Anda di halaman 1dari 9

e-Journal Keperawatan (e-Kp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

HUBUNGAN PERAWATAN LUKA PERINEUM DENGAN PERILAKU PERSONAL


HYGIENE IBU POST PARTUM DI RUMAH SAKIT PANCARAN KASIH GMIM
MANADO

Verby Divini Prety Tulas


Rina Kundre
Yolanda Bataha

Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran


Universitas Sam Ratulangi Manado
Email: pretylukas08@yahoo.com

Perineum care is a process to fulfill necessity about sanify the genital area from birthchild so
that patient would recovering the genital area as the same before pregnancy. Perineum
improper care may cause bacteria for perineum due to the condition of the affected lokhea in
humid area. Personal hygiene is human healthiness and cleanliness effort for physical and
psychological welfare, human who as cleanliness have to maintain healthy body. The
concern of this research study is determine the realtion of perineum care and personal
hygiene post partum mother at Pancaran Kasih GMIM Manado hospital. Sampling research
involved fiftisix postpartum mothers research study. The result about statistic and chi-square
test gained p value =0.001 < 0.005. Conclusion there is a relationship between perineum care
and personal hygiene for post partum mothers at Pancaran Kasih GMIM Manado Hospital.
Suggestion of this research study can be used to motivate the postpartum mother for
perineum care improvement in order to healing perineum injury.
Keywords : perineum care, personal hygiene, post partum mothers.
Perawatan luka perineum adalah proses pemenuhan kebutuhan untuk menyehatkan daerah
antara paha yang dibatasi vulva dan anus pada ibu yang dalam masa antara kelahiran plasenta
sampai dengan kembalinya organ genetik seperti pada waktu sebelum hamil. Perawatan
perineum yang tidak benar dapat mengakibatkan kondisi perineum yang terkena lokhea dan
lembab sangat menunjang perkembangbiakan bakteri. Perilaku Personal Hygiene adalah
upaya atau tindakan seseorang untuk meningkatkan kesehatan dan memelihara kebersihan
dirinya sendiri untuk kesejahteraan fisik dan psikis, seseorang dikatakan memiliki kebersihan
diri baik apabila, orang tersebut dapat menjaga kebersihan tubuhnya. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui hubungan perawatan luka perineum dengan perilaku personal hygiene ibu
post partum di Rumah Sakit Pancaran Kasih GMIM Manado. Sampel penelitian adalah 56
ibu post partum Hasil Penelitian uji statistik uji chi-square di peroleh nilai p value = 0.001 <
0.005. Kesimpulan ada hubungan antara perawatan luka perineum dengan perilaku personal
hygiene ibu post partum di Rumah sakit Pancaran Kasih GMIM Manado. Saran dengan
adanya penelitian ini dapat dijadikan bahan motivasi kepada ibu post partum untuk bisa lebih
meningkatkan perawatan luka perineum untuk bisa mempercepat proses dari penyembuhan
luka perineum.
Kata Kunci : Perawatan luka perineum, perilaku personal hygiene, ibu post partum

1
e-Journal Keperawatan (e-Kp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

