adalah perbedaan tinggi antara muka air di sisi
keluar dan di sisi isap; tanda positif (+) dipakai apabila muka air di sisi
keluar lebih tinggi dari pada sisi isap.
hp = Perbedaan head tekanan yang bekerja pada kedua permukaan air
(m)
hp = hp2 hp1
hl = Berbagai kerugian head di pipa, katup, belokan, sambungan, dll
(m)
vd = Kecepatan aliran rata-rata di pipa keluar (m/s)
vs = Kecepatan aliran rata-rata di pipa isap (m/s)
g = Percepatan gravitasi (9,8 m/s2)
9
dalam belokan-belokan, reduser, katup-katup dan sebagainya. Dibawah ini
akan diberikan cara menghitungnya, satu per satu.[2]
2.4.2.1 Head Kerugian Gesek Dalam Pipa (Head Loss Mayor)
Menghitung kerugian gesek di dalam pipa dapat dipakai rumus berikut: [2]
hL =f (2.2)
dimana :
v = Kecepatan rata-rata aliran di dalam pipa (m/s)
hL = Head kerugian gesek dalam pipa (m)
f = Koefisien kerugian gesek
g = Percepatan gravitasi (9,81 m/s2)
L = Panjang pipa (m)
D = Diameter dalam pipa (m)
Selanjutnya, untuk aliran yang laminer dan yang turbulen, terdapat
rumus yang berbeda. Sebagai patokan apakah suatu aliran itu laminer atau
turbulen, dipakai bilang Reynolds: [2]
Re = (2.3)
dimana :
Re = Bilangan Reynolds (tak berdimensi)
v = Kecepatan rata-rata aliran di dalam pipa (m/s)
D = Diameter dalam pipa (m)
= Viskositas kinematik zat cair
Aliran di dalam pipa bundar adalah laminer jika bilangan
Reynoldnya kurang dari kira-kira 2100. Aliran di dalam pipa bundar
adalah turbulen jika bilangan Reynoldnya lebih besar dari kira-kira
4000.[5]
10
di tempat-tempat transisi yang demikian itu dapat dinyatakan secara umum
dengan rumus: [2]
hL = KL (2.4)
dimana :
hL = Kerugian head (m)
v = Kecepatan rata-rata di dalam pipa (m/s)
KL = Koefisien kerugian
g = Percepatan gravitasi (9,81 m/s2)
11
Gambar 2. 10 Jenis Aliran[5]
12
2.6.2 Efisiensi Pompa
Efisiensi pompa merupakan perbandingan daya yang diberikan
pompa kepada fluida dengan daya yang diberikan motor listrik kepada
pompa. Efisiensi pompa dapat dinyatakan sebagai berikut: [2]
Pw
p = x 100% (2.8)
Pp
dimana :
p = Efisiensi pompa (%)
Pw = Daya air (Watt)
Pp = Daya pompa (Watt)
2.7 Kavitasi
Kavitasi adalah gejala menguapnya zat cair yang sedang mengalir,
karena tekanannya berkurang sampai di bawah tekanan uap jenuhnya.
Misalnya, air pada tekanan 1 atmosfir akan mendidih dan menjadi uap
jenuh pada temperatur 100C. Tetapi jika tekanan direndahkan maka air
akan mendidih pada temperatur yang lebih rendah. Jika tekanannya
cukup rendah maka pada temperatur kamarpun air dapat mendidih.
Apabila zat cair mendidih, maka akan timbul gelembung-
gelembung uap zat cair. Hal ini dapat terjadi pada zat cair yang sedang
mengair di dalam pompa maupun di dalam pipa. Tempat-tempat yang
bertekanan rendah dan/atau yang berkecepatan tinggi di dalam aliran,
sangat rawan terhadap terjadinya kavitasi. Pada pompa misalnya, bagian
yang mudah mengalami kavitasi adalah pada sisi isapnya. Kavitasi akan
timbul bila tekanan isap terlalu rendah.
