Anda di halaman 1dari 3

BAB III

METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan
pendekatan cross sectional. Cross sectional merupakan penelitian untuk
mempelajari dinamika korelasi diantara faktor risiko dengan efek, dengan cara
pendekatan observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (Point
time approach) . Artinya subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan
pengukuran dilakukan terhadap setiap status karakter atau variabel subjek pada
saat pemeriksaan (Notoatmodjo, 2012).

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian


3.2.1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan dilaboratorium hematologi Analis Kesehatan Yayasan
Fajar Pekanbaru.

3.2.2. Waktu Penelitian


Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai mei 2016.

3.3 Populasi dan Sampel


3.3.1 Populasi
Populasi dalam penilitan ini adalah pengaruh kadar trombosit pada
mahasiswa Akademi Analis Kesehatan yang mengkonsumsi jus buah naga.
3.3.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah darah mahasiswa Akademi Analis
Kesehatan yang mengkonsumsi jus buah naga. Cara pengambilan sampel yaitu
pada bagian fossa cubiti, sampel diambil sebanyak 30 sampel untuk memastikan
penelitian.
3.4 Teknik sampling
Teknik pengambilan sampel ini sangat penting, karena apabila salah dalam
menggunakan teknik sampling maka hasilnya pun akan jauh dari kebenaran atau
penyimpanan (Notoatmodjo, 2012).
3.5 Alat dan bahan
Alat yang digunakan adalah autoanalyzer, haemocitometer, mikroskop, spuit,
terniquit, kapas alkohol dan tisu. Bahan yang digunakan adalah darah vena,
reagennya rees ecker.

3.6 Prosedur Kerja


3.6.1 Pemriksaan trombosit
Hisaplah darah dengan pipet thoma eritrosit sampai tanda 0,5 dan encerkan
dengan larutan pengencer sampai tanda 101 (pengenceran 200x), kocoklah pipet
tersebut 3-5 menit, setelah pipet tersebut dikocok buah lah 2-3 tetes pertama, tetes
selanjutnya ditetes kekamar hitung, inkubasi kamar hitung ke dalam cawan petri,
biarkan selamat 15 menit agar trombosit mengendap, letakkan kamar hiitung di
bawah mikroskop dengan perbesaran lensa objektif 40x.
3.6.2 Pembuatan jus buah naga
Buah naga dibersihkan terlebih dahulu kemudian dicuci sampai bersih,
setelah bersih ditimbang 400-500 gram, ambil daging buahnya kemudian
dipotong potong kecil kecil masukkan kedalam blender setelah itu jus buah naga
siap disajikan.
3.6.3 Pemberian jus buah naga pada responden
Responden yang mengikuti penelitian ini merupakan 30 orang mahasiswi
Akademi Aanalis Kesehatan Yayasan Fajar Pekanbaru, setiap responden
dilakukan pengambilan sampel darah vena sebanyak 3mL. Sampel yang telah
didapat, dilakukan pemeriksaan trombosit responden yang akan mengkonsumsi
jus buah naga selama 14 hari perhitungan dosis sebagai berikut :
Dosis buah naga pada manusia
=400 g/70 kg berat badan
=N x 1g/ kg berat badan
=70 kg x1 g/ kg berat badan
=70g.
Setelah mencapai 14 hari maka akan dilakukan kembali pengambilan
sampel darah vena pada hari ke 15 sebanyak 3 mL pada responden. Baca hasil
trombosit dalam darah responden menggunakan alat analyzer.

3.6.4 Pengambilan sampel darah vena


Siapkan alat yang digunakan seperti spuit 3 mL, torniquit, kapas alkohol
70%, kapas kering, plaster, dan tabung penampung EDTA 3 mL. Pilih lokasi
pengambilan sampel pada pembuluh darah vena mediana cubiti yang terletak
didaerah lingkaran siku. Lakukan desinfeksi menggunakan kapas alkohol 70%
pada lokasi pengambilan. Hisap darah sebanyak 3 mL, lepaskan torniquit,
kemudian keluarkan jarum dari lokasi pengambilan dengan menutup bekas
tusukan menggunakan kapas kering dan plaster. Masukkan darah yang telah
didapat kedalam, tabung penampung EDTA melalui dinding tabung dan
homogenkan sampai darah tercampur rata dengan antikoagulan.

3.7 Analisis Data

Anda mungkin juga menyukai