PENDAHULUAN langsung akibat komplikasi


Post partum adalah masa atau kehamilan, persalinan dan nifas yang
waktu sejak bayi dilahirkan dan meliputi pendarahan, eklampsia dan
plasenta keluar lepas dari rahim, infeksi presentase masing-masing
sampai enam minggu berikutnya, penyebab kematian tersebut adalah
disertai dengan pulihnya kembali pendarahan (antepartum dan
organ-organ yang berkaitan dengan postpartum) (34% sampai dengan
kandungan, yang mengalami 41,7%), eklampsia (23,1 sampai
perubahan seperti perlukaan dan lain dengan 24%) dan infeksi (11%
sebagainya yang berkaitan saat sampai dengan 30%) (Fibriana,
melahirkan (Suherni, 2009). 2007).
Luka perineum didefinisikan Infeksi nifas masih berperan
sebagai adanya robekan pada jalan sebagai penyebab utama kematian ibu
rahim maupun karena episiotomy terutama di negara berkembang
pada saat melahirkan janin. Robekan seperti Indonesia ini, masalah itu
perineum terjadi pada hampir semua terjadi akibat dari pelayanan
persalinan pertama dan tidak jarang kebidanan yang masih jauh dari
juga terjadi pada persalinan sempurna. Faktor penyebab lain
berikutnya (Wiknjosastro, 2008). terjadinya infeksi nifas diantaranya,
Menurut World Health daya tahan tubuh yang kurang,
Organization (WHO) tahun 2007, di perawatan nifas yang kurang baik,
seluruh dunia setiap perempuan kurang gizi atau malnutrisi, anemia,
meninggal setiap hari atau lebih hygiene yang kurang baik, serta
terkait dengan kehamilan dan nifas kelelahan. Upaya pemantauan yang
atau post partum sekunder. Dengan melekat dan asuhan pada ibu dan bayi
kata lain 1.400 perempuan meninggal yang baik pada masa nifas di
setiap hari atau lebih dari 500.000 harapkan dapat mencegah kejadian
perempuan meninggal setiap tahun tersebut (BKKBN, 2006).Perilaku
karena kehamilan, persalinan dan personal hygiene atau kebersihan diri
nifas atau post partum sekunder adalah suatu usaha kesehatan
(Riswandi, 2005). perorangan untuk dapat memelihara
Angka Kematian Ibu (AKI) di kesehatan diri sendiri, memperbaiki
Indonesia yang menjadi salah satu dan mempertinggi nilai-nilai
indikator derajat kesehatan kesehatan serta mencegah timbulnya
perempuan masih tinggi. AKI di penyakit. Personal hygiene meliputi
Indonesia merupakan yang paling kebersihan badan, tangan, kulit/kuku,
tinggi di ASEAN. Survei terakhir gigi dan rambut (Wijaya, 2011). Jika
SDKI tahun 2007 menunjukkan tidak melaksanakan perilaku personal
bahwa AKI Indonesia mencapai hygiene yang benar, hal ini beresiko
228/100.000 kelahiran hidup. Angka menyebabkan infeksi post partum
tersebut masih tetap tinggi, meskipun karena adanya luka di perineum,
telah menurun dari tahun 2002/2003 laserasi pada saluran genital termasuk
yang mencapai 307/100.000 pada perineum, dinding vagina dan
kelahiran hidup. Kematian ibu saat serviks.
proses kehamilan dan melahirkan METODE PENELITIAN
memberikan dampak pada Desain penelitian yang
peningkatan AKI di Indonesia (Data digunakan dalam penelitian ini
Statik Indonesia, 2012). adalah metode pendekatan analitik
Penyebab kematian utama dengan menggunakan desain cross
maternal oleh kematian obstetric sectional yaitu menekankan pada

2
e-Journal Keperawatan (e-Kp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

