Anda di halaman 1dari 16

TUGAS MAKALAH

TENTANG PERANAN METODE NUMERIK DI BIDANG

TEKNIK SIPIL

DI SUSUN

0LEH :

MUSHAR

NIM : 16080525

KELAS : SIPIL C

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER

KOLAKA

2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala atas segalah Rahmat dan
karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini . semoga
makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan , petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca ,harapan penulis semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan serta
wawasan bagi para pembacah, sehingga penulis dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalh ini sehingga kedepanya dapat lebih baik .

Makalah ini pasti masih banyak memiliki kekurangan , oleh karna itu penulis
harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat
membangun makalah ini .

Kolaka , 20 Oktober 2017

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................i

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................................iii

A. Latar Belakang Masalah..........................................................................................4


B. Rumusan Masalah...................................................................................................4
C. Tujuan....................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................IV

1. Pengertian kegunaan metode numerik....................................................................5


2. Tujuan dan mamfaat metode numerik di bidang teknik sipil .....................................6
3. Bagian-bagian metode numerik..............................................................................8

BAB III PENUTUP................................................................................................................V

1. KESIMPULAN.............................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................VI
BAB I
PENDAHULUAN

A.latar belakang
Model matematika banyak muncul dalam disiplin ilmu pengetahuan ,seperti dalam
bidang fisika , kimia , ekonomi, atau pada persoalan rekayasa (engineering). Seperti teknik
sipil, teknik mesin , elektro dan sebagainya sering kali model matematika itu muncul tidak
idealis alias rumit .Metode numerik secara umum merupakan salah satu mata kuliah yang di
ajarkan di jurusan teknik sipil maupun jurusan yang berbau perencanaan atau matematika.
metode numerik di anggap penting karna mengajarkan mahasiswa memecahkan suatu
kasus dengan berbagai cara dan permodelan. Metode numerik ini sangat penting di bidang
keteknik sipilan karna belajar tentang perencanaan atau rekayasa yang dimana kita ketahui
semua menggunakan perhitungan untuk mengetahui keseimbangan atau ketahanan suatu
infrastruktur baik itu jalan raya ,jembatan ,gedung ,perairan dll.

B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apa itu metode numerik ?


2. Bagaimana mengetahui cara-cara pelaksanaan metode numerik ?
3. Apa mamfaat mempelajari metode numerik ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui metode numerik
2. Mengetahui cara-cara pelaksanaan metode numerik
3. Mengetahui mamfaat metode numerik
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian dan Kegunaan Metode Numerik

Beberapa definisi metode numerik dikemukakan ahli matematika, misalnya metode


numerik adalah teknik di mana masalah matematika diformulasikan sedemikian rupa
sehingga dapat diselesaikan oleh pengoperasian aritmetika (Chapra dan Chanale, 1991);
metode numerik adalah teknik -teknik yang digunakan untuk merumuskan masalah
matematika agar dapat diselesaikan han ya dengan operasi hitungan, yang terdiri dari
operasi tambah, kurang, kali dan bagi (Susila, 1994 ; Ibraheem dan Hisyam, 2003). Terdapat
banyak jenis metode numerik, namun pada dasarnya, masing -masing metode tersebut
memiliki karakteristik umum, yaitu selalu mencakup sejumlah kalkulasi aritmetika. Jadi
metode numerik adalah suatu teknik untuk memformulasikan masalah matematika
sehingga dapat diselesaikan dengan operasi aritmetika yang terdiri dari operasi tambah,
kurang, kali dan bagi (Rochmad, 2011).
Di samping itu menurut Rochmad (2011) ada sejumlah alasan mengapa orang menggunakan
metode numerik untuk memecahkan masalah yang dihadapinya. Beberapa alasan tersebut
sebagai berikut.

