Anda di halaman 1dari 3

ASI EKSLUSIF

WASIYEM, SST., SPd., M.Si

Sering kita dengar ibu-ibu yang baru melahirkan mengatakan bahwa ASI-nya tidak
keluar padahal sudah banyak makan. Ada juga yang mengatakan tidak mau menyusui bayinya
karena takut payudaranya kendor. Nah... untuk itu penulis akan membahas tentang menyusui dan
manfaat pemberian ASI ekslusif yang merupakan program dari pemerintah untuk mencerdaskan
generasi masa depan.
Menyusui merupakan proses yang alamiah, namun sering ibu-ibu tidak berhasil menyusui
bayinya atau menghentikan ASI lebih dini. Oleh karena itu ibu-ibu memerlukan bantuan agar
proses menyusui lebih berhasil. Banyak alasan yang dikemukakan oleh ibu-ibu tersebut antara
lain ibu tidak memproduksi cukup ASI atau bayinya tidak mau menghisap ASI. Sesungguhnya
hal ini tidak disebabkan karena ibu tidak memproduksi ASI yang cukup melainkan karena ibu
kurang percaya diri bahwa ASI-nya cukup untuk bayinya. Disamping itu cara-cara menyusui
yang tidak baik dan tidak benar dapat menimbulkan gangguan pada puting susu ibu.
Menyusui adalah langkah awal membentuk anak yang tidak saja lebih sehat tapi juga
lebih pandai dengan IQ (Intelegency Question) dan EQ (Emotional Question) yang lebih baik.
Bayi memerlukan kedekatan fisik dan kehangatan dari ibunya sebanyak ia memerlukan makanan
yang optimal. Dari teori ke praktik tidak selalu merupakan hal yang mudah, terutama karena
tidak banyak tersedia tenaga yang dapat menolong bila ibu menemui kesukaran ketika menyusui,
menyusui adalah suatu proses yang harus dipelajari. Umumnya kegagalan menyusui
disebababkan kurangnya informasi tentang menyusui.
Dikatakan ASI ekslusif bila pemberian ASI saja tanpa tambahan cairan apapun seperti
susu formula, jeruk, madu, air putih dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya,
bubur susu, biskuit, bubur nasi dan tim sampai bayi berusia 6 bulan. ASI dapat diberi sampai
bayi berusia 2 tahun.
Pemberian ASI ekslusif 6 bulan dianjurkan oleh Pedoman Internasional yang didasarkan
pada bukti ilmiah tentang manfaat ASI baik bagi ibu, bayi, keluarga maupun negara. WHO dan
UNICEF merekomendasikan kepada para ibu bila memungkinkan memberikan ASI ekslusif
sampai 6 bulan dengan menerapkan :
Inisiasi Menyusui Dini (IMD) selama 1 jam setelah kelahiran bayi, ASI ekslusif diberikan pada
bayi artinya hanya ASI saja yang diberikan kepada bayi tanpa tambahan makanan atau minuman
lain. ASI diberikan secara on demand atau sesuai kebutuhan bayi, setiap hari setiap malam atau
setiap waktu bayi menginginkan. ASI diberikan tidak menggunakan botol, cangkir atau dot.
Mengeluarkan ASI dengan memompa atau memerah dengan tangan, disaat tidak bersama anak
dan mengendalikan emosi dan pikiran agar kita tenang dan ASI dapat keluar lebih banyak untuk
mencukupi kebutuhan bayi
Berdasarkan hal tersebut maka dapat diketahui bahwa banyak sekali manfaat yang akan
diperoleh bila ASI ekslusif diberikan kepada bayi kita diantaranya :
ASI mengandung rangkaian asam lemak tak jenuh yang sangat penting bagi pertumbuhan dan
perkembangan otak. ASI selalu berada dalam suhu yang tepat, tidak menyebababkan alergi,
dapat mencegah kerusakan, mengoptimalkan perkembangan bayi meningkatkan jalinan
psikologis antara ibu dan bayi. Menyusui bayi mendatangkan keuntungan baik bagi bayi, ibu,
keluarga, masyarakat dan negara. Sebagai makanan bayi yang paling sempurna, ASI mudah
dicerna dan diserap karena mengandung enzim pencernaan. ASI juga dapat mencegah terjadinya
penyakit infeksi karena mengandung zat penangkal penyakit yakni immunoglobulin.
Agar dapat menyusui dengan berhasil maka ada beberapa tehnik menyusui yang harus
diketahui ibu agar ASI dapat keluar secara maksimal. Bayi mengisap secara naluriah akan tetapi
pada awalnya mungkin dia mengalami kesulitan menemukan puting ibunya. Cara menolong
yang paling mudah adalah dengan menempelkan pipinya ke payudara. Lalu, masukkan puting ke
mulut bayi. Pastikan bayi menghisap seluruh area gelap dari payudara (areola) dan bukan hanya
putingnya saja. Ibu dapat melancarkan aliran air susu dengan cara menekan-nekan areola. Untuk
menghentikan hisapan, masukan sebuah jari di sudut mulutnya atau dorong dagunya ke bawah
perlahan-lahan dengan ibu jari dan jari telunjuk. Biasanya bayi berhenti mengisap lalu
melepaskan puting setelah merasa kenyang. Air susu keluar dengan banyak selama beberapa
menit awal menyusui tetapi bayi akan terus menghisap beberapa saat lagi. Selesai menghisap
payudara tersebut, pindahkan bayi ke payudara yang satu lagi sampai selesai menyusui. . Disesi
menyusui berikutnya, mulailah dari payudara terakhir tempat menyusu sebelumnya dan berakhir
di payudara satunya. Dengan demikian, bayi menerima air susu dalam volume yang sama dari
setiap payudara setiap hari. Ibupun terhindar dari pembengkakan payudara akibat terlalu penuh
dengan air susu.
Bagi ibu-ibu yang bekerja diluar rumah terkadang timbul masalah dalam pemberian ASI
ekslusif kepada bayinya. Oleh karena itu ASI harus diperah dan disimpan agar dapat diberikan
ketika kita tidak berada disamping bayi. Cara menyimpan ASI setelah dipompa atau diperah
adalah sebagai berikut:
a. Simpan ASI dalam botol yang telah disterilkan terlebih dahulu. Ada baiknya jika botol yang
digunakan dari kaca dan ditutup rapat, dan jangan menggunakan botol susu.
b. Simpan ASI didalam botol yang tertutup rapat karena masih ada peluang untuk berinteraksi
dengan udara.
c. Jika terpaksa menggunakan botol plastic, pastikan plastiknya cukup kuat
d. Jangan pakai botol susu berwarna karena ada kemungkinan catnya meleleh jika terkena
panas
e. Jangan campur ASI yang baru diperah dengan ASI yang diperas sebelumnya. Untuk itu
berilah botol dengan label kapan ASI diperah, tanggal dan jam.
f. Jika dalam satu hari ibu memompa ASI beberapa kali, bisa saja ASI itu digabung dalam
botol yang sama. Syaratnya, suhu tempat botol disimpan stabil, antara 0-15C, tetapi jangka
pemompaan pertama dan terakhir tidak lebih dari 24 jam.
g. Segera simpan ASI dilemari es setelah diperah. ASI bisa bertahan sampai 8 hari dalam suhu
lemari es, dan terpisah dari bahan makanan. Jika lemari es tidak memiliki ruangan terpisah
maka ASI sebaiknya jangan disimpan lebih dari 3 x 24 jam.
h. Jika ibu kebetulan memiliki freezer yang umumnya mempunyai suhu lebih rendah dari
freezer biasa (suhu-18c), ASI bisa bertahan sampai 4 bulan.