waktu pengukuran/observasi data terlebih dahulu dan menjelaskan


variabel independen dan dependen tentang maksud dan tujuan
satu kali pada satu saat. Bertujuan penelitian kepada calon
untuk mendapatkan prevalensi atau responden atau membuat
efek suatu fenomena (variabel informed concent.
dependen) dihubungkan dengan 5. Mengajukan surat permohonan
penyebab (variabel independen) menjadi responden kepada calon
(Nursalam, 2008). responden dan apabila disetujui
Penelitian ini dilakukan di Rumah ditandai dengan responden mau
Sakit Pancaran Kasih GMIM menandatangani persetujuan
Manado. tersebut.
Penelitian ini dilaksanakan pada 6. Mengambil data penelitian
bulan September Oktober 2016. dengan peneliti memberikan
Populasi dalam penelitian ini adalah lembar kuisioner yang harus di isi
100 pasien ibu post partum yang telah responden.
melakukan perawatan luka perineum 7. Peneliti menjelaskan item
di Rumah Sakit Pancaran Kasih pertanyaan yang harus di isi
GMIM Manado. responden saat penelitian
. Pengambilan sampel ini 8. Peneliti membantu responden jika
menggunakan teknik purposive ada responden yang kurang
sampling dengan menggunakan mengerti maksud tiap pertanyaan
rumus menurut (Setiadi, 2013) sehingga jawaban yang di berikan
yaitu suatu teknik penetapan sesuai dengan pertanyaan.
sampel dengan cara memilih 9. Kuesioner diberikan kepada ibu
sampel di antara populasi sesuai post partum di Rumah sakit
dengan yang dikehendaki peneliti Pancaran Kasih GMIM manado
(tujuan atau masalah dalam yang bersedia menjadi responden.
penelitian), sehigga sampel 10. Selesai mendapat 56 responden
tersebut dapat mewakili dan telah mengisi kuesioner,
karakteristik populasi yang peneliti memeriksa tiap kuesioner
dikenal sebelumnya (Nursalam, yang telah di isi dan dikumpulkan
2008). Prosedur pengumpulan saat penelitian.
data dilakukan dengan cara : 11. Setelah itu peneliti mengucapkan
1. Mendapat surat izin penelitian terimah kasih kepada ibu post
dari Program Studi Ilmu partum yang sudah bersedia
Keperawatan Fakultas menjadi responden penelitian di
Kedokteran Universitas Sam Rumah sakit Pancaran Kasih
Ratulangi Manado GMIM manado.
2. Melapor dan mendapat izin dari 12. Setelah data yang diperlukan
Direktur Rumah Sakit Pancaran terkumpul peneliti melapor pada
kasih GMIM Manado. Direktur Rumah sakit dan
3. Mencari data pasien dengan mendapatkan surat keterangan
perawatan luka perineum dengan telah menyelesaikan penelitian.
perilaku personal hygiene,
kemudian memilih pasien yang Pengolahan data dalam penelitian ini
sesuai dengan kriteria inklusi menggunakan tahapan-tahapan sebagai
yang ditetapkan. berikut yaitu editing, coding, data entry
4. Menemui pasien sebelum cleaning dan tabulating.
melakukan penelitian, kemudian Analisa Univariat
peneliti memperkenalkan diri

3
e-Journal Keperawatan (e-Kp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

Analisa ini bertujuan untuk Sumber: Data Primer 2016


mendeskripsikan atau
mendapatkan gambaran setiap Tabel 4 distribusi frekuensi berdasarkan
variabel yang akan diukur dan pekerjaan
disajikan yaitu umur, pendidikan, Pekerjaan n %
IRT 54 96,4
paritas, pekerjaan, perawatan luka
Wiraswasta 2 3,6
perineum, dan personal hygiene.
Total 56 100
Analisa Bivariat Sumber: Data Primer 2016
Untuk mengetahui hubungan
Perawatan Luka Perineum dengan Tabel 5 distribusi frekuensi berdasarkan
Perilaku Personal hygiene ibu Perawatan Luka Perineum
Post Partum di Rumah Sakit Perawatan N %
Pancaran Kasih GMIM Manado, Luka
menggunakan uji statistik chi- Perineum
square dengan tingkat Luka bersih 50 89,3
kemaknaan 95% (= 0,05). dan kering
Analisa data menggunakan Luka tidak 6 10,7
bantuan komputer. bersih dan
tidak kering
Total 56 100
HASIL DAN PEMBAHASAN Sumber: Data Primer 2016
A. Hasil 2. Analisa Bivariat
1. Analisa Univariat Tabel 6 hubungan Perawatan Luka
Tabel 1 distribusi frekuensi berdasarkan Perineum dengan Perilaku Personal
umur responden Hygiene
Umur N % Perilaku Personal Hygiene
< 30 tahun 52 92,9 Perawatan Perilaku Perilaku Total OR P
30 tahun 4 7,1 luka baik buruk Value
perineum
Total 56 100
n % n % n %
Sumber: Data Primer 2016 Luka bersih 47 94,0 3 6,0 50 100
dan kering 31,3 0,001
2 66,7 4 33,3 6 100
Tabel 2 distribusi frekuensi berdasarkan Luka tidak
pendidikan responden bersih dan
tidak kering
Pendidikan n % Total 49 87,5 7 12,5 56 100
SD 4 7,1
SMP 6 0,7 Sumber: Data Primer 2016
SMA 46 82,2