a) Metode numerik merupakan suatu teknik untuk menyelesaikan masalah matematika


yang efektif dan efisien. Dengan bantuan komputer ia sanggup menangani masalah
yang rumit dan melibatkan perhitungan y ang luas, misalnya untuk memecahkan
masalah solusi suatu persamaan tak linear, sistem persamaan yang besar, dan
permasalahan lainnya termasuk dalam teknik dan sosial. Masalah yang sering sulit
atau bahkan tidak mungkin dapat diselesaikan secara analitis dapat diselesaikan
dengan metode numerik.
b) Saat ini terdapat berbagai paket program komputer (misalnya exel, maple, matlab,
atau program paket lainnya) yang tersedia dan diperdagangkan sehingga mudah
didapat yang dalam pengoperasiannya mencakup metode numerik. Dengan
demikian, pemecah masalah tinggal menyesuaikan dengan karakteristik program
paket tersebut dengan algortima yang digunakan dalam pemecahan masalah.
c) Apabila masalah yang dihadapi sulit diselesaikan dengan bantuan program paket
komputer, maka pemecah masalah dapat menggunakan program komputer
(misalnya basic, pascal, fortran, atau program komputer lainnya). Jika pemecah
masalah mahir mendesain program sendiri, maka pemecah masalah dapat lebih
leluasa dalam menggunakan metode numerik untuk memecahka n masalah yang
dihadapinya.
d) Di sisi lain, metode numerik merupakan semacam sarana yang efisien untuk
mengenal karakteristik komputer dan mendesain algoritma, diagram alur dan
menulis program komputer sendiri.
2. Tujuan dan mamfaat metode numerik di bidang teknik sipil

Penerapan Metode Numerik

Metode numerik memang sudah cukup lama dikembangkan, akan tetapi pemakaian
atau penggunaannya dalam menyelesaikan masalah yang ada di berbagai bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi belum begitu meluas. Hal ini disebabkan oleh karena pada masa
pengembangannya tersebut alat bantu hitungan seperti komputer masih sangat jarang
bahkan belum banyak digunakan secara meluas. Akan tetapi beberapa tahun terakhir ini,
perkembangan kemampuan alat bantu hitung seperti komputer sangat mengalami
kemajuan yang pesat bahkan harganya pun semakin murah dan semakin terjangkau,
sehingga penggunaan atau pemakaian metode numerik untuk menyelesaikan berbagai
permasalahan berbagai bidang mengalami peningkatan yang juga sangat pesat mengikuti
perkembangan komputer. Dan masa sekarang ini peningkatan metode numerik sangat
berkembang pesat bahkan menjadi alat yang sangat ampuh untuk diandalkan untuk menjadi
pembantu menyelesaikan permasalahan di berbagai bidang. Metode numerik juga sudah
mampu menyelesaikan suatu sistem persamaan yang lebih besar, yang tidak linear dan
sangat kompleks yang sangat tidak mungkin dapat diselesaikan secara analitis.

Penerapan Dalam Bidang Tertentu


Metode numerik adalah salah satu ilmu yang dikembangkan oleh para ahli matematika.
Meskipun demikian, metode numerik bukan hanya milik para pakar matematika saja. Ilmu
metode numerik ini merupakan milik semua ahli di berbagai bidang, seperti bidang teknik
(utamanya teknik sipil, elektro, mesin, kimia dan lain sebagainya), kedokteran, ekonomi,
sosial dan masih banyak bidang ilmu lainnya. Berbagai banyaknya masalah yang ada yang
ada di dalam disiplin ilmu pengetahuan ilmu pengetahuan dapat digambarkan dalam bentuk
operasi matematika dari berbagai fenomena yang berpengaruh. Salah satu contoh
fenomena misalnya gerak air dan polutan di dalam saluran, sungai dan laut, aliran udara,
perambatan panas, defleksi suatu pelat atau pun balok, proses penguraian dan fenomena
lain sebagainya ini yang dapat digambarkan dalam bentik proses perhitungan matematik.
Pada umumnya fenomena yang yang berpengaruh cukup banyak dan begitu sangat
kompleksnya, sehingga untuk dapat menyederhanakannya, harus dilakukan beberapa
anggapan sehingga hasilnya ada beberapa dari anggapan itu ada fenomena yang tidak atau
kurang berpengaruh sehingga dapat diabaikan. Dari hasil itu, meskipun telah dilakukan
penyederhanaan, namun masih sering saja persamaan yang yang dihasilkan tidak akan
dapat diselesaikan secara analitis sesuai yang kita inginkan. Maka dari itulah, sangat
diperlukan metode numerik untuk menyelesaikan persamaan tersebut.
Tujuan Metode Numerik

Sebelum komputer digunakan untuk penyelesaian komputasi, dilakukan dengan berbagai


metode yang memiliki kendala-kendala. Metode yang digunakan antara lain:

Metode Analitik, Solusi ini sangat berguna namun terbatas pada masalah sederhana.
Sedangkan Masalah real yang komplek dan non linier tidak dapat diselesaikan.
Metode Grafik, metode ini digunakan Sebagai pendekatan penyelesaian yang
kompleks. Kendalanya bahwa metode ini Tidak akurat, sangat lama, dan banyak
membutuhkan waktu.
Kalkulator dan Slide Rules, Penyelesaian numerik secara manual. Cara ini cukup
lama dan mungkin bisa terjadi kesalahan pemasukan data.

