Halitosis atau bau mulut adalah kondisi kesehatan mulut yang ditandai dengan bau tak sedap yang

secara konsisten berasal dari rongga mulut. Bagi sebagian besar pasien dengan halitosis, hal itu
menyebabkan rasa malu dan mempengaruhi komunikasi sosial dan kehidupan mereka. Selain itu,
halitosis bisa menjadi indikasi yang mendasari penyakit . Secara umum, kondisi intraoral, seperti
kebersihan gigi yang buruk, periodontitis atau lidah berselaput dianggap sebagai penyebab paling
penting (85%) untuk halitosis. Selain itu, kelainan yang terkait dengan telinga-hidung-tenggorokan (10%)
atau gastrointestinal / endokrinologis (5%) dapat menyebabkan masalah ini. Meskipun sebagian besar
malodor oral berasal dari mulut, ada banyak penyebab sistemik lain yang harus ditangani saat kita
mendiagnosis dan mengobati kondisi ini. Oleh karena itu, dokter gigi / periodontis adalah profesional lini
pertama yang dihadapkan dengan masalah ini. Aktivitas proteolitik oleh mikroorganisme yang berada di
lidah dan gigi menghasilkan senyawa berbau busuk, dan merupakan penyebab paling umum dari
malodor oral. Bau mulut penderita malodor kronis tercemar dengan senyawa seperti hidrogen sulfida,
metil mercaptan dan asam organik, yang menghasilkan aliran udara busuk yang sangat mengganggu
orang-orang di sekitar mereka. Manajemen dapat mencakup tindakan sederhana seperti penskalaan
dan perencanaan, Kebersihan mulut yang baik, pembersihan lidah, dan pembilasan mulut.