Total 56 100
Sumber: Data Primer 2016
B. PEMBAHASAN
Tabel 3 distribusi frekuensi berdasarkan Hubungan Perawatan Luka
paritas Perineum dengan Perilaku Personal
Paritas n % Hygiene
1 27 48,2 Berdasarkan hasil penelitian pada
2 21 37,5 56 responden di Rumah Sakit
3 6 10,7 Pancaran Kasih GMIM Manado
4 2 3,6
didapatkan responden yang telah
Total 56 100 melakukan perawatan luka perineum
yang memiliki luka bersih dan kering

4
e-Journal Keperawatan (e-Kp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

dengan perilaku personal hygiene memperlambat penyembuhan luka


baik 47 responden (94,0 %) dan 3 dan kekuatan regangan luka menjadi
responden (6,0 %) perilaku buruk tetap rendah.
sedangkan yang telah melakukan Berdasarkan teori kebersihan diri
perawatan luka perineum dengan luka ibu membantu mengurangi sumber
tidak bersih dan tidak kering infeksi dan akan membuat rasa
berjumlah 6 responden (100%) nyaman pada ibu. Merawat dan
dengan klasifikasi 4 responden (66,7 menjaga perineum ibu tetap selalu
%) perilaku baik dan 2 responden bersih dan kering serta membersihkan
(33,3 %) perilaku buruk. alat kelamin dari depan ke belakang
Hasil pengolahan data yang itu akan membuat proses
dilakukan dengan menggunakan penyembuhan luka akan cepat
SPSS menunjukkan bahwa ada sembuh. Melakukan perawatan atau
hubungan antara perawatan luka personal hygiene bertujuan untuk
perineum dengan perilaku personal mecegah resiko terjadinya infeksi
hygiene. Uji Chi-Square dengan (Hapsari, 2010).
komputerisasi didapat bahwa p value Asumsi peneliti, dapat dilihat
= 0,001 dimana lebih kecil dari nilai bahwa terdapat perbandingan yang
yang di tetapkan (= 0,005). jauh antara perawatan luka perineum
Berdasarkan Hasil ini maka Ha yang memiliki luka tetap kering dan
diterima dan hal ini berarti ada bersih yang memiliki perilaku baik
hubungan antara perawatan luka dan perilaku buruk dengan perawatan
perineum dengan perilaku personal luka perineum dengan luka yang
hygiene pada pasien Ibu Post Partum tidak bersih dan tidak kering yang
di Rumah Sakit Pancaran Kasih memiliki perilaku baik dan perilaku
GMIM Manado. buruk. Responden yang melakukan
Penelitian yang dilakukan oleh perawatan luka perineum yang
Dina Dewi (2010) dengan judul memiliki luka bersih dan kering serta
hubungan personal hygiene dengan memiliki perilaku yang baik, sangat
kecepatan kesembuhan luka perineum berpengaruh dalam menentukan
ibu post partum di seluruh wilayah keyakinan dan nilai kesehatan serta
kerja puskesmas Singosari kabupaten dapat menentukan perawatan luka
Malang menyimpulkan ada hubungan perineum yang benar.
yang bermakna antara personal Menurut Suwiyoga (2004)
hygiene dengan perawatan luka perawatan perineum yang tidak benar
perineum dikarenakan semua dapat mengakibatkan kondisi
responden di Klinik Sehat Harapan perineum yang terkena lokhea dan
Ibu karena sebagian besar sudah lembab akan sangat menunjang
mengetahui cara perawatan luka perkembangbiakan bakteri yang dapat
seperti cara menjaga luka bersih dan menyebabkan infeksi pada perineum.
kering. Munculnya infeksi pada perineum
Hal ini juga sejalan dengan teori dapat merambat ke saluran kandung
yang dikemukakan oleh Johson kencing ataupun pada jalan lahir yang
(2005) bahwa Perilaku Personal dapat berakibat pada munculnya
hygiene (kebersihan diri) dapat komplikasi kandung kencing maupun
memperlambat penyembuhan hal ini jalan lahir.
dapat menyebabkan adanya benda Benda asing dapat bertindak
asing seperti debu dan kuman. sebagai fokus infeksi pada luka dan
Adanya benda asing, pengelupasan jika luka terkontaminasi oleh benda
jaringan yang luas akan asing atau jaringan nekrotik,