Penggunaan metode numerik diharapkan dapat mengatasi berbagai kelemahan-kelemahan


metode yang ada sebelumnya. Dapat dipahami pula bawa pada umumnya permasalahan
dalam sains dan teknologi digambarkan dalam persamaan matematika. Persamaan ini sulit
diselesaikan dengan model analitik sehingga diperlukan penyelesaian pendekatan numerik.
Dengan metode numerik, manusia terbebas dari hitung menghitung manual yang
membosankan . Sehinggga waktu dapat lebih banyak digunakan untuk tujuan yang lebih
kreatif, seperti penekanan pada formulasi problem atau interpretasi solusi dan tidak
terjebak dalam rutinitas hitung menghitung

Manfaat Mempelajari Metode Numerik

Dengan mempelajari metode numerik diharapkan mahasiswa mampu:

1. Mampu menangani sistem persamaan besar, Ketaklinieran dan geometri yang


rumit, yang dalam masalah rekayasa tidak mungkin dipecahkan secara analitis.
2. Mengetahui secara singkat dan jelas teori matematika yang mendasari paket
program.
3. Mampu merancang program sendiri sesuai permasalahan yang dihadapi pada
masalah rekayasa.
4. Metode numerik cocok untuk menggambarkan ketang guhan dan keterbatasan
komputer dalam menangani masalah rekayasa yang tidak dapat ditangani
secara analitis.
5. Menangani galat (error) suatu nilai hampiran (aproksimasi) dari masalah
rekayasa yang merupakan bagian dari paket program yang bersekala besar.
6. Menyediakan sarana memperkuat pengertian matematika mahasisw. Karena
salah satu kegunaannya adalah menyederhanakan matematika yang lebih
tinggi menjadi operasi-operasi matematika yang mendasar

3. Bagian-bagian metode numerik


Metode Analitik versus Metode Numerik

Metode Numerik - Penyelesaian Masalah

Metode analitik disebut juga metode sejati karena memberikan solusi sejati (exact solution)
atau solusi yang sesungguhnya, yaitu solusi yang memiliki galat (error) sama dengan nol!
Sayangnya, metode analitik hanya unggul untuk sejumlah persoalan yang terbatas, yaitu
persoalan yang memiliki tafsiran geometri sederhana serta bermatra rendah. Padahal
persoalan yang muncul dalam dunia nyata seringkali nirlanjar serta melibatkan bentuk dan
proses yang rumit. Akibatnya nilai praktis penyelesaian metode analitik menjadi terbatas.

Bila metode analitik tidak dapat lagi diterapkan, maka solusi persoalan sebenarnya masih
dapat dicari dengan menggunakan metode numerik. Metode numerik adalah teknik yang
digunakan untuk memformulasikan persoalan matematik sehingga dapat dipecahkan
dengan operasi perhitungan/aritmetika biasa (tambah, kurang, kali, dan bagi). Metode
artinya cara, sedangkan numerik artinya angka. Jadi metode numerik secara harafiah berarti
cara berhitung dengan menggunakan angka-angka.

Perbedaan utama antara metode numerik dengan metode analitik terletak pada dua hal.
Pertama, solusi dengan menggunakan metode numerik selalu berbentuk angka. Bandingkan
dengan metode analitik yang biasanya menghasilkan solusi dalam bentuk fungsi matematik
yang selanjutnya fungsi mateamtik tersebut dapat
dievaluasi untuk menghasilkan nilai dalam bentuk angka.

Kedua, dengan metode numerik, kita hanya memperoleh solusi yang menghampiri atau
mendekati solusi sejati sehingga solusi numerik dinamakan juga solusi hampiran
(approxomation) atau solusi pendekatan, namun solusi
hampiran dapat dibuat seteliti yang kita inginkan. Solusi hampiran jelas tidak tepat sama
dengan solusi sejati, sehingga ada selisih antara keduanya. Selisih inilah yang disebut
dengan galat (error).