Jika pompa mengalami kavitasi, maka akan timbul suara berisik
dan getaran. Selain itu performansi pompa akan menurun secara tiba-tiba,
sehingga pompa tidak dapat bekerja dengan baik. Jika pompa dijalankan
dalam keadaan kavitasi secara terus menerus dalam jangka lama, maka
permukaan dinding saluran di sekitar aliran yang berkavitasi akan
mengalami kerusakan. Permukaan dinding akan termakan sehingga
menjadi berlubang-lubang atau bopeng. Peristiwa ini disebut erosi
13
kavitasi, sebagai akibat dari tumbukan gelembung-gelembung uap yang
pecah pada dinding secara terus menerus.
Karena kavitasi sangat merugikan, yaitu mengakibatkan turunnya
performansi, timbulnya suara dan getaran, serta rusaknya pompa, maka
gejala ini harus dicegah dengan segala cara.[2]
14
Gambar 2. 11 Operasi Seri dengan Karakteristik Pompa Sama
15
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Start
Persiapan Alat
Ya
Perhitungan
16
X
Laporan
End
17
3.2 Peralatan dan Bahan
Dalam penelitian ini memerlukan atau menggunakan alat-alat
untuk memenuhi dalam penelitian ini. Alat yang di gunakan adalah :
18
2. Pressure Gauge
19
3. Tabung Air (Drum)
4. Meteran
20
5. Pipa PVC (Polivinil Clorida)
Pipa PVC sifatnya keras, ringan, tidak mudah berkarat dan kuat.
Karena proses instalasinya mudah, maka sangatlah ideal jika digunakan
untuk proses penelitian analisa ini. Pipa PVC ini berfungsi pipa ini untuk
saluran supply air bersih dan supplay saluran air kotor / buangan.
6. Perekat Pipa
21
7. Kunci Pipa
8. Flow Meter
Flow meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur laju aliran
linier, non linier, massa atau volume dari liquid, gas ataupun solid.
22
9. Aksesoris Pipa
23
10. Katup
Berfungsi untuk memperbesar dan memperkecil laju aliran air
dalam pipa.
24
BAB IV
HASIL PENGUJIAN
25
Pipa hisap : 1 1/4 inci = 37 mm
Pipa tekan : 1 inci = 27 mm
Kapasitas debit air : 54 liter/menit
Pengambilan data dilakukan sebanyak tiga kali selama satu menit
tiap pengambilan data dengan variabel tinggi pipa hisap yang berbeda
mendapatkan nilai kapasitas (Q). Pengambilan data dilakukan pada
ketinggian 10 meter, 14 meter, dan 18 meter.
Ps Pp Pd Qs Qp Qd Z
No.
( cmHg) (kg/cm2 ) ( kg/cm2 ) (m3/min) (m3/min) ( m3/min) (m)
1. -70 2,8 2,7 0,195 0,058 0,136 10
2. -70 2,8 2,7 0,200 0,078 0,122 10
3. -69 2,8 2,7 0,199 0,081 0,118 10
Avg -69,6 2,8 2,7 0,198 0,072 0,125 10
Ps Pp Pd Qs Qp Qd Z
No.
( cmHg) (kg/cm2 ) ( kg/cm2 ) (m3/min) (m3/min) ( m3/min) (m)
1. -67 2,8 2,7 0,132 0,031 0,101 14
2. -68 2,6 2,6 0,137 0,035 0,102 14
3. -69 2,6 2,6 0,131 0,029 0,101 14
Avg -68 2,6 2,63 0.133 0,031 0.101 14
Ps Pp Pd Qs Qp Qd Z
No.
( cmHg) (kg/cm2 ) ( kg/cm2 ) (m3/min) (m3/min) ( m3/min) (m)
1. -55 2,4 2,4 0,095 0,038 0,056 18
2. -58 2,45 2,5 0,094 0,042 0,051 18
26
3. -61 2,45 2,5 0,096 0,043 0,053 18
Avg -58 2,43 2,46 0.095 0,041 0.053 18
Vs = 3,07 m/s
Qp = Ap .Vp
2 x 0-
Vp = 2
x 0 02
Vp = 2,09 m/s
27
Qd = Ad .Vd
20 x 0-
Vd = 2
x 0 02
Vd = 3,64 m/s
H = 15,03 m
06. 0- m2/s.[Lampiran I]
- Bilangan Reynolds (Re),
v v
Re1 = Re1 =
0 .00 2 0 . 0 02
Re1 = -
Re1 =
06. 0 06. 0-
28
Besarnya nilai kekasaran ( ) untuk pipa berbahan PVC (Polyvinil
Chloride) didapat sebesar 0,05.[Lampiran II]
Nilai faktor gesekan (f) 11/4 Inch = 0,021[Lampiran III]
(didapatkan dari
diagram Moody dengan nilai Re = 1,35.105 dan nilai ).
