Anda di halaman 1dari 8

MENGGUNAKAN PAPAN FLANEL UNTUK MELAKUKAN

KECERDASAN LINGUISTIK

BAB I

A. Latar Belakang

Setiap anak sejak lahir pada dasarnya telah mempunyai kecakapan yang

sifatnya alamiah yang tersembunyi. Kecakapan ini bersifat khas artinya tidak

tentu sama kekhasan antara anak satu dengan yang lainnya. Proses pendidikan

yang selalu mempertimbangkan kekhasan anak tentunya akan membawa hasil

perubahan pada anak didik. Secara lebih signidikan dari pada pembelajaran yang

berjalan secara biasa tanpa mempertimbangkan adanya kekhasan dari anak didik.

Kekhasan tidak hanya dalam hal kemampuan atau potensi tetapi tahap-tahap

perkembangannya khusus mengalami peningkatan yaitu perkembangan

kecerdasannya mencapai 50% sampai 80% pada usia 3-4 tahun.

Untuk mengelola dan mewujudkan tujuan pengembangan yang optimal perlu

suatu metode pembelajaran yang sistematis, metodelogis, terarah dan tidak lepas

pula kualitas yang selalu menjadi titik control ketercaoaian tujuan pengajaran.

Sekalipun perlu dipahamkan juga bahwa anak dapat mengetahui suatu konsep

sebenarnya bukan dibuat oleh lembaga pendidikan yang hebat, tetapi tergantung

sekali kemampuan bakat kecerdasan anak dalam mengkonstruksi konsep maupun

fakta yang anak lihat, dirasakan serta dipraktikan menjadi sebuag konstruksi

pengetahuan.
Pengetahuan yang terbangun berupa rekonstruksi konsep inilah yang dapat

diamati perilaku dan tindakan aktif anak, dan digunakan untuk menentukan

penilaian. Untuk membentuk konstruksi pengetahuan yang kuat dan sehat

diperlukan sebagai metode yang tersistem dan terencana yang tersaji dalam

pembelajaran. Anak dikatakan cerdas tidak hanya dilihat dari segi kemampuan

membaca, menulis dan berhitung, dimana ketiga hal ini yang sementara yang

menjadi tuntutan orang tua pada anak usia taman kanak-kanak. Hasil pengamatan

yang dilakukan dalam proses kegiatan belajar mengajar di PIAUD DARUL

FIKRI BERBAIN dikelompok B. ditemukan kemampuan bahasa lisan anak

dalam bercerita slimulus dari guru. Beberapa anak lebih cenderung asik bercakap-

cakap dengan kawan dengan cerita yang kurang dipahami guru tetapi tidak tahu

apa-apa yang harus dikatakan.

B. Identifikasi Masalah

1. Hasil kegiatan anak tidak sesuai dengan yang diharapkan

2. Dalam kegiatan belajar terutama yang berkaitan dengan kegiatan yang prlu

mengungkapkan ekspresif dan sambil bermain, tentunya anak dapat bosan jika

terus-terusan belajar yang enggak sama sekali sambil bermain

3. Anak selalu rebut dan malas dalam mendengarkan cerita


C. Rumusan Masalah

Bagaimana meningkatkan anak TK Machita dengan menggunakan papan

flannel untuk melakukan kecerdasan linguistik?

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahi konsep kegiatan papan flannel yang tepat yang akan

diterapkan pada TK Machita Kota Bengkulu

2. Untuk mengetahui pengaruh yang diakibatkan dari kegiatan bermain papan

flannel

E. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian terdiri dari empat macam yaitu manfaat :

1. Keilmuan

2. Penggunaan

3. Oleh TK

4. Bagi orang/penggunaan

Adapun hasil penelitian ini nantinya diharapkan mempunyai manfaat sebagai

berikut:

1. Manfaat kelimuan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang

pentingnya seorang siswa/yang mempunyai kopetensi professional dalam

mengajar terhadap prestasi belajar siswa. Sehingga dapat mengembangkan


potensi siswa dan dapat diajarkan oleh guru-guru yang memiliki potensi pada

bidangnya, dengan demikian apa yang terjadi tujuan keilmuan dapat

memberikan hasil yang baik.