Pemodelan Matematik dan Pemecahan Masalah Rekayasa

Pemodelan matematik diperlukan untuk membantu menyelesaikan permasalahan rekayasa


(permasalahan riil). Gambaran tahapan pemrosesan masalah rekayasa yang secara
analitis sulit diselesaikan selanjutnya dibawa ke bentuk model matematik dan diselesaikan
secara matematis, aljabar atau statistik dan komputasi.
Apabila telah diperoleh penyelesaian matematik proses selanjutnya mengimplementasikan
hasil matematis ke masalah rekayasa sbb:

Metode Numerik - Penyelesaian masalah matematis

Dalam menangani masalah rekayasa(masalah riil) perlu melakukan :

Membawa permasalahan rekayasa kedalam teori matematika (model


matematika)
Model matematika yang diperoleh diselesaikan dengan cara matematika yaitu
digunakan komputasi, statistika dan matematika yang disebut dengan alat
pemecah masalah.
Hasil dari pemecah masalah masih berupa nilai numeris atau grafik
Hasil numeris yang diperoleh diimplementasikan kembali ke permasalah semula
(masalah rekayasa) sehingga dapat dipublikasikan sesuai dengan permasalahan
yang dimaksud.

Tahap-Tahap Memecahkan Persoalan Secara Numerik yang dilakukan dakam pemecahan


persoalan dunia nyata dengan metode numerik, yaitu:

1. Pendefinisian masalah(apa yang diketahui dan apa yang diminta).


2. Pemodelan, Persoalan dunia nyata dimodelkan ke dalam persamaan matematika
3. Penyederhanaan model, Model matematika yang dihasilkan dari tahap sebelumnya
mungkin saja terlalu kompleks, yaitu memasukkan banyak peubah (variable) atau
parameter. Semakin kompleks model matematikanya, semakin rumit
penyelesaiannya. Mungkin beberapa andaian dibuat sehingga beberapa parameter
dapat diabaikan. Model matematika yang diperoleh dari penyederhanaan menjadi
lebih sederhana sehingga solusinya akan lebih mudah diperoleh.
4. Formulasi numerik, Setelah model matematika yang sederhana diperoleh, tahap
selanjutnya
adalah memformulasikannya secara numerik
5. Pemrograman, Tahap selanjutnya adalah menerjemahkan algoritma ke dalam
program komputer
dengan menggunakan salah satu bahasa pemrograman yang dikuasai.
6. Operasional, Pada tahap ini, program komputer dijalankan dengan data uji coba
sebelum data yang sesungguhnya.
7. Evaluasi, Bila program sudah selesai dijalankan dengan data yang sesungguhnya,
maka hasil yang diperoleh diinterpretasi. Interpretasi meliputi analisis hasil run dan
membandingkannya dengan prinsip dasar dan hasil-hasil empirik untuk menaksir
kualitas solusi numerik, dan keputusan untuk menjalankan kembali
program dengan untuk memperoleh hasil yang lebih baik.

Desain Algoritma

Algoritma adalah merupakan sederetan(sequence) langkah logika yang diperlukan untuk


melakukan suatu tugas tertentu seperti pemecahan masalah.

Algoritma yang baik mempunyai sejumlah kriteria berikut :

Setiap langkah harus determinestik.


Proses harus berakir setelah sejumlah berhingga langkah.
Hasil akhir tidak boleh tergantung kepada siapa yang menjalani algoritma tersebut.
Suatu algoritma tidak boleh berakhir terbuka.
Algoritma harus cukup umum untuk menangani keperluan apapun.

Bagan alir ( flowchart)

Bagan alir merupakan pernyataan visual atau grafis suatu algoritma. Bagan alir
menggunakan deretan blok dan anak panah, yang masing-masing menyatakan operasi
atau langkah tertentu dalam algoritma. Anak panah menyatakan urutan bagaimana
seharusnya operasi dijalankan.

