Anda di halaman 1dari 5

1.1.

Latar Belakang Perancangan


Indonesia memiliki keanekaragaman kebudayaan, mulai dari budaya asli sendiri
sampai dengan masuknya budaya asing di negeri ini, sehingga menjadi daya tarik bagi
wisatawan local dan mancanegara. Sektor pariwisata kebudayaan Indonesia memiliki
nilai yang lebih baik yang selalu dilirik oleh para wisatawan lokal ataupun
mancanegara, selain budaya asli Indonsia yang cukup menarik, terdapat juga budaya
asing yang menarik perhatian warga Indonesia.
Salah satu kebudayaan asing yang cukup menarik minat dan perhatian warga
Indonsia adalah budaya dari Negara Perancis. Negara yang terkenal dengan sebutan
Kota Mode dan negara romantis menarik perhatian banyak warga Indonesia, dari
banyaknya budaya yang dimiliki Negara tersebut yang paling di gemari oleh warga
Indonesia adalah bahasa, seni, dan budaya. Jakarta sebagai pusat ibukota Negara
Indonesia memiliki potensi wisata kebudayaan yang cukup baik, apalagi bila terdapat
bangunan pusat kebudayaan, selain menjadi pusat pendidikan dan objek wisata, ini
menjadi sebuah kerjasama dan membangun hubungan yang erat antara Indonesia-
Jepang dalam sektor pariwisata dan kebudayaan. Produk yang akan ditawarkan dalam
sInstitut Franais D'indonsie ini sangat menarik dan beragam. Objek wisata ini
memberikan alternatif bagi para pecinta budaya Perancis yang tidak bisa datang ke
Perancis secara langsung. Institut Franais D'indonsie di Jakarta ini, tidak hanya
memberikan hiburan dan pendidikan, tetapi juga menyajikan keindahan bentuk
bangunan yang membuat para pengunjungnya untuk datang kembali.
Dalam perancangan ini, penulis merasa perlu meningkatkan interior pada Institut
Franais D'indonsie dengan harapan dapat mencukupi semua kebutuhan ruang
pengguna perpustakaan. Mengingat pentingnya pusat kebudayaan bagi masyarakat
umum, penulis merasa perlu mengangkat permasalahan tersebut sebagai topik dari
perancangan interior ini.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, terdapat masalah yang dihadapi dalam Perencanaan
Interior Institut Franais D'indonsie, Jakarta. Permasalahan tersebut adalah:
a. Bagaimana merancang organisasi ruang Institut Franais D'indonsieagar
mendapatkan tata letak furnitur yang baik?
b. Apa hal - hal atau syarat umum dalam merancang dan mendesain Institut Franais
D'indonsie?
c. Bagaimana mengatur pola sirkulasi agar pergerakan dan aktivitas pengguna Institut
Franais D'indonsie dapat efektif dan efisien?
d. Bagaimana merancang furniture yang ergonomis, ekonomis serta ramah
lingkungan?
e. Bagaimana merancang sistem pencahayaan yang baik agar tercipta ruangan yang
kondusif?
f. Bagaimana merancangan interior pusat kebudayaan agar dapat menarik minat
masyarakat untuk berkunjung?

1.3. Batasan Masalah


Masalah dibatasi pada perancangan ruang dalam (interior) perpustakaan. Mencakup
aspek manusia, aspek lingkungan, aspek bangunan, dan aspek ruang yang difokuskan pada
fungsi dan kebutuhan.

Sehingga nantinya perencanaan museum ini akan mengikuti dan memenuhi standar-
standar yang ada baik dalam hal ergonomi, estetika maupun kenyamanan. Serta akan
disesuaikan dengan kebutuhan dari penggunanya, baik dari pengurus maupun pengunjung
Institut Franais D'indonsie.
1.4. Tujuan Perancangan
Tujuan pada perancangan Institut Franais D'indonsie adalah:
a. Merancang organisasi ruang Martha Tilaar Salon Spa Day agar mendapatkan tata letak
furnitur yang baik.
b. Mengetahui berbagai hal umum yang berlaku pada saat merencanakan dan merancang
sebuah bangunan Institut Franais D'indonsie.
c. Mengatur pola sirkulasi manusia dan tata ruang dalam yang sesuai Institut Franais
D'indonsie.
d. Merancang furniture yang ergonomis, ekonomis serta ramah lingkungan.
e. Dapat merancang sistem pencahayaan yang baik agar tercipta ruangan yang kondusif.
f. Untuk merancang interior yang baik sehingga dapat menarik minat masyarakat untuk
berkunjung.

1.5. Metode Perancangan


Metode yang digunakan dalam perancangan Institut Franais D'indonsie ini adalah:
a. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Studi Literatur
Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper, dan
bacaan bacaan yang ada kaitannya dengan judul perancangan.
2. Studi Observasi
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan
langsung ke lapangan. Studi observasi dapat dilakukan dengan cara:
Survei Lapangan
Meninjau langsung ke lokasi, melihat dan mencatat data serta kondisi
eksisting yang berhubungan dengan perancangan. Mencari kendala-
kendala yang ada di lapangan.
Wawancara
Wawancara narasumber yang ada di lapangan. Narasumber di sini adalah
pengunjung dan staff pusat kebudayaan.
Dokumentasi
Mengumpulkan data berupa foto- foto eksisting ruangan yang berhubungan
dengan perancangan.
b. Proses Perancangan
1. Programming
Penyusunan data data yang telah disurvei kemudian disesuaikan dengan
standart kenyamanan pusat kebudayaan.
2. Konsep desain
Rancangan tema, gaya yang telah disesuaikan dengan programming.
3. Gambar Kerja
- Site plan & Layout Plan/ Layout Furniture
- Layout floor
- Ceiling plan
- Potongan
- Tampak
- Perspektif
4. Gambar Presentasi
- Layout furniture denah khusus
- Tampak potongan berwarna
- Perspektif interior berwarna
- Maket atau axonometric
- Skematik material dan warna
DAFTAR PUSTAKA

Ching, Francis.D.K. 1996. Bentuk Ruang dan Susunannya. Jakarta: Erlangga.

Panero, Julius & Zelnik, M. 1979. Dimensi Manusia dan Ruang Interior. Jakarta:
Erlangga.

Cyril M. Harris. 2000. Dictionary of Architecture and Construction. New York: McGraw-
Hill.

Poerbo, M. Arch, Ir. Hartono. 1992. Utilitas Bangunan. Jakarta: Djambatan.

Mahnke, Frank H. 1996. Color Enviroment and Human Response. New York: Fifth
Avenue.

Neufert, Ernst. 2002. Data Arsiterk Jl.1 Ed. 33. Jakarta: Erlangga.

Suptandar, Pamudji. 2004. Faktor Akustik Dalam Perancangan Desain Interior. Jakarta:
Djambatan Thompson, Godfrey. 1989. Planning and Design of Library Buildings. Great
Britain: Hartnolls Ltd.
Barron, Michael. 2010. Auditorium Acoustics and Architectural Design. London: Spon
Press Doelle, Leslie L. 1986. Akustik Lingkungan. Jakarta: Erlangga.
Jenkins, Cecil. 2011. A Brief History of France Paperback. Melbourne: Australia.

Anda mungkin juga menyukai