Nilai faktor gesekan (f) 1 Inch = 0,023[Lampiran III] (didapatkan dari diagram
Moody dengan nilai Re = 6,7.104 nilai ).
= 0,144 m
- Kerugian pada tee sebanyak 1 buah :
2
hLtee = KL
2.g
2
0
= (0,2)
2.
= 0,096 m
29
- Kerugian pada union sebanyak 5 buah :
2
hLunion = KL
2.g
2
0
= 0,08
2.
= 0,038 x 5 = 0,19 m
Pipa 1 Inci :
- Kerugian pada elbow sebanyak 1 buah :
2
hLelbow = KL
2.g
2
20
= 0,3
2.
= 0,06 m
- Kerugian pada tee sebanyak 2 buah :
2
hLtee = KL
2.g
2
20
= (0,2+0,3)
2.
= 0,1 m
- Kerugian pada union sebanyak 4 buah :
2
hLunion = KL
2.g
2
20
= 0,08
2.
= 0,017 x 5 = 0,085 m
- Kerugian pada katup sebanyak 2 buah :
30
hLvalve = KL
20
= 0,05
= 0,011 x 2 = 0,022 m
p = 117,5%
31
4.4 Pengolahan Data Pompa pada Ketinggian 14 meter
Daya (P) = 250 Watt
Putaran (n) = 1.250 rpm
Tekanan aliran sekunder (Ps) = - 77087,23 N/m2
Tekanan aliran primer (Pp) = 260.000 N/m2
Tekanan aliran keluar (Pd) = 263.000 N/m2
Debit aliran sekunder (Qs) = 0,0022 m3/s
Debit aliran primer (Qp) = 0,0005 m3/s
Debit aliran keluar (Qd) = 0,0016 m3/s
Diameter dalam Pipa Hisap (Ds) = 11/4 Inch = 0,037 m
Diameter dalam Pipa Tekan (Ds) =1 Inch = 0.027 m
Panjang Pipa 11/4 Inch (L11/4) = 15,3 m
Panjang Pipa 1 Inch (L1) = 16,25 m
Massa jenis air ( ) = 996,2 kg/m3
Percepatan gravitasi (g) = 9,81 m/s2
Vs = 2,06 m/s
Qp = Ap .Vp
x 0-
Vp = 2
x 0 02
Vp = 0.9 m/s
Qd = Ad .Vd
6 x 0-
Vd = 2
x 0 02
Vd = 2,94 m/s
32
4.4.2 Head Total Pompa pada Ketinggian 14 meter (H)
d2 - s2
H = ha hp h 2.g
2- 2
H = 13 + 0 + 2,715 + 2.g
H = 15,94 m
06. 0- m2/s.[Lampiran I]
- Bilangan Reynolds (Re),
v v
Re1 = Re1 =
2 06 . 0 0 0 . 0 02
Re1 = -
Re1 =
06. 0 06. 0-
33
Nilai faktor gesekan (f) 11/4 Inch = 0,021[Lampiran III]
(didapatkan dari
diagram Moody dengan nilai Re = 1,35.105 dan nilai ).
Nilai faktor gesekan (f) 1 Inch = 0,023[Lampiran III] (didapatkan dari diagram
Moody dengan nilai Re = 6,7.104 nilai ).
2 062
= 0,3
2.
= 0,06 m
- Kerugian pada tee sebanyak 1 buah :
2
hLtee = KL
2.g
2 062
= 0,2
2.
= 0,04 m
34
2
hLunion = KL
2.g
2 062
= 0,08
2.