Manfaat bagan alir

1. Dipakai untuk menyatakan dan mengkomunikasikan algoritma.


2. Dapat membantu dalam perencanaan, menyelesaikan keruwetan.
3. Mengkomunikasikan logika program.
4. Merupakan wahana yang menarik untuk memvisualisasikan beberapa struktur
yang mendasar yang diterapkan dalam pemrograman Komputer.
Metode Numerik - Flowchart

Peranan Komputer dalam Metode Numerik

Komputer berperan besar dalam perkembangan bidang metode numerik. Hal ini mudah
dimengerti karena perhitungan dengan metode numerik adalah berupaoperasi aritmetika
seperti penjumlahan, perkalian, pembagian, plus membuat perbandingan. Sayangnya,
jumlah operasi aritmetika ini umumnya sangat banyak
dan berulang, sehingga perhitungan secara manual sering menjemukan. Manusia (yang
melakukan perhitungan manual ini) dapat membuat kesalahan dalam melakukannya. Dalam
hal ini, komputer berperanan mempercepat proses perhitungan tanpa membuat kesalahan.
Penggunaan komputer dalam metode numerik antara lain untuk memprogram. Langkah-
langkah metode numerik diformulasikan menjadi program komputer. Program ditulis
dengan bahasa pemrograman tertentu, seperti FORTRAN, PASCAL, C, C++, BASIC, dan
sebagainya.
Sebenarnya, menulis program numerik tidak selalu diperlukan. Di pasaran terdapat banyak
program aplikasi komersil yang langsung dapat digunakan. Beberapa contoh aplikasi yang
ada saat ini adalah MathLab, MathCad, Maple, Mathematica, Eureka, dan sebagainya. Selain
itu, terdapat juga library yang berisi rutin-rutin yang siap digabung dengan program utama
yang ditulis pengguna, misalnya IMSL (International Mathematical and Statistical Library)
Math/Library yang berisi ratusan rutin-rutin metode numerik. Selain mempercepat
perhitungan numerik, dengan komputer kita dapat mencoba berbagai kemungkinan solusi
yang terjadi akibat perubahan beberapa parameter. Solusi yang diperoleh juga dapat
ditingkatkan ketelitiannya dengan mengubahubah nilai parameter.
Kemajuan komputer digital telah membuat bidang metode numerik berkembang secara
dramatis. Tidak ada bidang matematika lain yang mengalami kemajuan penting secepat
metode numerik. Tentu saja alasan utama penyebab kemajuan ini adalah perkembangan
komputer itu sendiri, dari komputer mikro sampai
komputer Cray, dan kita melihat perkembangan teknologi komputer tidak pernah berakhir.
Tiap generasi baru komputer menghadirkan keunggulan seperti waktu, memori, ketelitian,
dan kestabilan perhitungan. Hal ini membuat ruang penelitian semakin terbuka luas. Tujuan
utama penelitian itu adalah pengembangan algoritma
numerik yang lebih baik dengan memanfaatkan keunggulan komputer semaksimal mungkin.
Banyak algoritma baru lahir atau perbaikan algoritma yang lama didukung oleh komputer.
Bagian mendasar dari perhitungan rekayasa yang dilakukan saat ini adalah perhitungan
waktu nyata (real time computing), yaitu perhitungan keluaran (hasil) dari data yang
diberikan dilakukan secara simultan dengan event
pembangkitan data tersebut, sebagaimana yang dibutuhkan dalam mengendalikan proses
kimia atau reaksi nuklir, memandu pesawat udara atau roket dan sebagainya. Karena itu,
kecepatan perhitungan dan kebutuhan memori komputer adalah pertimbangan yang sangat
penting. Jelaslah bahwa kecepatan tinggi, keandalan, dan fleksibilitas komputer
memberikan akses untuk penyelesaian masalah praktek. Sebagai contoh, solusi sistem
persamaan lanjar yang besar menjadi lebih mudah dan lebih cepat diselesaikan dengan
komputer. Perkembangan yang cepat dalam metode numerik antara lain ialah penemuan
metode baru, modifikasi metode yang sudah ada agar lebih mangkus, analisis teoritis dan
praktis algoritma untuk proses perhitungan
baku, pengkajian galat, dan penghilangan jebakan yang ada pada metode.