Selanjutnya bagaimankan posisi menyusui yang baik ? Untuk hal tersebut dapat dilihat
pada gambar dibawah ini :

Cara menyusui yang benar adalah sebagai berikut :


1. Biasakan mencuci tangan dengan sabun setiap kali sebelum menyusui.
2. Duduklah tegak dengan punggung lurus pangkuan rata, kaki dipijakan rata.
3. Sebelum menyusui sebaiknya anda mengeluarkan sedikit kolostrum atau ASI kemudian
dioleskan pada putting dan sekitarnya . Hal ini dilakukan untuk melembabkan payudara dan
menggerakkan kepalanya ke depan dan belakang dengan mudah.
4. Sanggahkan punggung, bahu, dan leher bayi,dengan baik. Anda bisa menggunakan bantal
atau yang lainnya untuk menyangga berat bayi agar sejajar dengan payudara. Jika posisinya
tepat, bayi dapat menggerakkan kepalanya ke depan dan belakang.
5. Gendonglah bayi dengan nyaman , tempelkan tubuh bayi ketubuh anda.
6. Letakkan bayi dengan posisi hidung setara putting sehingga bayi akan melekat sempurna
pada payudara.
7. Tunggu hingga bayi membuka mulutnya dengan lebar atau bias dengan merangsang untuk
membuka mulutnya.
8. Dagu bayi akan lebih dahulu mendekat ke payudara.
9. Perhatikan payudara jangan sampai menutupi hidung bayi. Jika ukuran payudara besar, anda
bisa menekannya agar tidak menutup hidung bayi.
10. Berikan ASI dari satu payudara sampai kosong sebelum pindah ke payudara lain. Pemberian
ASI berikutnya mulai dari payudara yang belum kosong tadi.
11. Setelah bayi merasa kenyang, akhiri menyusui dengan mengoleskan ASI pada putting
payudara ibu.
12. Sendawakan bayi dengan menegakkan posisinya sambil menepuknepuk halus punggung
bayi secara perlahan lahan.
Demikian tulisan tentang ASI ekslusif ini mudah-mudahan dapat bermanfaat...

Anda mungkin juga menyukai