= 0,02 x 5 = 0,1 m
Pipa 1 Inci :
- Kerugian pada elbow sebanyak 1 buah :
2
hLelbow = KL
2.g
2
0
= 0,3
2.
= 0,012 m
- Kerugian pada tee sebanyak 2 buah :
2
hLtee = KL
2.g
2
0
= (0,2+0,3)
2.
= 0,02 m
- Kerugian pada union sebanyak 3 buah :
2
hLunion = KL
2.g
2
0
= 0,08
2.
= 0,003 x 3 = 0,009 m
- Kerugian pada katup sebanyak 2 buah :
hLvalve = KL
35
0
= 0,05
= 0,002 x 2 = 0,004 m
p = 99,7%
36
4.5 Pengolahan Data Pompa pada Ketinggian 18 meter
Daya (P) = 250 Watt
Putaran (n) = 1.250 rpm
Tekanan aliran sekunder (Ps) = - 77087,23 N/m2
Tekanan aliran primer (Pp) = 243.000 N/m2
Tekanan aliran keluar (Pd) = 246.000 N/m2
Debit aliran sekunder (Qs) = 0,0015 m3/s
Debit aliran primer (Qp) = 0,0006 m3/s
Debit aliran keluar (Qd) = 0,0009 m3/s
Diameter dalam Pipa Hisap (Ds) = 11/4 Inch = 0,037 m
Diameter dalam Pipa Tekan (Ds) =1 Inch = 0.027 m
Panjang Pipa 11/4 Inch (L11/4) = 19,3 m
Panjang Pipa 1 Inch (L1) = 120,25 m
Massa jenis air ( ) = 996,2 kg/m3
Percepatan gravitasi (g) = 9,81 m/s2
Vs = 1,47 m/s
Qp = Ap .Vp
6 x 0-
Vp = 2
x 0 02
Vp = 1,19 m/s
Qd = Ad .Vd
x 0-
Vd = 2
x 0 02
Vd = 1,54 m/s
37
4.5.2 Head Total Pompa pada Ketinggian 18 meter (H)
d2 - s2
H = ha hp h 2.g
2- 2
H = 17 + 0 + 3,064 + 2.g
H = 16,07 m
06. 0- m2/s.[Lampiran I]
- Bilangan Reynolds (Re),
v v
Re1 = Re1 =
.00 . 0 02
Re1 = -
Re1 =
06. 0 06. 0-
38
Nilai faktor gesekan (f) 11/4 Inch = 0,021[Lampiran III]
(didapatkan dari
diagram Moody dengan nilai Re = 6,5.104dan nilai ).
Nilai faktor gesekan (f) 1 Inch = 0,023[Lampiran III] (didapatkan dari diagram
Moody dengan nilai Re = 3,8.104nilai ).
= 0,03 m
- Kerugian pada tee sebanyak 1 buah :
2
hLtee = KL
2.g
2
= 0,2
2.
= 0,02 m
39
2
hLunion = KL
2.g
2
= 0,08
2.
= 0,008 x 5 = 0,045 m
Pipa 1 Inci :
- Kerugian pada elbow sebanyak 1 buah :
2
hLelbow = KL
2.g
2
= 0,3
2.
= 0,021 m
- Kerugian pada tee sebanyak 2 buah :
2
hLtee = KL
2.g
2
= (0,2+0,3)
2.
= 0,036 m
- Kerugian pada union sebanyak 4 buah :
2
hLunion = KL
2.g
2
= 0,08
2.
= 0,005 x 3 = 0,015 m
- Kerugian pada katup sebanyak 2 buah :
hLvalve = KL
40
= 0,05
= 0,0036 x 2 = 0,007 m
p = x 100 %
2 0
p = 55,5%
41
Kurva Karakteristik Pengujian Pompa
16.2
16
16.07
Head Total, H (m)
15.8 15.94
15.6
15.4
15.2
15
15.03
14.8
0 20 40 60 80 100 120 140
Kapasitas, Q (L/m)
120
117.5
Efisiensi, (%)
100
99.7
80
60
40 55.5
20
0
0 20 40 60 80 100 120 140
Kapasitas, Q (L/m)
42
Pada kurva diatas (gambar 4.3) juga dapat dilihat seberapa besar
perubahan efisiensi yang terjadi untuk setiap ketinggian pipa hisap yang
berbeda pada saat pengujian. Dari hasil pengujan pompa yang dilakukan
selama 60 detik, terdapat efisiensi terbesar pada ketinggian 10 meter yaitu
117,5 %. Sedangkan efisiensi terendah terdapat pada ketinggian 18 meter
yaitu 55,5 %.
