Anda di halaman 1dari 4

PERGESERAN WIEN

I. LATAR BELAKANG
HIPOTESIS
Kenaikan suhu sebanding dengan panjang gelombang ketika intensitas
dikonstankan
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana pengaruh suhu terhadap panjang gelombang ketika intensitasnya
dikonstankan?
IDENTIFIKASI VARIABEL PERCOBAAN
Suhu
Panjang gelombang
Intensitas
ALAT DAN BAHAN
Aplikasi Phet
PROSEDUR
1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Membuka aplikasi phet.
3. Memilih percobaan pergeseran wien.
4. Menetapkan nilai intensitas sebesar.....
5. Memanipulasi suhu sebanyak 5 kali.
6. Mengambil data hasil percobaan berupa grafik yang ditampilkan.
TABEL
No. Suhu (k) maks(nm) Intensitas (W/m2) x1010
1.
2.
3.
4.
5.

GRAFIK
ANALISIS DATA
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
.

III. DASAR TEORI


Setiap saat benda selalu memancarkan energy . untuk benda hitam sempurna
energy yang di pancarkan sama dengan energy yang di serapnya. Energy yang di
serap benda ini di selidiki oleh Steffan Boltzmann. Bunyi hukum Steffan
Boltzmann adalah energy yang dipancarkan oleh benda tiap satuan waktu
berbanding lurus dengan pangkat 4 suhu mutlak benda itu:
W = e A T4
W : energy yang dipancarkan
e : emisivitas benda
A : luasan permukaan
T : suhu mutlak
(Serway,2009)
Permukaan benda hitam adalah permukaan ideal yang mempunyai sifat-sifat:
1. Benda hitam menyerap semua energy yang di sengaja (iradiasi) tanpa melihat
panjang gelombang dan arah datangnya sinar.
2. Pada semua temperature dan panjang gelombang yang diizinkan tidak ada
permukaan yang mengahsilkan energy lebih banyak dibandingkan benda hitam.
3. Walaupun emisis radiasi yang di hasilakn benda hitam adalah fungsi dari panjang
gelombang, tetapi tidak bergantung pada arah datangnya sinar.
(Singh,2009)
V. Data percobaan
Menentukan nilai tetapan Boltzmann
L : 25 cm

VI. Pembahasan
Percobaan mengenai radiasi benda hitam ditujukan untuk membuktikan hukum
Steffan Boltzmann mengenai radiasi benda hitam. Hukum Steffan Boltzmann itu
sendiri menyatakan bahwa energy yang di pancarkan oleh benda tiap satuan waktu
berbanding lurus denagn pangkat 4 suhu mutlak benda itu:
W = e A T4

Prinsip dari percobaan ini adalah ketika lampu wolfram dinyalakan, memancarkan
cahaya dan panas serta radiasi, kemudian thermopile akan menyerap energy dari
radiasi tersebut. Panas di tangkap oleh ujung sensor thermopile menjadi pulsa
listrik yang sangat kecil. Semakin panas maka akan semakin banyak electron yang
bergerak dan dihasilkan beda tegangan. Tegangan tersebut dikuatkan pada
amplifier sehingga nilainya dapat terbaca pada milivoltmeter DC. Semakin dekat
jarak lampu dengan thermopile maka energy panas yang di serap akan semakin
banyak dantegangan yang di hasilkan juga semakin besar. Hal ini di karenakan
hubungan kesebandingan antara suhu dan tegangan. Thermopile itu sendiri
mengubah energy panas menjadi listrik. Tegangan yang dihasilkan di atur
menggunakan dimmer yang digunakan untuk menvariasi tegangannya. Tegangan
di variasi mulai dari 30 hingga 100 volt.
Persamaan yang digunakan untuk menentukan niali tetapan Boltzmann adalah:

Sehingga akan di dapat bahwa nilai tetapan Boltzmann adalah 4. Hal ini
menunjukkan bahwa energy yang di pancarkan oleh benda tiap satuan waktu
berbanding lurus dengan pangkat 4 suhu mutlaknya.
VII. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
Hukum Steffan Boltzmann menyatakan bahwa besarnya kalor persatuan luas
sebanding dengan pangkat 4 suhunya.

Dari percobaan ini, factor yang mempengaruhi adalah suhu. Dimana suhu kalor
ini di tunjukkan oleh tegangan yang sebanding dengan suhu .

VIII. Daftar pustaka


Serway, Jewett.2009.Fisika untuk Sains dan Tehnik.Jakarta:Salemba Tehnika
Singh, R.B.2009.Introduction to Modern Physics.New Dehli:New Age
International

Anda mungkin juga menyukai