Ketuban Pecah dini, Hipoksia Janin, Malposisi Occiput Posterior

Kasus

Seorang ibu bernama Ny. N dengan usia 19 tahun ke Poliklinik Kebidanan RS BHAKTI
YUDHA pada tanggal 24 Oktober 2017 dengan keluhan perut terasa kencang sejak 1 hari. HPHT
pasien lupa,. Kemudian pasien direncakan untuk dirawat dan dilakukan induksi pada tanggal 25
Oktober 2017.

Identitas

Nama : Ny. N
Usia : 19 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Tempat/tanggal lahir : Depok/ 11 Juli 1998
Pekerjaan : Ibu RT
Pendidikan : SMK
Agama : Islam
Alamat : Jalan Benda Barat RT 05/05 No. 29 Cipayung Depok
Nomor rekam medis : 00367962

Kronologis (24 Oktober 2017)

Pasien datang ke poliklinik kebidanan dengan keluhan perut terasa kencang sejak 1 hari. HPHT
pasien lupa. Kemudian oleh dr.Ari SpOG dilakukan pemeriksaan USG. Dan pasien dianjurkan
dirawat untuk dilakukan induksi.

Kronologis (25 Oktober 2017)

1. Sebelum masuk ruang rawat inap RS Bhakti Yudha

Jam 14.00 WIB
Ny N dengan G1P0A0 Hamil 41 minggu datang ke poliklinik kebidanan dengan
keluhan peut terasa kencang sejak 2 hari. Sebelum dirawat dilakukan pemeriksaan
tanda-tanda vital yaitu TD : 100/60, HR : 88x/menit, RR : 18x/ menit, BB : 76
 kg .Kemudian dilakukan pemeriksaan USG setelah itu dokter mengatakan bahwa
Ny N perlu dirawat untuk dilakukan induksi.

2. Setelah masuk VK
Jam 14.45 WIB
Pasien dibawa ke Aster dan dilakukan CTG
Jam 15.30 WIB
Bidan Ani melakukan pengkajian pasien, pasien tampak sakit sedang. Tekanan
darah 100/60, nadi 86x/menit, nafas 19x/menit. Pada pemeriksaan abdomen
fundus uteri , tidak tampak perdarahan yang mengalir pada vagina dan vulva,
pada pemeriksaan VT belum ada pembukaan, kepala Hodge 1.
Melaporkan hasil CTG ke dr Ari Sp.OG dan advis berupa Induksi foley serviks,
cek lab, jika his bagus CTG ulang.
Jam 15.40
Dilakukan informed consent oleh dr. Ari Sp.OG terhadap tindakan yang akan
dilakukan pada pasien tentang pemasangan folley dan pemberian cytostol tab
Jam 17.10 WIB
Bidan Sunirah melakukan pemasangan folley serviks dan fiksasi dengan Aqua
50cc dan pemberian cytostol tab. Kemudian setelah pemasangan folley
dilakukan pemeriksaan denyut jantung janin 166x/menit.
Jam 18.50 WIB
Dilakukan DJJ 133x/menit, kontraksi + 1-2x/ 10 30
Jam 21.00
Operan dengan dinas sore. Pasien mulai terasa mules. Masih terpasang folley,
dilakukan DJJ 146x/menit
Jam 22.00
Menilai DJJ 143x/menit, His 1-2x/10 30. Pasien mengeluh mules dan
dianjurkan untuk miring ke kiri.
Jam 23.00
 Menilai DJJ 148x/menit. His 3 x 10 40, dilakukan VT oleh Bidan Ayamah
didapatkan portio tipis lunak dengan pembukaan 3 cm. Folley serviks belum lepas.
Melakukan CTG ulang dan cek lab.

Kronologis (26 Oktober 2017)

Jam 04.45
Balon serviks sudah lepas. Pasien mengeluh mules semakin bertambah,
Kemudian dilakukan VT oleh Bidan Ayamah didapatkan portio tipis, lunak
pembukaan 4-5 cm. Ketuban rembes warna kuning keruh, tes lakmus +, kepala
hodge 1. Lapor dr.Ari Sp.OG dan diberikan advis pasien di observasi dan CTG
ulang.
Jam 05.30
Dilakukan CTG ulang. Dan lapor dr.Ari Sp.OG
Jam 06.00
Observasi lanjutkan, berikan oksigen 2 liter setelah 1 jam cek CTG ulang.
Kemudian jam 07.30 dilakukan CTG ulang. Bila tidak ada kemajuan maka akan
dilakukan SC.
Jam 07.30
Melakukan CTG
Jam 08.00
Dr Ari Sp.OG visit. Pasien segera siapkan SC. (pasien gagal induksi)
Jam 08.40
Pasien di dorong keruang OK

Kronologis

24/10/2017 25/10/17 26/10/17

(11.00) (14.00) (17.10) (23.00) (04.45) (08.00) (09.00) SC

(BB bayi 3440gr)

Pemeriksaan Fisik

Kesadaran : Compos Mentis

TD : 110/80

Nadi : 78x/menit

Suhu : 36,5C

RR : 21x/menit

BB : 76x/menit

Pemeriksaan Penunjang (25/10/2017 jam : 16.05)

Hb : 11,6

Lekosit : 7.9000/mm3

Ht : 35%

Trombosit : 248000/mm3

Masa perdarahan : 2.3 menit

Masa pembekuan : 11 menit

GDS : 105 mg/dl

CTG :
USG :
Diagnosis

Diagnosa pre operatif : G1P0A0 hamil 41 minggu dengan Ketuban Pecah dan Hipoksia janin

Diagnosa post operatif : Malposisi occiput posterior

Penatalaksanaan

1. Induksi dengan Folley kateter 50cc

2. Cytostol tab
3. Ceftriaxon 2x1 gr
4. Metronidazol 3x1gr
5. Clindamycin 2x1