5
e-Journal Keperawatan (e-Kp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

pembersihan luka diperlukan untuk terhadap proses penyembuhan luka


mencegah perlambatan pada perineum karena pergantian
penyembuhan. Luka yang kotor harus jaringan sangat membutuhkan
dicuci bersih, bila luka kotor, maka protein. Dengan terwujudnya semua
penyembuhan sulit terjadi, kalaupun makanan yang di anjurkan untuk ibu
sembuh akan memberikan hasil yang nifas maka proses penyembuhan luka
buruk. Jadi luka bersih lebih cepat akan semakin cepat sembuh dan
dari pada luka yang kotor (Henderson kering.
C Jones K, 2006). Asumsi peneliti bahawa perawatan
Adapun penjelasan mengenai luka perineumn bersih dan kering
perawatan luka bersih dan kering, bisa di sebabkan oleh faktor lain
perilaku personal hygiene buruk dan seperti yang dijelaskan salah satu
perawatan luka tidak bersih dan tidak faktor nya yaitu nutrisi yang bisa
kering perilaku personal hygiene membuat luka perineum menjadi
baik, Menurut Smeltzer (2004) bersih dan kering oleh sebab itu
menyatakan bahwa penyembuhan sebagai ibu post partum harus bisa
luka perineum dapat dipengaruhi oleh memenuhi nutrisi nya dengan baik
nutrisi yang adekuat, kebersihan, agar bisa membantu mempercepat
istirahat, posisi, umur, penanganan proses penyembuhan luka perineum.
jaringan, hemoragi, hipovolemia, Menurut Boyle (2009)
edema, defisit oksigen, penumpukan penyembuhan luka adalah proses
drainase, medikasi, overaktivitas, pergantian dan perbaikan fungsi
gangguan sistemik, dan status jaringan yang rusak. Hal ini sesuai
imunosupresi. Faktor yang dengan tujuan akhir yaitu bahwa saat
mempengaruhi penyembuhan luka ibu mengalami penyembuhan luka
perineum diantaranya status nutrisi, perineum ada faktor umur,
merokok, penambahan usia, obesitas, pendidikan, pekerjaan, paritas, karena
diabetes mellitus (DM), bertambahnya informasi yang
kortikosteroid, obat-obatan, gangguan diperoleh dapat mempengaruhi
oksigenasi, infeksi dan stres luka perawatan luka perineum serta
(Johson, 2005 perilaku personal hygiene pada luka
Penelitian ini sejalan dengan hasil perineum sehingga akan
penelitian oleh Mukarramah (2013) mempengaruhi penyembuhan luka
dengan judul Hubungan Pemenuhan perineum.
Nutrisi dan Personal hygiene dalam KESIMPULAN
Masa Nifas dengan Penyembuhan 1. Perawatan Luka Perineum dari 56
Luka Perineum di Klinik Sehat responden (100%) terdapat 50
Harapan Ibu Kecamatan Glumpang responden (89,3%) luka bersih dan
Baro Kabupaten Pidie Stikes kering dan 6 responden (10,7%)
UBudiyah Banda Aceh, bahwa ada luka tidak bersih dan tidak kering
hubungan personal hygiene masa di Rumah Sakit Pancaran Kasih
nifas dengan penyembuhan luka GMIM Manado.
perineum di klinik sehat harapan 2. Perilaku Personal Hygiene dari
bahwa ada hubungan antara nutrisi 56 responden (100%) terdapat 49
dengan penyembuhan luka perineum. responden (87,5%) dengan perilaku
Hal ini sejalan dengan teori yang baik dan 7 responden (12,5%) dengan
dikemukakan oleh Kang Kapuk perilaku buruk di Rumah
(2013) yang menyatakan bahwa Sakit Pancaran Kasih GMIM Manado.
faktor gizi atau nutrisi terutama 3. Ada hubungan antara perawatan
protein akan sangat mempengaruhi luka perineum dengan perilaku

6
e-Journal Keperawatan (e-Kp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

personal hygiene ibu post partum di entific_journal.pdf. Diakses tanggal 24


Rumah Sakit Pancaran Kasih GMIM
oktober 2016.
Manado.