2. Manfaat kegunaan

Secara praktis, sebagai pedoman dan acuan bagi guru-guru untuk

mrningkatkan kualitas pendidikan, khususnya dengan menggunakan papan

flanel untuk melakukan kecerdasan linguistic.

3. Manfaat oleh TK

Meningkatkan hasil belajar dan solidaritas siswa untuk menemukan

pengetahuan dan mengembangkan gagasan, meningkatkan kemampuan

menganalisis suatu masalah melalui pembelajaran dengan model

pembelajaran inovatif di TK Machita Kota Bengkulu

4. Bagi orang/kegunaan

Bagi orang, mendengarkan cerita yang menarik dan dekat dengan

lingkungan merupakan kegiatan yang mengasyikan.


BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Media Papan Flanel

Papan flannel adalah suatu papan yang dilapisi kain flannel atau kain berbulu

dimana padanya diletakkan potongan gambar-gambar atau symbol lain.

Sedangkan definisi papan flannel adalah papan dilapisi kain flannel yang efektif

untuk menyajikan pesan-pesan secara visual melalui gambar atau tulisan yang

ditampilkan dan dapat dilepas dengan mudah.

Media papan flannel ini pada umumnya digunakan dalam pembelajaran di

lingkungan pra taman kanak-kanak, Taman-Taman Kanak-Kanak, serta SD kelas

rendah. Dan papan flannel sering digunakan dalam pembelajaran permulaan

seperti, pengelolahan huruf, angka, nama hewan, konsep penjumlahan, sampai

alat-alat transportasi.

Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, dimana rumusan masalah penelitian dinyatakan dalam bentuk kalimat

perintah. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan didasarkan pada fakta-

fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.


Penelitian yang merumuskan hipotesis adalah penelitian yang menggunakan

pendekatan kuantitatif. Adapun hipotesis penelitian untuk penelitian ini adalah

menggunakan papan flannel untuk melakukan kecerdasan linguistik.


BAB III

METODE PENELITIAN

Setting dan Subjek Penelitian

1. Setting

Setting dalam penelitian ini meliputi tempat, waktu dan siklus penelitian PTK:

a. Tempat penelitian

Tempat pelakasanaan penelitian ini dilaksanakan PIAUD Machita

Kota Bengkulu

b. Waktu penelitian

Waktu penelitian ini akan dilaksanakan pada semester ganjil tahun

pelajaran 2017/2018

c. Siklus PTK

Rancangan yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas

dilaksanakan melalui 2 siklus terdiri dari 4 langkah yaitu perencanaan, aksi

atau tindakan, observasi, refleksi. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan guna

melihat penerapan media papan flannel dalam upaya menggunakan papan

flannel untuk melakukan keceerdasan linguistik.

2. Subjek penelitian

Peneliti mengambil subjek penelitian PIAUD Machita Kota Bengkulu

tahun pelajaran 2017/2018 dengan jumlah 38 siswa yang terdiri dari 21 siswa

laki-laki dan 17 siswa perempuan.


3. Variable yang diteliti

Variable-variabel menjadi pusat PTK ini adalah variable yang

penerapannya menggunakan media papan flannel untuk melakukan kecerdasan

linguistik.

4. Rencana penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan tidnakan dengan menerapkan

media papan flannel pada TK Machita dengan harapan setelah diterapkan media

papan flannel ini mereka akan menggunakan papan flannel pada materi yang telah

dilakukan.

Sesuai dengan metode penelitian yang dipilih yaitu penelitian tindakan kelas

(PTK) maka penelitian ini menggunakan model yang akan digunakan penelitian yang

berbentuk spiral.

a. Bentuk perencanaan

Pada tahap perencanaan, beberapa kegiatan yang harus dilakukan peneliti adalah :

1) Membuat perencanaan pelaksanaan pembelajaram

2) Menyiapkan media pembelajaran

3) Menyiapkan lembar observasi

Kegiatan obset\rvasi ini dilakukan dengan mengumpulkan data. Data

dikumpulkan apda tahap ini berisi tentang pelaksanaan tindakan dan

rancangan yang sudah dibuat.

Anda mungkin juga menyukai