Perbedaan Metode Numerik dengan Analisis Numerik

Untuk persoalan tertentu tidaklah cukup kita hanya menggunakan metode untuk
memperoleh hasil yang diinginkan; kita juga perlu mengetahui apakah metode tersebut
memang memberikan solusi hampiran, dan seberapa bagus hampiran itu . Hal ini
melahirkan kajian baru, yaitu analisis numerik.
Metode numerik dan analisis numerik adalah dua hal yang berbeda. Metode adalah
algoritma, menyangkut langkah-langkah penyelesaian persoalan secara numerik, sedangkan
analisis numerik adalah terapan matematika untuk menganalisis metode. Dalam analisis
numerik, hal utama yang ditekankan adalah analisis galat dan kecepatan konvergensi
sebuah metode. Teorema-teorema matematika banyak dipakai dalam menganalisis suatu
metode. Di dalam perkuliahan ini, kita akan memasukkan beberapa materi analisis numerik
seperti galat metode dan kekonvergenan metode. Tugas para analis numerik ialah
mengembangkan dan menganalisis metode
numerik. Termasuk di dalamnya pembuktian apakah suatu metode konvergen, dan
menganalisis batas-batas galat solusi numerik.Terdapat banyak sumber galat, diantaranya
tingkat ketelitian model matematika, sistem aritmetik komputer, dan kondisi yang
digunakan untuk menghentikan proses pencarian solusi. Semua ini harus dipertimbangkan
untuk menjamin ketelitian solusi akhir yang dihitung.

Contoh-contoh yang dikemukakan di atas memperlihatkan bahwa kebanyakan


persoalan matematika tidak dapat diselesaikan dengan metode analitik. Metode
analitik disebut juga metode sejati karena ia memberi kita solusi sejati (exact
solution) atau solusi yang sesungguhnya, yaitu solusi yang memiliki galat (error)
sama dengan nol! Sayangnya, metode analitik hanya unggul untuk sejumlah
persoalan yang terbatas, yaitu persoalan yang memiliki tafsiran geometri
sederhana serta bermatra rendah [CHA88]. Padahal persoalan yang muncul dalam
dunia nyata seringkali nirlanjar serta melibatkan bentuk dan proses yang rumit.
Akibatnya nilai praktis penyelesaian metode analitik menjadi terbatas.Bila metode analitik
tidak dapat lagi diterapkan, maka solusi persoalan
sebenarnya masih dapat dicari dengan menggunakan metode numerik. Metode
numerik adalah teknik yang digunakan untuk memformulasikan persoalan
matematik sehingga dapat dipecahkan dengan operasi perhitungan/aritmetika
biasa (tambah, kurang, kali, dan bagi). Metode artinya cara, sedangkan numerik
artinya angka. Jadi metode numerik secara harafiah berarti cara berhitung dengan
menggunakan angka-angka.
Perbedaan utama antara metode numerik dengan metode analitik terletak pada
dua hal. Pertama, solusi dengan menggunakan metode numerik selalu berbentuk
angka. Bandingkan dengan metode analitik yang biasanya menghasilkan solusi
dalam bentuk fungsi matematik yang selanjutnya fungsi mateamtik tersebut dapat
dievaluasi untuk menghasilkan nilai dalam bentuk angka.
Kedua, dengan metode numerik, kita hanya memperoleh solusi yang
menghampiri atau mendekati solusi sejati sehingga solusi numerik dinamakan
juga solusi hampiran (approxomation) atau solusi pendekatan, namun solusi
hampiran dapat dibuat seteliti yang kita inginkan. Solusi hampiran jelas tidak
tepat sama dengan solusi sejati, sehingga ada selisih antara keduanya. Selisih
inilah yang disebut dengan galat (error).
Metode Numerik dalam Bidang Rekayasa
Dalam bidang rekayasa, kebutuhan untuk menemukan solusi persoalan secara
praktis adalah jelas. Dari kacamata rekayasawan, masih tampak banyak cara
penyelesaian persoalan matematik yang dirasa terlalu sulit atau dalam bentuk
yang kurang kongkrit. Penyelesaian analitik yang sering diberikan oleh kaum
matematika kurang berguna bagi rekayasawan, karena ia harus dapat
mentransformasikan solusi matematika yang sejati ke dalam bentuk berwudud
yang biasanya meninggalkan kaidah kesejatiannya [BES97]. Solusi hampiran
biasanya sudah memenuhi persyaratan rekayasa dan dapat diterima sebagai
solusi. Lagipula, banyak persoalan matematika dalam bidang rekayasa yang
hanya dapat dipecahkan secara hampiran. Kadang-kadang dapat pula terjadi
bahwa metode analitik hanya menjamin keberadaan (atau hanya
mengkarakteristikkan beberapa properti umum) solusi, tetapi tidak memberikan
cara menemukan solusi tersebut[KRE88].
Bagi rekayasawan, solusi yang diperoleh secara analitik kurang kurang berguna
untuk tujuan numerik. Persoalan rekayasa dalam prakteknya tidak selalu
membutuhkan solusi dalam bentuk fungsi matematika menerus (continuous).
Rekayasawan seringkali menginginkan solusi dalam bentuk numerik, misalnya
persoalan integral tentu dan persamaan diferensial. Sebuah contoh dalam
termodinamika dikemukakan di bawah ini untuk memperjelas pernyataan ini
[KRE88].
Sebuah bola logam dipanaskan sampai pada suhu 100C. Kemudian, pada saat t = 0, bola
itu dimasukkan ke dalam air yang bersuhu 30C. Setelah 3 menit, suhu bola berkurang
menjadi 70C. Tentukan suhu bola setelah 22.78 menit menit. Diketahui tetapan
pendinginan bola logam itu adalah 0.1865.
Dengan menggunakan hukum pendinginan Newton, laju pendinginan bola setiap detiknya
adalah
dT/dt = -k(T - 30)
yang dalam hal ini k adalah tetapan pendinginan bola logam yang harganya 0.1865. Bagi
matematikawan, untuk menentukan suhu bola pada t = 22.78 menit, persamaan diferensial
tersebut harus diselesaikan terlebih dahulu agar suhu T sebagai fungsi dari waktu t
ditemukan. Persamaan diferensial ini dapat diselesaikan dengan metode kalkulus
diferensial.
Solusi umumnya adalah
T(t) = ce-kt + 30

