Panduan Praktek Kerja Lapangan
Panduan Praktek Kerja Lapangan
Disusun oleh :
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allha SWT, Tuhan Yang Maha Esa
atas lindungadan bimbingan, sehingga dapat tersusun pedoman Praktek
Kerja Lapangan sesuai denganjadwal yang telah ditentukan.
Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
STTK BUDI PERTIWI merupakan salah satu lembaga pendidikan tinggi yang
lulusannyadiharapkan memiliki keahlian dan ketrampilan yang dewasa ini sangat
dibutuhkan,sehingga keberadaannya dapat mendukung kualitas sumber daya
manusia dalammenunjang pembangunan.
Program pendidikan Teknik Mesin dan Teknik Industri adalah program Strata 1
dengan waktupendidikan selama 8 semester. Sebagai Sarjana Teknik, lulusan STTK
BUDI PERTIWI diharapkan dapatmenjembatani kesenjangan dengan
sekolah kejuruan teknik. Oleh karena itu STTK BUDI PERTIWI diharapkan
mampu menghasilkanlulusan yang memiliki kemampuan, cerdas, terampil dalam
mengatasi masalah yangdihadapi.
Dalam masa ini, seorang mahasiswa bukan hanya dituntut berkompeten dalam
bidang kajian ilmunya tetapi juga dituntut untuk memiliki kompetensi yang holistik
seperti: mandiri; mampu berkomunikasi; memiliki jejaring (networking) yang luas;
mampu mengambil keputusan; peka terhadap perubahan dan perkembangan yang
terjadidi dunia luar, dan lain-lain.
Fakta yang terjadi menunjukkan bahwa mahasiswa dengan kualifikasi tersebut sulit
ditemukan, untuk hal tersebut maka dibutuhkan sebuah program PKL/magang
sebagaisarana pembelajaran bagi mahasiswa Jurusan Teknik Mesin dan Teknik
Industri.PKL/magang tersebut dilaksanakan pada akhir semester VI dan awal
semester VII selama 12 (dua belas) minggu pada suatu industri yang terkait.
Secara garis besar kompetensi mahasiswa yang diharapkan terwujud dari program
PKL/magang adalah sebagai berikut:
a. Kompetensi ProfesionalKompetensi profesional merupakan kemampuan
dalammelaksanakan pekerjaan,seperti: pemahaman tugas, kecekatan bekerja,
dan kreativitas bekerja.
b. Kompetensi PersonalKompetensi personal adalah kemampuan dalam hal
sikapdan kepribadian,meliputi: kejujuran; kedewasaan berpikir, tanggung
jawab,kemandirian, disiplin,dan antusiasme.
c. Kompetensi sosial menitikberatkan kepada kemampuan mahasiswa
dalamberinteraksi dengan lingkungan kerja, meliputi: komunikasi, kerja
sama, danempati.
1.8 Bimbingan
2. Jurusan Teknik Mesin & Teknik Industri STTK yang dilakukan oleh
dosenpembimbing yang telah ditugaskan oleh Ketua Jurusan.
Tugas pembimbing proyek/industri adalah:
1. Memberi pengarahan yang dianggap perlu kepada mahasiswa peserta
PKL/magang;
2. Mengawasi kegiatan mahasiswa di lapangan selama PKL/magang;
3. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh mahasiswa;
4. Membimbing mahasiswa dalam pembuatan laporan;
5. Memberikan bukti pengesahan kehadiran mahasiswa yang
melaksanakanPKL/magang (Form 2);
6. Mengesyahkan bukti laporan kegiatan harian mahasiswa (Form 3);
7. Memberi nilai kepada mahasiswa peserta PKL/magang (Form 4);
8. Memberikan pesan dan kesan terhadap kegiatan selama PKL/magang
bagimahasiswa STTK BUDI PERTIWI (Form 5);
9. Memberi surat keterangan sebagai bukti yang menyatakan bahwa mahasiswa
telah selesai melaksanakan kegiatan PKL/magang;
10. Mengirimkan surat-surat dan formulir tersebut diatas yang telah disyahkan
denganmembubuhkan tanda tangan serta cap perusahaan dan ditujukan
kepada KetuaJurusan Teknik Mesin dalam amplop tertutup.
Tugas pembimbing dari jurusan Teknik Mesin adalah:
1. Memonitor mahasiswa bimbingan dalam melaksanakan kegiatan
PKL/magang;
2. Membimbing mahasiswa dalam pembuatan laporan PKL/magang
terutamasistematika penulisan laporan;
1) Memberi nilai kepada mahasiswa peserta PKL/magang (Form 6);
2) Menyerahkan lembar penilaian kepada Ketua Program Studi yang
bersangkutan.