DAFTAR PUSTAKA Enggar, A. Sondakh (2014). Hubungan


Pengetahuan Tentang Kebersihan
Aulia, (2012). Serangan penyakit-penyakit Perineal Dengan Kejadian Keputihan
khas wanita paling sering terjadi. Pada Siswa Putri Di SMA Negeri 1
Yogyakarta: Buku biru. Pineleng. Tesis. Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran.
Azis. (2007). Metode Penelitian UNSRAT.
Keperawatan dan Teknik Analisa Data.
Jakarta : Salemba Medika. Fibriana. A, (2007). Faktor-faktor resiko
yang mempengaruhi kematian maternal
BKKBN, (2006). Hati-hati dengan infeksi (studi kasus di kabupaten cilacap). Tesis,
nifas. Program Studi Magister Epidemologi,
http://www.pikas.bkkbn.go.id/article Program Pasca Sarjana, UNDIP.
detail.php?aid. Diakses 10 april 2015.
Green, L.(2005). Health education planning
Bobak, (2005). Buku Ajar Maternitas. A diagnostic approach, the johns
Jakarta. EGC hapkins University: Mayfield Publishing
company.
Boyle (2008). Pemulihan luka. Jakarta. EGC
Hapsari (2010). Health education, personal
Craven, R.F & Himle, C.J. (2004) hygiene, istirahat dan tidur ibu nifas.
Fundamental Of Nursing : Human
Health and Function, Philadelpia : http://superbidanhapsari.wordpress.com/
Lippincott. 2010/06/01/healtheducation-
personal-hygiene-istirahat-dan-tidur-
Creasoft, (2006). Konsep penyembuhan luka. pada-ibu-nifas-2/. Diakses tanggal 25
EGC oktober 2016.

Data statik Indonesia, (2012). Profil Henderson C. Jones K. (2006). Buku ajar
Kesehatan Indonesia. konsep kebidanan. Jakarta. EGC
Http://www.datastatik-indonesia.com.
Diakses 8 november 2014. Isroin, (2012). Personal hygiene, Konsep,
Proses dan Aplikasi Dalam
Depkes Republik Indonesia. (2008). Asuhan Keperawatan. Jakarta.
Persalinan Normal. JPNK-KR. Jakarta.
Johson (2005). Buku ajar praktik
Dina, Dewi (2010). Hubungan personal kebidanan.Jakarta. EGC.

hygiene dengan kecepatan kesembuhan Kang Kapuk, (2012). Perawatan luka


luka perineum pada ibu post partum di perineum post partum.
http://perawatanlukaperineum.com
seluruh wilayah kerja puskesmas
singosari kabupaten malang Kartika, (2008). Sehat Setelah Melahirkan.
Klaten. Kawan kita
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/kep
erawatan/article/viewFile/1050/1133_sci

7
e-Journal Keperawatan (e-Kp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

Komariah, (2004). Kontribusi karakteristik, Nifas Hari Keenam di BPS Ny. Sri
Pengetahuan, dan sikap post partum Suhersi Mojokerto kedawung sragen.
primipara serta dukungan perawat
terhadap kemandirian dalam perawatan Riswandi, (2005). Ibu Bersalin dan Nifas.
diri dan bayi. Studi di ruang rawat inap Jakarta. Graha ilmu.
ibu RSAB Harapan kita. Universitas
Indonesia. Depok. Indonesia. Ross dan Wilson, (2011). Dasar-dasar
anatomi dan fisiologi adaptasi Indonesia.
Marmi, (2012). Asuhan Kebidanan pada Jakarta. Salemba medika.
Persalinan. Yogyakarta. Pustaka pelajar.
Runiari, (2005). Persepsi perawat ibu post
Maryunani, (2009). Asuhan pada ibu dalam partum dan keluarga tentang materi yang
masa nifas. Jakarta.trans info media. prioritas dan metode pemberian edukasi
ibu post partum di RSUP Fatmawati
Mukarramah, (2013). Hubungan Pemenuhan tahun 2005. Universitas Indonesia.
Nutrisi Dan Personal hygiene Dalam Depok. Indonesia.
Masa Nifas dengan Penyembuhan Luka
Perineum di Klinik Sehat Harapan Ibu Rukiyah, (2010). Asuhan kebidanan. Jakarta.
Kecamatan Gumpang Baro Kabupaten Trans info media.
Pidie. Stikes U Budiyah Banda Aceh.
Sandriana, (2014). Jurnal perilaku personal
Notoatmojo, (2010). Konsep Perilaku hygiene genitalia santriwati di pesantren
Kesehatan, Promosi Kesehatan, Teori ummu mukminin Makasar Sulawesi
dan aplikasi. Jakarta selatan. Diakses 28 juni 2015.