43
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari pengujian dan analisa data pompa tunggal dan pompa
rangkaian seri dengan spesifikasi yang sama dapat disimpulkan :
1. Pada pengujian pompa sentrifugal pada variabel tinggi pipa hisap yang
berbeda, kapasitas terkecil terjadi pada ketinggian 18 meter yaitu 51
L/menit dengan Head total yaitu 16,07 m. Sedangkan kapasitas
terbesar terjadi pada ketinggian 10 meter yaitu 125 L/menit dengan
Head total yaitu 15,03 m.
2. Pada pengujian pompa sentrifugal pada variabel tinggi pipa hisap yang
berbeda, efisiensi terbesar pada ketinggian 10 meter yaitu 117,5 %.
Sedangkan efisiensi terendah terdapat pada ketinggian 18 meter yaitu
55,5 %.
Dari data pengujian pompa tersebut dapat diketahui bahwa perbedaan
parameter yang didapat pada Head total begitu signifikan, dikarenakan
variabel tinggi pipa hisap yang berbeda. Oleh karena itu, semakin rendah
variabel tinggi pipa hisap mengakibatkan kapasitas pompa juga semakin
besar.
5.2 Saran
1. Untuk mengetahui tingkat efisiensi pada saat melakukan pengujian
perlu dilakukan secara berulang-ulang dengan waktu yang relatif
lebih lama agar data yang didapat lebih akurat.
2. Pengambilan data dari pengujian alat uji harus dengan pengamatan
yang seteliti mungkin.
3. Agar pembacaan alat ukur dapat lebih akurat, sebaiknya
menggunakan pressure gauge digital
44
DAFTAR PUSTAKA
[1] Nasirwan, N., Optimasi Pengujian Pompa Seri Dan Paralel. Jurnal Teknik
Mesin, 2012. 5(1): p. 15-21.
[2] Sularso, H.T., Pompa dan Kompresor, in Pemilihan, Pemakaian dan
Pemeliharaan. 1987, Pradnya Paramita: Jakarta. p. 291.
[3] Church. Austin H, Z.H., Pompa dan Blower Sentrifugal. 1986, Erlangga:
Jakarta.
[4] Olson, R.M. and Wright., S.J, Dasar-Dasar Mekanika Fluida. 1990,
Erlangga: Jakarta.
[5] Munson, R Bruce. Young, F Donald. Okiishi, H Theodore., Mekanika
Fluida, Edisi Keempat Jilid 2. 2005, Erlangga: Jakarta.
[6] Frank. M. White, Mekanika Zat Alir, Erlangga, Jakarta, 1986
[7] V. Pvasandani, Theory of Fluida Mechanical, Khana publisher, Delhi.
[8] J. Kennet Slisbury, Mechanical Enginnering Hand Book, Power Volume,
Third Edition, Jhon Willey & Sons Inc New York, USA.
45
LAMPIRAN
46
Lampiran II : Nilai Kekasaran Ekivalen
(Sumber : Munson, R Bruce. Young, F Donald. Okiishi, H Theodore., Mekanika
Fluida, Edisi Keempat Jilid 2. 2005, Erlangga: Jakarta.)
47
Lampiran III : Nilai Faktor Gesekan
(Sumber : Munson, R Bruce. Young, F Donald. Okiishi, H Theodore., Mekanika
Fluida, Edisi Keempat Jilid 2. 2005, Erlangga: Jakarta.)
48
Lampiran IV : Nilai Koefisien Kerugian
(Sumber : Munson, R Bruce. Young, F Donald. Okiishi, H Theodore., Mekanika
Fluida, Edisi Keempat Jilid 2. 2005, Erlangga: Jakarta.)
49
50