1.9 Pelaporan
Setelah selesai pelaksanaan kegiatan PKL, setiap kelompok diwajibkan untuk membuat
Laporan Praktik Kerja Lapangan yang ditulis sesuai dengan pedoman penulisan laporan
PKL. Proses penyusunan laporan ini sebaiknya dibuat setelah mengadakan pengamatan,
wawancara, diskusi dan kemudian melakukan asistensi secara periodik baik dengan
pembimbing di lapangan maupun pembimbing jurusan, sehingga setelah selesai praktik,
dapat mengadakan penyempurnaan jika dianggap perlu. Laporan yang telah selesai
dibuatharus mendapatkan persetujuan baik dari pembimbing lapangan maupun dari
jurusan, untukkemudian dinilai. Laporan PKL dibuat dalam kertas ukuran A4, dijilid
rapi dan diberi coversesuai program studinya. Laporan tersebut diserahkan kapada
kepala program studi.
BAB II
SISTEMATIKA LAPORAN
2.1. Sistematika
Secara garis besar laporan PKL/magang terdiri dari 3 (tiga) bagian yaitu: bagian
awal, bagian inti dan bagian akhir. Secara rinci bagian-bagian tersebut adalah
sebagai
berikut:
a. Bagian Awal :
Sampul Depan
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Halaman Kata Pengantar
Halaman Daftar Isi
Halaman Daftar Tabel (Jika Ada)
Halaman Daftar Gambar (Jika Ada)
Halaman Daftar Lampiran
b. Bagian Inti
Bab I. Pendahuluan
A. Latar belakang PKL/magang
B. Ruang Lingkup PKL/magang
C. Tujuan dan Manfaat PKL/magang
c. Bagian Akhir
Daftar Pustaka (jika ada)
Lampiran
b. Bagian Inti
1. Pendahuluan
a) Latar Belakang PKL/magang. Bagian ini memuat tentang alasan-
alasanilmiah yang penting dan logis mengapa mahasiswa
melaksanakanPKL/magang, seperti:
alasan-alasan diperlukannya PKL/magang bagi mahasiswa;
alasan-alasan pemilihan industri tempat pelaksanaan PKL/ magang;
alasan-alasan lain yang relevan. Alasan-alasan tersebut dapat
didukung dengan referensi atau data-data yang relevan.
b) Ruang Lingkup PKL/magang. Bagian ini dapat berisi tentang:
Bagian/unit kerja dimana mahasiswa ditempatkan;
Jenis kegiatan atau pekerjaan di bagian tersebut secara umum.
c) Tujuan dan Manfaat PKL/magang. Tujuan dan manfaat PKL/magangharus
dibedakan, perbedaan tersebut adalah sebagai berikut:
Tujuan PKL/magang berisi tentang hal-hal yang akan dilakukanselama
PKL/magang dilaksanakan;
Manfaat PKL/magang berisi tentang hal-hal yang akan diperolehapabila
pelaksanaan PKL/magang selesai dilakukan, baik manfaatuntuk mahasiswa,
instansi, perguruan tinggi atau pihak lain.
3. Pelaksanaan PKL/magang
a) Bentuk Kegiatan PKL/magang. Bagian ini menjelaskan secara spesifik
tentang bentuk/jenis/bidang kerja; termasuk tempat/bagian/unit kerja;
danperaturan kerja yang berlaku di instansi. Bidang kerja harus
sesuaidengan konsentrasi jurusan masing-masing;
b) Prosedur Kerja. Hal-hal yang perlu dikemukakan di bagian ini
adalahmenguraikan secara spesifik tentang prosedur/tata cara kerja
untukmasing-masing jenis pekerjaan yang dilakukan.
Menjelaskanprosedur/tata cara kerja tersebut dapat dilakukan dengan
cara:apakah nama atau jenis pekerjaan yang dilaksanakan; mengapa
pekerjaantersebut penting dilaksanakan; kepada siapa saja pekerjaan
tersebutberhubungan; bagaimana cara melaksanakan pekerjaan
tersebut.Penjelasan prosedur/tata kerja dapat dilengkapi dengan tabel,
gambar,grafik, bagan dan sejenisnya.
c) Kendala Kerja dan Pemecahannya. Bagian ini menjelaskan secara
sfesifiktentang kendala-kendala yang dihadapi selama pelaksanaan kerja
danupaya yang telah dilakukan untuk pemecahannya.
sikap,
kerjasama,
pengetahuan,
inisiatif,
keterampilan, dan
kehadiran.
Penilaian tersebut diberikanberdasarkan pengamatan kepada mahasiswa selama
pelaksanaan PKL/magang diproyek/industri. Pembimbing jurusan memberikan nilai
berdasarkan laporanPKL/magang yang dibuat oleh mahasiswa.
Bagi mahasiswa yang tidak aktif dan tidakberpartisipasi dalam kelompok, anggota lain
dalam kelompok tersebut berhak tidakmencantumkan nama yang bersangkutan dalam
buku laporan PKL/magang sertamelaporkannya kepada pembimbing.
Anggota kelompok yang tidak tercatat namanya didalam buku laporan PKL/magang
akan diberikan sangsi akademis atau tidak dinilai.
Nilai PKL (Pembimbing industri dan pembimbing Jurusan Teknik Mesin)