Nursalam, (2008). Konsep dan Penerapan Saleha, siti (2009). Asuhan kebidanan pada
Metodelogi Penelitian Ilmu masa nifas. Jakarta : Salemba medika.
Keperawatan, Pedoman Skripsi, Tesis
dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Saryono, Anggreini (2013). Metodelogi
Jakarta. Salemba medika. penelitian kesehatan : penuntun praktis
bagi pemula. Yogyakarta, Mitra
Oxorn, (2010). Ilmu Kebidanan : Patologi Cendekiah Press.
dan Fisiologi Persalinan. Jakarta .
Yayasan Essential Medica. Setiadi. (2013). Konsep dan Praktik
Penulisan Riset Keperawatan, Edisi 2.
Potter & Perry, (2005). Fundamental Yogyakarta, Graha Ilmu.
keperawatan konsep proses dan praktek.
Edisi 4 volume 1. Jakarta. EGC Setiadi, (2013). Konsep dan praktik
penulisan riset keperawatan. Edisi 2.
Prawirohardjo, (2009). Ilmu kebidanan. Yogyakarta. Graha ilmu.
Jakarta. Bina Pustaka.
Siti Ianah, Taadi, Mardi Hartono dan
Prawirohardjo, Sarwono (2008). Ilmu Supriyo (2013). Hubungan antara
kandungan. Jakarta. Yayaan bina pengetahuan ibu nifas tentang Personal
pustaka. hygiene pada luka perineum dengan
penyembuhan luka fase proliferasi di
Puspitarani, Herawati. (2010). Hubungan wilayah keja puskesmas jenggot kota
Perawatan Perineum Dengan pekalongan.
Kesembuhan Luka Perineum Pada Ibu

8
e-Journal Keperawatan (e-Kp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

Smeltzer (2004). Buku ajar keperawatan


medical bedah. EGC.Jakarta.

Soekidjo, (2013). Promosi kesehatan dan


ilmu perilaku. Jakarta. Rineka cipta.

Suherni, (2009). Perawatan Masa Nifas.


Yogyakarta. Fitramaya.

Sunaryo, (2004). Psikologi untuk


Keperawatan . Jakarta. EGC

Suwiyoga, (2004). Gejala-gejala dan infeksi


masa nifas. Jakarta. Salemba Medika

Sulistyawati, (2010). Asuhan Kebidanan


Pada Ibu Bersalin. Jakarta. Salemba
Medika.

Syaifuddin, (2010). Anatomi fisiologi


berbasis kompetensi untuk keperawatan
dan kebidanan, Edisi 4. Jakarta. EGC.

Viska W. Yuni, (2014). Hubungan


Perawatan Luka Perineum dengan Lama
Penyembuhan Luka jahitan Perineum
Pada Ibu Nifas di Puskesmas Susukan
Kabupaten Semarang. Akbid
Ngudiwaluyo.

Walsh, (2008). Buku Ajar Kebidanan


Komunitas Alih Bahasa. Jakarta. EGC

Wiknjosastro, (2008). Ilmu kandungan.


Jakarta. Bina Pustaka.

Wijaya, (2011). Personal Hygiene. Jakarta.


EGC.

Yahya, (2013). Konsep personal hygiene.


Jakarta. EGC.

Anda mungkin juga menyukai