Nilai awal yang diberikan adalah T(0)=100. Dengan menggunakan nilai awal ini, solusi
khusus persamaan diferensial adalah
T(t) = 70e-0.1865 t + 30
Dengan menyulihkan t = 22.78 ke dalam persamaan T, diperoleh
T(22.78) = 70e-0.1865 22.78 + 30 = 31C.
Jadi, suhu bola setelah 22.78 menit adalah 31C.
Bagi rekayasawan, solusi persamaan diferensial yang berbentuk fungsi menerus
ini tidak terlalu penting (bahkan beberapa persamaan diferensial tidak dapat
dicari solusi khususnya karena memang tidak ada teknik yang baku untuk
menyelesaikannya). Dalam praktek di lapangan, seringkali para rekayasawan
hanya ingin mengetahui berapa suhu bola logam setelah t tertentu misalnya
setelah 30 menit tanpa perlu mencari solusi khususnya dalam bentuk fungsi
terlebih dahulu. Rekayasawan cukup memodelkan sistem ke dalam persamaan
diferensial, lalu solusi untuk t tertentu dicari secara numerik.
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Metode numerik memang sudah cukup lama dikembangkan, akan tetapi


pemakaian atau penggunaannya dalam menyelesaikan masalah yang ada di berbagai
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi belum begitu meluas. Hal ini disebabkan
oleh karena pada masa pengembangannya tersebut alat bantu hitungan seperti
komputer masih sangat jarang bahkan belum banyak digunakan secara meluas. Akan
tetapi beberapa tahun terakhir ini, perkembangan kemampuan alat bantu hitung
seperti komputer sangat mengalami kemajuan yang pesat bahkan harganya pun
semakin murah dan semakin terjangkau, sehingga penggunaan atau pemakaian
metode numerik untuk menyelesaikan berbagai permasalahan berbagai bidang
mengalami peningkatan yang juga sangat pesat mengikuti perkembangan komputer.
Metode Numerik adalah metode hampiran yang digunakan dalam menghitung suatu
permasalahan dibidang Sains dan Rekayasa.Dan Metode Numerik juga dipakai dalam
bidang keteknik sipilan untuk menyelesaikan atau mempermudah dalam mencari
jalan keluar suatu masalah seperti yang digunakan dalam menghitung tepi .Selain itu
Metode Numerik adalah metode yang dipakai oleh computer untuk mengeksekusi
atau menghitung suatu permasalahan sehingga computer tetap teratur dan
terstruktur dalam menyelesaikan suatu permasalahn tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

usmhann.blogspot.com/2014/09/v-behaviorurldefaultvmlo.html
wibi.it.student.pens.ac.id/Tugas%20All%20in/Makalah%20Metode%20Numerik.pdf
http://informatika.stei.itb.ac.id/~rinaldi.munir/Buku/Metode%20Numerik/BAb-
%2001%20Metode%20Numerik%20Secara%20Umum.pdf.
http://www.ilmutekniksipilindonesia.com/2014/04/metode-numerik-teknik-sipil.html

Anda mungkin juga menyukai